TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. B DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
DI RUANG KARTIKA RUMKIT TK II DR. J. A. LATUMETEN AMBON
A.PENGKAJIAN
I.BIODATA
A.IDENTITAS KLIEN
Nama : An. B
Tempat tanggal lahir : Ambon, 11 Mei 2021
Usia : 2 tahun 2 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Ambon/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Batu merah
Tanggal Masuk RS : 21 Juli 2023
Tanggal pengkajian : 22 Juli 2023
Diagnosa medik : Penyakit Jantung Bawaan : Paten Duktus Arteriosus (PDA)
II.RIWAYAT KESEHATAN
a.Keluhan utama (alasan masuk rumah sakit) : Ibu pasien mengatakan anaknya sesak napas
b.Riwayat keluhan utama : Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami sesak napas sejak 1
minggu yang lalu, dan juga batuk-batuk sejak 2 bulan yang lalu
c.Riwayat kesehatan sekarang (saat dikaji) : Ibu pasien mengatakan anaknya ± 3 hari sebelum
masuk rumah sakit pasien batuk-batuk, sesak napas, nafsu makan berkurang dan mempunyai
riwayat penyakit jantung bawaan sejak umur 2 bulan kemudian dibawa keluarganya berobat ke
Puskesmas Rijali dan dirawat inap selama 2 hari, lalu dirujuk ke Rumkit Tk II dr. J. A.
Latumeten Ambon karena sarana Puskesmas tidak lengkap untuk pengobatan jantung. Ibu pasien
juga mengatakan nafsu makan anaknya berkurang dan tumbuh kembangnya terlambat untuk
anak seusianya.
d.Riwayat kesehatan lalu : Ibu pasien mengatakan pasien sudah pernah dirawat di RS
sebelumnya bulan februari 2023 dengan penyakit yang sama selama 2 kali. Dalam keluarga
pasien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit yang sama dengan pasien
(Khusus anak usia 0 – 5 Thn)
1.PRE NATAL CARE (G1 P0 A0)
Pemeriksaan kehamilan 4/x, dokter di RS
Keluhan selama kehamilan : tidak ada
Riwayat terkena sinar (x) terapi obat (x)
Kenaikan BB selama kehamilan 4 – 8 kg
Imunisasi TT 2/x, konsumsi makanan nasi, sayur, ikan
Golongan darah Ayah A, golongan darah Ibu AB
2.NATAL
Tempat melahirkan : Puskesmas Rijali
Lama dan jenis persalinan : Spontan 3 jam
Penolong persalinan : bidan
Cara untuk memudahkan persalinan : obat perangsang
Komplikasi waktu lahir : Robek perineum (x) infeksi nifas (x)
APGAR Score : (lupa)
3.POST NATAL
Kondisi bayi : BBL 2500 gr PBL 47 cm (gram/cm)
Dirawat dalam incubator (x)
Apakah anak mengalami :
-Penyakit kuning (x)
-Kebiruan (x)
-Kemerahan (x)
-Gangguan pernapasan (√)
-Berat badan tidak stabil (√)
-Problem menyusui (x)
(Khusus Semua Usia)
Penyakit yang pernah dialami : batuk
Kecelakaan yang dialami : tidak ada
Pernah dirawat di RS ? Ya operasi (x)
Terapi yang diberikan : lupa
Konsumsi obat – obat bebas : (x)
Alergi ; makanan (x) obat – obatan (x) zat/substansi kimia (x)
Perkembangan anak dibanding saudaranya : lambat
e.Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga ada anggota yang sakit sama dengan anak (x)
Penyakit anggota keluarga : Hipertensi
Terapi yang diberikan : konsumsi obat dan makanan rendah garam
f.Genogram
III.RIWAYAT IMUNISASI
NO. JENIS IMUNISASI WAKTU REAKSI SETELAH PEMBERIAN
1. BCG 1 Bulan Umumnya akan muncul bisul atau luka
bernanah.
2. DPT 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Pembengkakan, nyeri hebat,
Bulan perdarahan, dan kulit kemerahan pada
daerah bekas suntikan.
3. POLIO 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Kemungkinan akan timbul kemerahan
Bulan di area suntikan. Anak juga bisa
mengalami demam ringan.
4. CAMPAK 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Rasa tidak nyaman di bekas suntikan.
Bulan Demam. Ruam kemerahan pada kulit.
5. HEPATITIS 9→Bulan Demam dan nyeri pada area suntikan.
1 Bulan, 2 Bulan, 3
Bulan
C.ELIMINASI
F.AKTIVITAS
No. KONDISI SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
1. Kegiatan sehari – hari Bermain di rumah Menggambar
2. Pengaturan jadwal - -
harian
3. Penggunaan alat bantu - -
aktivitas
4. Kesulitan pergerakan Ya karena anak belum bisa Ya karena saat ini anak
tubuh berjalan dengan baik dirawat inap di RS
5. Program olahraga - -
6. Jenis dan frekuensi - -
olahraga -
7. Kondisi setelah olahraga -
G.REKREASI
No. KONDISI SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
1. Perasaan saat sekolah Anak belum sekolah Anak belum sekolah
2. Waktu luang Mengunjungi kakek neneknya Anak tidur
3. Perasaan setelah Senang -
rekreasi/bermain
4. Jenis Bermain lempar bola -
rekreasi/bermain
5. Waktu senggang Kumpul di rumah -
keluarga
6. Kegiatan hari libur Jalan-jalan -
XI.PEMERIKSAAN FISIK
A.Keadaan umum : lemah, tidak bergairah
B.Tanda – tanda vital
Suhu. : 36°C
Nadi : 116x/menit
Respirasi : 26x/menit
Tekanan darah : -
Khusus anak (> 1 tahun)
Sistem pernapasan
-Hidung : kesimetrisan (√) napas cuping hidung (x) secret (x) polip (x) Epitaksis (x)
-Leher : pembesaran kelenjar (x) tumor (x)
-Dada
Bentuk : normal (√) barrel (√) pigeon chest (√)
Perbandingan ukuran anterior – costerior sama transversal
Gerakan : simetris (√) terdapat retraksi (√) otot bantu pernapasan (x)
Suara nafas : suara dasar vesikuler, suara tambahan ronchi basah kasar
Perkusi : sonor
-Clubing finger (x)
Sistem kardiovaskuler
-Sklera : ikterus (x) bibir : lembab
-Mulut : baik jumlah gigi 8 kemampuan menelan baik
-Gaster : kembung (x) nyeri (x) gerakan peristaltik (√)
-Abdomen : hati teraba (√) lien (√) ginjal (√) feaces (√)
-Anus : lecet (x) hemorhoid (x)
Sistem indra
-Mata : kelopak mata baik bulu mata lentik Visus (√) (gunakan snellen card) (√) lapang
pandang (√)
-Hidung : penciuman (√) perih di hidung (x) trauma (x) mimisan (x)
-Sekret yang menghalangi penciuman (x)
-Telinga : keadaan daun telinga baik kanal auditoris : bersih (√) cerumen (x)
Fungsi pendengaran : baik
Sistem saraf
Fungsi cerebral
-Status mental : orientasi baik daya ingat baik perhatian dan perhitungan baik Bahasa
Indonesia
-Kesadaran : (eyes 4 motorik 6 verbal 5) dengan GCS : 15
-Bicara ekspresive :ya
Fungsi kranial
-Nervus I: olfaktorius (indra penciuman baik)
-Nervus II : visus (√) lapang pandang (√)
-Nervus III, IV, VI : Gerak bola mata bik pupil isokor (√) anisokor
-Nervus V : sensorik baik motorik baik
-Nervus VII : pendengaran baik keseimbangan baik
-Nervus IX : indra perasa baik
