Anda di halaman 1dari 40

MATA KULIAH : DASAR BIOMEDIK II

PENYAKIT AKIBAT
VEKTOR SERANGGA
(PENCEGAHAN & PENANGGULANGANNYA)

Oleh :
KELOMPOK 5
ANJELY RAHMADANI (21013001)
IRNA YANTI (21011018)
VIONA RAHMALIA RAMADHANI (21011053)
WULAN YOLANDA SAFIQUE HARDJO (21011055)
DOSEN PENGAMPU : dr. Febry Fahmi
Arthropoda adalah binatang invertebrata, bersel banyak, bersegmen segmen, bentuknya simetris bilateral,
memiliki exoskeleton (rangka luar) yang terbuat dari chitin, dan mempunyai beberapa pasang kaki dengan banyak
sendi (athro = sendi; poda = kaki). Serangga (Kelas Insecta), merupakan salah satu kelas yang termasuk dalam
Klasifikasi (penggolongan) dari Arthropoda.
1. Arthropoda Sebagai Penyebab Penyakit
Arthropoda sebagai penyebab penyakit dimana arthropoda dapat
menyebabkan penyakit tanpa perantara penular penyakit dalam artian secara
langsung, bisa berupa gangguan langsung maupun tidak langsung serta kendala
lainnya. Pada umumnya semua jenis arthropoda dapat menyebabkan penyakit,
seperti;
a) Alergi
b) Miyasis 2. Arthropoda Sebagai Vektor Penular Penyakit dan Hospes Sementara
c) Entomophoby Arthropoda sebagai vektor (penular) penyakit berarti arthropoda
d) dll yang dapat memindahkan suatu penyakit dari orang yang sakit terhadap
orang yang sehat dimana dalam hal ini arthropoda secara aktif menularkan
mikroorganisme/ bibit penyakit seperti kuman, virus, protozoa, cacing dsb
dari penderita kepada orang yang sehat dan juga sebagai tuan rumah
perantara dari mikroorganisme tersebut, contoh arthropoda Kelas Insecta
: nyamuk, lalat, kecoak dsb. Penularan ini dapat terjadi secara biologik
(langsung), mekanik dan transovarian (tidak langsung).
POKOK PEMBAHASAN
THE FIVE PARTS OF A DISCUSSION
PENYAKIT DBD,
MALARIA &
FILARIASIS
1
PENYAKIT DBD
Demam berdarah dengue (disingkat DBD) adalah penyakit infeksi (febris virus akut) yang disebabkan oleh
virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau
"bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri
hebat seakan-akan tulang mereka patah.

GEJALA UMUM : <4-10 days after being bitten by a mosquito>


1. Demam (2-7 hari, biasanya bifasik) / ‘Demam pelana kuda’
2. Sakit kepala
3. Kulit kemerahan (tampak seperti campak)
4. Nyeri otot dan persendian
Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi 1
dari 2 bentuk yang mengancam jiwa. Yang pertama adalah demam berdarah,
yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang
mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang
menyebabkan darah membeku). Yang kedua adalah sindrom renjat dengue,
yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.
Lanjutan…
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus. Di Indonesia teridentifikasi ada 3 jenis nyamuk yang bisa menularkan virus dengue yaitu :
Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Aedes scutellaris. Namun Aedes aegypti lebih berperan utama dalam
penularan penyakit ini.

Virus dengue (famili Flaviviridae) -> Virus dengue biasanya menginfeksi nyamuk Aedes
4 serotipe : DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4
aegypti betina saat dia menghisap darah dari
seseorang yang sedang dalam fase demam akut
(viremia), yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari
setelah demam timbul. Nyamuk menjadi infektif 8-
12 hari (periode inkubasi ekstrinsik) sesudah
mengisap darah penderita yang sedang viremia dan
tetap infektif selama hidupnya.

