Anda di halaman 1dari 9

PERBEDAAN PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN MELALUI

AUDIO VISUAL DENGAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN

TENTANG ISPA PADA IBU DI POSYANDU MAWAR RT 06

KECAMATAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA

MALANG

OLEH

HARTI RAHAYU

2013610079

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

MALANG

2017
RINGKASAN SKRIPSI

Perkembangan kesehatan pada saat ini adalah konsep pola sehat,


merupakan perkembangan kesehatan yang memberikan penggutamaan pada
membantu pelayanan menaikan kesehatan (promotif) dan penanganan penyakit
(preventif) membandingkan upaya pelayanan penyembuhan/pengobatan
(kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh, selaras dengan
berkesinambungan (Pulungan, 2008)

Prevalentif ISPA untuk Indonesia menurut RISKESDAS tahun 2013 yaitu


berkisar antara 25,0% yang tak jauh beda dengan 2007 (25,5%), lima provinsi
dengan angka kejadian ISPA paling banyak yaitu daerah Nusa Tenggara Timur
sebesar (41,7%), daerah Papua sebesar (31,1%), daerah Nusa Tenggara Barat
sebesar (28,3%) dan kota Jawa Timur sebesar (28,3%).

Media leaflet merupakan salah satu media cetak. Berdasarkan hasil


penelitian dengan pair t test nilai sig/p berdasarkan pada nilai 0,000 < 0,05
sehingga bisa disimpulkan yaitu ada perbedaan pengetahun ibu di posyandu
Mawar setelah diberikan perlakuan berupa media promosi kesehatan melalui audio
visual(tiyowati, 2011)

Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis pair t test, maka nilai sig/p
berada pada nilai 0,005 < 0,05 yaitu dapat disampaikan ada Perbedaan
Pengetahuan Ibu Di Posyandu Mawar setelah diberikan perlakuan berupa media
promosi kesehatan melalui Leaflet.

Keyword : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Pengetahuan Ibu,


Media Promosi Kesehastan , Audio Visual, Leaflet.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu infeksi akut yang


menyangkut saluran organ pernapasan bagian atas dan saluran organ
pernapasan bagian bawah infeksi ini yang menyebabkan infeksi ini adalah
virus, jamur, dan bakteri ISPA akan menyerang host, apabila pertahanan
tubuh (immunologi) menurun. (Danusantoso, 2012)

Bersumber pada data Depkes RI tahun 2010, mengetahui bahwa dalam


tahun 2001-2010, terjadinya angka kematian balita usia 1-4 tahun disebabkan
oleh ISPA pada tahun 2013 menunjukkan angka kematian bayi yang
disebabkan oleh ISPA adalah 26,7% – 38,5% (Depkes RI, 2013).
Bagian upaya yang dilakukan yang akan merubah pengetahuan ibu tentang
kesehatan, yang lebih diketahui dengan penyuluhan. Penyuluhan kesehatan
merupakan suatu upaya untuk merangkaul, mengubah orang lain maupun
individu, keluarga dan masyarakat sehingga mereka dapat melaksanakan apa
yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Penyuluhan kesehatan tentang ISPA,
khususnya terkait penatalaksanaan ISPA merupakan intervensi yang sangat
penting (Hartini, 2011).
Berdasarkan penelitian Rinik, dkk (2013) didapatkan hasil mengenai
perbedaan yang bermakna. Selain itu, menurut Supardi,dkk (2002) menunjukan
bahwa penyuluhan obat dengan metode ceramah terdapat peningkatan
pengetahuan sebesar 38% dan media leaflet peningkatan pengetahuannya
sebanyak 20%.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Hartini (2011) yang dilakukan pada 32
orang yang terdiri dari kelompok kontrol dan perlakuan membuktikan bahwa
ada pengaruh yang signifikan.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah perbedaan peningkatan pengetahuan ibu tentang ISPA di posyandu


mawar terhadap media promosi kesehatan melalui audio visual?
1.2 Tujuan Masalah

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan peningkatan pengetahuan ibu tentang ISPA di


posyandu mawar terhadap media promosi kesehatan melalui audio visual dan
leaflet.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi Perbedaan peningkatan ibu ISPA sebelum dan sebelum


melalui audio visual di posyandu Mawar yang dilakukan promosi kesehatan
2. Mengidentifikasi perbedaan peningkatan ibu tentang ISPA sebelum melalui
leaflet di posyandu Mawar RT 06 kelurahan tlogomas kecamatan
lowokwaru kota malang yang dilakukan promosi kesehatan
3. Mengidentifikasi perbedaan peningkatan ibu tentang ISPA sebelum dan
sesudah melalui audio visual dan leaflet di posyandu Mawar RT 06
kelurahan tlogomas kecamatan lowokwaru kota malang yang dilakukan
promosi kesehatan

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Ilmu Keperawan
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau
masukan bagi perkembangan ilmu keperawatan untuk menambah kajian ilmu
kesehatan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan
promosi kesehatan kepada masyarakat tentang mengenal gejala dan cara
mendeteksi penyakit ISPA.

2. Pendidikan
Secara teoritis, pendidikan PSIK UNITRI bisa menggunakan hasil
penelitian ini untuk menambah wawasan dan mengembangkan literatur
untuk pendidikan keperawatan dalam memberikan pengetahuan mahasiswa
tentang dampak promosi kesehatan terhadap pengetahuan tentang ISPA

1.4.1 Praktis

1. Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara mendeteksi
mengetahui serta mencegah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
2. Peneliti
Sarana pembangunan kemungkinan untuk bidang penelitian dan
penerapan yang didapatkan selama memperoleh ilmu di bangku perkuliahan
serta bertambahnya pengetahuan dan wawasan untuk penyakit Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

3. Penelitian Selanjutnya
Semoga dengan adanya hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
pengetahuan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan bisa dapat
digunakan untuk penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta
Aji Supriyanto.(2005) “Pengantar Teknologi Informasi”, Jakarta : Selemban
Infotek.
Aji Supriyanto.(2005). Pengantar Sistem Informasi. Jogyakarta

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2003), 30-31.

Azhar Arsyad. (2008). Media Pembelajaran . Jakarta: PT Raja Grafindo Perseda.

Budiyanto, K.A.Moch. (2016). Efektifitas Pemanfaatan Media Leaflet Dalam


Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Mencuci Tangan dengan
Sabun. Jurnal, Kerja Sama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusta
Studi Lingkungan Dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah
Malang.
Danusantoso, H. (2012). Ilmu Pnyakit Paru Edisi 2. Jakarta: EGC
Castanea, Dewi Cintya, (2012). Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah Dan
Perilaku Orang Tua Dengan Kejadian Ispa Pada Balita.
http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Depkes RI. Kajian Riset Operasional Intensifitas Pemberantasan Penyakit
Menular Tahun 1998/1999-2003. Jakarta : Depkes, 2004.
Depkes RI. (2006). Pengembangan Promosi Kesehatan di Daerah Melalui Dana
Dekon 2006. Jakarta : Pusat Promosi Kesehatan, Depkes RI.
Depkes RI. (2009). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Depkes RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia Menuju Indonesia Sehat. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Dinkes Kota Malang. (2013). Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012. Malang:
Dinas Kesehatan Kota Malang.
Djaramah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2010.
Gani Husni Abdul , Erdi Istiaji, Atdelia Irla Kusuma. (2014). Perbedan
Efektivitas Leaflet dan Poster Produk Komisi Penanggulangan AIDS
Kabupaten Jamber Dalam Perilaku Pencegahan HIV/AIDS. Jurnal, Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Universitas Jamber.

Guyton, A.C. Dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajaran Fisiologi Kedokteran. Jakarta:
EGC
Hartini, Sri MA. (2011). Pengaruh yang Signifikan Pendidikan Kesehatan tentang
Penatalaksanaan ISPA terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Ibu
Merawat Balita ISPA di Rumah Sakit. Jurnal, STIKES Telogorejo Semarang.
Hermawan, Jarot. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja SMA Kelas XI
Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan Perilaku Seksual Remaja di
SMA Negeri 5 Surakarta. Program Studi Ilmu Keperawatan, Ekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Kusuma Husasa, Surakarta.
Hidayat N. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit
Ispa Pada Balita Di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah
Kota Padang. (Online) http://www.springerlink.comAkses tanggal 29 Juni
2017.
Hidayat, Aziz Alimun. (2012). Metode Penelitian kebidanan dan Teknik Analisis
Data (Ed 1). Jakarta: Salemba Medika.
Hikmawati, Isna. (2011). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Hudaya, Isna. 2010. Paradigma Sehat http://fik.unissula.ac.id. Diakses pada 10
Januari 2018
Kemenkes RI. (2010). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan :Situasi ISPA
di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI, (2012). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementerian
kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Kusumawardani, Erika. (2012). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Tingkat
Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Ibu dalam Pencegahan Demam Berdarah
Dengue pada Anak. Karya Tulis Ilmiah. Program Pendidikan Sarjana
Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Dipondegoro.
Kusumawati, Ita. (2010). Hubungan Antara Status Merokok Anggota Keluarga
dengan Lama Pengobatan ISPA Balita di Kecamatan Jenawi. Tesis,
Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pasca Sarjana, Universitas
Sebelasmaret Surakarta.
Kumboyono. (2011). Perbedaan Efek Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media
Cetak Dengan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Pengetahuan
Pasien Tuberkulosis. Program Studi Ilmu Keperawatan FK Universitas
Brawijaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 1.
Maulana, Heri, d.j. (2007). Promosi Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Misnadiarly. (2008). Penyakit Infeksi Saluran Nafas Pneumonia pada Anak Balita,
Orang Dewasa, Usia Lanjut. Ed.1., Jakarta: Pustaka Obor Populer.
Muttaqin, A. (2014). Buku Ajaran Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistim
Pernapasan, Jakarta, Salemba Medika.
Noor, Nur Nasry. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta, 2009
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:PT. Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (Edisi
Revisi 2012). Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan
(edisi 2). Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam.(2010). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan, Pendekatan Praktis (Edisi
3). Jakarta: SalembaMedika.
Nursalam, Siti Pariani. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis
(Edisi 3). Jakarta: Salemba Medika.
Pulungan, Rumondang. (2008). Pengaruh Metode Penyuluhan terhadap
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Dokter Kecil dalam Pemberantasan
Sarang Nyamuk Demam Berdarah (PSN-DBD) di Kecamatan Helvetia
Tahun 2007. Tesis, Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer ( Teori Grafis Komputer). Yogyakarta
:Andi
Rinik Eko Kapti, Yeni Rustina, Widyatuti Widyatut. (2013). Efektifitas Audiovisual
Sebagai Media Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan
Dan Sikap Ibu Dalam Tatalaksana Balita Dengan Diare Di Dua Rumah Sakit
Kota Malang. Jurnal Ilmu Keperawatan. Jik.ub.ac.id.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian RI Tahun 2013.
Sarwona, W, Sarlito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta :Rajawali Pers.
Setiyowati, L. (2011). Efektifitas Media Audiovisual pada pendidikan kesehatan
Presonal Hygiene Pengetahuan dan Sikap Siswa SD Negeri Pusmalang,
Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yokyakarta.
Staa, Karel dan Meiliasari, Mila. (2005). Menjadi Dokter di Rumah. Jakarta: Puspa
Swara.
Sungkar, Saleha., Rawina Winita., Agnes Kurniawan. (2010). Pengaruh
Penyuluhan terhadap tingkat Pengetahuan Masyarakat dan Kepadatam
Aides Aegypti di Kecamatan Bayah Provinsin Banten. Jurnal, Maraka
Kesehatan, Vol.14, No.2, Desember 2010, 81-85.
Supard Sudibyoi , Ondri Dwi Sampurno, Mulyono Notosiswoyo. (2002). Pengaruh
Metode Ceramah dan Media Leaflet Terhadap Perilaku Pengobatan Sendiri
Yang Sesuai Dengan Aturan. Jurnal Online.
Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Suhardjo dan Clara. Prinsip-PrinsipIlmuGizi.Yokyakarta :Kanisius, 2010.
Syarfrudin dan Yudhia Fratidhina. (2009). Promosi Kesehatan untuk Mahasiswa
Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media (TIM).
Weiten. (2010). Psychology: Themes and Variations 8th Edition. Toronto: Thomas.
WHO. (2008). Indicator Perbaikan Kesehatan Lingkungananak. Jakarta: EGC
WHO. (2007). Infection Prevention And Control Of Epidemic And Pandemic-Prone
Acute Respiratory Diseases In Health Care. (Online)
http://www.who.int/csr/resources/publications/WHO_CDS_EPR_2007_6c.p
df.

Anda mungkin juga menyukai