Anda di halaman 1dari 20

Asuhan Keperawatan

Hipotiroid dan hipertiroid


A.Hipotiroidisme
• Pengkajian
Biasanya berisikan nama, umur, jenis kelamin,
agama, suku bangsa / ras, pendidikan, bahasa
yang dipakai, pekerjaan, penghasilan dan alamat.
• Tanda-tanda vital
Nadi :biasanya menurun (melemah)
Suhu:biasanya menurun
Pernafasaan:biasa meningkat
Cont..
• Riwayat Kesehatan
 Riwayat keluarga dengan faktor genetik yaitu jika
terdapat penyakit tiroid dan kanker.
 Riwayat kesehatan sekarang data yang perlu dikaji
yaitu riwyat penyakit tiroid, adanya tumor, riwayat
trauma kepala, infeksi, riwayat penggunaan obat-
obatan seperti thionamide, lithium, amiodarone
dan interferon alpha.
 Riwayat sosial ekonomi yaitu kemampuan
memlihara kesehatan, konsumsi dan pola makan,
porsi makanan
• Pemeriksaan fisik
1. Kepala
• Keadaan rambut : biasanya warna hitam, biasanya rambut
rontok,menipis dn kasar.
• Hidrasi kulit daerah dahi : biasanya apabila dilakukan penekanan ibu
jari terdapat udem
• Palpebraa : biasanya terdapat udema
• Sclera : biasanya tidak iterik
• Conjunctiva : biasanya anemis
• Pupil dan reflex cahaya : biasanya pupil bulat dan memberikan reflex
cahaya yang baik

• Hidung : biasanya simestris kiri dan kanan ,biasanya


tidak ada benda asing dan pendarahan,sekret tidak ada hanya ada penurunan
dalam indara penciuman

• Telinga dan membrane tympani : biasanya telinga semestris kiri dan kanan dan
biasanya membrane tympani memberikan reflek cahaya

• Mulut : biasanya bau mulut,pada gigi biasanya


ada karies,biasanya lidah kurang bersih tidak ada pembesaran tonsil dan biasanya
sulit menelan

• Leher dan pemeriksaan JVP : biasanya terdapat pembengkakan pada


area leher dan biasanya vena jugularis ada pembesaran dan terdapat kaku
kuduk.
• Pemeriksaan thorak
I :biasanya bentuknya semetris kiri dan kanan
dan biasanya pola nafas tidak efektif akibat
adanya dispinea(tidak nyaman dalam bernafas).
 P :biasanya bergerakan thoras kiri dan kanan
simetris
 P :biasanya bunyinya sonor
 A :biasanya suara broncial
a. Jantung
• I: biasanya tidak icus cordis tidak terlihat
• P: biasanya icus cordis teraba
• P: biasanya bunyinya pekak
• A:biasanyadetak jantung melambat
b. Abdomen
• I: biasanya bentuk perut datar
• A: biasanya bunyi peristaltik yang keras dan
panjang
• P: biasanya tidak terasa nyeri
• P: biasanya tympani
c. Integument :
• Biasanya Kulit kering, pecah-pecah, bersisik dan
menebal,Pembengkakan, tangan, mata dan
wajah,Tidak tahan dingin
Kebiasaan sehari-hari
• a) Nutrisi
Sehat: biasanya 3x1 sehari ( porsi makan dihabiskan )
Sakit: biasanya porsi 3x1 sehari (porsi makan ¼ dihabiskan )
• b) Eliminasi
Sehat: biasanya 2x sehari
Sakit: biasanya 1x sehari
• c) Istirahat
Sehat: biasanya 8-9 jam perharii
Sakit: biasanya 5-6 jam perhari
• d) Aktivitas
Sehat: biasanya bisa bergerak bebas dan mandi 2x sehari
Sakit: biasanya klien sering mengalami nyeri ada saat beraktivitas
dan mandi 1x sehari.
Data psikologis
• Klien sangat sulit membina hubungan sosial dengan
lingkungannya, mengurung diri.Keluarga mengeluh klien
sangat malas beraktivitas, dan ingin tidur sepanjang hari.
Keluhan utama pasien.
• Peningkatan waktu tidur menjadi 14-16 jam/ hari
• Peningkatan berat badan
• Wajah bengkak
• Tidak toleran terhadap cuaca dingin
• Konstipasi/ sembelit
• Kulit kering, rambut menipis
• Kurang berkeringat
DIAGNOSA, NOC, NIC
Diagnosa NOC NIC AKTIFITAS
141102)mengungkapkan
( (1100)Manajemen nutrisi a. Kaji status gizi pasien
Gangguan nutrisi:
tindakan yang diperlukan agar b. Kaji arti pentingnya
lebih dari mencapai penurunan berat makanan dengan pasien
c. Identifikasi alergi atau
badan.dipertahankan pada 2
kebutuhan tubuh toleransi makanan yang
ditingkatkan ke 4
dimiliki pasien
berhubungan
d. Tentukan jumlah kalori dan
(141104)menetapkan pilihan
dengan jenis nutrisi yang
yang tepat dari makanan atau dibutuhkan untuk
metabolisme rate perencanaan menu untuk memenuhi persyaratan gizi
penggurangan berat badan. e. Konsultasikan dengan ahli
dipertahankan pada 2 diet untuk penilaian lebih
ditingkatkan ke 4 lanjut dan rekomendasi
mengenai program