Orang yg terinfeksi virus dengue untuk 1 kali, umumnya hanya Noted :


sakit demam dengue / demam ringan dengan tanda / gejala yg tidak • Tidak semua orang yang digigit oleh nyamuk Aedes akan
spesifik atau bahkan (asimptomatis) -> bisa sembuh sendiri dalam 5 hari lantas mengalami DBD. Sebab, tidak semua nyamuk
Aedes mengandung virus Dengue dalam tubuhnya.
tanpa pengobatan. • Hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang menyebarkan
Tapi bila sebelumnya sudah pernah terinfeksi virus dengue, lalu virus tersebut, sedangkan nyamuk jantan tidak.
terinfeksi virus dengue kembali dengan tipe lain -> terserang penyakit • Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga dapat
demam berdarah dengue (teori infeksi sekunder) membawa virus zika, chikungunya, dan demam kuning.
Nyamuk penyebab DBD ini;
-menggigit pada pagi (sekitar jam 8.00-10.00) dan sore hari (sekitar jam 15.00-17.00)
-dapat menggigit beberapa kali setiap harinya dan menularkan virus dari satu orang ke yg lain
-perkembangan dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10-12 hari
-kemampuan terbang berkisar antara 40-100 m dari tempat berkembang biaknya
-terdapat di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di ketinggian > 1000 m di atas permukaan laut
-tempat istirahat favoritnya adalah pada genangan air jernih dan benda-benda yang bergantung di dalam rumah,
seperti gordyn, kelambu, baju/pakaian kamar yang gelap dan lembab
• Pencegahan & Penanggulangan DBD •

Pelaksanaan fogging atau pengasapan tidak dapat


dilakukan secara fokus. Kegiatan tersebut hanya dapat dilakukan
PENANGGULANGAN KLB : dalam radius 200 meter, sebanyak 2 kali dengan jeda waktu 1
a. Penemuan & pertolongan penderita minggu. Tujuannya adalah memberantas nyamuk dewasa yang
b. Penyuluhan baru melewati masa pertumbuhan.
Selain itu, fogging juga tidak dianjurkan untuk
c. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan gerakan 3 M Plus
dilakukan secara rutin karena dapat menyebabkan nyamuk
d. Fogging menjadi resisten terhadap insektisida, sehingga pengasapan yang
e. Abatisasi (Pemberantasan dengan menaburkan bubuk abate di dilakukan akhirnya sia-sia. Dan juga, aktivitas ini juga dapat
bak penampung air/drum) mencemari lingkungan.
• Pengobatan DBD •

Secara umum, pengobatan DBD dilakukan


dengan memberikan rehidrasi cairan baik
melalui oral (melalui mulut) atau
intravena (melalui infus), pemberian
antipiretik untuk mengatasi demam,
serta pemberian edukasi mengenai tanda
bahaya dari DBD yang memerlukan
perawatan lebih lanjut atau rawat inap.
2
PENYAKIT MALARIA
Malaria adalah infeksi parasit dari genus Plasmodium yang ditularkan gigitan
nyamuk Anopheles betina. Beberapa spesies Plasmodium yang dapat menyebabkan
malaria pada manusia adalah P. falsiparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae.
Gejala umum: Cerebral malaria (ketika parasite
<10-15 days after being pada sel darah telah menyebabkan
bitten by a mosquito> pembengkakan pada otak dan
menimbulkan kerusakan otak, kondisi
ini dapat menyebabkan ;
-Demam disertai •Edema paru
menggigil dan berkeringat •Gagal liver
-Nyeri kepala •Gagal ginjal
Gejala dari penyakit malaria yang diinfeksi dari jenis parasit
-Nyeri otot •Perdarahan (coagulopathy)
Plasmodium falciparum yaitu penderita akan mengalami anemia -Mual dan muntah •Ikterik (bola mata/warna kulit
hemolitik berat yang mana sel-sel darah merah benar-benar akan -Diare kekuningan)
menjadi rusak. Jenis parasit yang satu ini merupakan jenis parasit
-Kejang •Kejang akibat penurunan kadar gula
yang paling berbahaya karena akibatnya bisa sangat fatal yaitu darah secara drastis
seperti gagal ginjal, koma dan bahkan jika tidak mendapatkan •Koma
penanganan khusus yang tepat maka akan mengakibatkan kematian.
• Penularan Penyakit Malaria • Vivax Plasmodium
Ovale

Plasmodium
Falciparum Malariae
Lanjutan…
Plasmodium merupakan mikroorganisme penyebab penyakit malaria pada manusia. Malaria
merupakan penyakit yang banyak menyerang orang yang tinggal di daerah tropis. Penyakit ini
ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina yang membawa Plasmodium dalam tubuhnya. Ketika
Anopheles menggigit orang yang menderita malaria, plasmodium akan terbawa dalam tubuh
nyamuk dan hidup di dalamnya. Apabila nyamuk tersebut menggigit orang yang sehat maka
plasmodium akan masuk ke tubuh orang tersebut, memperbanyak diri dan menyebabkan
malaria.
Singkatnya, proses transmisi malaria umumnya adalah sebagai berikut:
1. Nyamuk yang menggigit penderita malaria dapat turut terinfeksi malaria
2. Jika si nyamuk yang sudah terinfeksi menggigit orang lain, maka orang lain itu
dapat terinfeksi malaria
3. Parasit malaria akan ikut di aliran darah dan menetap di liver untuk waktu yang
lama (dapat sampai satu tahun)
4. Parasit yang sudah matur dapat meninggalkan liver dan menginfeksi sel darah
merah, saat inilah tanda dan gejala malaria mulai muncul
Lanjutan…

Nyamuk Anopheles biasanya menggigit pada


malam hari – dini hari
• Pencegahan & Penanggulangan
Malaria positif adalah
penderita yang dalam darahnya
Penyakit Malaria •
ditemukan parasit plasmodium melalui
pemeriksaan mikroskopis
Pada malaria, pengobatan umumnya dilakukan dengan
memberikan obat anti malaria yang disesuaikan dengan
parasit penyebab malaria. Dalam perjalanan
pengobatannya, terdapat beberapa pemeriksaan yang
perlu dilakukan untuk memantau keberhasilan pengobatan
yaitu hitung parasit minimal setiap 24 jam. Adapun target
dari pengobatan malaria adalah tidak ditemukannya
parasit malaria dalam 3 kali pemeriksaan yang berurutan.
3
PENYAKIT FILARIASIS
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria (tiga
spesies; Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori) dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles, Aedes,
Culex, Mansonia, dan Armigeres.
Di Indonesia, ada sekitar 23 spesies nyamuk sebagai vektor penyakit filariasis. Filariasis merupakan salah satu
penyakit tertua yang paling melemahkan yang dikenal di dunia. Penyakit filariasis lymfatik merupakan penyebab
kecacatan menetap dan berjangka lama terbesar kedua di dunia setelah kecacatan mental.
Filariasis menyerang saluran dan kelenjar getah bening. Penyakit
ini dapat merusak limfe, menimbulkan pembengkakan pada
tangan, kaki, glandula mammae, dan scrotum, menimbulkan
kecacatan seumur hidup serta stigma sosial bagi penderita dan
keluarganya.
Penyakit ini bersifat kronis dan bila tidak diobati dapat
menimbulkan cacat menetap, berupa pembesaran kaki, lengan
dan alat kelamin pada perempuan maupun laki-laki.
Filariasis tidak menyebabkan kematian secara langsung tetapi
penyebab utama kecacatan, kemiskinan dan masalah sosial.
Penderita awalnya digigit nyamuk yang sudah
"terkontaminasi" larva stadium III. Siklus penularan
penyakit kaki gajah melalui dua tahap.
• Pertama, tahap perkembangan dalam tubuh
nyamuk.
• Kedua, tahap perkembangan dalam tubuh manusia.
PENYAKIT
DIARE
PENYAKIT DIARE
Diare (Gastroenteritis) adalah peradangan pada lambung dan usus, dengan gejala
buang air besar dengan konsistensi cair (mencret) 3 kali dalam 24 jam atau lebih, dapat
disertai muntah atau demam.
Serangga menularkan patogen
melalui kaki dan tubuhnya.
Selain meninggalkan jejak kaki
yang dipenuhi patogen, serangga
juga dapat meninggalkan
kotorannya di makanan.
Jika serangga hinggap dalam waktu
lama, bukan tidak mungkin
serangga (seperti lalat) ini bertelur
di atas makanan.
Pengobatan Diare :
▪ Pemberian cairan rehidrasi oral (CRO) / Oralit
▪ Pemberian suplementasi Zinc
▪ Melanjutkan pemberian ASI / Susu formula meningkatkan
pemberian cairan rumah tangga sesuai dengan usia,contoh sup
dan air tajin.
▪ Pemberian antibiotik bila terindikasi
PENYAKIT
ALERGI
PENYAKIT ALERGI
ALERGI akibat serangga adalah reaksi yang timbul pada tubuh akibat gigitan serangga.
Alergi akibat gigitan serangga muncul karena mereka menyuntikkan asam format. Reaksi
alergi ini tergantung pada jenis serangga dan sensitivitas individu. Beberapa gejala umum
terjadi adalah lepuhan, peradangan, kemerahan, pembengkakan, nyeri, gatal, dan
iritasi.

Efek gigitan serangga dapat berkisar dari iritasi ringan hingga


Semua orang pasti pernah sesekali penyakit serius. Individu bereaksi dengan cara yang berbeda. Pada satu
merasakan gigitan serangga, dan orang, gigitan menyebabkan benjolan kecil, gatal yang sembuh dalam
umumnya hal ini tidak menyebabkan beberapa hari. Di sisi lain, gigitan yang sama dapat memiliki efek yang
bahaya. Namun, bisa saja pada lebih serius. Infeksi dapat terjadi di lokasi gigitan, menyebabkan
beberapa orang kondisi ini kemerahan, kehangatan, dan pengerasan kulit di sekitar area tersebut,
menyebabkan reaksi alergi. Serangga dengan nanah mengalir dari luka. Penting diketahui menggaruk luka juga
biasanya menggigit manusia sebagai menyebabkan infeksi dan kulit yang tebal dan kasar. Proses ini disebut
usahanya dalam mempertahankan "likenifikasi."
diri akibat terancam bahaya atau Orang yang bekerja di luar ruangan memiliki risiko yang lebih
merupakan cara mereka dalam tinggi untuk terkena gigitan serangga. Sementara itu, di daerah beriklim
mencari makan (yang biasanya darah dingin, risiko terkena penyakit akibat gigitan serangga rendah. Namun,
manusia). semakin dekat garis khatulistiwa, suhu menjadi jauh lebih tinggi sehingga
mudah ditemukan banyak serangga. Di area tropis seperti Indonesia,
gigitan serangga dapat menyebabkan malaria, penyakit tidur, demam
berdarah, atau-pun virus Zika.
TAWON LEBAH NYAMUK KUTU DAUN
Sengatan tawon akan Berbeda dengan sengatan tawon, Gigitan nyamuk menimbulkan Gigitan kutu daun atau tick lebih
menimbulkan rasa sakit yang lebah hanya bisa menyengat benjolan kecil kemerahan dan sering terjadi apabila sering
tiba-tiba dan tajam. Daripada sekali karena sengatnya akan terasa gatal. Gigitan nyamuk beraktivitas di luar ruangan yang
lebah, tawon cenderung lebih tertinggal di kulit. Jenis sengatan umumnya tidak menimbulkan banyak rerumputan dan dedaunan.
agresif dan dapat menyengat serangga ini pun menimbulkan gejala serius. Namun, Awalnya, kita mungkin tidak menyadari
berulang kali. Sengatan tawon reaksi serupa, seperti rasa sakit, beberapa jenis nyamuk bisa gigitan kutu ini. Gejala yang mungkin
bisa memicu reaksi alergi kemerahan, dan bengkak yang menyebarkan penyakit, timbul, seperti ruam merah berbentuk
parah (anafilaksis) pada umumnya hanya berlangsung termasuk DBD, Malaria dan lingkaran, melepuh, dan rasa gatal di
sebagian orang. Obat selama beberapa jam. Ketika filariasis. Supaya nyamuk tidak kulit. Selain reaksi ringan yang bisa
antihistamin dan salep tersengat lebah, segera cabut berkeliaran, kita perlu disembuhkan dengan obat alergi dan
kortikosteroid bisa membantu sengatnya dari kulit. Cuci bersih menjaga kebersihan dan gatal, jenis gigitan serangga ini juga
meredakan rasa gatal. Dan area kulit di sekitarnya dan mencegah genangan di bisa memicu penyakit Lyme.
juga paracetamol atau kompres dingin untuk mengurangi lingkungan rumah. Memakai Penyakit akibat infeksi bakteri Borrelia
ibuprofen untuk meredakan nyeri dan bengkak. Dan juga lotion anti nyamuk juga cukup melalui gigitan kutu bisa menimbulkan
nyeri. terkadang dibutuhkan obat gatal membantu menghindari gejala lain, termasuk demam, sakit
dan pereda nyeri. gigitan nyamuk. kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Lanjutan…

TUNGAU KUTU KASUR KUTU RAMBUT SEMUT


Tungau yang masih Gigitan kutu kasur cenderung Kulit kepala gatal dan Tidak semua jenis semut
berkerabat dengan kutu menimbulkan kemerahan di benjolan merah kecil bisa menggigitan atau punya
ini banyak Anda temukan kulit dalam pola garis lurus menjadi pertanda adanya gigitan berbahaya.
pada sudut rumah yang atau berkelompok. Bentol kutu rambut. Jenis Namun, lain halnya
berdebu, seperti karpet, akibat gigitan kutu kasur serangga kecil ini hidup dengan semut api atau
korden, bahkan bulu sering ditemui di bagian dengan mengisap darah semut merah. Spesies
hewan peliharaan. Gigitan tubuh seperti wajah, leher, pada kulit kepala. Penyakit semut dari genus
tungau dapat tangan, atau kaki. Obat kulit kepala ini umumnya Solenopsis ini memiliki
menyebabkan benjolan gigitan kutu kasur, seperti terjadi akibat kurangnya sejumlah racun yang bisa
merah yang gatal pada salep kortikosteroid, kebersihan rambut. Kita menyebabkan kemerahan,
kulit. Beberapa tungau antihistamin, dan antibiotik bisa membunuh kutu dan bentol, kulit melepuh,
juga bisa masuk ke dalam cukup untuk mencegah telurnya dengan sampo, gatal, hingga sensasi perih
kulit dan menyebabkan infeksi. Jika gigitan kondisioner, krim, atau dan terbakar. Jika terkena
kudis (scabies). Gejala menimbulkan reaksi alergi losion khusus untuk kulit gigitan dari jenis serangga
kudis muncul dalam 4‒6 parah, segera kunjungi kepala. Selain itu, juga ini, segera cuci bersih
minggu setelah Anda rumah sakit. Dokter akan bisa menghilangkan kutu bagian yang tergigit dan
terkena tungau. Untuk memberikan suntikan dengan rutin menyisir olesan krim hidrokortison
mengobatinya, dokter epinefrin untuk meredakan rambut dengan sisir bergigi untuk mengobati rasa
dapat memberikan resep alerginya. rapat (serit). gatal.
salep dan obat minum.
• Pencegahan & Pengobatan Alergi Akibat Serangga •
PENCEGAHAN
1. Memakai Obat Pembasmi Serangga
2. Kenakan Pakaian Tertutup dan berwarna terang di daerah yang banyak
terdapat serangga
3. Gunakan Kelambu
4. Waspadai wabah
5. Perhatikan kebersihan lingkungan
6. Hindari sarang serangga

PENGOBATAN Kapan harus ke dokter??


