2011114349
A 2020 2
Skenario :
An. A umur 1 tahun 7 bulan, perempuan, datang ke IGD 28 November karena mengeluh sakit
perut. Ibu An. A mengatakan An. A sudah 3 hari belum BAB dan tidak mau makan karena
sakit perut. An. A didiagnosa MAR (Malformasi Anorektal) post kolostomi dan 3 bulan lalu
sudah menjalani PSARP (Posterior Sagital Anorectal Plasty).
Hasil pengkajian keperawatan diperoleh tanda-tanda vital dalam rentang normal, palpasi
abdomen terdapat massa diregion illiac kiri dan sampai region hipogastrik. BB : 7,6 kg, TB :
70 cm, anak terlihat gelisah dan feses berwarna hitam berbentuk seperti kacang. Perawat curiga
An. A mengalami malnutrisi karena terlihat rambut tipis dan kemerahan.
Perawat menyampaikan pada ibu bahwa An. A akan dilakukan operasi rekolostomi 29
November. Ibu An. A berharap An. A tidak menjalankan operasi karena An. A sudah menjalani
2 kali operasi dan kasihan melihat kondisinya setelah operasi yang menjadi lemas dan tidak
sadarkan diri. Apa yang harus dilakukan perawat?
SDKI, SIKI dan SLKI
Edukasi
- Jelaskan etiologi
masalah dan alasan
tindakan kepada orang
tua/ keluarga.
- Anjurkan peningkatan
asupan cairan, jika tidak
adakontraindikasi.
- Latih buang air besar
secara teratur.
- Ajarkan kepada
keluarga cara mengatasi
konstipsi/impaksi.
Kolaborasi
- Konsultasi dengantim
medis tentang
penurunan/
peningkatan frekuensi
suara usus.
- Kolaborasi
penggunaan obat
pencahar, jika perlu
Defisit nutrisi b.d faktor Setelah dilakukan tindakan Observasi
psikologis (Mis : keengganan keperawatan selama7 x 24 jam, - Identifikasi status
untuk makan) d.d anak tidak defisit nutrisi dapat membaik nutrisi.
mau makan, BB : 7,6 kg,TB : 70 dengan kriteria hasil: - Identifikasi
cm, BB/U : < -2SD, TB : < -3 - Berat badanmembaik makanan yang
SD, dan terlihat rambut tipis dan - Nyeri abdomen disukai.
kemerahan. menurun - Monitor asupan
- IMT makanan.
membaik - Monitor berat
- Nafsu makanmembaik badan.
- Frekuensimakan Terapeutik
membaik - Sajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai.
- Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi.
- Berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein.
- Berikan suplemen
makanan, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk,
jika mampu.
- Ajarkan diet yang
diprogramkan.
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasisebelum
makan (Mis : Pereda
nyeri,antiemetic), jika
perlu.
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlahkalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu