Anda di halaman 1dari 55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas perawatan Suli,Kecamatan Salahutu,Kabupaten Maluku

Tengah.Puskesmas perawatan Suli berada ditengah-tengah pemukiman

masyarakat,dan memiliki wilayah kerja yaitu Desa Suli,Desa Tial,dan Desa

Tengah-Tengah.Puskesmas perawatan Suli memiliki 4 puskemas

pembantu,yaitu puskesmas pembantu Wayari,puskesmas pembantu Tial-

Larike,puskesmas pembantu Banda dan puskesmas pembantu Tial.Dusun

Kayu Manis petuanan Desa Suli merupakan tempat tinggal klien,jarak

tempat tinggal klien dengan puskesmas kurang lebih 600m,dimana klien

sering memeriksakan kehamilan dengan kendaraan bermotor atau berjalan

kaki.

Jumlah pegawai pada puskesmas perawatan Suli sebanyak 51 orang,3

orang dokter umum,2 orang dokter gigi,19 orang bidan,14 orang perawat,1

orang perawat gigi,2 orang petugas sanitasi,3 orang petugas gizi,1 orang

petugas promkes,1 tenaga laboratorium,3 orang tata usaha,1 sopir

aambulance,dan 1 tenaga cleaning service.Kepala puskesmas perawatan

Suli drg.Maya Sihaya.

Berdasarkan persetujuan klien dan suami serta keluarganya,klien

bersedia melahirkan di puskesmas perawatan Suli menggunakan

transportasi umum.Puskesmas perawatan Suli terdaftar dan memiliki surat

ijin No.441.7-53 tahun 2020.

171
172

B. TINJAUAN KASUS

Pada tinjauan kasus ini peneliti akan membahas tentang asuhan

kebidanan komprehensif pada Ny.D dari masa kehamilan, persalinan,

nifas, BBL dan KB di Wilayah Puskesmas Perawatan Suli pada tanggal

09 April sampai dengan 02 Juni 2022 dengan metode 7 langkah Varney

dan mendokumentasikannya dalam bentuk SOAP.

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY. D


UMUR 25 TAHUN G1P0A0 HAMIL 37 MINGGU DI PUSKESMAS
PERAWATAN SULI KABUPATEN MALUKU TENGAH

Tanggal Periksa :09-04-2022

Jam Periksa : 12.00 WIT

Pemeriksa :Preti Wouthuizen

I. PENGKAJIAN

DATA SUBJEKTIF

1. IDENTITAS / BIODATA

Nama Ibu : Ny.D Nama Suami : Tn.S

Umur : 25 Tahun Umur : 25 Tahun

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Agama : Kristen P Agama : Kristen P

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Suli Alamat : Suli

Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia


173

2. ANAMNESE

a. Alasan Kunjungan

Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama dan tidak

pernah keguguran. Ibu ingin memeriksakan kehamilannya dan ini

merupakan kunjungan ulang.

b. Keluhan Utama

Sering buang air kecil

c. Riwayat Menstruasi

Ibu mengatakan pertama kali haid pada saat kelas 1 SMP kira-kira

umur 13 tahun. Haidnya teratur, lamanya 3-5 hari, biasa ganti

pembalut 3-4 kali sehari. Selama haid ibu tidak merasakan sakit

yang berlebihan (dismenore) dan ada sedikit keputihan.

d. Riwayat Kehamilan Ini

Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama tidak pernah

keguguran.

HPHT : 20 Juli 2021 TP : 27 April 2022

ANC : Selama kehamilan ini, ibu sudah

memeriksakan kehamilannya sebanyak 3

kali di Puskesmas Perawatan Suli

Imunisasi : Ibu mengatakan sudah mendapatkan

TT imunisasi TT sebanyak 2 kali,pada

kehamilan ini ibu mendapatkan imunisasi

TT sebanyak 2 kali pada tanggal 12

Oktober 2021 dan 09 November 2021.

Trimester : Ibu mengatakan melakukan pemeriksaan


174

III sebanyak 3 kali di Puskesmas Perawatan

(kehamilan Suli. Pada saat kunjungan ibu mengeluh

sekarang) susah tidur pada malam hari. Hari ini

adalah kunjungan yang kedua, dengan

keluhan selalu merasakan buang air kecil.

Selama kehamilan trimester III, ibu

dianjurkan untuk makan makanan bergizi,

istirahat yang cukup, periksa hamil secara

teratur, mulai mempersiapkan kebutuhan

persalinan dan tanda-tanda persalinan,

tanda bahaya kehamilan, serta rutin

mengkonsumsi obat yang didapat. Obat

yang diperoleh selama trimester III antara

lain kalak , fermia, vit c.

Pergerakan : Ibu mengatakan mulai merasakan

Janin pergerakan anaknya usia kehamilan 16

minggu dan anaknya bergerak aktif.

e. Riwayat Keluarga Berencana

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB jenis apapun.

f. Riwayat kesehatan

1. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita

Jantung : Tidak Ada Asma : Tidak Ada

Hipertensi : Tidak Ada TBC : Tidak Ada

Ginjal : Tidak Ada Epilepsi : Tidak Ada

DM : Tidak Ada PMS/IMS : Tidak Ada


175

2. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita

penyakit seperti jantung, diabetes, ginjal, hipertensi, asma/TBC

paru, hepatitis, IMS (seperti HIV/AIDS), epilepsi, sakit jiwa

maupun penyakit lainnya, serta tidak ada riwayat keturunan

kembar.

g. Pola Kebiasaan Sehari-hari

Tabel 9
Pola Kebiasaan Sehari-hari

No Kebiasaan sehari-hari Sebelum Hamil Saat Hamil


a). Nutrisi
1) Jenis makanan Nasi, sayur, lauk Nasi, sayur, lauk

2) Frekuensi 3-4x/hari 3-4x/hari


3) Nafsu makan Baik Baik
4) Makanan pantangan - -
5) Banyaknya minum 6-8 gelas 6-8 gelas
6) Jenis minuman air putih + susu air putih + susu
b). Eliminasi
BAB : Frekuensi : lx/hari lx/hari
Warna : Kuning kecoklatan Kuningkecoklatan
Bau Pesing Pesing
BAK : Frekuensi : 4-6x/hari kkecokecoklatakec
4-6x/hari
Warna : Kekuningan Kekuningan
Bau : Pesing oklatan
Pesing
c). Istirahat/tidur
1) Tidur Siang l-2 jam l-2 jam
2) Tidur Malam 7 - 8 jam 5-6 jam
d). Personal hygiene
1) Mandi 3 x sehari 3 x sehari
2) Keramas 2-3 x seminggu 2-3 x seminggu
3) Sikat gigi 4 - 5 x sehari 4 - 5 x sehari
4) Ganti pakaian 3 x sehari 3x sehari
e). Ketergantungan obat / miras tidak ada tidak ada
176

i. Riwayat Psikososial, Ekonomi dan Spiritual

Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan. Suami dan anak dan

keluarga merasa senang dengan kehamilan ini. Hubungan ibu dengan

keluarga maupun tetangga baik. Yang berperan dalam pengambilan

keputusan oleh suami. Suami yang mencari nafkah untuk mencukupi

kebutuhan keluarga. Ibu menganggap kehamilan ini diberikan oleh

TYME.

j. Riwayat Perkawinan

Ibu menikah satu kali dengan suami yang sekarang dan sudah.

Menikah secara sah menurut agama. Lamanya perkawinan 4 bulan.

Saat menikah, ibu berusia 25 tahun dengan suami berusia 25 tahun.

DATA OBJEKTIF

a) PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TP : 27-04-2022

b. Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah : 110/80 mmHg Suhu : 36,50C

Denyut Nadi : 80x/m Pernasapan : 20x/m

c. Pengukuran Antropometri

Tinggi badan : 150 cm

Berta badan sebelum hamil : 52 kg

Berat badan : 57 kg

Lingkar Lengan Atas : 25 cm


177

d. Pemeriksaan head to toe

1) Inspeksi

Kepala : Kulit kepala dan rambut bersih, tidak ada

oedema, tidak ada lesi.

Wajah : Tidak ada oedema dan cloasma

gravidarum.

Mata : Simetris kiri dan kanan, tidak ada

oedema, conjungtiva merah muda, sklera

tidak ikterus, tidak ada sekret.

Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada secret.

Telinga : Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada

kelainan.

Mulut dan gigi : Tidak ada caries gigi, tidak ada stomatitis,

mukosa bibir lembab, tidak ada gusi

berdarah.

Leher : Tidak ada pembesaran pada kelenjar

thyroid, kelenjar getah bening, dan vena

jugularis.

Dada dan axilla : Retraksi dinding dada baik, payudara

simetris, bersih, putting susu menonjol,

ada hiperpigmentasi areola, tidak ada

benjolan, dan tidak ada pembesaran

kelenjar getah bening.

Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan, ada

linea nigra dan striae albican, dan tidak


178

ada bekas operasi.

Genetalia : hasil dari anamnesa adanya keputihan

warna putih encer, tidak bau, tidak gatal,

tidak ada luka perinium, varises dan

haemoroid

Ekstremitas : Simetris kiri dan kanan, turgor kulit baik,

tidak ada oedema dan tidan ada varises

2) Palpasi

Leopold I : Pertengahan pusat-prosesus xiphoideus,

pada fundus teraba bulat, lunak dan tidak

melinting (bokong).Tinggi Fundus Uteri

32cm.

