Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR PUSTAKA

Faradilla, ‘Evaluasi Dan Karakteristik Kepatuhan’, 2020, 6–27

Handayani, Diah, Dwi Rendra Hadi, Fathiyah Isbaniah, Erlina Burhan, and Heidy Agustin, ‘Corona Virus
Disease 2019’, Jurnal Respirologi Indonesia, 40.2 (2020), 119–29
<https://doi.org/10.36497/jri.v40i2.101>

Jurnal, J E C, and Edukasi Cendikia, ‘Jec (Jurnal Edukasi Cendikia)’, Edukasi Cendikia, 3.1 (2019), 18–23

Karuniawati, Benny, and Berlina Putrianti, ‘GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( PHBS )
DALAM PENDAHULUAN Ancaman Terbaru Terhadap Kesehatan Global Adalah Wabah Penyakit
Dewasa Berusia ≥ 60 Tahun ; Hanya Satu Kematian Terjadi Pada Seseorang Berusia ≤ 19 Tahun
( Zou et Efisiensi Penularan Viru’, Jurnal Kesehatan Karya Husada, 8.2 (2020), 112–31

———, ‘GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM PENCEGAHAN PENULARAN
COVID-19’, Jurnal Kesehatan Karya Husada, 8.2 (2020), 112–31

Kemenkes RI, ‘Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/382/2020


Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat Di Tempat Dan Fasilitas Umum Dalam Rangka
Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)’, 2020

Lee, Sherman A., ‘Coronavirus Anxiety Scale: A Brief Mental Health Screener for COVID-19 Related
Anxiety’, Death Studies, 44.7 (2020), 393–401 <https://doi.org/10.1080/07481187.2020.1748481>

———, ‘Coronavirus Anxiety Scale: A Brief Mental Health Screener for COVID-19 Related Anxiety’, Death
Studies, 44.7 (2020), 393–401 <https://doi.org/10.1080/07481187.2020.1748481>

Lumban Tobing, Clark Pangapuli Reinhart, and Imanuel Sri Mei Wulandari, ‘Tingkat Kecemasan Bagi
Lansia Yang Memiliki Penyakit Penyerta Ditengah Situasi Pandemik Covid-19 Di Kecamatan
Parongpong, Bandung Barat’, Coping: Community of Publishing in Nursing, 9.2 (2021), 135
<https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i02.p02>

Mellani, ‘BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Kecemasan 1. Definisi Kecemasan Pada Dasarnya
Kecemasan Adalah Kondisi Psikologis Seseor’, NLPK Mellani, 2021, 12–34
<http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7453/>

Sablik, M. J., S. Rios, F. J.G. Landgraf, T. Yonamine, M. F. De Campos, Jeoung Han Kim, and others, ‘No 主
観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析 Title’,
Acta Materialia, 33.10 (2012), 348–52
<http://dx.doi.org/10.1016/j.actamat.2015.12.003%0Ahttps://inis.iaea.org/collection/
NCLCollectionStore/_Public/30/027/30027298.pdf?r=1&r=1%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
j.jmrt.2015.04.004>

Shteinlukht, Tatyana, ‘COVID-19 Pandemia Impact on Mental Health of Older Adults and Possible
Treatment Options.’, The American Journal of Geriatric Psychiatry, 29.4 (2021), S102–3
<https://doi.org/10.1016/j.jagp.2021.01.098>

Soares, Anna Paula, ‘Konsep Lansia Dan Proses Menua’, Journal of Chemical Information and Modeling,
53.9 (2013), 1689–99
Syarifah, Eliza Farda, and S Sugiharto, ‘Lansia Sebagai Populasi Rentan Dimasa Pandemi Covid-19:
Scoping Review’, Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1 (2021), 1452–58
<https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.878>

Taufan, Andy, ‘Pengaruh Terapi Doa Terhadap Skala Kecemasan Pasien Pre Operasi Di Ruang Instalasi
Bedah Sentral RSUD Dr. M. Ashari Pemalang’, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, 46.April (2017), 2000–2016
<http://www.nber.org/papers/w19656>

Wati, Ni Made Nopita, Ni Kadek Yuni Lestari, Desak Made Ari Dwi Jayanti, and Nyoman Sudarma,
‘Optimalisasi Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Pada Masyarakat Dalam Rangka Mencegah
Penularan Virus COVID-19’, Jurnal Empathy.Com, 1.1 (2020), 1–8
<https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v1i1.1>

Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat, suka menurut

perintah.1
2 3 4 5 6 7 8 91011
,,,,,,,

1
Faradilla, ‘Evaluasi Dan Karakteristik Kepatuhan’, 2020, 6–27.
2
Anna Paula Soares, ‘Konsep Lansia Dan Proses Menua’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9
(2013), 1689–99.
3
Andy Taufan, ‘Pengaruh Terapi Doa Terhadap Skala Kecemasan Pasien Pre Operasi Di Ruang Instalasi Bedah
Sentral RSUD Dr. M. Ashari Pemalang’, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Dan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, 46.April (2017), 2000–2016
<http://www.nber.org/papers/w19656>.
4
Tatyana Shteinlukht, ‘COVID-19 Pandemia Impact on Mental Health of Older Adults and Possible Treatment
Options.’, The American Journal of Geriatric Psychiatry, 29.4 (2021), S102–3
<https://doi.org/10.1016/j.jagp.2021.01.098>.
5
Sherman A. Lee, ‘Coronavirus Anxiety Scale: A Brief Mental Health Screener for COVID-19 Related Anxiety’, Death
Studies, 44.7 (2020), 393–401 <https://doi.org/10.1080/07481187.2020.1748481>.
6
Benny Karuniawati and Berlina Putrianti, ‘GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM
PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19’, Jurnal Kesehatan Karya Husada, 8.2 (2020), 112–31.
7
Kemenkes RI, ‘Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/382/2020 Tentang
Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat Di Tempat Dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)’, 2020.
8
Ni Made Nopita Wati and others, ‘Optimalisasi Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Pada Masyarakat Dalam
Rangka Mencegah Penularan Virus COVID-19’, Jurnal Empathy.Com, 1.1 (2020), 1–8
<https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v1i1.1>.
9
Sherman A. Lee, ‘Coronavirus Anxiety Scale: A Brief Mental Health Screener for COVID-19 Related Anxiety’, Death
Studies, 44.7 (2020), 393–401 <https://doi.org/10.1080/07481187.2020.1748481>.
10
Clark Pangapuli Reinhart Lumban Tobing and Imanuel Sri Mei Wulandari, ‘Tingkat Kecemasan Bagi Lansia Yang
Memiliki Penyakit Penyerta Ditengah Situasi Pandemik Covid-19 Di Kecamatan Parongpong, Bandung Barat’,
Coping: Community of Publishing in Nursing, 9.2 (2021), 135 <https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i02.p02>.
11
J E C Jurnal and Edukasi Cendikia, ‘Jec (Jurnal Edukasi Cendikia)’, Edukasi Cendikia, 3.1 (2019), 18–23.
2.1.1 Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A)

Beberapa skala penelitian dikembangkan untuk melihat seberapa besar tingkat

kecemasan seseorang, salah satunya yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS),

pertama kali dikembangkan oleh Max Hamilton pada tahun 1956. HARS menggunakan

serangkaian pertanyaan dengan jawaban yang harus diisi oleh pasien sesuai dengan

kondisi yang dirasakan oleh pasien tersebut. Jawaban yang diberikan merupakan skala

(angka) 0, 1, 2, 3, atau 4 yang menunjukan tingkat gangguan dan setelah pasien

menjawab sesuai apa yang dirasakannya, maka hasilnya dapat dihitung dengan

menjumlahkan total skor yang didapat dari setiap soal (pernyataan) (Wahyudi et al.

2019).

HAM-A atau disebut juga HARS adalah salah satu skala peringkat pertama yang

dikembangkan untuk mengukur tingkat keparahan gejala kecemasan pada orang dewasa,

dan remaja, serta masih banyak digunakan saat ini baik dalam pengaturan klinis dan

penelitian. Skala terdiri dari 14 item, masing-masing ditentukan oleh serangkaian gejala,

dan mengukur kecemasan psikis (mental agitasi dan tekanan psikologis) dan kecemasan

somatik (keluhan fisik yang berhubungan dengan kecemasan) (American Thoracic

Society 2021).
Menurut (Kautsar, Gustopo, & Achmadi,2015) dalam (Wahyudi et al. 2019) telah

menyimpulkan validitas instrumen HARS ditunjukkan pada bagian Corrected Item-Total

Correlation seluruh soal memiliki nilai positif dan lebih besar dari syarat 0.05, sedangkan

reliabilitas ditunjukan dengan nilai Cronbach’s Alpha adalah 0.793 dengan jumlah item

14 butir lebih besar dari 0.6, maka kuisoner yang digunakan 22 terbukti reliabel

(0.793>0.6). Sehingga HARS dianjurkan untuk mengukur tingkat kecemasan.