• Membasuh area yang digigit atau disengat dengan air Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami
dan sabun gejala yang tidak kunjung membaik atau malah memburuk setelah
• Mencabut sengat secara hati-hati bila ada sengat digigit atau disengat serangga. Dan juga perlu memeriksakan diri ke
lebah atau tawon yang tertinggal di kulit dokter jika mengalami beberapa kondisi di bawah ini:
• Mengompres dingin area yang digigit dengan es yang • Digigit atau disengat di area mulut, tenggorokan, atau dekat mata
dibalut handuk atau kain yang direndam di air • Gigitan atau sengatan sampai menyebabkan pembengkakan dan
dingin, untuk mengurangi nyeri dan bengkak kulit kemerahan
• Mengoleskan salep hidrokortison, kalamin, • Muncul tanda-tanda infeksi pada luka, seperti nanah, rasa sakit
atau baking soda, pada area yang digigit beberapa yang makin parah, pembengkakan, dan kulit kemerahan
kali sehari hingga gejala menghilang • Infeksi makin meluas, yang dapat ditandai dengan peningkatan
Pada umumnya, gejala ringan akibat gigitan suhu tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, serta gejala lain
serangga akan menghilang dalam 1–2 hari. yang serupa dengan gejala flu
PENYAKIT
MYIASIS
PENYAKIT MYIASIS
Myiasis (belatungan) adalah infestasi larva lalat ke dalam jaringan hidup hewan
maupun manusia, sehingga dikategorikan sebagai penyakit yang bersifat zoonosis.
Beberapa jenis lalat telah diidentifikasi sebagai penyebab penyakit ini, namun yang
bersifat obligat parasit adalah Chrysomya bezziana.

Untuk dapat berkembang menjadi larva


kemudian lalat dewasa, telur lalat
membutuhkan waktu sekitar 9-21 hari. Lalat
dapat menempelkan telurnya melalui
makanan, bangkai, ternak, maupun kulit
manusia.

Di antara beberapa jenis myiasis di dunia,


spesies diptera yang pernah dilaporkan
sebagai penyebab myiasis di Indonesia yaitu
Chrysomya bezziana dan Chrysomya sp, dan
Calliphoridae. (disebut juga lalat hijau)
Beberapa kondisi yang memungkinan telur lalat berkembang di dalam tubuh antara
lain:
1. Makanan yang terpapar lalat:
Mengonsumsi makanan yang terpapar lalat secara terus-menerus, bisa
mengakibatkan perkembangan telur lalat. Kondisi ini dapat terjadi pada individu
yang menetap di kawasan dengan tingkat kebersihan yang buruk.
2. Daya tahan tubuh yang lemah:
Saat memiliki daya tahan tubuh yang lemah, sistem pertahanan tubuh tak
mampu menghancurkan telur lalat yang kemudian berkembang di dalam tubuh.
Selain daya tahan tubuh lemah, telur lalat juga dapat berkembang di dalam tubuh
pengidap diabetes dan penderita penyakit kardiovaskular.
3. Luka terbuka:
Lalat hijau juga dapat memasukkan telurnya melalui luka terbuka yang tak
diobati. Telur lalat yang masuk melalui lapisan kulit, dapat berkembang di dalam
tubuh.
4. Ternak sapi dan kambing:
Hewan ternak seperti sapi dan kambing merupakan “sarang”
berkembangnya lalat hijau. Tak heran, peternak memiliki risiko mengalami
myiasis.
Cara telur lalat masuk ke dalam tubuh manusia
Saat myiasis terjadi, telur lalat yang
berkembang akan menggerogoti jaringan di dalam
tubuh. Gejala yang muncul antara lain ruam disertai
gatal yang teramat sangat pada lokasi lalat
menempelkan telurnya.
Selain kulit, lalat dapat menempelkan telurnya
pada hidung, dan telinga. Lalat juga dapat
menempelkan telurnya pada luka yang terbuka. Tak
hanya itu, telur lalat juga dapat berkembang di
dalam organ pencernaan melalui makanan yang
terinfeksi telur lalat.

Gejala
Para pengidap myiasis umumnya tidak menyadari
keberadaan telur lalat di dalam tubuh mereka. Namun
beberapa di antaranya mengalami gejala seperti:
• Ruam dan gatal di area kulit yang terinfeksi
• Kram perut (jika mengkonsumsi makanan yang terinfeksi)
• Mual dan Muntah
• Gatal di bagian anus serta perdarahan pada dubur
• Diare (jika mengkonsumsi makanan yg terinfeksi)
Klasifikasi
1. Myiasis kulit:
Jenis myiasis ini terjadi akibat larva berkembang di suatu tempat dan menyebabkan lesi seperti
bisul. Larva tersebut dapat menggali ke dalam kulit.
2. Myiasis auricular:
Jenis myiasis ini terjadi akibat berkembangnya telur lalat di area telinga. Pengidap myiasis
auricular akan mengalami sejumlah gejala, antara lain suara berdengung yang mengganggu di
area telinga, hingga nanah yang menyebabkan bau tak sedap.
3. Myiasis nasal:
Jenis myiasis ini muncul akibat berkembangnya telur lalat di rongga hidung. Pengidap myiasis
nasal akan mengalami sejumlah gejala seperti hidung tersumbat, iritasi hidung, demam, serta
pembengkakan di area wajah.

4. Ophthalmic myiasis:
Jenis myiasis ini dipicu oleh berkembangnya telur lalat di area mata. Pengidap ophthalmic
myiasis akan mengalami sejumlah gejala seperti mata merah, pembengkakan mata, iritasi
mata yang sangat parah hingga gangguan penglihatan.
5. Myiasis Intestinal:
Jenis myiasis ini terjadi secara kebetulan karena menelan makanan yang terkontaminasi telur
atau larva lalat, lalat menetas di lambung dan menyebabkan mual, muntah, diare, spasme
abdomen, dapat pula menimbulkan luka pada didnding usus.
6. Myiasis Urogenital:
Jenis myiasis ini terjadi akibat larva berkembang pada vagina dan urine, sistitis.
Pencegahan
Agar terhindar dari telur lalat dan penyakit yang diakibatkannya, selalu lakukan langkah-langkah berikut ini:
• Menjaga kebersihan rumah
• Menangani luka dengan baik dan benar, secara medis
• Cuci tangan sebelum dan sesudah makan, lalu mencuci bersih bahan makanan saat hendak dimasak
• Menutup makanan dan jangan mengkonsumsi makanan yang terbuka (berisiko dihinggapi lalat)
• Membuang sampah pada tempatnya, dan jangan biarkan sampah menumpuk serta gunakan tempat sampah
yang menggunakan penutup
• Mengontrol kerumunan lalat dengan mencegah lalat masuk ke rumah seperti memasang kelambu di jendela dan
memelihara tanaman pengusir lalat, seperti kemangi, lavender, mint dan salam.
• Usir lalat dengan kulit jeruk, kantong plastik berisi air, dan kapur barus.
• Semprotkan minyak esensial dan insektisida dengan kandungan organofosfat di rumah
• Berhati-hatilah saat menyambangi daerah tropis dan subtropis dan kenakan kemeja lengan panjang dan kaus kaki,
agar terhindar dari gangguan lalat hijau.

