Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ENDANG SRI SETIYO RAHAYU

NIM : 21632066

UAS KEP.PALIATIF DAN MENJELANG AJAL

JAWABAN

1. Hasil pengkajian menggunakan instrument ECOG maka hasil pemeriksaan Ny. A dengan
skor 4 , Karena pada kasus tersebut dijelaskan bahwa pasien Ny.A segala aktifitasnya
dibantu oleh perawat dan keluarga. Aktifitas pasien hanya berbaring di tempat tidur,
BAB/BAK diatas tempat tidur, diajak komunikasi kadang tidak bisa, lebih banyak tidur
karena badan rasanya sangat lelah dan lemah.

2. Hasil pengkajian pasien Ny. A jika menggunakan instrumen ESAS :

3. Hasil pengkajian spiritual Ny.A mengalami distress spiritual


4. Diagnose Keperawatan Ny.A :
1) D.0019 Defisit nutrisi
Data pendukung :
 Diare selama 1 bulan
 Tidak nafsu makan
 Penurunan BB drastis
 Sariawan dimulut
 Wajah pucat
 Turgor kulit menurun
 Lemak subkutan tipis
 Mual muntah setiap makanan masuk
2) D. 0057 Keletihan
Data Pendukung:
 Segala aktifitas pasien dibantu oleh perawat dan keluarga
 Aktifitas pasien hanya berbaring di tempat tidur
 Lebih banyak tidur karena badan rasanya sangat lelah dan lemah
3) D.0100 Risiko Distres Spiritual
Data Pendukung :
 Saat ini Ny.A tidak melakukan ibadah karena bingung apa yang bisa
dilakukan saat hanya bisa berbaring, merasa jiwanya kosong, kesepian,
sendirian dan takut menghadapi kematian.
 Ketika perawat menawarkan untuk beribadah, dijawab nanti saja kalau
sudah siap
 Pasien merasa dirinya kotor sehingga merasa tidak layak beribadah kepada
Tuhan.
5.

NO SDKI SLKI SIKI


1 Defisit nutrisi b.d tidak Setelah dilakukan Manajemen nutrisi
nafsu makan d.d intervensi keperawatan (I.03119)
penurunan BB drastis selama 3x24 jam, maka
status nutrisi membaik,
Observasi
dengan kriteria hasil :
 Identifikasi status
a. porsi makan yang nutrisi
dihabiskan meningkat.  Identifikasi alergi dan
b. Berat badan membaik intoleransi makanan
c. Indeks massa tubuh  Identifikasi makanan
(IMT) membaik yang disukai
 Identifikasi kebutuhan
kalori dan jenis
nutrien
 Identifikasi perlunya
penggunaan selang
nasogastrik
 Monitor asupan
makanan
 Monitor berat badan
 Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium

Terapeutik

 Lakukan oral hygiene


sebelum makan, jika
perlu
 Fasilitasi menentukan
pedoman diet (mis:
piramida makanan)
 Sajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
 Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
 Berikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein
 Berikan suplemen
makanan, jika perlu
 Hentikan pemberian
makan melalui selang
nasogastik jika asupan
oral dapat ditoleransi

Edukasi

 Ajarkan posisi duduk,


jika mampu
 Ajarkan diet yang
diprogramkan

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan (mis: Pereda
nyeri, antiemetik), jika
perlu
 Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu

Promosi Berat Badan

Observasi

 Identifikasi
kemungkinan
penyebab BB kurang
 Monitor adanya mual
dan muntah
 Monitor jumlah kalori
yang di konsumsi
sehari-hari
 Monitor berat badan
 Monitor albumin,
limfosit, dan elektrolit
serum

Terapeutik

 Berikan perawatan
mulut sebelum
pemberian makan, jika
perlu
 Sediakan makanan
yang tepat sesuai
kondisi pasien (mis:
makanan dengan
tekstur halus, makanan
yang diblender,
makanan cair yang
diberikan melalui
NGT atau
gastrostomy, total
parenteral nutrition
sesuai indikasi)
 Hidangkan makanan
secara menarik
 Berikan suplemen,
jika perlu
 Berikan pujian pada
pasien/keluarga untuk
peningkatan yang
dicapai

Edukasi

 Jelaskan jenis
makanan yang bergizi
tinggi, namun tetap
terjangkau
 Jelaskan peningkatan
asupan kalori yang
dibutuhkan

2 Keletihan b.d kondisi Setelah dilakukan 1. Edukasi aktivitas dan


fisiologis (penyakit HIV-
intervensi keperawatan istirahat (I.12362)
AIDS) d.d Segala aktifitas
pasien dibantu oleh selama 3x 24 jam, maka
perawat dan keluarga
tingkat keletihan pasien
Observasi
menurun dengan kriteria
 Identifikasi kesiapan
hasil :
dan kemampuan
menerima informasi
a. Verbalisasi
Terapeutik
kepulihan energy
 Sediakan materi dan
meningkat media pengaturan
b. Tenaga meningkat aktivitas dan istirahat
 Jadwalkan pemberian
c. Kemampuan Pendidikan Kesehatan
melakukan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan
aktivitas kepada pasien dan
meningkat keluarga untuk
bertanya
d. Lesu menurun
Edukasi

 Jelaskan pentingnya
melakukan aktivitas
fisik/olahraga secara
rutin
 Anjurkan terlibat
dalam aktivitas
kelompok, aktivitas
bermain atau aktivitas
lainnya
 Anjurkan menyusun
jadwal aktivitas dan
istirahat
 Ajarkan cara
mengidentifikasi
kebutuhan istirahat
(mis: kelelahan, sesak
napas saat aktivitas)
 Ajarkan cara
mengidentifikasi
target dan jenis
aktivitas sesuai
kemampuan
2. Manajemen Energi
(I.05178)

Observasi

 Identifikasi gangguan
fungsi tubuh yang
mengakibatkan
kelelahan
 Monitor kelelahan
fisik dan emosional
 Monitor pola dan jam
tidur
 Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
Terapeutik

 Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus (mis: cahaya,
suara, kunjungan)
 Lakukan latihan
rentang gerak pasif
dan/atau aktif
 Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
 Fasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi

 Anjurkan tirah baring


 Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap
 Anjurkan
menghubungi perawat
jika tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
 Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi

 Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

Anda mungkin juga menyukai