DAFTAR PUSTAKA
Albery, Ian dan Marcus Munapo. (2011). Psikologi Kesehatan. Yogyakarta : Pallmall.
Aligood, Martha Raile. (2014). Nursing Teori and Their Work Edition 8. USA :
Mosby Elsevier.
Axanditya, Bianda. (2010). Pengaruh Perilaku Religius, Bimbingan Guru Dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Iklim Pembelajaran Dan Dampaknya Pada Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas Viii Smp Negeri 4 Jatisrono Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Jurnal Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Online).
https://www. Fmedia056.files.wordpress.com. Diakses pada Tanggal 19 April 2016,
Jam 20.00 Wita.
Collein, Irsanty. (2010). Makna Spiritualitas Pasien HIV-AIDS Dalam Konteks Asuhan
Keperawatan Di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia (Online). https://Flontar.ui.ac.id. Diakses pada Tanggal 05
November 2016 Jam 20.00 Wib.
Direja, Ade Herman Surya. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha
Media.
Hidayat. (2009). Mertode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Irawaty, Deasy & Subandi. (2011). Terapi Perilaku Kognitif Religius terhadap Pasien Hiv-
Aids Universitas Gajah Mada. Jurnal Keperawatan Universitas Gajah Mada (Online).
https://repository.ugm.ac.id. Diakses pada Tanggal 19 April 2016 Jam 20.00 Wib.
Isselbacher. J. Kurt, et.all. (2012). Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Edisi 13.
Volume 4. Penerbit Buku Kedokteran. EGC.
80
81
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta : Rineka
Cipta.
Oktarina, dkk (2007). Hubungan Antara Karaktertik Reponden, Keadaan Wilayah Dengan
Pengetahuan, Sikap Terhadap HIV-AIDS Pada Masyarakat Indonesia. Jurnal
Puslitbang Sistem dan Kebijakan Kesehatan Surabaya.
Pardita, Dewa Putu Yudi (2014). Analisis Dampak Sosial, Ekonomi, Dan Psikologis
Penderita HIV-AIDS Di Kota Denpasar. Jurnal Keperawatan Universitas Airlangga
(Online). Diakses pada Tanggal 05 November 2016 Jam 20.00 Wib.
Purwanto, Setyo. (2012). Aktivasi Silatun Dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Proseding
(Online). https://publikasiilmiah.ums.ac.id. Diakses pada Tanggal 19 April 2016, Jam
20.00 Wita.
Retno Utari (September 2014), Taksonomi BLOOM, 2-3. Jurnal Ilmu Pendidikan
(Online)http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/766_1Taksonomi%20Bloo
m%20-%20Retno-ok-mima.pdf. (Diakses 28 September 2016, Jam 20.00 Wita).
Rosyikhoh, Lina (2013). Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap Koping Siswa SMUN 16
Dalam Menghadapi Ujian Nasional. http://digilib.uinsby.ac.id/10839/5/bab%202.pdf.
Jurnal Keperawatan Universitas Indonesia (Online). Diakses 28 September 2016, Jam
20.00 Wita.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : CV.
ALFABETA.
Suhardi. (2016). Penelitian terkait tentang “Pengaruh Terapi Kognitif Terhadap perubahan
Kondisi Depresi pada Lansia di Panti Tresna Werda Darma Bakti Kasih Surakarta.
Jurnal Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta (Online).
http://stikjay.ac.id/article.php?article.pdf. Diakses pada Tanggal 05 Februari 2017 Jam
20.00 Wib.
82
Suratini. (2011). Pengaruh Terapi Kognitif Untuk Depresi Pada Lansia di RS. Lampung.
Jurnal Keperawatan Universitas Airlangga (Online).
http://unair.ac.id/article.php?article.pdf. Diakses pada Tanggal 05 Februari 2017 Jam
20.00 Wib.
Suratun. (2015). Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Tingkat Kecemasan Klien Pasca Stroke di
RS. Muhammadiyah Jakarta. Tesis Magister Keperawatan UMJ.
