0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
91 tayangan6 halaman
Pasien wanita berusia 41 tahun dengan diagnosa Ca serviks stadium lanjut datang dengan keluhan pendarahan. Status gizinya kurang dengan berat badan rendah. Diberikan diet tinggi protein dan energi secara bertahap untuk meningkatkan berat badan dan status gizinya. Dilakukan konseling gizi untuk mengedukasi pasien dan keluarga tentang diet yang dianjurkan.
Pasien wanita berusia 41 tahun dengan diagnosa Ca serviks stadium lanjut datang dengan keluhan pendarahan. Status gizinya kurang dengan berat badan rendah. Diberikan diet tinggi protein dan energi secara bertahap untuk meningkatkan berat badan dan status gizinya. Dilakukan konseling gizi untuk mengedukasi pasien dan keluarga tentang diet yang dianjurkan.
Pasien wanita berusia 41 tahun dengan diagnosa Ca serviks stadium lanjut datang dengan keluhan pendarahan. Status gizinya kurang dengan berat badan rendah. Diberikan diet tinggi protein dan energi secara bertahap untuk meningkatkan berat badan dan status gizinya. Dilakukan konseling gizi untuk mengedukasi pasien dan keluarga tentang diet yang dianjurkan.
Data Dasar Identifikasi Terapi Diet Terapi edukasi
Masalah 1. Diagnosa Medis Prinsip Diet Tujuan : 1 Pengukuran Ca Cervix post up - Ca Cervix Diet TKTP B 1. Agar keluarga Antropometri radikal pasien dapat yaitu dengan memotivasi melakukan 2. Keluhan Utama pasien untuk pengukuran Pendarahan di jalan Tujuan diet mengkomsumsi LILA. lahir Meningkatkan berat makanan yang 2 Pemeriksaan badan hingga mencapai disajikan RS laboratorium berat badan normal 2. Agar pasien dan Hb dan 3. Riwayat Penyakit Meningkatkan keluarganya Albumin - Mengalami mengerti tentang 3 Pemeriksaan Sekarang pendarahan kebutuhan energi dan Pasien datang dengan protein untuk makanan yang Fisik/klinis keluhan pendarahan mengupayakan agar boleh dan tidak TD/hari di jalan lahir sebelum status gizi pasien segera boleh dikonsumsi N/hari masuk rumah sakit. kembali normal dan 3. Agar pasien dapat RR/hari untuk mempercepat menjalankan diet Suhu/hari yang dianjurkan 4 Distary intake proses penyembuhan dengan benar untuk dan meningkatkan daya mengetahui tahan tubuh pasien. perubahan Meningkatkan asupan Hemotokrit dan Sasaran: makanan Leukosit pada angka Pasien dan keluarga pasien 4. Riwayat Penyakit dilakukan Dahulu normal dengan cara Pasien tidak sakit foodrecall berat Waktu : 30 menit selama 4 hari Tempat : Ruang 9 dan OBG pengamatan 5. Riwayat Penyakit Syarat Diet pada menu Keluarga Energi diberikan tinggi yang Tidak ada penyakit kebutuhan normal Metode : disajikan. turunan dengan Konseling memperhitungkan faktor aktivitas dan 6. Skreneng Gizi faktor stres Alat bantu: a. Antropometri : Protein diberikan tinggi Leaflet dan bahan 1,5 gr/kg BB. penukar Umur : 41 tahun Lemak diberikan 25% BBI : 53 kg NI-5.2 dari kebutuhan energi Materi : Est TB : 159 cm Status Gizi Kurang Malnutrisi protein dan total - Diet TKTP TL : 46 cm Berdasarkan energi yang nyata berkaitan Karbohidrat diberikan - Bahan makanan LILA/U dengan kurangnya asupan sisa dari kebutuhan yang boleh LILA : 25 cm makanan di tandai dengan energi total dikurangi dikonsumsi dan %LILA : 86,3 % status gizi kurang yaitu LILA/U : kurang protein dan lemak yang tidak boleh % LILA : 86,3 %. Vitamin dan mineral dikonsumsi Perhitungan