Anda di halaman 1dari 32

Manajemen Nyeri di IGD

Christrijogo SW
Department of Anesthesiology and
Reanimation Medical School Airlangga
University

PA I N
Outline
• Konsep dasar nyeri.
• Diskusi pentingnya Terapi Nyeri di Intalasi Nyeri di IGD.
• Diskusi tentang cara pengendalian nyeri yang berbeda baik secara
farmakologis maupun non farmakologis.
Pendahuluan
• Penanganan Nyeri di IGD sering kurang diperhatikan dengan
tepat.
• Pengobatan nyeri selain terlambat dan tertunda kadang
tidak menjadi sekala priotitas di IGD
• Proses ini harus dimulai pada triase, dipantau selama waktu
mereka di ruang Gawat Darurat dan diakhiri dengan
memastikan analgesia yang adekuat serta sesuai, selanjut
penanganan dilanjutkan penangananya di ruangan
International Association for the Study of Pain

Nyeri adalah "pengalaman sensorik dan emosional


yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan
kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau
dijelaskan dalam hal kerusakan jaringan".
Apakah ada definisi lain?
Nyeri adalah saat dimana pasien mengatakan sakit.“
Pain is what the patient says hurts.

Apakah merasa sakit?


Dimension of Pain
Apa artinya ini?
• Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan Pain is an unpleasant sensory and
emotional experience
• Nyeri adalah saat dimana pasien mengatakan
sakit! Pain is what the patient says hurts!
Realistic pain treatment goals must
consider patient expectations Failure to
assess pain

Failure to
PA I N implement Failure to
Failure to
meet
pain acknoledge
patient
guideline pain
expectation

Failure to
document
Showing potential barriers to adequate pain assessment
pain
adapted from Motov et al
Konsep penanganan nyeri di IGD
• Instalasi gawat darurat tidak sepertiinstalasi lain di rumah sakit, dengan layanan yang
diberikan di berbagai area. Ini membawa situasi unik untuk manajemen nyeri holistik
yang membutuhkan penyesuaian dan penyesuaian untuk pengaturan terapi nyeri.
• Mempunyai area : Triase, Resusitasi ( Primary, Secondary survey),Observasi Non kritis,
Semi-Kritis ,Kritis , Ruang tindakan dll.
• Penatalaksanaan nyeri di IGD adalah unik karena ; di IGD akan mengelola lebih banyak
rasa sakit akut daripada nyeri kronis.
• Pasien sering datang dengan pengalaman trauma yang sangat emosional dan perawatan
harus diberikan untuk mengelola aspek psikologis nyeri yang kompleks.
• Rasa sakit dari rumah atau situs traumapenderita akan sering berevolusi dan berbeda
dirasakan saat berjalan, duduk dan berbaring di ruang gawat darurat.
• Manajemen nyeri sering melibatkan non pasien yaitu keluarga dan teman yang sama
atau lebih stres daripada pasien.
(Adopted from Cecilia Anthonysamy,
Dato’ Sri Dr Abu Hassan Asaari; EDHKL
Oct 2008)
Penilaian Nyeri Akut di IGD

Tidak Nyeri. Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat


Skala Nyeri 0 1-3 4- 6 7 - 10

Rute yang Tidak dilakukan Anti Nyeri oral Anti Nyeri oral Opioid jalur IV dan
disarankan & jenis tindakan NSAID per rectal
analgesia

Penilaian awal Setelah 20 menit Setelah 20 menit Setelah 20 menit Setelah 20 menit
nyeri dari sejak datang di dari sejak datang di dari sejak datang di dari sejak datang di
IGD IGD IGD IGD

Re - Evaluasi Setelah 60 menit Setelah 60 menit Setelah 60 menit Setelah 60 menit


setelah penilaian sejak diberikan sejak diberikan sejak diberikan
awal nyeri awal analgesia analgesia analgesia
Penilaian Nyeri Akut di IGD

• Menggunakan metode penghitungan rasa sakit diatas dimungkinkan untuk menilai


secara memadai ke dalam salah satu dari empat kategori dan mengobati rasa sakit
dengan tepat.
• Setelah kategori telah ditetapkan, analgesia yang sesuai dapat diresepkan sesuai
dengan diagram alur.
• Dalam semua kasus penting untuk memikirkan menggunakan teknik non-
farmakologis lainnya untuk mencapai analgesia, yang mungkin termasuk langkah-
langkah seperti mengaplikasikan dressing atau immobilising pada ekstremitas dll.
• Setelah penilaian ulang jika analgesia masih ditemukan tidak memadai, dosis
analgesik yang lebih kuat / meningkat harus digunakan bersama dengan penggunaan
tindakan non-farmakologis.
• Penting untuk menilai kembali kontrol nyeri dalam 30-60 menit pada nyeri berat dan
sedang.
Pendekatan Nyeri

•Mengenali
Recognize
•Menilai
Assess
•Menangani
Treat
Pendekatan Nyeri
R

•Mengenali
•Apakah pasien merasa nyeri?
•Apakah orang lain tahu bahwa
pasien merasa nyeri?
Menilai
A

•Seberapa parah nyeri?


•Apa jenis nyeri itu?
•Apakah ada faktor lain?
Penilaian
Penanganan
T

•Penanganan
•Penanganan non- Farmakologis
apa yang bisa saya gunakan?
•Terapi Farmakologis apa yang
dapat saya gunakan?
Non Farmakologi
• Reduction of a fracture, immobilization, elevation of
injured limb and wound dressing.
• Aspirationnof post traumatic haemoarthosis.
• Toys, play therapist ( for children).
• Good communication and reassurance
Obat-obatan yang digunakan
• Opioid
• NSAID

Ketika meresepkan untuk orang tua dan Ibu Hamil harus


berhati-hati
Notes
Take home message

• Pain management is mandatory

• Everyone has a right for free from pain

• Use multimodal technique to treat pain

• Preemptive pain management: TREAT before the pain occurs

• PREVENT CHRONIFICATION, meticulous pain management will prevent prologed and chronic
pain
Let’s work together !

Pain control is the


hallmark of a
civilization

Thank you for your


attention
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai