Anda di halaman 1dari 3

Materi DBD

Demam berdarah menjadi salah satu jenis penyakit yang sangat ditakuti karena penularannya
yang terbilang cepat dan dapat berujung pada kematian. Mengingat penyakit ini memang
kerap mewabah di wilayah tropis seperti Indonesia. Ditambah dengan minimnya kesadaran
masyarakat kita dalam menjaga kebersihan, wajar rasanya jika penyebaran penyakit ini
menjadi tak terelakkan.

Apa penyebab demam berdarah dan bagaimana itu terjadi?

Demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever (DBD) merupakan jenis penyakit


yang disebabkan oleh virus dengue melalui perantara nyamuk Aedes aegypti sebagai tempat
hidup dan vektor utamanya. Nyamuk Aedes aegypti menularkan virus penyebab demam
berdarah tersebut melalui gigitan kecil ke dalam kulit manusia. Ketika masuk ke dalam tubuh
manusia, virus dengue akan bereaksi terhadap sistem kekebalan tubuh kita. Reaksi antara
virus dan kompenen kekebalan ini menimbulkan kerusakan pembuluh darah kapiler.
Pembuluh darah menjadi lebih rapuh, bahkan mengalami kebocoran sehingga isinya
'merembes' ke jaringan sekitar. Kebocoran ini pun memaksa trombosit untuk menutupinya,
semakin banyak trombosit yang digunakan hingga jumlahnya berkurang mencapai titik
terendah. Jika sudah demikian, maka tubuh tidak mampu lagi untuk menutup kebocoran
tersebut sehingga menimbulkan reaksi perdarahan spontan. Reaksi perdarahan ringan berupa
bintik-bintik perdarahan berwarna merah keunguan di bawah kulit (petekie). Sedangkan
perdarahan spontan bisa terjadi pada beberapa organ dalam, saluran pencernaan yang ditandai
dengan BAB hitam, serta perdarahan di gusi dan juga mimisan. Kondisi inilah yang
kemudian melatarbelakangi penamaan penyakit ini dengan sebutan demam berdarah.

Gejala demam berdarah biasanya baru dirasakan setelah 4-7 hari sejak virus masuk ke dalam
tubuh melalui gigitan nyamuk. Gejala-gejalanya ini ditandai dengan:

 Demam tinggi hingga 41°C yang bersifat akut.


 Kelelahan.
 Sakit kepala.
 Nyeri di bagian belakang mata, sendi, otot, dan tulang.
 Mual dan muntah.
 Munculnya bintik-bintik merah di kulit setelah 2-5 hari setelah onset demam
Jika tidak segera ditangani dengan tepat, gejala demam berdarah tersebut dapat berkembang
menjadi masalah yang lebih serius. Diantaranya seperti keluarnya darah dari hidung dan gusi,
kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, pembesaran hati
(hepatomegali) dan kegagalan sistem peredaran darah hingga menjadi perdarahan hebat, syok
dan kematian, suatu gejala yang dikenal dengan dengue shock syndrome (DSS).

Bagaimana Cara Penularan Demam Berdarah?

Nyamuk Aedes aegypti ini dapat dikenali dengan melihat ciri khasnya berupa bercak-bercak
putih di sekujur tubuh dan kakinya. Nyamuk ini dapat terbang tanpa henti hingga 4 jam
dengan jarak tempuhnya yang dapat mencapai 5 km dalam sekali perjalanannya. Nyamuk
betina bertanggung jawab terhadap penularan virus dengue karena bersifat antrofilik dan
memerlukan darah untuk memproduksi telurnya. Berbeda dengan nyamuk jantan yang
biasanya hanya berumur seminggu dan hidup dengan menghisap nektar. Virus dengue yang
dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti betina ini didapatkan dari seseorang yang sebelumnya
telah terjangkiti DBD atau seseorang yang tidak terkena DBD namun terdapat virus dengue
di dalam darahnya. Di dalam tubuh nyamuk, virus ini pun akan masuk dan berkembang biak
di dalam usus halusnya. Setelah melewati fase perkembangbiakkan di usus halus nyamuk,
virus dengue yang terdiri dari empat tipe yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 ini
kemudian akan berpindah tempat menuju ke kelenjar saliva atau kelenjar ludah nyamuk dan
siap ditularkan lagi ke manusia lewat gigitannya. Proses pengigitan nyamuk betina biasanya
berlangsung pada siang dan sore hari. Ketika nyamuk betina menggigit manusia, kelenjar
saliva yang telah terinfeksi virus dengue tersebut kemudian akan masuk ke dalam tubuh dan
mulai menginfeksi.

upaya pencegahan untuk menangkal penyebab DBD ini?

Untungnya penyakit DBD ini dapat dicegah, baik melalui vaksinasi ataupun penerapan pola
hidup sehat dengan memperhatikan kebersihan lingkungan dengan gerakan 3M+. Vaksin
bernama dengvaxia ini diproduksi oleh Sanofi Pasteur, perusahaan asal Perancis, setelah
melewati penelitian selama 20 tahun dan studi klinis terhadap 30 ribu orang di seluruh
dunia. Vaksin ini terbukti efektif untuk digunakan pada anak berusia 9-16 tahun dan orang
dewasa. Pemberian vaksin dengvaxia sendiri dilakukan bertahap sebanyak 3 kali suntikan
dengan jarak waktu 6 bulan. Di mana setiap suntikannya mengandung vaksin untuk 4 tipe
virus dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4). Meski begitu, tindakan vaksinasi ini tak
menjamin seseorang akan 100% terbebas dari infeksi virus dengue. Kemungkinan terinfeksi
masih ada, meski dengan peluang yang lebih kecil dan gejala yang lebih ringan. Untuk itu,
menjaga kebersihan lingkungan tetaplah menjadi prioritas utama yang harus dilakukan guna
mencegah perkembangbiakkan nyamuk pembawa virus penyebab demam berdarah

Mencegah DBD dengan 3M Plus

Cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah yakni dengan
melakukan vaksin dengvaxia dan menjaga kebersihan sekitar dengan menerapkan gerakan
3M yakni menguras, menutup dan mengubur barang-barang yang tak lagi terpakai. Selain itu,
ada beberapa tips lain (+) yang dapat diterapkan untuk meminimalisir penularan penyakit
demam berdarah diantaranya sebagai berikut:

 Usahakan untuk tidak tinggal di daerah padat penduduk dan menjauhi daerah kumuh.
 Gunakan selalu obat nyamuk baik semprot maupun oles saat berada di dalam ruangan.
 Ketika berada di luar ruangan, usahakan untuk mengenakan pakaian
dengan lengan dan celana panjang.
 Pasanglah kawat antinyamuk di seluruh ventilasi rumah.
 Gunakan kelambu di tempat tidur.
 Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala yang menunjukkan tanda-
tanda demam berdarah.
Tindakan pencegahan dengan sedini mungkin menumbuhkan kesadaran dalam menjaga
kebersihan lingkungan, merupakan cara terefektif dalam menekan perkembangbiakkan
nyamuk pembawa virus penyebab demam berdarah. Penting untuk bersegera mungkin
memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami beberapa gejala yang dicurigai sebagai
gejala demam berdarah.

Anda mungkin juga menyukai