LILA/U : cukup, sesuai kebutuhan - Bahan makanan (Rumus perempuan) normal yang dianjurkan Lila /lila standarnya 100 Makanan diberikan Lila standar : 290 dalam bentuk mudah di Evaluasi : 25 / 29,0 x100 = 86,3% cerna - Keluarga pasien (Kurang) Makanan diberikan mengerti dan secara bertahap memahami Porsi kecil tapi sering tentang diet TKTP sehingga pasien mau mematuhi diet Hematokrit (↓) NC 2.2 yang diberikan Leukosit (↓) Perubahan nilai RS. b. Laboratorium (B) MCV (↓) laboratorium disebabkan - Pasien mulai MCH (↓) perubahan struktur jaringan menghabiskan SGOT : 26 u/l RDW (↑) tubuh ditandai dengan makanan yang SGPT :27 u/l MCV (↓) diberikan di RS Albumin : 4,42 g/dl MCH (↓) Hemoglobin : 12,90g/dl Eritrosit : 4,90 10/ul Hematokrit : 38,80% Kebutuhan Energi dan Leukosit : 4,09% zat gizi Trombosit : 29010/ul Dik : MCV : 79,20fl NI 2.1 U : 41 tahun MCH : 26,30 pg - Nafsu Kekurangan intake BBI : 53,2 kg MCHC : 33,20 g/dl makan makanan dan minuman TL : 46 cm RDW : 21,30% menurun oral yang disebabkan Est TB : 159,2 cm mual di tandai (E : c. Fisik/Klinis (C) 1100,3 kkal, P : 29,69 gr, Est TB : L : 29,8 gr, KH : 182,53 = 84,88 + (1,83 x TL ) TD : 130/90 mmHg gr) - ( 0,24 x U) N : 80 x/menit = 84,88 + (1,83 x 46) - (0,24x41) RR : 20 x/menit = 84,88 + (84,18) - Suhu : 36,5 0C (9,84) KU : Lemas = 159,2 cm d. Riwayat Gizi Sekarang (D) BBI = (TB - 100) -10% - Pasien mendapatkan = (159,2 – 100) -10% diet MPB II, III, = 59,2 – 5,92 IV 1500 gr/kg = 53,2 kg - Nafsu makan pasien menurun (Karena BEE = 655 + (9,6xBB) + Pasien Mual) (1,7xTB) - (4,7xU) NI. 1.4 = 655 + (9,6x53,2) + Kekurangan intake (1,7x159,2)- Hasil recall 24 Jam: energi di tandai dengan (4,7x41) E : 49,1 % (↓) (E : 49,1 %) = 655 + (510,7) + Energi : 1100,3 kkal (49,1 %) NI 5,7,1 (270,6) - (192,7) Protein : 29,69 gr (37,2 P : 37, 2 % (↓) Kekurangan intake = 1243,6 kkal %) protein di tandai dengan TEE = BEE x FA x FS Lemak : 29,8 (47,9 %) (P : 37,2 %) = 1243,6 x 1,2 x 1,5 L : 47,9 % (↓) KH : 182,53 (53,6 %) NI 5,6,1 = 2238 kkal KH : 53,6 % (↓) Kekurangan intake lemak e. Riwayat Gizi Dahulu di tandai dengan (L : P = 1,5 gr x BBI (D) = 1,5 gr x 53,2 47,9 %) = 79,8 gr (14,2 %) - Pola makan pasien NI 5,8,2 sebelum masuk rumah Kekurangan intake L sakit tidak teratur = 25 % x TEE karbohidrat yang di 25% x 2238 yaitu 2x makan yaitu tandai dengan (53,6 %) Makanan pokok yang 9 sering dikonsumsi = 62,16 gr adalah nasi setiap hari - Pola makan tidak lebih dari 2x100g teratur KH = 60,8 % x TEE - Lauk hewani, dalam 60,8 % x 2238 seminggu bisa di 4 konsumsi 2-3 kali = 340,2 gr daging atau ayam sebanyak 50g sedangkan jenis ikan pasien juga mengkomsumsi 2-3 kali. - Lauk nabati yang sering pasien konsumsi adalah tempe goreng setiap hari sebesar 50g 2 ptg - Suka - Jarang mengkonsumsi mengkonsumsi NB-1.1 Buah makanan goreng Pengetahuan yang - Sayur yang disukai gorengan kurang dikaitkan dengan adalah sayur sop lebih makanan dan zat gizi dari 50g seminggu disebab kan kurangnya mengkomsumsi 2-3 informasi di tandai kali dengan kurang - Pasien tidak memiliki mengonsumsi buah. alergi terhadap semua makan. NB-1.3 Ketidaksiapan pasien 7. Lain-lain: menjalankan diet - Agama : Islam disebabkan kondisi - Pekerjaan RT kesehatan menurun ditandai - Jumlah keluarga belum dapat menjalankan diet yang diberikan (sayuran tidak pernah habis) Instruktur Klinik