(141114)Pasien melakukan penurunanan berat badan


f. Beritahu pasien tentang
program latihan yang tepat.
agen farmakologis seperti
dipertahankan pada 2
penekanan nafsu makan
ditingkatkan ke 4
yang dapat membantu
penurunan berat badan
DIAGNOSA NOC NIC AKTIVITAS
(0200)Peningkatan a. Dorong pasien
latihan untuk latihan
atau aktifitas
sesuai
kemampuan
b. Masukkan
strategi
modifikasi
perilaku
c. Berikan
dukungan yang
positif seperti
yang
ditujukkan
Intoleransi aktivitas  mempertahankan (4310)Terapi aktivitas a.Tentukan persepsi
berhubungan dengan tingkat aktivitas pasien penyebab
kelemahan sekunder sesuai kelelahan atau
menurunnya kemampuannya, intoleransi aktivitas.
metabolisme rate sebagaimana b.Nilai status gizi pasien.
dibuktikan oleh c.Nilai tingkat mobilitas
detak jantung normal pasien
dan tekanan darah d.Bantu klien memilih
selamaaktivitas, serta aktifitas dan pencapaian
tidak adanya sesak tujuan melalui aktivitas
napas, kelemahan, yang konsisten dengan
dan kelelahan. kemampuan fisik
 mengungkapkan cara e.Identifikasi strategi
untuk mengurangi untuk meningkatkan
energi tubuh. partisipasi terkait
aktivitas yang
diinginkan
(4046)Perawatan a.monitor toleransi pasien
jantung:rehabilitatif terhadap aktifitas
a.Nilai kebutuhan akan alat
bantu ambulation: bracing,
tongkat, walker, modifikasi
peralatan untuk aktivitas
hidup sehari-hari (ADL).

b.Nilai status
kardiopulmonari pasien
sebelum dan sesudah
kegiatan.
Evaluasi
Hasil yang diharapkan
• berat badan kembali normal
• indeks massa tubuh klien dapat kembali stabil
• klien berpartsipasi melakukan aktivitas sebagai program pengurangan
berat badan
• klien termotivasi untuk mengonsumsi makanan yang disarankan

Tolerasi aktivitas membaik.


• Klien termotivasi dalam melakukan latihan sebagai program penurunan
berat badan
• Klien termotivasi dari dukungan yang diberikan
• Klien merencanakan kegiatan saat saat memiliki energi

Pola makan ideal


• Klien dapat merubah pola makan, agar berat badan dapat ideal
• Klien dapat termotivasi dengan manfaat makanan yang baik untuknya
• Klien mampu dalam menilai label makanan
• Hipertiroid
Pengkajian
• dikaji kepada pasien terkait usia dan jenis kelamin karena
merupakan faktor yang berpengaruh terhadap hipertiroid.

Riwayat kesehatan
• Riwayat keluarga dengan faktor genetik, penyakit tiroid dan
kanker
• Riwayat kesehatan sekarang: riwayat penyakit tiroid yang
dialami, riwayat pengobatan dengan radiasi di leher, adanya
tumor, riwayat trauma kepala, infeksi, riwayat penggunaan
obat-obatan seperti thionamide, lithium, amiodarone
interferon alpha
• Riwayat sosial ekonomi : kemampuan memelihara kesehatan,
konsumsi dan pola makan, porsi makanan
Kaji yang berhubungan dengan hipermetabolisme
• Penurunan berat badan
• Peningkatan suhu tubuh
• Kelelahan
• Makan dengan porsi banyak atau sering
Kaji yang berhubungan dengan aktifitas
• Cepat lelah
• Intoleran aktivitas
• Insomnia
Kaji yang berhubungan dengan gangguan persarafan
• Emosi tidak stabil, seperti cemas, mudah tersinggung
Kaji yang berhubungan dengan gangguan penglihatan
• Gangguan tajam penglihatan
• Pandangan ganda
Kaji dengan gangguan seksual
• Amenorhea, mens tidak teratur
• Menurunnya infertile, resiko aborsi spontan
• Menurunnya libido
• Menurunnya perkembangan fungsi seksual
• Impoten
Kaji berhubungan dengan penyakit graves
• Eksoftalmus
• Pembesaran kelenjar tiroid
Pengkajian psikososial
• Pasien dengan hipertiroid biasanya menampakan
suasana hati yang tidak stabil,. Sering juga
didapatkan gangguan tidur