Susilowati. (2015). Hubungan Terapi Kognitif dengan Depresi Pada Lansia di RS.
Palembang. Jurnal Keperawatan Universitas Indonesia (Online).
http://lib.ui.ac.id/article.php?article.pdf. Diakses pada Tanggal 05 Februari 2017 Jam
20.00 Wib
Trisna, Chayamita. (2015). Efektivitas Terapi Kognitif dan Terapi Kelompok Suportif
Ekspresif dalam Menurunkan Depresi pada ODHA.
Wijayanti, Fitri. (2012). Pengaruh Terapi dan Latihan Asertif Terhadap Kecemasan Pada
Pasien Jantung di RS. Jantung. Harapan Kita Jakarta. Jurnal Magister Keperawatan
Universitas Indonesia (Online). http://lib.ui.ac.id/article.php?article.pdf. Diakses pada
Tanggal 28 September 2016 Jam 20.00 Wib.
Lampiran 1
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
PENGARUH TERAPI KOGNITIF UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN
TERHADAPORANG DENGAN HIV-AIDS(ODHA)
DI KOTA GORONTALO
Waktu
No Kegiatan Agust 16 Sept 16 Okt 16 Nov 16 Des 16 Jan 17 Feb 17
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi masalah penelitian
2 Penyusunan draft proposal tesis
3 Pengajuan Judul
4 Review Judul
5 Penjelasan Kegiatan
6 Proses Penyusunan Proposal
7 Ujian Proposal
8 Perbaikan
9 Pengusulan Komite Etik
10 Proses Penelitian
11 Penyusunanhasil dan pembahasan
12 Penyusunan abstrak
13 Ujian Hasil
14 Perbaikan
15 Ujian Akhir
16 Perbaikan
17 Manuskrip
18 Penerbitan Jurnal
Lampiran 2
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut
berpartisipasi sebagai responden dari awal hingga akhir penelitian yang dilakukan
Tanda tangan saya menunjukkan bahwa saya telah diberi informasi dan
Responden,
( )
Lampiran 4
No. Responden :
Nama Penderita :
Alamat :
Umur : Tahun
Evaluasi/Validasi
Menanyakan perasaan ODHA pada saat ini, menanyakan apa yang
sudah dilakukan oleh ODHA untuk mengatasi perasaannya.
Kontrak
Menjelaskan pengertian dan tujuan terapi yaitu dengan meningkatkan
kemampuan ODHA dalam mengenal pikiran otomatis negatif dan hal
yang mendasari pemikiran tersebut, menjelaskan jumlah pertemuan dan
sesi-sesi dalam terapi, menjelaskan bahwa pertemuan pertama
berlangsung selama kurang lebih 45-60 menit, menjelaskan pengaturan
terapi yaitu ODHA duduk dengan terapis berhadapan dari awal sampai
selesai.
2) Tahap kerja
Terapis mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh ODHA,
diskusikan sumber masalah, perasaanODHA serta hal yang menjawab
penyebab timbulnya masalah.Diskusikan pikiran pikiran otomatis yang
negatif terhadap dirinya.Minta ODHA untuk mencatat semua pikiran
otomatis yang negatif pada lembar pikiran otomatis negatif yang
terdapat dalam buku catatan harian ODHA.Perawat mengklarifikasi
bentuk distorsi kognitif dari pikiran otomatisnegatifODHA dalam buku
catatan perawat. Bantu ODHA untuk memilih satu pikiran otomatis
negatif yang paling mengganggu ODHA dan ingin diselesaikan saat ini.
Diskusikan cara melawan pikiran otomatis negatif dengan memberi
tanggapan positif (rasional) berupa aspek-aspek yang dimiliki ODHA
dan ODHA diminta untuk mencatanya dalam lembar tanggapan
rasional.
3) Tahap terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan ODHA setelah menjalani terapi sesi
pertama dan memberikan pujian yang sesuai.
Tindak lanjut
Manganjurkan pasien untuk berlatih dirumah tentang melawan pikiran
otomatis negatif dengan aspek positif yang dimiliki oleh ODHA dan
melakukan tindakan ODHA yang direncanakan untuk mengatasi pikiran
otomatis negatif tersebut. Menganjurkan kepada ODHA juga untuk
mengidentifikasi apakah pikiran otomatis negatif yang telah
didiskusikan masih muncul dalam pemikirannya dan catat waktu atau
situasi timbulnya pikiran negatif tersebut, menganjurkan ODHA untuk
mengidentifikasi pikiran otomatis negatif lainnya yang belum
diidentifikasi dalam sesi pertama ini dan minta ODHAuntuk
mencatatnya dalam buku hariannya serta identifikasi aspek positif
lainnya dalam menanggapi pikiran otomatis negatif pertama yang belum
diidentifikasi dalam pertemuan pertama dan mencatatnya dalam buku
harian.
Kontrak yang akan datang
Menyepakati topik pertemuan yang akandatang (sesi 2) yaitu
mengevaluasi kemampuan ODHA dalam melaksanakan tugas-tugasnya
dirumah dan berdiskusi untuk penyelesaian terhadap pikiran ototmatis
negatif yang kedua dan menyepakati waktu dan tempat.
f Evaluasi
Ekspresi ODHA pada saat diterapi yang bertujuan untuk melihat pencapaian
tujuan terapi
g Dokumentasi
Terapis mendokumentasikan pencapaian hasil terapi yang dilakukan,
dokumentasikan rencana ODHA sesuai dengan yang telah dirumuskan.
2) Tahap orientasi
Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada ODHA
Evaluasi/validasi
Menanyakan tentang kondisi ODHA dan menanyakan latihan mandiri
dirumah.Menanyakan apakah pikiran otomatis negatif pertama masih
muncul, waktu, situasi munculnya pikiran otomatis negatif
tersebut.Menanyakan tentang apakah ODHA telah mencoba berlatih
mandiri dalam menyelesaikan masalah
Kontrak
Menjelaskan tujuan pertemuan kedua ini adalah dengan meningkatkan
kemampuan ODHA dalam memberi tanggapan rasional terhadap pikiran
otomatis negatif yang kedua.Menjelaskan lama kegiatan 15-30 menit
dan mengingatkan kembali peraturan terapi yaitu ODHA dengan terapis
duduk berhadapan dari awal sampai selesai.
3) Tahap kerja
a) Evaluasi kemampuan dan hambatan ODHA dalam membuat catatan
harian dirumah.
b) Diskusikan dengan ODHA untuk memilih satu pikiran otomatis
negatif kedua yang ingin diselesaikan dalam pertemuan kedua ini.
c) Diskusikan cara melawan pikiran otomatis negatif dengan cara yang
sama seperti sesi 1
d) Latih kembali ODHA untuk menggunakan aspek-aspek positif
ODHA dalam melawan pikiran otomatis negatif keduanya dengan
cara yang sama
e) Tanyakan tindakan ODHA yang direncanakan untuk mengatasi
pikiran otomatis negatifkeduanya tersebut
f) Motivasi ODHA untuk pikiran otomatis yang lain
g) Memberikan pujian terhadap keberhasilan ODHA
4) Tahap terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan tentang perasaan ODHA pada menjalani terapis
dan memberikan pujiannya
Tindak lanjut
Menganjurkan ODHA untuk mencatatnya dalam buku harian.
5) Kontrak yang akan datang
Menyepakati topik pertemuan yang akandatang (sesi 3) yaitu
mengevaluasi kemampuan ODHA dalam melaksanakan tugasnya,
berdiskusi tentang manfaat dalam mengikuti Terapi Kognitif dan
menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi
Ekspresi ODHA pada saat terapi yang bertujuan untuk melihat
pencapaian tujuan terapi
Dokumentasi
Terapis mendokumentasikan pencapaian hasil terapi yang dilakukan,
dokumentasi rencana ODHA sesuai dengan yang telah dirumuskan.