Leopold II : Bagian kiri perut ibu teraba tahanan

besar, keras dan memanjang (Punggung-

Kiri), bagian kanan perut ibu teraba

bagian-bagian terkecil janin (ekstermitas).

Leopold III : Bagian terendah janin teraba keras, bulat

dan melenting (Presentasi kepala).

Leopold IV : Bagian terendah janin sudah masuk pintu

atas panggul (Divergen).

3) Auskultasi

DJJ : 135x/menit
179

4) Perkusi

Refleks Patella : (+/+) kiri kanan

5) TBJ : 32cm – 11 (Divergen) x 155 = 3255gr

b. Pemeriksaan Laboratorium

1) Pemeriksaan HB : 11,5 gr%

2) Golongan Darah :O

II. INTERPRESTASI DATA DASAR

1. DIAGNOSA

G1P0A0, Usia Kehamilan 37 minggu, Punggung-Kiri, Presentasi kepala,

Divergen, Janin hidup, Tunggal, Intrauterine, Keadaan Ibu dan Janin

Baik.

Data dasar :

a. Data subjektif

1. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama kali dan

tidak pernah keguguran.

2. HPHT : 20 Juli 2021.

b. Data Objektif

TP : 27 April 2022, Keadaan umum : Baik, kesadaran :

composmentis, TTV : TD : 110/80mmHg. N : 80x/m, S : 36,5 0C, P :

20x/m, LILA : 25cm, BB : 57 kg, TB : 150cm, TFU Pertengahan

Pusat- prosesus xiphoideus, Punggung-Kiri, Presentasi kepala,

Divergen, TBJ : 3.255gr, DJJ : 135x/m

2. MASALAH

Gangguan rasa nyaman


180

3. KEBUTUHAN

KIE tentang perubahan fisik pada ibu hamil trimester III

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN YANG MEMBUTUHKAN PENANGANAN

SEGERA

Tidak ada

V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH ( INTERVENSI )

Tanggal: 09-04-2022 Pukul: 12.30 WIT

a. Lakukan pelayanan 10 T

Standar Pelayanan Antenatal Care terdiri dari 10 T yaitu : 1) Ukur

tinggi badan 2) Berat badan, 3) Ukur tekanan darah, 4) Ukur Lingkar

Lengan Atas, 5) tinggi fundus uteri, 6) Pemberian tablet zat besi

(minimal 90 tablet selama kehamilan), 7) Pemeriksaan Lab 8) Temu

wicara/konseling, 9) Penatalaksanaan

b. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu

Hasil pemeriksaan merupakan hak klien untuk mengetahui kondisi

atau keadaannya.

c. Ingatkan ibu untuk tetap makan makanan yang bergizi seimbang

Pada masa kehamilan dianjurkan mengkonsumsi makanan yang

mengandung zat gizi tertentu sebagai penunjang kesehatan ibu dan

janin maupun untuk perkembangan dan pertumbuhan janin.

d. Ingatkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene dan pola istirahat

Pada masa kehamilan,ibu dianjurkan untuk lebih menjaga kebersihan

dirinya untuk mencegah infeksi,karena badan yang kotor mengandung


181

kuman.Pola istirahat yang cukup diperlukan ibu hamil agar dapat

menjaga keadaannya tetap sehat dan baik

e. Jelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan trimester III

Agar ibu dapat mengetahui tanda-tanda bahaya pada kehamilan

trimester III dan dapat mengantisipasi hal-hal yang dapat terjadi

f. Jelaskan pada ibu tentang tanda – tanda mulainya persalinan

Ibu perlu mengetahui tanda-tanda persalinan agar nantinya jika

terdapat tanda-tanda persalinan ibu dapat segera menuju ke fasilitas

kesehatan terdekat

g. Jelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan

Persiapan persalinan perlu diketahui oleh ibu karena ini merupakan

hal-hal teknis yang sudah harus disiapkan sebelum persalinan

VI. PELAKSANAAN RENCANA ASUHAN YANG MENYELURUH

(IMPLEMENTASI)

Tanggal : 09-04-2022 Jam : 12.35-12.50 WIT

1. Melakukan pelayanan 10T

2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keadaan seringg buang air kecil pada

saat hamil adalah hal normal yang diakibatkan oleh penurunan kepala

janin yang menekan kandung kemih saat hamil tua dan hal tersebut

yang mengakibatkan ibu hamil sering merasakan buang air

kecil.Kemudian anjurkan ibu untuk mengurangi minum air putih

dimalam hari agar tidak sering merasa BAK.

3. Mengingatkan ibu untuk tetap makan makanan yang bergizi.

Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya kebutuhan nutrisi yang

cukup. Mengajurkan kepada ibu untuk makan teratur agar pertumbuhan


182

janin yang dikandung juga sehat dan gizinya tercukupi dan alangkah

baiknya ibu mengonsumsi makanan yang mengandung zat bezi seperti

sayur bayam dan sayur hijau lainnya untuk membantu pembentukan

haemoglobin dalam darah dan mencegah terjadinya anemia

4. Mengingatkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene dan pola

istirahat, pada masa kehamilan,ibu dianjurkan untuk lebih menjaga

kebersihan dirinya untuk mencegah infeksi,karena badan yang kotor

mengandung kuman. Pola istirahat yang cukup diperlukan ibu hamil

agar dapat menjaga keadaannya tetap sehat dan baik

5. Menjelaskan kepada ibu tanda dan bahaya kehamilan trimester III

yaitu keluar bercak darah dari jalan lahir, perut terasa mules, pusing

yang berlebihan, keluar anggota tubuh dijalan lahir, dll,

6. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda – tanda persalinan,yaitu

terjadinya his persalinan,pengeluaran lendir dengan darah,pecah

ketuban,dll.

7. Menjelaskan kepada ibu tentang persiapan persalinan,yaitu angkutan

yang akan digunakan menuju faskes, tabulin, perlengkapan bayi,

perlengkapan ibu, pendoroh darah jika dibutuhkan.

8. Menjadwalkan ibu untuk kunjungan ulang.

9. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan

VII. EVALUASI

Tanggal : 09-04- 2022 Jam : 12.55 WIT

1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dan kondisinya saat ini

2. Ibu sudah mengetahui bahwa sering BAK merupakan perubahan

fisiologis pada kehamilan trimester III.


183

3. Ibu mengetahui bahwa kehamilan dalam keadaan baik.

4. Ibu bersedia untuk berisitirahat yang cukup dan mengurangi aktivitas

yang berat.

5. Ibu sudah mengetahui tanda bahaya trimester III dan bersedia periksa ke

tenaga kesehatan terdekat apabila mengalaminya

6. Ibu sudah mempersiapkan persalinanya dan sudah mengetahui tanda-

tanda persalinan dan bersedia kembali lagi apabila sudah akan

mendapat tanda-tanda tersebut.

7. Ibu bersedia untuk kunjungan ulang apabila ada keluhan

CATATAN PERKEMBANGAN I ( Kunjungan Ke-II )

Tanggal : 11-04-2022

Tempat : Puskesmas

S : Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, tidak pernah

keguguran dan ini merupakan kunjungan ulang. HPHT : 20 juli

2021.

O : TP : 27-04-2022. Keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, TD: 110/70 mmHg, N:80x/m, S: 36,5°C, P:

20x/m. Punggung-Kiri, TFU 32cm, Presentasi kepala,

Divergen, DJJ : 140x/m, TBJ : 3255gram.

A : G1P0A0, Usia Kehamilan 37 minggu, Punggung-Kiri,

Presentasi kepala, Divergen, Janin hidup, Tunggal,

Intrauterine.

P : Pukul : 10.00-10.35 WIT

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu. TD: 110/70

mmHg, N: 80x/m, S: 36,50C, P: 20x/m. DJJ: 140x/m.


184

Hasil : Ibu mengerti dengan informasi yang disampaikan.

2. Mengingatkan ibu untuk tetap menjaga pola makan yang

bernutrisi dan kaya akan protein dan serta. Seperti: ikan,

sayur – sayuran hijau, tempe, tahu, ikan, dan buah –

buahan yang harganya terjangkau sesuai kemampuan ibu

dan suami.

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia untuk tetap makan

makanan bergizi.

3. Mengingatkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene

dan pola istirahat, pada masa kehamilan,ibu dianjurkan

untuk lebih menjaga kebersihan dirinya untuk mencegah

infeksi,karena badan yang kotor mengandung kuman.Pola

istirahat yang cukup diperlukan ibu hamil agar dapat

menjaga keadaannya tetap sehat dan baik

Hasil : Ibu bersedia untuk tetap menjaga personal hygiene

dan menjaga pola istirahatnya

4. Menjelaskan kepada ibu tanda dan bahaya kehamilan

trimester III yaitu keluar bercak darah dari jalan lahir, perut

terasa mules, pusing yang berlebihan, keluar anggota

tubuh dijalan lahir, dll,

Hasil : Ibu sudah mengerti tentang tanda dan bahaya

kehamilan trimester III

5. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda – tanda

persalinan,yaitu terjadinya his persalinan,pengeluaran

lendir dengan darah,pecah ketuban,dll.