-Nervus X : gerakan ovula baik rangsangan muntah (√)
-Nervus XI : sternocledomastoideus baik traapexius baik
-Nervus XII : gerakan lidah baik
Fungsi motorik
Massa otot baik tonus otot baik kekuatan otot 5
Fungsi sensorik
Suhu (√) nyeri (√) getaran (√) posisi (√) diskriminasi (√) rasa raba (√)
Fungsi serebelum
Koordinasi baik keseimbangan baik
Refleks
Bisep (√) trisep (√) patela (√) babinsky (√)
Iritasi meningen
Kaku kuduk (x) kering sign (x) brudzinsky sign (x)
Sistem muskuloskeletal
-Kepala : bentuk kepala mesochepal gerakan baik
-Vertebrae : skoliosis (x) lordosis (x) kiposis(x) Gerakan(√) Rom (√)
-Pelvis : gaya jalan baik gerakan sama
- Lutut : bengkak (x) kaku (x) gerakan sama
- Kaki : bengkak (x) gerakan sama kemampuan jalan baik tarikan baik
-Tangan : bengkak (x) gerakan (√) Rom (√)
Sistem integumen
-Rambut : warna hitam mudah di cabut (x)
-Kulit : warna sawo matang temperature hangat kelembaban lembab bulu kulit baik
Erupsi (x) tahi lalat (x) ruam (x) texture
-Kuku : warna merah muda permukaan kuku baik mudah patah (x) kebersihan baik
Sistem endokrin
-Kelenjar tiroid (x)
-Sekresi urine berlebihan (x) polidipsi (x) poliphagi (x)
-Suhu tubuh yang tidak seimbang (√) keringat berlebihan (x)
-Bekas air seni dikelilingi semut (x)
Sistem perkemihan
-Edema palpebra (x) moon face (x) edema anasarka (x)
-Keadaan kandung kemih baik
-Nocturia (x) dysuria (x) kencing batu (x)
Sistem reproduksi
Laki – laki
Keadaan gland penis uretra baik kebersihan baik tesis (√)
XII.PEMERIKSAAN/TEST DIAGNOSTIK
Laboratorium 21 Juli 2023 Jam 06.32
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NORMAL
Hemoglobin 11,2 g/dl 11,5 – 13,5
Hematokrit 33 /uL 34 - 40
Leukosit 11,7 ribu/ul 5,5 -17,0
Albumin 3,2 g/dl 3,8 – 5,4
Rontgen foto : thoraks, kepala, dll
1)Pulmo
a)Tampak terselubung dengan air
b)Sinus costophrenicus kanan kiri anterior posterior tumpul
c)Restrosternal dan retrocardio space sebagian tertutup perselubungan
2)Cor : Membesar Cardiothoracic Ratio 50%
Kesan :
a)Cardiothoracic Ratio (CTR)>50%
b)Pneumonia
c)Efusi pleura
DO:
-Terdapat retraksi
-Auskultasi bunyi napas : ronchi
- Hasil radiologi pulmo : tampak
terselubung dengan air (efusi pleura)
- Respirasi 26x/menit
B.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif b.d Hambatan upaya nafas (kongestif paru) d.d ibu pasien mengatakan
anaknya sesak napas & 3 hari sebelum masuk RS pasien batuk-batuk, sesak napas. Terdapat
retraksi. Auskultasi bunyi napas : ronkhi. Hasil radiologi pulmo : tampak terselubung dengan air
(efusi pleura), Respirasi 26x/menit (D.0005)
2. Defisit nutrisi b.d Faktor psikologis (keengganan untuk makan/nafsu makan berkurang) d.d
ibu pasien mengatakan anaknya ± 3 hari sebelum masuk RS nafsu makannya berkurang. Berat
badan pasien turun dari 16 kg menjadi 9.5 kg. Antropemetri : BB 7 kg, TB 80 cm, LK 41 cm,
LIA 30 cm, LD 33 cm, LP 32 cm. Biomedis : HB: 11,2 g/dl, Ht: 33/uL, Albumin: 3 2 g/dl.
Terpasang NGT. Clinical sign : keadaan umum pasien lemah, pasien terlihat kurus. Diet : pasien
makan 3x/hari dengan serelac dan ASI (habis) (D.0019)
3. Gangguan tumbuh kembang b.d Efek ketidakmampuan fisik d.d Gangguan tumbuh kembang
d.d DS : Ibu pasien mengatakan anaknya dapat tengkurap umur 2bulan, berbicara seperti mama
papa, merangkak duduk umur 1 tahun 11 bulan, mulai belajar berjalan umur 2 tahun. Wajah afek
datar, Suhu : 36°C, Nadi : 116x/menit. Respirasi : 26x/menit (D.0106)
C.INTERVENSI
No. DIAGNOSIS KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
1. Pola nafas tidak efektif b.d Setelah dilakukan Manajemen Jalan
Hambatan upaya napas (kongestif Intervensi selama 2 hari, Napas (I.01011)
paru) d.d ibu pasien mengatakan maka Pola Nafas Membaik Tindakan :
anaknya sesak napas ± 3 hari dengan kriteria hasil : Observasi :
sebelum masuk RS pasien batuk- -Dispnea menurun (5) -Monitor pola
batuk, sesak nafas. Terdapat retraksi. -Frekuensi nafas membaik nafas
(5)
Auskultasi bunyi nafas : ronkhi. -Monitor bunyi
(L.010004)
Hasil radiologi pulmo : tampak nafas tambahan
terselubung dengan ar (efusi pleura). Terapeutik :
Respirasi 26x/menit (D.0005) -Posisikan semi
fowler atau fowler
-Berikan oksigen
Edukasi :
-Anjurkan asupan
cairan 2000
ml/hari, jika tidak
ada kontra indikasi
- Ajarkan teknik
batuk efektif
Kolaborasi :
- Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu
2. Defisit nutrisi b.d Faktor psikologis Setelah dilakukan Manajemen
(keengganan untuk makan/nafsu intervensi selama 2 hari, Nutrisi (I03119)
makan berkurang) d.d ibu pasien maka Status Nutrisi Tindakan
mengatakan anaknya ± 3 hari Membaik dengan kriteria Observasi :
sebelum masuk RS nafsu makannya hasil : -Identifikasi status
berkurang. Berat badan pasien turun -Berat badan membaik (5) nutrisi
dari 16 kg menjadi 9.5 kg. -Nafsu makan membaik
-Identifikasi alergi
Antropemetri : BB 7 kg, TB 80cm, (L.03030)
dan toleransi
LK 41 cm, LIA 30 cm, LD 33 cm,
LP 32 cm. Biomedis : HB: 11,2 g/dl, makanan
Ht: 33/uL, Albumin: 3,2 g/dl. -Identifikasi
Terpasang NGT. Clinical sign : makanan yang
keadaan umum pasien lemah, pasien disukai
terlihat kurus. Diet : pasien makan -Identifikasi
3x/hari dengan serelac dan ASI kebutuhan kalori
(habis) (D.0019)
dan jenis nutrien
-Identifikasi
perlunya
penggunaan selang
nasogastrik
-Monitor asupan
makanan
-Monitor berat
badan
-Monitor hasil
pemeriksan
laboratorium
Terapeutik :
-Fasilitasi
menentukan
pedoman diet
-Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah
konstipasi
-Berikan makanan
tinggi kalori dan
protein
-Berikan suplemen
makanan
-Hentikan
pemberian makan
melalu selang
nasogastrik jika
asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi :
-Anjurkan posisi
duduk, jika
mampu
-Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi :
-Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien yang
dibutuhkan
3. Gangguan tumbuh kembang b.d Setelah dilakukan Perawatan
Efek ketidakmampuan fisik d.d intervensi selama 3 hari, Perkembangan
Gangguan tumbuh kembang d.d maka Status Perkembangan (I.10339)
DS : Ibu pasien mengatakan membaik dengan kriteria Tindakan
anaknya dapat tengkurap umur 2 hasil : Observasi :
bulan, berbicara seperti mama papa, -Keterampilan/perilaku -Identifikasi
sesuai usia meningkat (5)
merangkak duduk umur 1 tahun 11 pencapaian tugas
-Afek membaik (5)
bulan, mulai belajar berjalan umur 2 perkembangan
(L.10101)
tahun. Wajah afek datar, Suhu : anak
36°C, Nadi : 116x/menit. Respirasi : Terapeutik :
26x/menit (D.0106) -Pertahankan
lingkungan yang
mendukung
perkembangan
optimal
-Fasilitasi anak
melatih
keterampilan
pemenuhan
kebutuhan secara
mandiri
Edukasi :
-Jelaskan kepada
keluarga
perkembangan
anak dan perilaku
anak berdasarkan
usianya
D.IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No. DX HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATA JAM
N
(D. 0005) Sabtu, 1.Memonitor pola Minggu, 23 Juli 2023
22/Juli/2023 nafas 08.00
10.00 Hasil : frekuensi S : pasien mengatakan
26x/menit, usaha nafas tidak merasa sesak
dibantu dengan oksigen nafas. Keluarga pasien
10.02 2.Memonitor bunyi juga mengatakan sejak
nafas tambahan dipasang oksigen
Hasil : ronchi anaknya tidak lagi
3.Memposisikan semi mengalami sesak nafas.