TANGGAPAN RASIONALKU
b Setting Tempat
ODHA dan terapis dalam suatu ruangan yang tenang dan nyaman
c Alat
1) Diri perawat dan kemampuan untuk dapat berkomunikasi terapeutik
2) Tempat duduk, alat tulis dan catatan harian (untuk ODHA)
d Metode
Sharing, diskusi dan Tanya jawab
e Langkah-langkah
1) Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan ODHA dan mempersiapkan alat, tempat
yang kondusif
2) Tahap orientasi
Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada ODHA
Evaluasi/validasi
Menanyakan tentang kondisi ODHA dan menanyakan latihan mandiri
dirumah.Menanyakan apakah pikiran otomatis negatif pertama masih
muncul, waktu, situasi munculnya pikiran otomatis negatif tersebut.
Menanyakan tentang apakah ODHA telah mencoba berlatih mandiri
dalam menyelesaikan masalah
Kontrak
Menjelaskan tujuan pertemuan kedua ini adalah dengan meningkatkan
kemampuan ODHA dalam memberi tanggapan rasional terhadap pikiran
otomatis negatif yang kedua.Menjelaskan lama kegiatan 15-30 menit
dan mengingatkan kembali peraturan terapi yaitu ODHA dengan terapis
duduk berhadapan dari awal sampai selesai.
3) Tahap kerja
a) Evaluasi kemampuan dan hambatan ODHA dalam membuat catatan
harian dirumah.
b) Diskusikan dengan ODHA untuk memilih satu pikiran otomatis
negatif kedua yang ingin diselesaikan dalam pertemuan ketiga ini.
c) Latih kembali ODHA untuk menggunakan aspek-aspek positif
ODHA dalam melawan pikiran otomatis negatif keduanya dengan
cara yang sama
d) Tanyakan tindakan ODHA dalam mengatasi pikiran otomatis
negatif
e) Diskusikan tentang manfaat tanggapan rasional yang dirasakan
ODHA dalam menyelesaikan pikiran otomatis yang timbul
f) Diskusikan tentang cara mengatasi hambatan
g) Memberikan pujian terhadap keberhasilan ODHA
h) Beri reinforcement terhadap ODHA
4) Tahap terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan tentang perasaan ODHA pada menjalani terapis
dan memberikan pujian yang sesuai.
Tindak lanjut
Menganjurkan ODHA untuk berlatih dirumah tentang cara melawan
pikiran otomatis negatif berikutnya.
5) Kontrak yang akan datang
Menyepakati topik pertemuan yang akandatang (sesi 4) yaitu
mengevaluasi kemampuan ODHA dalam melaksanakan tugasnya,
berdiskusi tentang manfaat dalam mengikuti Terapi Kognitif dan
menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi
Ekspresi ODHA pada saat terapi yang bertujuan untuk melihat
pencapaian tujuan terapi
Dokumentasi
Terapis mendokumentasikan pencapaian hasil terapi yang dilakukan,
dokumentasi rencana ODHA sesuai dengan yang telah dirumuskan.
CATATAN HARIANKU
4) Tahap terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan tentang perasaan ODHA pada menjalani terapis
dan memberikan pujian yang sesuai.
Tindak lanjut
Menganjurkan keluarga untuk mengingatkan ODHA untuk
mengingatkan ODHA dalam melaksanakan tugas mandiri yang telah
dibuat bersama perawat dalam pertemuan sebelumnya.
Kontrak yang akan datang
Membuat kesepakatan dengan orang terdekat ODHA untuk menjadi
support sistembagi ODHA, menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi
Ekspresi ODHA pada saat terapi yang bertujuan untuk melihat
pencapaian tujuan terapi
Dokumentasi
Terapis mendokumentasikan pencapaian hasil terapi yang dilakukan,
dokumentasi rencana ODHA sesuai dengan yang telah dirumuskan.