Berdasarkan penelitian (Ramdan, 2018) HAM-A versi bahasa Indonesia memiliki

sifat psikometri yang memuaskan dengan validitas dan reliabilitas, sehingga dapat

digunakan untuk mengukur kecemasan. Menurut (Clark & Donovan, 1994) dalam

(Ramdan 2018) penerjemahan HAM-A ke dalam versi bahasa lain telah dilakukan

beberapa kali dan mendapatkan hasil yang valid dan reliabel.

Penilaian kecemasan berdasarkan HAM-A terdiri dari 14 item, yaitu:

1. Perasaan cemas (merasa khawatir, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, cepat marah,

mudah tersinggung)

2. Ketegangan (merasa tegang, merasa lelah, merasa gelisah, merasa gemetar, mudah

menangis, tidak mampu untuk rileks, mudah terkejut)

3. Ketakutan (takut terhadap gelap, takut terhadap orang asing, takut bila ditinggal sendiri,

takut pada hewan, takut pada keramain lalu lintas, takut pada kerumunan orang banyak).
4. Insomnia (kesulitan tidur, tidur tidak memuaskan, merasa lelah saat bangun, mimpi

buruk, terbangun tengah malam).

5. Intelektual (sulit berkonsentrasi, sulit mengingat).

6. Perasaan depresi (kehilangan minat, kurangnya kesenangan dalam hobi, perasaan

bersedih/depresi, sering terbangun dini hari saat tidur malam).

7. Gejala somatik (otot) (nyeri atau sakit otot, kedutan, otot terasa kaku, gigi gemertak,

suara tidak stabil, tonus otot meningkat).

8. Gejala sensorik (telinga terasa berdenging, penglihatan kabur, muka memerah, perasaan

lemah, sensasi ditusuk-tusuk).

9. Gejala kardiovaskuler (takikardi, palpitasi, nyeri dada, denyut nadi meningkat, perasaan

lemas/lesu seperti mau pingsan, denyut jantung serasa berhenti sekejap).

10. Gejala pernapasan (nafas terasa sesak/dada terasa ditekan, perasaan tercekik, sering

menarik napas dalam, napas pendek/tersengal-sengal).

11. Gejala gastrointestinal (kesulitan menelan, nyeri perut, perut terasa kembung, sensasi

terbakar, perut terasa penuh, merasa mual, muntah, sulit BAB/sembelit, kehilangan berat

badan.

12. Gejala genitourinari (frekuensi berkemih meningkat, tidak dapat menahan air seni, tidak

datang bulan, darah haid lebih banyak dari biasanya).


13. Gejala otonom (mulut kering, muka kemerahan, muka pucat, sering berkeringat, merasa

pusing, kepala terasa berat, merasa tegang, rambut terasa menegang).

14. Tingkah laku (gelisah, tidak tenang/mondar-mandir, tangan gemetar, alis berkerut, wajah

tegang, pernafasan cepat, wajah pucat, sering menelan ludah, dll).

Cara penilaian kecemasan adalah dengan memberikan nilai dengan kategori sebagai

berikut:

0 = tidak ada gejala sama sekali

1 = ringan/satu gejala yang ada

3 = sedang/satu gejala yang ada

4 = berat/lebih dari separuh gejala yang ada

5 = sangat berat semua gejala ada

Penentuan derajat atau tingkat kecemasan dengan cara menjumlahkan

skor 1-14 dengan hasil antara lain:

Skor < 14 = tidak ada kecemasan

Skor 14-20 = kecemasan ringan

Skor 21-27 = kecemasan sedang

Skor 28-41 = kecemasan berat

Skor 42-56 = kecemasan berat sekali (panik)

Anda mungkin juga menyukai