Disusun Oleh :
Bella Cintya Dewi
200210148
2A Keperawatan
Konsep Dasar Keperawatan 2
Dosen Mata Ajar
Dian Puspitasari E.,S.Kp.,M.Kep
STIKES BANTEN
Jl. Raya Rawa Buntu No.10, Rw. Buntu, Kec. Serpong, BSD, Banten 15318
A. Kasus 1
Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat dengan keluhan perut membesar dan
terasa tidak nyaman. Hasil pengkajian: mual sejak 2 minggu yang lalu, nafsu makan
menurun, BB menurun 5 kg (dalam 1 bulan), frekuensi napas 21 x/menit, frekuensi
nadi 89 x/menit, TD 100/75 mmHg. Pasien riwayat minum alkohol sejak 20 tahun
yang lalu.
B. Diagnosa
Defisit nutrisi
Definisi
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
2. Terapeutik
Lakukan oral
hygiene
sebelum
makan, jika
perlu.
Fasilitasi
menentukan
pedoman diet
(mis. Piramida
makanan).
Sajikan
makanan secara
menarik dan
suhu yang
sesuai.
Berikan makan
tinggi serat
untuk
mencegah
konstipasi.
Berikan
makanan tinggi
kalori dan
tinggi protein.
Berikan
suplemen
makanan, jika
perlu.
Hentikan
pemberian
makan melalui
selang
nasigastrik jika
asupan oral
dapat
ditoleransi.
3. Edukasi
Anjurkan posisi
duduk, jika
mampu.
Ajarkan diet
yang
diprogramkan.
4. Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
medikasi
sebelum makan
(mis. Pereda
nyeri,
antiemetik),
jika perlu.
Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan, jika
perlu
A. Kasus 2
Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
yang lalu dan memberat sejak 6 jam yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan adanya
produksi sputum, batuk tidak efektif, frekuensi napas 30 kali/menit, frekuensi nadi
100 kali/menit, tekanan darah 130/90 mmHg.
B. Diagnosa Keperawatan
Objektif
Batuk tidak efektif
Sputum berlebih
Objektif
Bunyi napas meningkat
Frekuensi napas berubah
Pola napas berubah
Luaran Utama
Bersihan Jalan Nafas
Kemampuan membersihkan secret atau obstruksi jalan napas untuk
mempertahankan jalan napas tetap paten.
Luaran Tambahan
Kontrol gejala
Pertukaran gas
Respons alergi local
Respons alergi sistemik
Respons ventilasi mekanik
Tingkat infeksi
Kriteria hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam diharapkan :
Batuk efektif meningkat
Produksi sputum menurun
Takipnea menurun
Pola napas membaik
Frekuensi napas membaik (24x/menit)
C. Intervensi Keperawatan