Pemeriksaan fisik
• Observasi dan pemeriksaan kelenjar tiroid
• Optalmopathy (penampilan dan fungsi mata yang
tidak normal)
• Observasi adanya bola mata yang menonjol
karena adanya edema pada otot ektaokuler dan
peningkatan jaringan dibawah mata.
• Pemeriksaan jantung
• Muskuloskletetal,biasanya ditemukan adanya
kelemahan otot, hiperaktif pada reflek tendon dan
tremor,iritabilitas.
Diagnosa NOC NIC AKTIFITAS
Penurunan curah jantung (040001)Tekanan darah sistol (4040)Perawatan jantung a. Secara rutin mengecek
berhubngan dengan dipertahankan pada 2 di tingkatkan ke 4 pasien baik secara fisik
palpitasi,distrimia, edema (040019)Tekanan darah diastol dan psikologisvsesuai
dipertahankan pada 2 di tingkatkan ke 4 dengan kebijakan tiap
(040002)Keseimbanngan intake dan agen/ penyedia layanan
output dalam 24 jam dipertahankan b. Pastikan tingkat
pada 2 di tingkatkan ke 4 aktivitas pasien tidak
(040137)Saturasi oksigen dipertahankan membahayakan cura
pada 2 di tingkatkan ke 4 jantung
c. Catat tanda dan gejala
penurunan curah
jantung
d. Lakukan terapi
relaksasi.
(4150)Pengaturan a. Lakukan penilaian
hemodinamik terhadap sstatus
hemodinamik (misal ttd,
denyut jantung, denyut
nadi
b. Monitor dan
dokmentasikan denyut
nadi proposional
c. Lakukan pemeriksaan
fisik berkala
Diagnosa NOC NIC AKTIFITAS

Gangguan nutrisi kurang dari a. Berat badan pasien dalam batas yang (1100)Manajemen nutrisi a. Timbang berat badan
kebutuhan tubuh berhubungan normal setiap 3 hari
dengan meningkatnya b. BUN dan serum albumin, Hct,Hb, dan
b. Monitor presentase
metabolisme rate kadar limfosit dalam batas yang
mengonsmsi makanan
normal
dan snack klien, catat
c. Tidak ada penurunan lebih lanjut
dalam kekuatan dan toleransi pola asupan yang
aktivitas tidak memadai
d. Mukosa mulut utuh dan normal. c. Lakukan tindakan
untuk meningkatkan
asupan oral
d. Pastikan makanan
yang dimakan adalah
tinggi protein
e. Evauasi adanya tanda-
tanda anemia seperti
pucat,sclera
anemis,lemah,lesu
Diagnosa NOC NIC AKTIFITAS

(1240)Bantuan peningkatan berat a. Secara rutin mengecek pasien


badan baik secara fisik dan
psikologisvsesuai dengan
kebijakan tiap agen/ penyedia
layanan
b. Pastikan tingkat aktivitas
pasien tidak membahayakan
cura jantung
c. Catat tanda dan gejala
penurunan curah jantung
d. Lakukan terapi relaksasi.
e. Berikan makanan pada pasien
dalam porsikecil tapi sering
f. Terapkan langkah langkah
untuk mencegah distensi
gastrointestinal seperti prosisi
saat makan duduk, atau semi
fowler
g. Berikan makanan kesukaan
pasien tanpa kontraindikasi
h. Hindari terlalu banyak minum
saat makan
i. Pastikan makanan yang
dimakan adalah tinggi protein
j. Kolaborasi dengan dokter dan
ahli gizi dalam perencanaan
nutrisi pasien
Evaluasi
Memperbaiki status nutrisi
• Memperoleh konsultasi diet untuk membantu klien dalam memilih
makanan yang memenuhi kebutuhan gizi
• Mengenali makanan tinggi kalori tinggi protein dan makanan yang harus
dihindari
• mengevaluasi adanya kemajuan dalam peningkatan berat badan
• Melaporkan berkurangnya kejadian diare

Mencapai keseimbangan istirahat dan aktivitas


• Dapat melakukan dan melatih kemampuan aktivitas secara perlahan
• Berpartispasi dalam latihan gerakan pasif untuk meningkatkan tonus otot
• Pasien dapat beradaptasi dengan kegiatan fisik
• Menyebutkan pentingnya tindak lanjut yang teratur dan
mempertahankan terapi yang diprogramkan

Anda mungkin juga menyukai