Anda di halaman 1dari 8

INTERVENSI

Hari/ No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


tgl Dx Hasil
1 Setelah dilakukan Manajemen nutrisi: - Dapat
Tindakan keperawatan  Observasi mengetahui
selama 3x24 jam status nutrisi
diharapkan status - Identifikasi pasien sehingga
nutrisi pasien membaik status nutrisi dapat melakukan
dengan kriteria hasil: - Identifikasi intervensi yang
- Porsi makanan alergi dan tepat
yang dihabiskan intoleransi - Mencukupi
meningkat makanan kalori sesuai
- Kekuatan otot - Identifikasi kebutuhan pasien
mengunyah makanan yang dapaat
meningkat di sukai membantu proses
- Kekuatan otot - Identifikasi penyembuhan
menelan kebutuhan kalori dan menghindari
meningkat dan jenis terjadinya
- Serum albumin nutrient komplikasi
meningkat - Identifikasi - Khususnya bila
- Verbalisasi perlunya berat badan
keinginan untuk penggunaan kurang dari
meningkatkan selang normal
nutrisi nasogastric - Meningkatkan
meningkat - Monitor asupan rasa
makanan keterlibatkannya,
- Monitor berat memberikan
badan informasi kepada
keluarga untuk
 Terapeutik memenuhi
kebutuhan nutrisi
- Lakukan oral pasien
hygiene sebelum
makan, jika
perlu
- Fasilitasi
menentukan
pedoman diet
- Sajikan
makanan secara
menarik dan
suhu yang sesuai
- Berikan
makanan tinggi
serat untuk
mencegah
konstipasi
- Berikan
makanan tinggi
kalori dan tinggi
protein
- Berikan
suplemen
makanan, jika
perlu
- Hentikan
pemberian
makanan
melalui selang
nasigastric jika
asupan oral
dapat ditoleransi

 Edukasi

- Anjurkan posisi
duduk, jika
mampu
- Ajarkan diet
yang di
programkan

 Kolaborasi

- Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis
nutrient yang di
butuhkan, jika
perlu
2 Setelah dilakukan Manajemen energi - Agar mengetahui
Tindakan keperawatan  Obsevasi gangguan fungsi
selama 3x24 jam tubuh yang
diharapkan pasien - Identifikasi mengakibatkan
mampu beraktifitas gangguan fungsi kelelahan
dengan baik, dengan tubuh yang - Memantau
kriteria hasil: mengakibatkan kelelahan fisik
- Kemudahan kelelahan yang dialami
dalam - Memonitor - Memantau pola
melakukan kelelahan fisik dan jam tidur
aktivitas sehari- - Memonitor pola - Memantau lokasi
hari dan jam tidur ketidaknyamanan
- Keluhan Lelah - Memonitor selama
menurun ketidak melakukan
- Perasaan lemah nyamanan aktivitas
menurun selama - Menyediakan
- EKG iskemia melakukan lingkungan
membaik aktivitas nyaman dan
rendah stimulus
 Terapeutik - Melakukan
Latihan tentang
- Sediakan gerak pasif dan
lingkungan aktif
nyaman dan - Memberikan
rendah stimulus aktivitas distraksi
(missal, Cahaya, yang
suara, menenangkan
kunjungan) - Memfasilitasi
- Lakukan dudu di sisi
Latihan rentang tempat tidur, jika
gerak pasif dan tidak dapat
aktif berpindah atau
- Berikan berjalan
aktivitas - Menganjurkan
distraksi yang tirah baring
menenangkan - Menganjurkan
- Fasilitasi duduk melakukan
di sisi tempat aktivitas secara
tidur, jika tidak bertahap
dapat berpindah
atau berjalan

 Edukasi

- Anjurkan tirah
baring
- Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
3 Setelah dilakukan Manajemen energi - Melihat faktor
Tindakan keperawatan  Observasi perkembangan
selama 3x24 jam pasien
diharapkan keletihan - Identifikasi - Mengkaji
dengan kriteria hasil: penurunan subyektif pasien
- Melaukan tingkat energi adakah penyebab
kemampuan yang keterbatasan
aktivitas rutin mengganggu gerak
cukup kemampuan - Meningkatkan
meningkat kognitif rileksasi pada
- Lesu cukup - Monitor pasien
membaik kelelahan fisik - Melatih kekuatan
- pola istirahat dan emosional otot pasien dalam
cukup membaik - Monitor lokasi membantu
- tenaga ukup dan tidak pemulihan
meningkat nyamanan - Mengembalikan
selama aktivitas pasien
melakukan dengan bertahap
aktivitas - Mempercepat
 Terapeutik kesembuhan
pasien
- Sediakan
lingkungan
nyaman dan
rendah stimulus
- Lakukan Gerak
pasif dan aktiv