185

Hasil : ibu sudah mengetahui tentang tanda-tanda

persalinan

6. Menjelaskan kepada ibu tentang persiapan

persalinan,yaitu angkutan yang akan digunakan menuju

faskes, tabulin, perlengkapan bayi, perlengkapan ibu,

pendoroh darah jika dibutuhkan.

Hasil : ibu bersedia untuk mempersiapkannya

7. Mengingatkan ibu kontrol di Puskesmas tanggal yang telah

ditentukan atau sewaktu – waktu jika ada keluhan, ibu

dapat ke Puskesmas.

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia kembali jika ada keluhan

8. Menjadwalkan ibu untuk kunjungan ulang,

Hasil : Ibu bersedia kembali tanggal 13 April 2022.

CATATAN PERKEMBANGAN II (Kunjungan Ke-III)

Tanggal : 13-04-2022

Tempat : Rumah Klien

S : Ibu mengatakan perut bagian bawah sering sakit.

O : Keadaan umum baik, kesadaran : composmentis, Tekanan

darah 120/70 mmHg, pernapasan 22 x/menit, nadi 88 x/menit,

suhu 36,5 °C, berat badan 57 kg, TFU 3 jari dibawah-

Prosesus xiphoideus dan 33 cm teraba bulat dan lembek yaitu

bokong, disebelah kanan perut ibu teraba bagian - bagian kecil

seperti tangan, kaki dan jari - jari dari janin sedangkan,

disebelah kiri perut ibu teraba bagian yang keras, panjang


186

seperti papan yaitu punggung janin, bagian terendah janin

teraba bagian yang bulat, keras dan melenting yaitu kepala

janin, bagian terendah janin sudah masuk PAP (pintu atas

panggul) karena kedua tangan pemeriksa tidak lagi bertemu

dan disebut divergen, DJJ 142 x/m, TBJ : 3.410 gram.

Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan HB, yaitu

hasilnya 11,8gr%.

A : G1P0A0, Usia Kehamilan 38 minggu, Punggung-Kiri,

Presentasi kepala, Divergen, Janin hidup, Tunggal,

Intrauterine.

P : Pukul : 16.00-16.35 WIT

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu. Tekanan

darah 120/70 mmHg, pernapasan 22x/menit, nadi

88x/menit, suhu 36,5 °C, berat badan 57 kg, presentasi

kepala sudah masuk PAP, DJJ 142 x/m, TBJ : 3.410 gram.

Hasil : Ibu mengerti dengan informasi yang diberikan.

2. Menjelaskan kepada ibu bahwa perut bagian bawah yang

sakit merupakan kejadian yang fisiologi/normal untuk

kehamilan trimester III yang sudah mendekati persalinan,

sehingga mengakibatkan perut sering berkontraksi.

Hasil : Ibu mengerti informasi yang diberikan.

3. Menganjurkan ibu untuk olahraga ringan seperti banyak

berjalan sehingga membantu mempercepat penurunan

kepala janin serta menjaga posisi janin tidak berubah.

Hasil : Ibu mengerti, menerima dan mau melakukan


187

anjuran yang diberikan.

4. Mengingatkan ibu kembali untuk mempersiapkan segala

keperluan untuk persalinannya nanti.

Hasil : Ibu sudah mempersiapkan pakian bayi dan dirinya

dan sudah disimpan didalam tas.

5. Mengingatkan ibu untuk istirahat secara teratur dengan

cara tidur malam ± 6-7 jam/hari, tidur siang /istirahat ± 1

jam/hari, serta mengurangi pekerjaan berat yang

melalahkan.

Hasil : Ibu mengerti dan dapat mengingatnya.

6. Mendokumentasikan semua hasil temuan dan

pemeriksaan.

Hasil : Dokumentasi pemeriksaan sudah dicatat di buku

KIA dan buku status Ibu.


188

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN PADA NY. “D”


DI PUSKESMAS PERAWATAN SULI

Tanggal Masuk : 15-04-2022

Pukul : 23.55 WIT

CATATAN PERKEMBANGAN KALA I

S : Ibu mengatakan sejak pukul 15:30 WIT, keluar darah dan lendir

dari jalan lahir, nyeri perut dirasakan terus-menerus dan sering

kencing.Ibu makan terakhir di jam 22.00 WIT, ibu kencing terakhir

pada jam 23.30 WIT.Ibu mengatakan BAB terakhir di jam 21.00

WIT. Ini merupakan kehamilan yang pertama,dan tidak pernah

keguguran, HPHT :20-07-2021.

O : KU: baik, Kesadaran: Composmentis, ibu nampak meringis

kesakitan, TD: 120/80 mmHg, Nadi: 80x/m, Suhu: 36,5°C,

Pernapasan : 20 x/m, DJJ : 135x/m, Urine 100cc, Hidrasi 150cc

Leopold I : TFU 3 jari dibawah-prosesus xiphoideus

(32cm),pada bagian fundus teraba bulat dan

lunak (bokong)

Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu teraba

panjang,keras tahanan seperti papan (PU-KI)

dan pada bagian kanan perut ibu teraba

bagian-bagian terkecil janin (ekstremitas)

Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba bulat dan

keras (presentasi kepala)


189

Leopold IV : Bagian terendah sudah masuk PAP

(Divergen)

His 4x dalam 10 menit durasi 40-46 detik. TP: 27-04-2022.

VT jam: 00:00 WIT, vulva tidak ada odema, tidak ada condiloma,

vagina hangat, portio lunak, serviks pembukaan 6 cm, ketuban

utuh(+), presentasi kepala,Ubun-ubun kecil kiri, penurunan

Hodge II, tidak ada molase, kesan panggul normal, pengeluaran

lendir bercampur darah.

A : G1P0A0, Usia Kehamilan 38 minggu, Punggung-Kiri, Presentasi

kepala, Divergen, Janin hidup, Tunggal, Intrauterine.Inpartu Kala

I Fase Aktif

P : Pukul : 00.00 – 04.00 WIT

a) Memberitahukan pada ibu dan keluarga tentang hasil

pemeriksaan dan rencana asuhan yang akan diberikan,

Hasil : ibu dan keluarga mengerti.

b) Menganjurkan ibu untuk melakukan relaksasi nafas saat His

Hasil : ibu kooperatif dan mau melakukannya.

c) Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri atau berjalan untuk

mempercepat penurunan kepala

Hasil : ibu sudah tidur miring kiri.

d) Mengajurkan ibu untuk sering berkemih jika kandung kemih

penuh dan merasa mau BAK,

Hasil : ibu memahami.

e) Mengobservasi His dan DJJ terlampir pada patograf.


190

Tabel 10.
LEMBAR OBSERVASI KALA I

Urine, DJJ, Nadi,


JAM HIS VT
Hidrasi Suhu, TD
4x dalam 10
00.30 142x/m,
menit lamanya -
WIT - 78x/m
40-42 detik
4x dalam 10
01.00 150cc 145x/m,
menit lamanya -
WIT 200cc 82x/m
42-45 detik
4x dalam 10
01.30 143x/m,
menit lamanya -
WIT 86x/m
40-48 detik
4x dalam 10
02.00 0 151x/m,
menit lamanya -
WIT 50cc 84x/m
41-44 detik
4x dalam 10
02.30 148x/m,
menit lamanya - -
WIT 82x/m
45-47 detik
5x dalam 10
03.00 100cc 146x/m,
menit lamanya -
WIT 100cc 84x/m
43-49 detik
5x dalam 10
03.30 149x/m,
menit lamanya - -
WIT 80x/m
45-50 detik

f) Menganjurkan keluarga/suami untuk memberi makan dan

minum pada ibu,

Hasil : keluarga sudah memberikan makan dan minum pada

ibu

g) Memberi support fisik dan mental

Hasil : ibu menerima kondisinya.

h) Mempersiapkan partus set dan obat-obatan uterotonika,

perlengkapan APD, pakaian ibu dan bayi jika dalam

observasi pembukaan sudah lengkap.

Hasil : Semua sudah disiapkan.


191

CATATAN PERKEMBANGAN KALA II


Tanggal Masuk : 16-04-2022

Pukul : 04.00 WIT

S : 1. Ibu mengatakan perutnya sakit semakin kuat dan sering.

2. Ada pengeluaran cairan yang semakin banyak dari jalan lahir.

3. Ibu mengatakan ingin BAB dan ada dorongan untuk

mengedan.

O : KU : baik, ibu nampak meringis kesakitan, nadi 90x/m,

pernapasan 24x/m, HIS 5x dalam 10 menit, lamanya 45-52 detik,

DJJ : 142x/m.

VT 04:00 WIT : Vulva dan sfingter anus membuka, ada dorongan

untuk meneran, portio tidak teraba, pembukaan Ø (10 cm),

ketuban pecah spontan, warna jernih, presentasi belakang

kepala, posisi UUK kiri depan, tidak ada molage, penurunan

kepaa Hodge IV 1/5.

A : G1P0A0, Usia Kehamilan 38 minggu, Inpartu kala II

P : Pukul : 04.00-04.45 WIT

1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala II, yaitu

dorongan kuat untuk meneran, tekanan yang semakin

meningkat pada rektum dan vagina, perineum tampak

menonjol, dan vulva membuka. Sudah terdapat tanda

persalinan kala II.

2. Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan

esensial untuk menolong persalinan seperti partus set,


192

heacting set, dispo 3 cc, oksitosin, dan handuk yang bersih

dan kering. Peralatan, bahan dan obat-obatan telah lengkap.

3. Memakai celemek plastik. Celemek sudah dipakai.

4. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai

serta mencuci tangan. Semua perhiasan telah dilepas dan

tangan telah dicuci.

5. Memakai sarung tangan steril pada tangan yang akan

digunakan untuk periksa dalam. Sarung tangan sudah

digunakan.

6. Memasukan oksitosin ke dalam dispo 3 cc. Oksitosin sudah

diisap ke dalam dispo 3 cc.

7. Membersihkan vulva dan perineum dengan menggunakan

kapas atau kasa yang dibasahi air DTT. Vulva dan perineum

sudah dibersihkan.

8. Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan

pembukaan lengkap. Pembukaan lengkap 10 cm pukul 04.00

WIT.

9. Mendekontaminasi sarung tangan ke dalam larutan klorin

0,5%, kemudian lepas sarung tangan dan rendam selama 10

menit. Cuci tangan setelah sarung tangan dilepas. Sarung

tangan telah didekontaminasi dan tangan telah dicuci.

10. Memeriksa DJJ setelah kontraksi. DJJ 142 x/menit.

11. Menyampaikan kepada ibu dan keluarga bahwa pembukaan

sudah lengkap dan keadaan janin baik, serta membantu ibu

dalam menentukan posisi yang nyaman. Keluarga mengerti


193

dan ibu sudah dalam posisi yang nyaman.

12. Meminta keluarga untuk membantu menyiapkan posisi

meneran. Keluarga sudah membantu.

13. Melaksanakan bimbingan untuk meneran pada saat ibu

merasa ada dorongan yang kuat.

a. Membimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan

efektif yaitu ibu hanya boleh meneran saat ada dorongan

yang kuat dan spontan untuk meneran, tidak meneran

berkepanjangan dan menahan nafas. Ibu mengerti dan

dapat meneran secara aktif.

b. Mendukung dan memberi semangat pada ibu saat

meneran, serta memperbaiki cara meneran yang tidak

sesuai. Ibu mengerti dan merasa bersemangat serta

mampu memperbaiki cara meneran yang salah.

c. Menganjurkan ibu untuk beristirahat diantara kontraksi.

Ibu mengerti dan selalu beristirahat disela-sela kontraksi.

d. Memberikan cukup asupan nutrisi cairan per-oral

(minum). Ibu telah diberi minum segelas susu ovaltin.

e. Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai. Denyut

jantung janin telah dinilai dan frekuensinya normal.

14. Menganjurkan ibu untuk berjongkok, berjalan atau mengambil

posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan

untuk meneran dalam 60 menit. Ibu sudah dalam posisi yang

nyaman.

15. Meletakkan kain bersih di perut ibu, jika kepala bayi telah
194

membuka vulva dengan diameter 5-6 cm. Kain bersih telah

diletakkan.

16. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah

bokong ibu. Kain telah diletakkan.

17. Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali

kelengkapan alat dan bahan. Tutup partus set telah dibuka

dan alat serta bahan lengkap.

18. Memakai sarung tangan steril pada kedua tangan. Sarung

tangan telah digunakan.

19. Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm

membuka vulva, melindungi perineum dengan satu tangan

yang dilapisi kain bersih dan kering. Tangan yang lain

menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan

membantu lahirnya kepala. Menganjurkan ibu untuk meneran

perlahan sambil bernapas cepat dan dangkal. Perineum telah

dilindungi dengan menggunakan tangan kiri yang telah

dilapisi dengan kain bersih dan kering, dan tangan kanan

menahan kepala dan membantu proses lahirnya kepala. Dan

ibu meneran secara perlahan serta bernapas dengan cepat

dan dangkal.

20. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat. Tidak ada

lilitan.

21. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara

spontan. Kepala bayi telah melakukan putaran paksi luar

secara spontan.
195

22. Memegang kepala bayi secara biparietal, setelah kepala

melakukan paksi luar. Menganjurkan ibu untuk meneran saat

kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala ke arah bawah

dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis

dan kemudian gerakkan ke atas dan distal untuk melahirkan

bahu belakang. Bahu depan dan belakang telah dilahirkan.

23. Menggeser tangan bawah untuk memegang kepala dan

bahu, setelah kedua bahu lahir dan tangan atas digunakan

untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah

atas. Lengan dan siku sebelah atas telah dipegang.

24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas

berlanjut ke punggung, bokong, tungkai dan kaki, kemudian

pegang kedua mata kaki. Lahir bayi perempuan pada pukul

04.45 WIT.

25. Melakukan penilaian selintas bayi baru lahir.

Apakah kehamilan cukup bulan? Ya.

Apakah bayi menangis atau bernapas? Ya.

Apakah tonus otot bayi baik? Ya.

26. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala, dan

bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa

membersihkan verniks. Kemudian timbang dan ukur panjang

bayi. Setelah itu, ganti handuk basah dengan handuk/kain

yang kering dan biarkan bayi di atas perut ibu. Tubuh bayi

telah dikeringkan, Bayi telah diletakkan di atas perut ibu.

27. Meletakkan bayi tengkurap diatas dada ibu agar ada kontak
196

kulit ibu ke kulit bayi. Usahakan kepala bayi berada diantara

payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara

ibu. Selama kurang lebih 1 jam. Bayi sudah diletakkan di atas

perut ibu.

28. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini dengan cara menganjurkan

ibu untuk membiarkan bayinya mencari sendiri putting susu

ibu dengan mempertahankan posisi bayi yang telah diajarkan

dan membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada

ibu paling sedikit 1 jam. Bayi berhasil mendapatkan putting

susu ibu dan menyusu dengan sangat baik.

29. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan

memakaikan topi di kepala bayi. Ibu dan bayi telah diselimuti

dan topi telah terpasang pada kepala bayi.

CATATAN PERKEMBANGAN KALA III

Tanggal Masuk: 16-04-2022

S : 1. Ibu mengatakan senang karena bayinya telah lahir.

2. Ibu mengatakan merasa lelah, perutnya masih terasa mules,

dan masih merasa sakit pada bagian perinium.

O : KU : Baik, ibu nampak lelah dan masih kesakitan, TD :

120/70Mmhg, Nadi : 86x/m, Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari

dibawah pusat, kandung kemih kosong, ada tanda-tanda

pelepasan plasenta yaitu, tampak tali pusat memanjang,

semburan darah tiba - tiba, adanya kontraksi. Pengeluaran darah

± 100cc, tidak ada ruptur perineum.


197

A : P1A0 Inpartu kala III

P : Pukul :04.45-05.00 WIT

1. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi

bayi dalam uterus. Uterus telah diperiksa dan hamil tunggal

2. Memberi tahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar

uterus berkontraksi dengan baik. Ibu mengerti.

3. Menyuntikkan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha atas bagian

distal lateral segera setelah bayi lahir. Oksitosin telah

disuntikkan pada pukul 04.46 WIT.

4. Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat

dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir, dan mendorong isi tali

pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2

cm distal dari klem pertama. Tali pusat sudah diklem.

5. Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dri

vulva. Klem telah dipindahkan dengan jarak 5 cm dari depan

vulva.

6. Meletakkan satu tangan di atas pada perut ibu, di tepi atas

simfisis, untuk meraba kontraksi uterus dan menekan uterus

dan tangan lain menegangkan tali pusat. Telah diletakkan

tangan kiri ditepi atas simfisis ibu dan tangan kanan mencoba

melakukan penegangan tali pusat.

7. Menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara

tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah

dorsokranial, setelah uterus berkontraksi. Telah dilakukan

dorongan dorsokranial dan penegangan tali pusat terkendali.


198

8. Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga

plasenta terlepas, meminta ibu meneran sambil menarik tali

pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas,

mengikuti poros jalan lahir, dan kembali memindahkan klem

hingga berjarak 5-10 cm dari vulva. Ibu mengerti dan telah

meneran dan tali pusat telah ditarik sejajar lantai kemudian

kearah atas mengikuti poros jalan lahir dan memindahkan

klem dengan jarak 5 cm dari jalan vulva.

9. Saat plasenta muncul di introitus vagina, melahirkan plasenta

dengan kedua tangan. memegang dan memutar plasenta

hingga selaput terpilin, kemudiaan melahirkan dan

menempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan.

Plasenta telah lahir secara spontan pada pukul 05.00 WIT,

dan telah diletakkan kedalam wadah yang telah disediakan.

10. Meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase

dengan gerakan melingkar secara lembut hingga uterus

berkontraksi (fundus teraba keras), segera setelah plasenta

dan selaput ketuban lahir kira-kira selama 15 detik. Telah

dilakukan masase uterus dan kontraksi uterus baik (teraba

keras).

11. Memeriksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi

dan pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. Memasukan

plasenta ke dalam kantong plastik atau tempat khusus. Pada

plasenta selaput ketuban lengkap dan utuh dan plasenta

sudah dimasukan kedalam kantong plastik.


199

12. Melakukan evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan

perineum. Tidak ada robekan pada vagina dan perineum.

13. Mengevaluasi dan menghitung jumlah kehilangan darah.

CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV

Tanggal Masuk: 16-04-2022

S : Ibu mengatakan masih terasa lelah dan perutnya terasa mules.

O : Keadaan Umum baik, kesadaran composmetis, TTV : Tekanan

Darah : 110/80MmHg, Nadi : 80x/m, Pernapasan : 20x/m, Suhu :

36,5ºC, Plasenta lahir lengkap, Kontraksi Uterus baik,

Pengeluaran darah 50ml, kandung kemih ± 100cc, Tinggi

Fundus Uteri 2 Jari Bawah Pusat.

A : P1A0, Inpartu kala IV

P : Pukul : 05.15-07.00 WIT

1. Melakukan pengecekan kembali kontraksi uterus

Hasil : kontraksi uterus baik teraba keras bundar

2. Mengajarkan kepada Ibu dan keluarga cara melakukan

masase uterus dengan cara menngosok fundus uteri secara

sirkulr meenggunakan telapak tangan hingga kontraksi uterus

baik (fundus teraba keras).

Hasil : Ibu dan keluarga mau melakukannya dan terlihat

mengerti.

3. Memberikan rasa nyaman kepada Ibu dengan cara:

membersihkan Ibu dan mengganti pakaian Ibu dengan

pakaian yang bersih dan kering.


200

Hasil : ibu sudah dibersihkan dan diganti pakaiannya

4. Membereskan alat-alat dan membuang barang-barang yang

sudah digunakan dan tidak dipakai

Hasil : alat-alat sudah dibereskan

5. Membersihkan tempat dan merendam semua alat-alat dalam

cairan clorin 0,5% selama 10 menit yang kemudian

dibersihkan, dibilas, dikeringkan dan kemudian disterilkan

kembali.

Hasil : Alat-alat sudah disterilkan

6. Penolong membersihkan diri dengan mencuci tangan di

air yang mengalir.

Hasil : Semua kegiatan telah dilakukan, dan Ibu terlihat lebih

nyaman

7. Melakukan bounding attachment/kontak dini dengan

membiarkan Ibu dan Bayi dalam satu ruangan

Hasil : Bayi dan Ibu berada dalam satu ruangan.

8. Menganjurkan kepada Ibu untuk makan-makanan yang

disajikan dan meminta keluarga untuk membantu

memberikannya

Hasil : Ibu mau makan.

9. Melakukan observasi kala IV meliputi TD, Nadi, Suhu, TFU,

kontraksi, Kandung kemih dan Perdarahan. Hasil observasi

tertulis dalam patograf


201

Tabel 11.
LEMBAR OBSERVASI KALA IV

Tinggi
Jam TD Suhu Kontraksi Kandung
Waktu Nadi fundus Perdarahan
ke (mmHg) (0C) uterus kemih
uteri
2 jari
05.15 110/80 80 bawah Baik ± 100 cc 50 ml
pusat
2 jari
05.30 110/80 80 bawah Baik Kosong 40 ml
pusat
1 36,5
2 jari
05.45 110/80 80 bawah Baik Kosong 30 ml
pusat
2 jari
06.00 110/80 80 bawah Baik Kosong 15 ml
pusat
2 jari
06.30 100/80 80 bawah Baik Kosong 10 ml
pusat
2 36,5
2 jari
07.00 100/80 80 bawah Baik Kosong 5 ml
pusat

10. Mendokumentasikan asuhan yang sudah dilakukan pada

catatan SOAP dan partograf

Hasil : sudah dilakukan pendokumentasian


202

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR PUSKESMAS


PERAWATAN SULI
Tanggal Pengkajian : 16-04-2022

S : Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya.

O : Keadaan umum baik, TTV : frekuensi jantung 130x/menit, pernapasan

40x/m, PB : 49 cm, BB: 3000gram, lahir spontan sesuai usia kehamilan,

langsung menangis, tonus otot aktif, dan tidak ada kelainan congenital

A : Bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan

P : Pukul : 04.45 – 10.45 WIT

1. Mengeringkan bayi mulai dari wajah, kepala, dan bagian tubuh

lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks,

kemudia bayi diletakkan diatas dada atau perut ibu. Setelah

pemberikan oksitosin pada ibu, lakukan pemotongan tali pusat

dengan satu tangan melindungi perut bayi.

Hasil : Bayi dalam keadaan kering dan berada diatas dada Ibu

2. Setelah bayi lahir dan tali pusat dipotong, segera letakkan bayi

tengkurap di dada Ibu, kulit bayi kontak dengan kulit Ibu untuk

melaksanakan proses IMD selama 1 jam.

Hasil : Bayi sedang menyusui

3. Memberiksan salep mata pada Bayi untuk mencegah terjadinya

infeksi

Hasil : Salep mata sudah diberikan

4. Menyuntikkan vitamin K pada bayi untuk mencegah terjadinya

perdarahan

Hasil : Vitamin K sudah diberikan


203

CATATAN PERKEMBANGAN NEONATUS (UMUR 6 JAM)

Tanggal Pengkajian : 16 April 2022

S : Ibu mengatakan bayinya sudah dapat menyusui dengan kuat Ibu

mengatakan tidak mendapatkan tanda–tanda bahaya pada bayinya.

O : KU : baik, BB : 3000 gram, PB : 49 cm, pernafasan : 52x/menit, suhu :

36,5°c, Bayi berwarna kemerahan, menangis kuat, tonus otot baik,

tidak ada tanda tanda kelainan pada bayi, refleks hisap: baik, refleks

menelan: baik, refleks morro: baik, cukup bulan, tali pusat bersih dan

masih basah.

A : Neonatus sesuai masa kehamilan usia 6 jam

P : Pukul : 11.15 – 11.45 WIT

1. Melakukan pemantauan kembali tentang frekuensi pernafasan,

warna kulit, aktifitas dari otot-otot.

Hasil : Bayi terlihat sehat dengan tidak menunjukkan tanda-tanda

bahaya.

2. Memeriksa kembali dengan seksama tentang kondisi fisik bayi

Hasil : setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya

kecacatan fisik.

3. Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga kebersihan kulit bayi

dengan cara mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang

bayi.

Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya

4. Menganjurkan kepada Ibu untuk selalu mendekap bayinya dan

selalu mengganti popok bayinya ketika bayi BAK atau BAB


204

Hasil : ibu mengatakan akan melakukannya.

5. Memberitahu Ibu agar menjaga tali pusat tetap kering setelah

terkena air kencing atau dimandikan

Hasil : Ibu mengatakan dapat memahaminya

6. Mengajarkan ibu untuk teknik menyusui yang baik dan benar yaitu

dengan cara peletakan bayi dimulai dengan dagu bayi menempel

pada payudara,Sebagian areola masuk mulut bayi,hidung bayi

setinggi putting,rangsang refleks membuka mulut dengan cara

menyentuh pipi atau bagian atas bibir bayi dengan putting, begitu

mulut bayi membuka lebar, bawa bayi menuju payudara dengan

gerakan cepat,dan kemudian menetekan bayi.

Hasil : Ibu memahami dan akan melakukannya.

7. Menganjurkan Ibu agar menyusui bayinya secara aktif,

membangunkan bayinya secara teratur setiap 2-3jam, minimal 4

jam sekali atau sesuai kebutuhan bayi, dan menganjurkan Ibu

untuk menyendawakan bayinya setiap setelah menyusui.

Hasil : Ibu mengatakan akan melakukannya

8. Menganjurkan Ibu untuk menjemur bayinya secara rutin setiap jam

08.00 Wit sampai 08.30 Wit secara bertahap yaitu hari pertama

selama 5 menit,hari kedua 10 menit, dan seterusnya setiap 15-20

menit.

Hasil : Ibu mengerti dan akan melaksanakannya

9. Jelaskan pada Ibu untuk segera memeriksakan bayinya apabila

mendapat tanda-tanda bahaya sebagai berikut:

a) Suhu tubuh Bayi panas atau seluruh tubuhnya terasa dingin


205

b) Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan berbau busuk dan

berdarah.

c) Pernafasan lebih cepat

d) Tidak mau menyusui

e) Bayi sangat kuning

f) Sianosis sentral (lidah biru)

g) Demam

h) Bayi tidur terus tanpa bangun untuk menyusu.

i) Tidak BAB selama 3 hari, muntah terus menerus, tinja warna

hijau tua berlendir.

Hasil : Ibu sudah mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada bayi

CATATAN PERKEMBANGAN (NEONATUS UMUR 6 HARI)

Tanggal Pengkajian : 22-04-2022

S : ibu mengatakan bayinya baik-baik saja, tali pusat sudah gugur pada

hari ke 5,bayi menghisap kuat saat menyusu.

O : KU Baik, N : 125x/m, P : 42x/m, S : 37 0C, BB : 3.050gr, PB : 49,5 cm.

A : By.Ny.D usia 6 hari.

P : Pukul : 14.00-14.35 WIT

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa bayinya

dalam keadaan sehat

Hasil : Ibu sudah mengetahui keadaan bayinya

2. Melihat bekas pelepasan tali pusat

Hasil : Pusat dalam keadaan kering dan tidak ada tanda-tanda

infeksi
206

3. Memberitahu serta menganjurkan ibu dan keluarga tentang

imunisasi dasar selanjutnya di puskesmas.

Hasil : Ibu dan keluarga bersedia untuk pergi ke puskesmas saat

imunisasi

4. Jadwalkan kunjungan ulang neonatus 14 hari yaitu pada tanggal 30

April 2022

Hasil : Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan

CATATAN PERKEMBANGAN (NEONATUS UMUR 14 HARI)

Tanggal : 30 April 2022

S : Ibu mengatakan Bayinya sudah dimandikan

Ibu mengatakan tidak ada tanda bahaya yang timbul pada bayi.

Ibu mengatakan bayinya BAK 6-7x/hari warna kuning jernih, BAB

5x/hari warna kuning lembek.

O : KU : Baik, BB : 3100 gram, PB : 50 cm, RR : 52 x/menit, Suhu : 36,5°c,

warna kulit kemerahan, menangis kuat, refleks menghisap baik

A : By.Ny.D usia 14 hari

P : Pukul : 17.00-17.35 WIT

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada Ibu, bahwa keadaan

Bayi baik.

Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan

2. Mengingatkan ibu untuk terus memberikan ASI Eksklusif selama 6

bulan tanpa makanan tambahan,hal ini berguna untuk tumbuh

kembang bayi

Hasil : Ibu memahami dan bersedia memberikan ASI Ekslusif


207

selama 6 bulan

3. Jadwalkan kunjungan ulang neonatus 28 hari yaitu pada tanggal 14

Mei 2022

Hasil : Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan

CATATAN PERKEMBANGAN (NEONATUS UMUR 28 HARI)

Tanggal Pengkajian : 14-05-2022

S : Ibu mengatakan tidak ada tanda-tanda bahaya yang timbul pada bayi

Ibu mengatakan bayinya BAK 6-8x/hari warna kuning jernih, BAB

5x/hari warna kuning lembek

O : KU Baik, N : 125x/m, P : 54x/m, S : 36,50C, warna kulit kemerahan,

menangis kuat, refleks hisap baik.

A : By.Ny.D umur 28 hari

P : Pukul : 10.00-10.35 WIT

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu.

Hasil : Ibu sudah mengetahui keadaan bayinya

2. Menganjurkan kepada ibu untuk menghindarkan bayinya dari orang

sakit

Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya.

3. Mengingatkan ibu untuk terus memberikan ASI Eksklusif selama 6

bulan tanpa makanan tambahan,hal ini berguna untuk tumbuh

kembang bayi

Hasil : Ibu memahami dan bersedia memberikan ASI Ekslusif

selama 6 bulan
208

4. Mengingatkan ibu untuk selalu memantau jadwal imunisasi dan

membawa bayinya untuk imunisasi

Hasil : Ibu bersedia untuk membawa bayinya pergi imunisasi


209

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS


DI PUSKESMAS PERAWATAN SULI

Tanggal Pengkajian : 16-04-2022

S : Ibu merasa capek dan pegal – pegal.

O : KU: baik, Kesadaran: Composmentis, TD: 120/70MmHg, N: 82x/m, S:

36,5ºC, P: 24x/m, Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat,

pengeluaran darah 5 ml, katerisasi urin kosong, kontraksi uterus baik,

pengeluaran lochea: Rubra.

A : P1A0, 6 jam Postpartum.

P : Pukul : 11.15-12.00 WIT

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu

Hasil : Ibu mengerti

2. KIE tentang tanda bahaya masa nifas, seperti perdarahan yang

hebat, pengeluaran cairan pervaginam, oedema, penglihatan kabur,

payudara bengkak dan merah, demam dan nyeri yang hebat, sesak

napas, sakit kepala yang hebat.Mengingatkan ibu untuk

menghubungi petugas Kesehatan jika terdapat tanda-tanda bahaya

tersebut

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia menghubungi petugas Kesehatan

jika terdapat tanda-tanda diatas.

3. Menganjurkan ibu untuk menjaga pola istirahat yang cukup dan

teratur yakni tidur siang 1-2 jam/hari dan tidur malam kurang lebih 6-

7 jam/hari atau saat bayi tidur.

Hasil : ibu mengerti penjelasan yang diberikan


210

4. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri yaitu selalu

mencuci tangan sebelum makan, sebelum dan sesudah BAB dan

BAK, memegang atau merawat bayi, mandi, gosok gigi, keramas

rambut secara teratur, mengganti pembalut sesering mungkin,

membersihkan diri khususnya genetalia dari arah depan ke belakang

sesudah BAB dan BAK

Hasil : Ibu mengerti dan akan menjaga kebersihan dirinya

5. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seimbang

yang terdiri dari nasi, sayuran hijau seperti katuk, kelor, bayam dan

kangkung, dan lauk pauk seperti ikan, daging, telur, tahu, tempe,

buah-buahan seperti jeruk dan papaya.Minum air 14 gelas perhari.

Hasil : Ibu mengerti dan mau makan sesuai anjuran bidan

6. Menganjurkan Ibu untuk ambulasi dini dengan cara melakukan

gerakan-gerakan ringan seperti miring kiri atau miring kanan dan bila

Ibu tidak pusing boleh turun dari tempat tidur dan tidak menahan

BAK atau BAB

Hasil : Ibu mengatakan akan melakukannya

7. Memberitahukan ibu tentang jadwal kunjungan nifas 6 hari yaitu

pada tanggal 22 April 2022

Hasil : Ibu bersedia untuk kunjungan berikutnya

CATATAN PERKEMBANGAN NIFAS (6 HARI)

Tanggal Pengkajian : 22-04-2022

S : Ibu mengatakan ada keluar cairan berwarna merah.


211

O : Ku baik, kesadaran composmentis TTV T/D 120/80x/m, N 78x/m, R

20x/m, S 36, 8oC, ASI (+), pertengahan pusat-shympisis, pengeluran

lochea serosa

A : P1A0, 6 hari Postpartum

P : Pukul : 14.00-14.35 WIT

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu

Hasil : Ibu mengerti

2. KIE tentang tanda bahaya masa nifas, nutrisi yang cukup,

pengeluaran lochea, involusi uterus, personal Hygiene.

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran bidan.

3. Menginformasikan kepada ibu tentang kunjungan masa nifas

Hasil : Ibu mengerti.

CATATAN PERKEMBANGAN IBU NIFAS 14 HARI

Tanggal : 30 April 2022

S : Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang ia rasakan

Ibu mengatakan bayinya sudah menyusu dengan aktif dan ASI yang

keluar sudah mulai banyak

O : Keadaan umum : Baik, kesadaran : Composmentis, Tanda-tanda vital

TD : 110/80 mmHg, S : 36,5 C, N : 72x/menit , R : 20x/menit

Mata : konjungtiva tidak pucat, sclera tidak iktrus. Payudara : ada

hiperpigmentasi areola mamae, puting susu menonjol dan ASI lancar.

Abdomen : TFU 1 jari di atas simpisis, kontraksi uterus baik genetalia :

Lochea serosa, tidak berbau, masih memakai pembalut Perineum :

tidak ada odema.


212

A : P1A0, 14 hari post partum

P : Pukul : 15.00-15.35 WIT

1. Menjelaskan kepada Ibu tentang kondisi kesehatan yang sekarang

bahwa Ibu dalam keadaan sehat masa nifas ibu berjalan dengan

normal

Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan

2. Konseling kepada ibu tentang berbagi jenis metode dan alat

kontrasepsi.

Hasil : Ibu sudah mengetahui beberapa jenis metode kontrasepsi.

3. Memberitahukan ibu tentang kunjungan masa nifas berikutnya

Hasil : Ibu bersedia untuk kunjungan nifas berikutnya

CATATAN PERKEMBANGAN NIFAS (40 HARI)

Tanggal pengkajian : 02-06-2022 `

S : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

O : KU : baik, kesadaran : composmentis, TD : 120/80 x/menit, N :

78x/menit, R : 18x/menit, S : 37 0C, ASI (+)

A : P1A0, 40 hari post partum

P : Pukul : 11.00-11.50 WIT

1. Menjelaskan kepada ibu tentang kondisi kesehatannya sekarang

bahwa ibu dalam keadaan sehat masa nifas ibu berjalan dengan

normal

Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan

2. Menjelaskan kepada ibu tentang berbagai jenis metode dan alat

kontrasepsi
213

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia menggunakan KB Pil.


214

ASUHAN KEBIDANAN EDUKASI KELUARGA BERENCANA PADA NY. D

DI RUMAH KLIEN

Tanggal : 02 Juni 2022

Oleh : Pretisisilya Wouthuizen

S : Ibu mengatakan ingin menjadi akseptor KB Pil, ibu belum mendapat haid

setelah persalinan dan suami sudah setuju.

O : Keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis, TD : 120/80 mmHg, N

: 82x/m, S : 37ºC, P : 24x/m, payudara simetris kiri kanan, putting susu

menonjol, terdapat pengeluaran ASI, tidak ada pembengkakan, tidak ada

nyeri tekan, plano test (-)

A : Calon akseptor KB Pil

P : Jam 16.15-16.45 WIT

1. Menjelaskan kepada ibu dan suami tentang keuntungan dan kerugian

dari metode kontrasepsi KB Pil. Ibu sudah mengerti tentang

penjelasan yang diberikan.