Pengobatan
Pengobatan myiasis meliputi pencucian luka, pengambilan belatung dan pemberian antibiotika lokal dan
sistemik (Jesse et al., 2016). Namun sampai saat ini obat yang paling sering digunakan untuk kejadian myiasis adalah
insektisida seperti asuntol, ivermectin dan rotenone.
Untuk myiasis yang terjadi di pencernaan, telur lalat biasany dapat hancur sendiri oleh sistem pencernaan
dan akan dikeluarkan melalui feces.
PENYAKIT
ENTOMOPHOBY
PENYAKIT ENTOMOPHOBY
Entomofobia (bahasa Inggris: entomophobia), terkadang disebut sebagai insektofobia, adalah ketakutan
atau trauma terhadap serangga, yang dapat membuat penderitanya memiliki perasaan berlebihan dan ekstrim.
Reaksi terhadap serangga yang ditakuti dapat berkisar dari gangguan ringan hingga teror ekstrim
Penyakit entomophobia termasuk fobia spesifik, yaitu fobia yang berfokus pada objek tertentu.
Meskipun sebagian besar serangga tidak berbahaya bagi manusia dan tidak menunjukkan ancaman
apapun, orang dengan entomophobia mengalami kecemasan yang cukup ekstrem saat melihatnya. Untuk
mencegah adanya serangga, orang dengan entomophobia biasanya selalu membersihkan ruangan, lantai, pintu,
dan jendela.

Gejala
Entomophobia dapat menimbulkan gejala mental yang parah seperti, perasaan takut atau cemas saat
melihat atau memikirkan serangga, kecemasan yang buruk saat serangga mendekat, ketidakmampuan
untuk mengendalikan ketakutan meskipun orang tersebut dalam keadaan sadar, serta kesulitan berfungsi
akibat rasa takut.[ Entomophobia juga dapat mengakibatkan gejala fisik yang cukup parah diantaranya,
rasa panik yang berlebihan, detak jantung berdetak cepat, sesak pada bagian dada, berkeringat,
hiperventilasi, mulut kering, gemetar atau bergetar, menangis terutama pada anak-anak, bahkan dapat
membuat seseorang tidak berdaya.
Diagnosis Pengelompokan
Diagnosis entomophobia Entomophobia
Penyebab biasanya berdasarkan pada: dikelompokkan menjadi beberapa
Entomophobia dapat disebabkan • Tanda dan gejala. bagian yakni, Apifobia, yaitu
oleh perasaan takut akibat terhadap • Wawancara dengan psikiatri. ketakutan berlebih terhadap lebah,
sengatan seekor serangga, dan dapat juga Mirmekofobia, yaitu ketakutan
disebabkan oleh perasaan geli terhadap • Memenuhi kriteria
entomophobia
berlebih terhadap semut,
serangga tersebut. Misalnya, orang-orang Lepidopterophobia, yaitu ketakutan
dalam Diagnostic and
takut melihat ulat bulu dengan bulu-bulu Statistical Manual of Mental berlebih terhadap kupu-kupu atau
tajam yang sepintas terlihat menakutkan. Disorders (DSM-5), yang ngengat, dan Katsaridafobia, yaitu
Selayaknya fobia lain, entomophobia bisa diterbitkan oleh American ketakutan berlebih terhadap kecoak
juga terjadi karena adanya kejadian Psychiatric Association.
traumatis pada masa kecil, atau bisa juga Penanganan
karena melihat dan meniru ketakutan
Penanganan entomophobia biasanya dilakukan dengan
orang tua ataupun orang lain. Seperti
desensitisasi sistematis. Terapi ini merupakan terapi intervensi,
mengalami ataupun melihat peristiwa
dengan konsep menurunkan korelasi antara kecemasan dengan
orang disengat lebah atau serangga
objek atau situasi yang menyebabkan munculnya kecemasan.
lainnya. Ada beberapa serangga yang tidak
Tujuan terapi adalah untuk menurunkan ataupun
berbahaya bagi manusia (tidak bersifat
menghilangkan fobia, serta membantu pasien menghadapi
penyengat), tetapi sebagian besar manusia
ketakutannya. Pasien akan menjalani teknik relaksasi, yang
masih takut terhadap serangga. Misalnya
akan membantu meredakan ketegangan pada kehidupan sehari-
seperti ketakutan pada kecoak (sering
hari.
terjadi).

Anda mungkin juga menyukai