10.04 fowler atau fowler Ibu pasien juga
Hasil : pasien anak mengatakan sejak
memilih posisi semi minum obat anaknya
fowler sudah tidak batuk
4.Memberikan oksigen O : frekuensi nafas
Hasil : Nasal kanul + membaik 30x/menit
10.05 O2 2L/menit (nilai normal 30-60
Nebulizer NaCI 0,9% 5 x/menit). Tidak ada
cc + atrovent 3 tetes/8 bunyi nafas tambahan,
jam 5.Menganjurkan retraksi dada tidak
10.10 asupan cairan 2000 nampak Untuk
ml/hari, jika tidak ada pemberian oksigen akan
kontra indikasi Hasil : dilepas sore hari Wajah
keluarga pasien anak sangat senang
menyetujuinya karena oksigen dilepas.
6.Mengajarkan teknik A : masalah teratasi
10.15
batuk efektif
Hasil : anak terlihat P : intervensi
mengikuti teknik yang dihentikan
diajarkan
(D.0019) Sabtu 1.Mengidentifikasi Minggu, 23 Juli 2023
22/Juli/2023 status nutrisi 08.25
10.30 Hasil : pasien S : ibu pasien
dianjurkan untuk mengatakan anaknya
mengkonsumsi serelac mulai menunjukkan
2.Mengidentifikasi nafsu makannya. Dan
10.31 alergi dan toleransi kemarin makan
makanan Hasil : pasien 4x/sehari dan banyak
tidak 1 memiliki alergi minum susu 4x/sehari
dan toleransi makanan O:BB 10,5Kg
3.Mengidentifikasi Biomedis : HB: 11,5
g/dl, Ht: 34/uL
makanan yang disukai.
10.32 Albumin: 3,8 g/dl.
Hasil : anak menyukai
(sudah normal) Pasien
soto tetapi tidak ada
masih nampak lemah
nafsu untuk makan
dan masih terpasang
4. Mengidentifikasi
NGT A:
kebutuhan kalori dan
masalah belum teratasi
jenis nutrien
P : intervensi
10.33 Hasil : didalam serelac
dilanjutkan
sudah dilengkapi
dengan kalori dan
nutrisi lainnya.
5.Mengidentifikasi
perlunya penggunaan
selang nasogastrik
10.35
Hasil : pasien enggan
untuk makan tidak
memiliki nafsu makan
6. Memonitor asupan
makanan
Hasil : pasien makan
10.37 3x/sehari dengan porsi
yang dihabiskan
ditambah dengan ASI
dan juga susu formula
7. Memonitor berat
badan Hasil : 9.5 Kg
8. Memonitor hasil
10.39 pemeriksan
laboratorium Hasil :
10.40 Biomedis : HB: 11, 2
g/dl, Ht: 33uL,
Albumin: 3,2 g/dl.
9. Memfasilitasi
menentukan pedoman
10.42 diet Hasil : anak
menyukai piramida
makanan yang
ditunjukkan
10. Memberikan
makanan tinggi serat
untuk mencegah
konstipasi Hasil :
pasien BAB dengan
10.45
rutin 1x/hari 11.