2. Memberitahu ibu syarat dari penggunaan KB Pil yaitu jika sudah haid,

pil KB diminum di hari pertama menstruasi. Apabila darah haid belum

keluar, maka pil boleh diminum langsung secara teratur 1 buah setiap

hari dan seterusnya di jam yang sama. Ibu memahami penjelasan

yang diberikan.

3. Menganjurkan Ibu untuk selalu mengingat waktu untuk minum pil KB.

Ibu mengerti dan bersedia.


215

H. PEMBAHASAN

Kehamilan, persalinan, nifas sampai bayi baru lahir dan terkait dengan

keluarga berencana. Tujuan asuhan kebidanan komprehensif adalah

memonitor dan mendeteksi kesehatan ibu dan janin selama kehamilan,

persalinan, nifas, BBL, dan terkait dengan penggunaan kontrasepsi yang

dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan manajemen asuhan

kebidanan dan mendokumentasikannya dalam bentuk SOAP (Kemenkes

RI, 2015).

Pada bab ini, peneliti akan membahas Manajemen Asuhan Kebidanan

Komprehensif dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan

Kb. Asuhan kebidanan komprehensif diberikan pada Ny.D umur 25 tahun

yang dilakukan sejak usia kehamilan 37 minggu, bersalin, nifas dan bayi

baru lahir.

Asuhan dimulai dari tanggal 09 April sampai dengan 02 Juni 2022 di

Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Suli,Kecamatan Salahutu,Kabupaten

Maluku Tengah.. Asuhan yang diberikan menggunakan metode SOAP

yaitu pengkajian data subyektif dan obyektif, menganalisis data dan

melaksanakan asuhan.

1. Kehamilan

Pada tanggal 09 April 2022 peneliti membawa Ny.D untuk melakukan

pemeriksaan kehamilan sekaligus peneliti melakukan ujian di

Puskesmas Perawatan Suli.

Data subjektif yang peneliti dapatkan dari hasil anamnesa adalah

Ny.D umur 25 tahun hamil pertama dan tidak pernah keguguran.

HPHT 20 Juli 2021 dengan usia kehamilan 37 minggu.Menurut (Anita


216

Lockhart 2014) Upaya kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam

pemberian ANC atau perawatan antenatal (PAN) sekurang kurangnya

4 kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu sebagai

minimal satu kali pada trimester pertama, minimal satu kali pada

trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Hal ini sudah

sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan.

Ibu mulai merasakan gerakan anaknya pada usia kehamilan 16

minggu. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa gerakan

janin ini harus dapat diraba dengan jelas oleh pemeriksa, gerakan

janin baru dapat dirasakan pada usia kehamilan sekitar 16 – 20

minggu. (Umi Hani 2014).

Ibu sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak dua kali, yaitu satu

kali pada usia kehamilan 12 minggu dan TT ke-2 pada usia kehamilan

16 minggu. Menurut (Kuswanti 2015), Immunisasi selama kehamilan

sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit yang dapat

menyebabkan kematian ibu dan janin, jenis immunisasi yang diberikan

adalah tetanus toksoid (TT) yang dapat mencegah penyakit tetanus.

Ibu sudah mendapatkan imunisasi TT2 dengan lama perlindungan 3

tahun, maka saat kehamilan ini ibu hanya mendapatkan imunisasi

lanjutan yaitu TT3 dengan lama perlindungan 5 tahun.

Data obyektif yang diperoleh selama kehamilan yaitu HPHT 20-07-

2021, sehingga tafsiran persalinannya adalah 27-04-2022.

Perhitungan ini sesuai dengan rumus Naegle yang dapat dihitung dari

hari pertama ditambah 7 dan bulannya dikurang 3 dan tahun ditambah

1 (Marmi, 2014).
217

Pertambahan berat badan ibu hamil menggambarkan status gizi

selama hamil. Oleh karena itu perlu dipantau setiap bulan. Berat

badan yang optimal ini berkaitan dengan resiko komplikasi terendah

selama kehamilan dan persalinan serta berat badan bayi lahir rendah

(Romauli, 2011). Selama peneliti melakukan asuhan kebidanan

kehamilan, peneliti menemukan bahwa berat badan ibu bertambah

dari sebelum hamil ( terakhir ditimbang) 52 kg menjadi 57 kg. Hal ini

menunjukkan bahwa ibu mengalami kenaikan berat badan sebesar 5

kg dan LILA 25 cm. Melakukan penimbangan berat badan pada ibu

hamil dan pengukuran lingkar lengan atas (LILA). Pertambahan yang

optimal adalah kira-kira 20% dari berat badan ibu sebelum hamil, jika

berat badan tidak bertambah, lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm

menunjukan ibu mengalami kurang gizi (Th. Endang Purwoastuti

2012), Selama pemeriksaan kehamilan, Ny.D mempunyai tekanan

darah dalam batas normal .

Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) dilakukan secara rutin dengan

tujuan mendeteksi secara dini terhadap berat badan janin. Indikator

pertumbuhan berat janin intrauterine tinggi fundus uteri dapat juga

mendeteksi secara dini terhadap terjadinya molahidatidosa, janin

ganda atau hidramnion yang ketiganya dapat mempengaruhi

terjadinya kematian maternall Purwoastuti, (2014). Hasil pengukuran

TFU pada Ny.D adalah 32 cm. TFU lebih dari 40 cm harus dilakukan

rujukan karena termasuk dalam 18 penapisan (Rohani; dkk, 2015).

Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan pada Ny.D tidak ada


218

kesenjangan antara teori dan praktek dimana TFU 32 cm merupakan

TFU yang normal.

Melaksanakan palpasi abdominal setiap kunjungan untuk mengetahui

usia kehamilan, letak, bagian terendah, letak punggung, menentukan

denyut jantung janin untuk menentukan asuhan selanjutnya.

Purwoastuti, (2014). Setelah dilakukan palpasi pada Ny.D dari

pemeriksaan pertama sampai terakhir ditemukan bagian terbesar janin

(punggung) berada pada kiri perut ibu, sedangakan bagian yang

berada pada simpisis adalalah teraba bulat keras dan melenting

(Kepala) sedangkan DJJ terdengar pada kuadran III yaitu 135x/m. Hal

ini menunjukkan tidak ada kesenjangan antara teori dan

praktek.Purwoastuti, (2014). Memberikan tablet zat besi, 90 tablet

selama 3 bulan, diminum setiap hari, ingatkan ibu hamil tidak minum

dengan teh dan kopi, suami atau keluarga hendaknya selalu dilibatkan

selama ibu mengomsumsi zat besi untuk meyakinkan bahwa tablet zat

besi betul-betul diminum. Ny.D meminum tablet zat besi secara teratur

Pada pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada laboraterium

kebidanan pada Ny.D mempunyai kadar hemoglobin sebesar 11,8

gr%,pemeriksaan urine protein negatif dan urine reduksi negatif.

Pemeriksaan penunjang dilakukan pada usia kehamilan 37 Minggu.

Pemeriksaan urin jika ada indikasi (tes protein dan glukosa),

pemeriksaan penyakit - penyakit infeksi (HIV/AIDS dan PMS).

Purwoastuti, (2014).

Menurut WHO yang dikutip dalam buku Ilmu Kebidanan, Penyakit

Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, 2006,


219

yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode Sahli yaitu : Hb

11,8 gr% tidak anemia, Hb 9 – 10 gr% anemia ringan, Hb 7 – 8 gr%

anemia sedang, Hb < 7 gr% anemia berat.

Standar minimal asuhan antenatal adalah 14 T yaitu pengukuran

tinggi badan dan berat badan, pengukuran tekanan darah,

pengukuran LILA, pengukuran tinggi rahim, penentukan letak janin

dan perhitungan DJJ, penentuan status imunisasi TT, pemberian

tablet tambah darah, tes laboraturium, konseling atau penjelasan,

pemeriksaan payudara,senam payudara pijet tekan payudara, senam

hamil, (Purwoastuti, (2014)). Pelayanan antenatal yang diberikan pada

Ny.D sudah sesuai dengan teori yang ada, sehingga tidak ada

kesenjangan antara teori dan praktek. Asuhan yang diberikan pada

ibu antara lain: menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu,

menjelaskan pada ibu akan pentingnya mengkonsumsi obat tambah

darah, menjelaskan tanda - tanda bahaya kehamilan, mendiskusikan

dengan ibu tentang persiapan persalinan yang harus ibu lakukan,

menjelaskan tentang tanda-tanda persalinan, menganjurkan ibu untuk

makan dan minum teratur, serta istirahat yang cukup dan. Hal ini

sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa perencanaan yang

dilakukan pada asuhan kebidanan kunjungan ulang antara lain:

menjelaskan dan memberikan nasihat kepada ibu mengenai

ketidaknyamanan yang dialami ibu, nutrisi, pemberian ASI, KB, latihan

/ olahraga ringan, istirahat, pertumbuhan janin, persiapan kelahiran /

kegawatdaruratan, tanda - tanda bahaya, (Walyani, 2015).