CATATAN HARIANKU
2 Mengungkapkan alasan
SBLM SSDH
NO. KOMPONEN HARS MINGGU KE ….. KET.
Hari, Tgl/ Bln/ Thn
Perasaan Cemas
1. Cemas
1. 2. Takut
3. Mudah tersinggung
4. Firasat buruk
Ketegangan
1. Lesu
2. Tidur tidak tenang
2. 3. Gemetar
4. Gelisah
5. Mudah terkejut
6. Mudah menangis
Ketakutan Pada
1. Gelap
2. Ditinggal sendiri
3. 3. Orang asing
4. Binatang besar
5. Keramaian lalulintas
6. Kerumunan orang banyak
Gangguan Tidur
1. Sukar tidur
4.
2. Terbangun malam hari
3. Tidak puas, bangun lesu
4. Sering mimpi buruk
5. Mimpi menakutkan
Gangguan kecerdasan
5. 1. Sukar Konsentrasi
2. Daya ingat buruk
Perasaan Depresi
1. Kehilangan minat
2. Sedih
6.
3. Bangun dini hari
4. Berkurangnya kesenangan pada hobi
5. Perasaan berubah – ubah sepanjang hari
Gejala Somatik (Otot)
1. Nyeri otot kaki
7. 2. Kedutan otot
3. Gigi gemertak
4. Suara tidak stabil
Gejala Sensorik
1. Tinitus
2. Penglihatan kabur
8.
3. Muka merah dan pucat
4. Merasa lemas
5. Perasaan di tusuk – tusuk
Gejala Kardiovakuler
1. Tachicardi
2. Berdebar-debar
9.
3. Nyeri dada
4. Denyut nadi mengeras
5. Rasa lemas seperti mau pingsan
6. Detak jantung hilang sekejap
Gejala Pernapasan
1. Rasa tertekan di dada
B. Skoring
0 : Tidak ada gejala sama sekali
1 : Satu dari gejala yang ada
2 : Sedang atau separuh dari gejala yang ada
3 : Berat atau lebih dari ½ gejala yang ada
4 : Sangat berat semua gejala ada
C. Total Skor
Kurang dari 14 : Tidak ada kecemasan
14 - 20 : Kecemasan ringan
21 – 27 : Kecemasan sedang
28 – 41 : Kecemasan berat Cat :
Diisi Oleh Peneliti
42 - 56 : Kecemasan berat sekali
Lampiran 7
CURRICULUM VITAE
Pendidikan :
TK Bustanul Atfal I Tahun 1995
SDN 61 Kota Selatan Tahun 1996
SMP Negeri 1 Kota Gorontalo Tahun 2002
SMA Negeri 3 Kota Gorontalo Tahun 2005
Sarjana (S1) di Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2008
Profesi Ners di Stikes Mega Rezky Makassar Tahun 2013
Strata Dua (S2) Keperawatan bagian Peminatan Keperawatan
Medikal Bedah (Sistem Imuno-Hematologi) di Universitas
Muhammadiyah Jakarta Tahun 2014.
Pengalaman Pekerjaan :
Penyiar Radio Esbizi Gorontalo Bulan tahun 2014.
Dosen Kontrak Universitas Negeri Gorontalo 2014 sampai dengan
sekarang.
Hasil Karya :
Peserta Pembuatan Cerpen Tingkat SMP Se-Kota Gorontalo “You
Beautifull and Genius” tahun 2003.
Peserta Mahasiswa PKM AI “Manfaat Budidaya Jagung Dalam
kehidupan Masyarakat Pedesaan Gorontalo” tahun 2011.
Peserta Mahasiswa PKM GT “Peran Mahasiswa dalam
Pencegahan Penyakit Hepatitis di Kota Gorontalo” tahun 2011.