Memberikan makanan
tinggi kalori dan
protein Hasil : anak
10.46 mendapatkannya dari
10.47 serelac
12. Memberikan
suplemen makanan
Hasil : terapi dokter
Asam folat 1x4
10.48 mg/NGT Vitamin 1
kapsul merah (200.000
SI) Vitamin C
1x40 mg/NGT Vitamin
B 1x1 tablet/NGT
Mineral mix 1 x
cth/NGT
13.Menghentikan
pemberian makan
melalui selang
nasogastrik jika asupan
oral dapat ditoleransi
10.50 Hasil : selalu dipantau
setiap kali ada
pemberian makan/
minum dan obat
14.Menganjurkan
posisi duduk, jika
mampu. Hasil :
pasien memilih duduk
15.Mengajarkan diet
10.51 yang diprogramkan
Hasil : anak dan
keluarga mengikuti
anjuran dari dokter
16. Berkolaborasi
10.52 dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah
10.55 kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan
Hasil : kolaborasi
sudah terlaksana
(D.0106) Sabtu 1.Mengidentifikasi Minggu, 23 Juli 2023
22/Juli/2023 pencapaian tugas 08.40
11.00 perkembangan anak S : ibu pasien
Hasil : Ibu pasien mengatakan anaknya
mengatakan anaknya belum melakukan
dapat tengkurap umur 2 aktivitas seperti makan
bulan, berbicara seperti sendiri karena masih
mama papa, merangkak terpasang NGT
duduk umur 1 tahun 11 O : anak tampak
tersenyum
bulan, mulai belajar
A : masalah belum
berjalan umur 2 tahun
teratasi
2.Mempertahankan P : Intervensi
11.03 lingkungan yang dilanjutkan
mendukung
perkembangan optimal
Hasil : ibu pasien
mengatakan setelah
anaknya pulang ia akan
lebih memperhatikan
lngkungan tempat
dimana anaknya belajar
untuk berjalan,
berbicara agar
mendukung proses
untuk ketempilannya
3.Memfasilitasi anak
11.08 melatih keterampilan
pemenuhan kebutuhan
secara mandiri
Hasil : belum bisa
melakukan secara
mandiri karena masih
terbaring di tempat
tidur dan terpasang
NGT
4.Jelaskan kepada
11.10 keluarga
perkembangan anak
dan perilaku anak
berdasarkan usianya
Hasil : keluarga
memahami dan
berusaha untuk
mengembangkan
perkembembangan dan
perilaku anak
(D.0019) Minggu 5.Mengidentifikasi Senin, 24 Juli 2023
23/Juli/2023 perlunya penggunaan 09.00
09.00 selang nasogastric S : ibu pasien
Hasil : pasien sudah mengatakan anaknya
mulai nampak nafsu setelah dilepas NGT
makannya NGT akan makan banyak tidak
dilepas setelah 2 jam hanya makan serelac
dari pemberian obat tetapi juga makan
6.Memonitor asupan sayur, ikan, buah -
makanan buahan dan didukung
Hasil : pasien makan dengan susu dan
4x/sehari dengan porsi ditambah dengan
yang dihabiskan suplemen makan
ditambah dengan ASI O: BB anak 11.2 Kg
Wajah tampak
dan juga susu formula
tersenyum
sampai 4-5x/sehari
A : masalah belum
anak juga teratasi
mengkonsumsi air P:Intervensi dilanjutkan
mineral 7. Memonitor
berat badan Hasil : 10.5
Kg. 12.Memberikan
suplemen makanan
Hasil : terapi dokter
Asam folat 1x4
mg/NGT. Vitamin 1
kapsul merah (200.000
SI) Vitamin C
1x40 mg/NGT Vitamin
B 1×1 tablet/NGT
Mineral mix 1 x
cth/NGT
13.Menghentikan
pemberian makan
melalui selang
nasogastrik jika asupan
oral dapat ditoleransi
Hasil : selalu dipantau
setiap kali ada
pemberian makan/
minum dan obat
(D.0106) Minggu 3.Memfasilitasi anak Senin, 24 Juli 2023
23/Juli/2023 melatih keterampilan 08.20
09.10 pemenuhan kebutuhan S : keluarga banyak
secara mandiri melatih anak untuk
Hasil : anak melatih berbicara dan setelah
keterampilan NGT dilepas anak
makan sendiri
O : pasien nampak tidak
lemah dibantu orang tua
berjalan didalam kamar
inap
Wajah afek datar
membaik (anak
tersenyum dan tertawa)
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan