Anda di halaman 1dari 11

Ns. Ita Meisari, S.

Kep
Apa itu penyakit Demam Berdarah . . ?
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD)
adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Virus
ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. Aedes aegypti yang hidup dan tinggal di
daerah beriklim tropis dengan suhu lembab. Demam
dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau
"bonebreak fever" (demam sendi), karena demam
tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami
nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah
gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala;
kulit kemerahan yang tampak seperti campak; dan nyeri
otot dan persendian.
Epidemiologi Demam Berdarah
Host (Pejamu) :

1. Gizi
2. Jenis Kelamin
3. Umur
4. Etnik/genetik
5. Kekebalan

Agent (Penyebab) : Environment (Lingkungan):


1. Kelembaban nisbi
1. Tipe Virus 2. Cuaca
2. Virulensi Virus 3. Ketinggian Tempat Tinggal
3. Galur Virus 4. Perilaku Masyarakat
5. Kepadatan Larva + nyamuk
dewasa
Etiologi Demam Berdarah
Penyakit DBD disebabkan oleh Virus
Dengue. Virus tersebut termasuk dalam
group B Arthropod borne viruses
(arboviruses). Virus yang banyak
berkembang di masyarakat adalah virus
dengue. Deman berdarah adalah adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh
virus Dengue dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypt. Nyamuk
yang menggigit dan menularkan virus ini
adalah dari jenis betina. Nyamuk ini
hidup dan berkembang pada tempat-
tempat penampungan air bersih yang
tidak berhubungan dengan tanah,
seperti : bak mandi/WC, tempat
penyimpanan air.
Nyamuk penyebab deman berdarah ini
menggigit pada pagi dan sore hari.
Nyamuk ini dapat menggigit beberapa
kali setiap hari sehingga dia bisa
menularkan virus dari satu orang ke
orang kali dalam satu hari (dr.
Suhendro, SpPD,2007). Perkembangan
nyamuk dari telur hingga dewasa
memerlukan waktu sekitar 10-12 hari.
Kemampuan terbang berkisar antara
40-100 meter dari tempat berkembang
biaknya. Tempat istirahat yang
disukainya adalah benda-benda yang
bergantung di dalam rumah, seperti
gordyn, kelambu, baju/pakaian kamar
yang gelap dan lembab.
Patogenesis Demam Berdarah
Nyamuk Aedes yang sudah terinfesi virus dengue,
akan tetap infektif sepanjang hidupnya dan terus
menularkan kepada individu yang rentan pada
saat menggigit dan menghisap darah. Setelah
masuk ke dalam tubuh manusia, virus de-ngue
akan menuju organ sasaran yaitu sel kuffer hepar,
endotel pembuluh darah, nodus limpaticus,
sumsum tulang serta paru-paru. Beberapa
penelitian menunjukkan, sel monosit dan
makrofag mempunyai peran pada infeksi ini,
dimulai dengan menempel dan masuknya genom
virus ke dalam sel dengan bantuan organel sel dan
membentuk komponen perantara dan komponen
struktur virus. Setelah komponen struktur dirakit,
virus dilepaskan dari dalam sel. Infeksi ini
menimbulkan reaksi immunitas protektif terhadap
serotipe virus tersebut tetapi tidak ada cross
protective terhadap serotipe virus lainnya.
Gejala Demam Berdarah
Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan :
• Masa inkubasi terjadi selama 4-6 hari.
• Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 °C- 40 °C)
• Manifestasi pendarahan, dengan bentuk : uji tourniquet positif puspura
pendarahan, konjungtiva, epitaksis, melena, dsb.
• Hepatomegali (pembesaran hati).
• Syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan
sistolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah.
• Trombositopeni, pada hari ke 3 - 7 ditemukan penurunan trombosit sampai
100.000 /mm3.
• Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai Hematokrit.
• Gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai: anoreksia, lemah,
mual, muntah, sakit perut, diare kejang dan sakit kepala.
• Pendarahan pada hidung dan gusi.
• Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit
akibat pecahnya pembuluh darah.
Diagnosis
Penyakit Demam Berdarah didiagnosis dengan melihat gejala
yang muncul, seperti demam tinggi dan munculnya ruam. Masa
inkubasi dalam tubuh manusia sekitar 4-6 hari (rentang 3-14
hari), timbul gejala prodormal yang tidak khas seperti : nyeri
kepala, nyeri tulang belakang dan perasaan lelah.
Pencegahan DBD yang efektif

3M :
1.MENGURAS
2.MENUTUP
3.MENGUBUR
Tindakan pencegahan DBD
1.    Pemberantasan sarang nyamuk melalui 3 M.
2.    Pemberantasan vektor/nyamuk dengan penyemprotan
(fogging fokus).
3.    Kunjungan ke rumah-rumah untuk pemantauan jentik dan
pembagian bubuk abate.

4.    Penyuluhan dan kerja bakti untuk melakukan kegiatan 3M.


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai