SATUAN ACARA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Kepala terasa berat

TANGERANG Penurunan pendengaran

PENYULUHAN 2017 Penglihatan kabur
Pengertian vertigo : PENYEBAB :
VERTIGO
Adalah kondisi dimana terjadi rasa Penyakit sistim vestibuler perifer
pusing seperti berputar yang amat (infeksi trauma perdarahan),
sangat mengganggu. hipertensi dan anemia
Penyakit ssp (sistim saraf pusat):
meningitis, trauma kepala, tumor
migren.

OLEH : Tanda dan gejala : kelainan endokrin (hipertiroid,

Kepala pusing /puyeng (dizziness) hipoglikemi)

FAROH NINGRUM W Perasaan berputar kelainan psikiatrik (depresi , cemas,
stres)
NIM: 16.14901.002 Mual dan / muntah
kelainan mata
intoksikasi (obat ototoksik)

Jenis vertigo:
a. Vertigo paroksimal: vertigo yang

PROGRAM STUDI PROFESI NERS seranganya datang mendadak,

Hilang keseimbangan
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN berlangsung beberapa menit atau
Mata juling
 hari, kemudian menghilang Tujuan Dilakukan senam vertigo
sempurna, tetapi suatu ketika (Brandt Daroff Exercise) untuk
serangan tersebut dapat muncul mengurangi gelaja vertigo.
lagi.
C. LANGKAH-LANGKAH
b. Vertigo kronis: vertigo yang
MELAKUKAN SENAM VERTIGO
menetap, keluhanya konstan tanpa Hindari ketinggian
(BRANDT DAROFF EXERCISE)
serangan akut
c. Vertigo yang seranganya mendadak
/akut, kemudian berangsur-angsur
mengurang.

A. PENANGANAN
MANDIRI :
Buat lingkungan tenang
Hindari kebisingan
SECARA
Posisikan duduk / berbaring
1. Hal pertama yang perlu Anda kerjakan yaitu
Hindarkan dari benda2 tajam
duduk tegak di pinggir tempat tidur dengan
Jika terjadi nyeri anjurkan tehnik kedua tungkai tergantung.
2. Kemudian tutuplah ke-2 mata Anda serta
relaksasi nafas dalam
baringkan dengan cepat tubuh ke satu
Kompres air hangat
diantara sisi serta pertahankan selama 30
detik.
3. Langkah therapy sakit kepala vertigo yang
B. SENAM VERTIGO (BRANDT
ketiga yaitu dengan duduk kembali seperti
DAROFF EXERCISE)
posisi awal selama 30 detik.
4. Selanjutnya ulangilah langkah yang kedua
yakni baringkan tubuh dengan cepat ke sisi
lain serta diam selama 30 detik lalu
duduklah kembali (Farida, 2017).