(SDKI) (SLKI)
# EDUKASI
- Anjurkan posisi duduk jika
mampu .
- Ajarkan diet yang di
programkan
# KOLABORASI
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda
nyeri ,antiemetic),jika perlu
nutrient yang
dibutuhkan ,jika perlu.
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
di butuhkan jika perlu.
PEMBERIAN MAKANAN
ENTERAL
# OBSERVASI
- Periksa posisis NGT dengan
memeriksa residu lambung
atau mengauskultukasi
hembusan udara
- Monitor tetesan makanan
pada pompa setiap jam
- Monitor rasa penuh, mual
dan muntah
- Monitor residu lambung tiap
4-6 jam selama 24 jam
pertama ,kemudian tiap 8
jam selama pemberian
makan via enteral jika perlu
- Monitor pola buang air besar
setiap 4-8 jam, jika perlu
# TERAPEUTIK
- Gunakan teknik bersih dalam
pemberian makanan via
selang NGT
- Berikan tanda pada selang
untuk mempertahankan
lokasi yang tepat
- Tinggikan kepala tempat
tidur 30-45 derajat selama
pemberian makanan
- Ukur residu sebelum
pemberian makanan
- Peluk dan bicara dengan bayi
selama diberikan
menstimulasi aktivitas
makanan
- Irigasi selang denagn 30ml
air setiap 4-6jam selama
pemberian makan dan
setelah pemberian makan
intermiten
- Hindari pemberian makan
lewat selang 1jam sebelum
prosedur atau pemindahan
pasien
- Hindari pemberian makanan
jika residu lebih dari 150cc
atau lebih dari 110% - 120%
dari jumlah makanan setiap
jam
# EDUKASI
- Jelaskan tujuan dan langkah-
langkah prosedur
# KOLABORASI
- Kolaborasi pemilihan jenis
dan jumlah makanan enteral
2. Resiko defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan tindakan
Faktor Resiko : selama 3x24jam, maka stastus MANAJEMEN NUTRISI
1. Ketidakmampuan nutrisi meningkat, dengan kriteria # OBSERVASI
menelan makanan hasil : - Identifikasi status nutrisi
2. Ketidakmampuan - Porsi makan yang - Identifikasi alergi dan
mencerna makanan dihabiskan meningkat intoleransi makanan
3. Ketidakmampuan - Kekuatan otot pengunyah - Tentukan jumlah kalori dan
mengabsorbsi meningkat nutrisi yang dibutuhkan
nutrient - Kekuatan otot menelan untuk memenuhi persyaratan
meningkat gizi
- Perasaan cepat kenyang - Monitor kecenderungan
menurun terjadinya penurunan atau
- Nyeri abdomen menurun peningkatan berat badan
- Sariawan menurun
- Rambut rontok menurun # TERAPEUTIK
- Diare menurun - Lakukan atau bantu pasien
- Berat badan membaik terkait dengan perawatan
- Bising usus membaik mulut sebelum makan
- Nafsu makan membaik - Tawarkan makanan ringan
- Membran mukosa yang padat gizi
membaik - Berikan suplemen makanan
jika perlu
- Hentikan pemberian
makanan melalui selang
NGT jiak asupan oral dapat
ditoleransi
# EDUKASI
- Anjurkan posisi duduk yang
nyaman jika perlu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
# KOLABORASI
- Kolaborasikan pemberian
medikasi sebelum makan
(anti nyeri,anti emetik) jika
perlu
- Kolaborasikan denagn ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan
PEMBERIAN MAKANAN
PARENTERAL
# OBSERVASI
- Monitor berat badan setiap
hari
- Monitor masukan dan output
cairan
- Cek cairan nutrisi total
perenteral untuk meyakinkan
bahwa jenis nutrisi yang
diberikan sesuai dengan
kebutuhan pasien
# TERAPEUTIK
- Lakukan perawatan aseptik
dan hati-hati pada akses vena
sentral terutama pada area
insersi
- Hindari penggantian segera
jenis nutrisi total parenteral
jika terjadi masalah di aliran
infus
- Gunakan pompa infus untuk
pemberian cairan nutrisi
parenteral
# EDUKASI
- Instruksikan kepada pasien
dan keluarga perawatan dan
indikasi nutrisi total
parenteral
- Yakinkan bahwa pasien dan
keluarga memahami dan
menguasai nutrisi parentreral
sebelum pasien pulang
# KOLABORASI
- Berikan insulin seseuai resep
dokter untuk
mempertahankan kadar
glukosa dalam rentang yang
sesuai.