 Edukasi

- Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap

 Kolaborasi

- Kolaborasi
dengan tim
medis lain
4 Setelah dilakukan  Observasi - Mengetahui
Tindakan keperawatan kondisi sirkulasi
selama 3x24 jam - Periksa sirkulasi perifer pada
diharapkan tidak terjadi perifer(nadi pasien
perfusi perifer dengan perifer,edema, - Mengetahui dan
kriteria hasil: pengisian mengontrol
- Pasien tidak kapiler, warna panas,
pucat kulit ,suhu kemerahan, atau
- Pasien tidak badan ) bengkak pada
mengalami - Monitor panas, ekstremitas
kram otot kemerahan - Mencegah
- Edema nyeri, atau terjadinya
periferpada bengkak pada infiltrasi
pasien menurun ekstermitas - Menghindari
atau dapat nyeri pada pasien
berkurang  Terapeutik - Mengontrol
- Pasien tidak tekanan darah
mengalami - Hindari agar terkontrol
kelemahan otot pemasangan secara efektif
- Pasien tidak infus atau
mengalami bruit pengambilan
femoralis darah di area
- Tekanan darah keterbatasan
pasien notmal perfusi

 Edukasi

- Anjurkan
menggunakan
obat penurun
tekanan darah,
antikoagulan,
dan penurun
kolesterol
- Anjurkan
minum obat
pengontrol
tekanan darah
secara teratur
5 Setelah dilakukan  Observasi - Untuk
Tindakan keperawatan mengetahui
selama 3x24 jam - Monitor adanya adanya gejala
diharapkan resiko tanda gejala awal dari proses
infeksi dengan kriteria: infeksi infeksi
- Asupan nutrisi - Monitor - Untuk mencegah
tidak terganggu rentanan terjadinya
- Nyeri dapat terhadap infeksi penyebaran
tertangani infeksi
- Kadar sel darah  Terapeutik - Pemberian
putih dalam antibiotic untuk
rentang normal - Berikan terapi dapat mencegah
antibiotic yang terjadinya infeksi
sesuai - Dapat
- Tingkatkan meningkatkan
intake nutrisi daya tahan tubuh
yang tepat
-
 Edukasi
- Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan
oral
6 Setelah dilakukan  Observasi - Untuk
Tindakan keperawatan mengetahui
selama 3x24 jam - Identifikasi penyebab
diharapkan gangguan penyebab gangguan
integritas dengan gangguan integritas kulit
kriteria: integritas - Untuk
- Perfusi jaringan kulit( mis, mengetahui
meningkat perubahan posisi tiap 2 jam
- Kerusakan sirkulasi, jika tirah baring
jaringan perubahan status - Untuk
menurun nutrisi, mengetahui
- Kerusakan penurunan pemijatan pada
lapisan kulit kelembaban, penonjolan
menurun suhu lingkungan tulang
- Hematoma ekstrem, - Agar pasien
menurun penurunan menggunakan
- Tekstur mobilitas) pelembab
membaik - Agar pasien
 Terapeutik minum air yang
cukup
- Ubah posisi tiap
2 jam jika tirah
baring
- Lakukan
pemijatan pada
area penonjolan
tulang
- Bersihkan
perineal dengan
air hangat
 Edukasi

- Anjurkan
menggunakan
pelembab( mis,
lotion, serum)
- Anjurkan
minum air yang
cukup
- Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
7 Setelah dilakukan Manajemen nyeri: - Agar mengetahui
Tindakan keperawatan  Observasi lokasi,
selama 3x24 jam karakteristik,
diharapkan pasien tidak - Identifikasi durasi, frekuensi,
lagi mengeluh nyeri lokasi, kualitas dan
dengan kriteria hasil: karakteristik, intensitas nyeri
- Kemampuan durasi, tersebut
meningkatkan frekuensi, - Agar mengetahui
aktiviras kualitas nyeri. skala nyeri
meningkat - Identifikasi tersebut
- Keluhan nyeri skala nyeri - Agar mengetahui
menurun - Identifikasi respon nyeri non
- Meringis respon nyeri non verbal pasien
menurun verbal - Agar mengetahui
- Identifikasi faktor yang
faktor yang memperberatdan
memperberat memperingan
dan nyeri tersebut
memperingan - Memantau efek
nyeri samping setelah
- Monitoring efek penggunaan
samping analgetic
penggunaan - Memberikan
analgetic Teknik
nonfarmakologis
 Terapeutik untuk
mengurangi rasa
- Berikan Teknik nyeri
nonfarmakologis - Mengontrol
untuk lingkungan yang
mengurangi rasa memperberat
nyeri (missal, rasa nyeri
hypnosis, - Memfasilitasi
akupresur, terapi istirahat dan tidur
music, pasien
biofeedback, - Agar pasien
terapi pijat, mengetahui
aromaterapi) penyebab,
- Control periode dan
lingkungan yang pemicu nyeri
memperberat - Agar pasien
rasa nyeri mengetahui
(missal, suhu strategi Pereda
ruangan, nyeri
pencahayaan, - Agar pasien
kebisingan) memonitor nyeri
- Fasilitas secara mandiri
istirahat dan - Agar pasien
tidur menggunakan
 Edukasi analgetic secara
tepat
- Jelaskan - Agar pasien
penyebab, mengetahui
periode dan Teknik
pemicu nyeri nonfarmakologis
- Jelaskan strategi untuk
meredakan nyeri mengurangi rasa
- Anjurkan nyeri
memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan
analgetic secara
tepat
- Ajarkan Teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri

 Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
analgetik

Anda mungkin juga menyukai