220

2. Persalinan

Pada tanggal 16 April 2022, ibu mengatakan merasa sakit dari tadi

malam sekitar jam 15.30 WIT dan ada keluar lendir bercampur darah

dari jalan lahir. Timbul rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih

kuat, sering, dan teratur. Menurut (Anita 2014) Keluar lendir

bercampur darah (bloody show), kadang-kadang ketuban pecah

dengan sendirinya, Pada pemeriksaan dalam: serviks mendatar dan

pembukaan telah ada, Kontraksi uterus mengakibatkan perubahan

pada serviks (frekwensi minimal 2x dalam 10 menit). Maka tanda -

tanda yang dialami oleh Ny. D sesuai dengan teori dan tidak ada

kesenjangan antara teori dan praktek.

Dari hasil pemantauan sejak pukul 00.00 WIT, pembukaan serviks 6

cm, dan pada pukul 04.00 WIT pembukaan serviks 10 cm (lengkap),

sehingga partograf tidak melewati garis waspada, Pada primigravida

kala 1 berlangsung kira - kira 12 jam, sedangkan pada multigravida

kira-kira 6 jam (Marmi, 2014). Persalinan merupakan proses

pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan membran dari dalam rahim

melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan dilatasi

serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan frekuensi, durasi, dan

kekuatan yang teratur (Afandi, 2017). Pada kasus Ny.D tidak ada

masalah pada saat persalinan sehingga di sebut persalinan normal,

hal ini sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan antara teori dan

praktek. Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus

dan pembukaan serviks sehingga mencapai pembukaan lengkap (10


221

cm). Sehingga yang di temukan pada Ny.D sesuai dengan teori

sehingga tidak ada kesenjangan antar teori dan praktek.

Kala II disebut juga dengan kala pengeluaran. Kala ini dimulai dari

pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini berlangsung

selama 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multigravida (Marmi,

2014). Pada kasus Ny.D lama kala II adalah 45 menit. Pada pukul

04.45 Wit ibu melahirkan bayi perempuan dan tidak ada laserasi

pada jalan lahir. Maka tidak dilakukan penjahitan luka laserasi jalan

lahir yang bertujuan untuk menyatukan kembali jaringan tubuh dan

mencegah kehilangan darah yang tidak perlu (Marmi, 2015). Hal ini

menunjukkan tidak adanya kesenjangan antara teori dan praktek.

Sebab kala II yang terjadi tidak lebih dari 1 jam.

Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta,

yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Jika lebih dari 30 menit,

maka harus diberi penanganan yang lebih atau dirujuk. Lepasnya

plasenta sudah dapat diperkirakan dengan memperhatikan tanda-

tanda, seperti (Marmi, 2015). Lama kala III pada kasus Ny.D adalah

15 menit, yang berarti tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.

Kala IV dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan

postpartum paling sering terjadi pada 2 jam pertama. Observasi yang

dilakukan adalah tingkat kesadaran penderita, kontraksi uterus, terjadi

perdarahan, dan pemeriksaan tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi

dan pernafasan (Marmi, 2013). Kala IV yang dilakukan pada kasus

Ny.D sudah sesuai dengan teori, sebab peneliti melakukan observasi

2 jam post partum dan hasil pemantauan terlampir dalam partograf.


222

Saat persalinan, Ny.D tidak mengalami penyulit persalinan sehingga

persalinan berjalan dengan normal dan persalinan di lakukan sesuai

dengan asuhan persalinan normal, sehingga tidak ada kesenjangan

antara teori dengan praktek.

3. BBL

Bayi baru lahir adalah individu yang sedang bertumbuh dan baru saja

mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan

penyesuaian diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan

ekstrauterine, (Dewi, 2014). By Ny.D lahir cukup bulan dengan umur

kehamilan 38 minggu , lahir spontan pada tanggal 16 April 2022 pukul

04.45 WIT di Puskesmas Perawatan Suli menangis spontan,tonus otot

positif, warna kulit kemerahan, jenis kelamin perempuan, berat badan

3.000 gram panjang badan 49 cm. Hal ini sesuai dengan teori dan

tidak ada kesenjangan.

Asuhan kebidanan yang dilakukan pada bayi baru lahir antara lain:

melakukan pencegahan infeksi, menjaga kehangatan bayi,

membersihkan jalan nafas, memotong dan merawat tali pusat,

melakukan penilaian awal (APGAR score), IMD, memberikan vitamin

K, pemberian salep mata, pemberian imunisasi Hb 0, pemantauan

bayi baru lahir, dan pemeriksaan fisik bayi baru lahir (Ilmiah, 2015).

Segera setelah bayi lahir, peneliti melakukan penilaian dan hasilnya

adalah bayi menangis spontan, bernapas aktif, kulit kemerahan, tonus

oto baik, sehingga penulis langsung menjepit, ikat dan menggunting

tali pusat dengan jarak 3 cm, keringkan bayi bungkusi dan lakukan

IMD berhasi, pemberian salaf mata dan vitamin K segera setelah bayi
223

lahir. Salep mata dan vitamin K segera diberikan setelah bayi lahir,

sedangkan HB 0 diberikan pada hari pertama, setelah lahir di

Puskesmas Perawatan Suli. Dari pemeriksaan yang dilakukan pada

by Ny.D sehat, dan tidak ada cacat bawaan.

Selanjutnya, peneliti memberikan asuhan pada By Ny.D sebanyak 4

kali yaitu 6 jam postpartum, 6 hari post partum, 14 hari post partum

dan 28 hari post partum. Sesuai dengan jadwal kunjungan neonatal

dilaksanakan minimal 3 kali, yaitu pertama pada 6 jam - 48 jam

setelah lahir, kedua pada hari ke 3-7 setelah lahir, dan ketiga pada

hari ke 8-28 setelah lahir (Kemenkes, 2015).

4. Nifas

Selama kunjungan masa nifas mulai dari 6 jam post partum, 6 hari,

postpartum , 14 hari post partum dan 40 hari post partum selama

pengkajian berlangsung tidak di temukan ada masalah. Bayi minum

ASI dengan lancar, sedangkan personal hygiene ibu baik, pola

istirahat baik dan juga pola nutrizi ibu tidak ada masalah. Jadwal

kunjungan masa nifas minimal 3 kali yaitu pertama 6 jam-3 hari

setelah melahirkan, kedua hari ke 4-28 hari setelah melahirkan dan

ketiga hari ke 29-42 hari setelah melahirkan (Kemenkes, 2015). Oleh

sebab itu, tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek.

Pada kunjungan post partum 6 jam, ibu mengatakan perutnya masih

terasa sakit dan teraba keras, ada keluar darah berwarna merah

kehitaman. Keluhan tersebut menandakan bahwa kontraksi uterus ibu

baik dan involusi uterus berjalan dengan baik.


224

Pada kunjungan post partum 6 hari, ada keluar darah berwarna merah

kehitaman. Keluhan tersebut menandakan bahwa kontraksi uterus ibu

baik dan involusi uterus berjalan dengan baik. Ibu mampu

memberikan ASI pada bayi.

Pada kunjungan post partum 14 hari didapatkan hasil pemeriksaan,

yaitu tanda-tanda vital normal, tidak ada tanda infeksi, TFU sudah

tidak teraba, lochea serosa, ibu sudah memandikan bayinya sendiri,

dan tidak ada masalah dalam pemberian ASI..

Menurut Saifuddin, dkk (2013) tujuan kunjungan masa nifas III

sama dengan kunjungan masa nifas II. Menurut Kemenkes RI (2015)

lochea serosa muncul pada hari ke 8-14 masa nifas.

Dimana dari hasil pemeriksaan dan teori tidak ada kesenjangan,

ibu tidak mengalami penyulit dan involusi berjalan normal.

Pada kunjungan post partum 40 hari hasil pemeriksaan tanda-tanda

vital normal, lochea alba, tidak ada penyulit yang ibu alami baik dari

ibu maupun bayi dan memastikan ibu untuk memilih kontrasepsi

sesuai kebutuhan.

Menurut Saifuddin, dkk (2013) tujuan kunjungan IV pada masa

nifas, yaitu menanyakan kepada ibu adakah masalah/penyulit yang

dialami ibu maupun bayinya, memastikan ibu untuk memilih

kontrasepsi efektif/sesuai kebutuhan.

Lochea rubra (cruenta): berisi darah segar dan sisa-sisa selaput

ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugodan mekonium,

selama 2 hari postpartum. Oleh sebab itu, perubahan masa nifas yang

terjadi pada Ny.D sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan.
225

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya

plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Marmi, 2014).

Jadwal kunjungan pelayanan kesehatan ibu nifas dilaksanakan

minimal 3 kali, yaitu pertama 6 jam-3 hari setelah melahirkan, kedua

hari ke 4-28 hari setelah melahirkan, dan ketiga hari ke 29-42 hari

setelah melahirkan (Kemenkes, 2015). Peneliti melakukan kunjungan

masa nifas sebanyak 4 kali yaitu pada 6 jam, hari ke 6, hari ke 14, dan

hari ke 40.

5. Keluarga Berencana

Asuhan keluarga berencana pada Ny.D dilakukan sampai pada

edukasi. Peneliti sudah memberikan edukasi terkait Mini Pil KB yang

aman di konsumsi oleh ibu menyusui kepada Ny.D dan Ny.D bersedia

untuk memakai Mini Pil KB.

Anda mungkin juga menyukai