Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN ASMA DI RUANG


ALAMANDA RSUD DR. GONDO SUWARNO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Keperawatan Medikan Bedah 1

Dosen Pengampu : M. Syamsul Arif, SKep.Ns. MKes

Disusun Oleh :

Nama : Dwi Almira Trisnanagari

NIM : P1337420120022

Kelas : 2 A2

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN ASMA DI RUANG ALAMANDA RSUD DR. GONDO SUWARNO

Tanggal Pengkajian: 1 Juni 2022 Ruang/RS: Alamanda/RSUD DR. Gondo


Suwarno

A. BIODATA

1. Biodata Pasien

a. Nama : Ny. N

b. Umur : 24 tahun 11 bulan 13 hari

c. Alamat : Sariharjo RT 3 RW 10, Ungaran Barat, Semarang

d. Pendidikan : SD

e. Pekerjaan : Karyawan Swasta

f. Tanggal masuk : 30 Mei 2022

g. Diagnosa medis : Asma

h. Nomor register : 238XXX

2. Biodata Penanggungg jawab

a. Nama :-

b. Umur : -

c. Alamat : -

d. Pendidikan : -

e. Pekerjaan : -

f. Hubungan dengan klien : -


B. KELUHAN UTAMA

Pasien mengeluhkan sesak nafas dan batuk

C. RIWAYAT KEPERAWATAN

1. Riwayat Keperawatan Sekarang

Pasien datang ke IGD RSUD DR. Gondo Suwarno Ungaran pada tanggal 30 Mei 2022
dengan keluhan sesak napas. Pada pengkajian tanggal 1 Juni 2022 pasien masih mengeluhkan
sesak napas.

2. Riwayat Keperawatan Dahulu

Pada saat pengkajian pasien mengatakan pasien pernah mengalami keadaan sakit seperti ini
sebelumnya.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan

D. PENGKAJIAN MODEL KONSEPTUAL

1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan

Pasien menyadari dirinya berada di rumah sakit terpasang infus

2. Pola nutrisi & metabolisme

 Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari sepiring penuh habis, dan minum
sebanyak 7-8 gelas dalam sehari.

 Setelah sakit : pasien mengatakan nafsu makan menurun dan makan sepiring tidak
habis.

3. Pola eleminasi

 Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB sekali dalam sehari dan BAK 3-4 kali sehari

 Setelah sakit : Pasien mengatakan BAB sekali dalam sehari dan BAK 3-4 kali sehari

4. Pola istirahat & tidur

 Sebelum sakit : 6 – 7 jam dengan nyaman dan tenang


 Setelah sakit : 4 – 5 jam sering terbangun karena sesak

5. Pola aktifitas dan latihan

Aktivitas pasien masih perlu bantuan perawat

6. Pola peran & hubungan

Hubungan pasien dengan perawat dan dokter terjalin dengan baik dan interaksi dengan
lingkungannya tidak mengalami masalah

7. Pola persepsi Kognitif dan sensori

Pasien memiliki komunikasi, pendengaran, penglihatan, yang baik dan tidak menggunakan
alat bantu.

8. Pola persespsi diri /Konsep diri

Pasien memahami kondisinya saat ini dan percaya bahwa setelah menjalani pengobatan
keadaan nya akan segera membaik

9. Pola Seksual & reproduksi

Status pasien : Wanita, belum menikah. Dan tidak memiliki anak.

10. Pola mekanisme koping

 Sebelum sakit : Pasien mengatakan senang dan mudah bergaul

 Setelah sakit : Pasien merasa jenuh dan kesulitan bergaul karena gerak terbatas karena
penyakitnya

11. Pola nilai & Kepercayaan

Sebelum sakit pasien dapat melaksanakan sholat lima waktu dengan normal. Saat sakit pasien
kesulitan untuk melakukan ibadah.

E. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Compos Mentis

GCS : 15

E :4
V :5

M :6

c. Tanda – tanda vital

TD : 100/60 mmHg

N : 83x/mnt

S : 36,4ºC

SPO2 : 96

RR : 24

d. Kepala

Kepala pasien normal tidak terlihat lesi dan tidak ada benjolan

e. Rambut

Rambut pasien berwarna hitam dan putih

f. Mata Konjungtiva

Pupil isokor, tidak memakai alat bantu.

g. Hidung

Bentuk simetris

h. Mulut dan bibir

Bersih dan mukosa lembab.

i. Telinga

Tidak menggunakan alat bantu

j. Leher

Leher pasien tidak ada jaringan parut dan tidak mengalami pembesaran kelenjar tiroid, teraba
nadi karotis

k. Kulit

Turgor baik dan tidak ada odema


l. Dada

Dada simetris, tidak ada nyeri tekan dada, dan tidak ada pembesaran abnormal pada dada

m. Abdomen

Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan atau massa, tidak ada bayangan pembuluh darah,
bising usus 18x/mnt.

n. Ekstremitas atas

Ekstremitas atas simetris, tidak terdapat nyeri.

o. Ekstremitas bawah

Ekstremitas bawah terlihat simetris

p. Genetalia

Normal, tidak terpasang kateter

F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode


URINE
Urine Lengkap
Makroskopis :
Warna Kuning Kuning muda Visual

Kejernihan Jerning Jernih Visual


1.010 g/mL 1.015 – 1.025 Carik Celup
Berat jenis
7.5 mg/dL 4.6 – 7.4 Carik Celup
pH/Reaksi
Negatif /ui Negatif Carik Celup
Blood
Negatif mg/dL Negatif Carik Celup
Lekosit Esterase
Negatif mg/dL Negatif Carik Celup
Nitrit
Negatif mg/dL Negatif Carik Celup
Protein
Negatif mg/dL Negatif Carik Celup
Bilirubin
Negatif mg/dL Negatif Carik Celup
Keton
Negatif mg/dL Negatif Carik Celup
Glukosa
Normal mg/dL Negatif Carik Celup
Urobilinogen
Mikroskopis :
Eritrosit 0 /LPB 0–3 Mikroskopis
Lekosit 1–2 /LPB 1 – 15 Mikroskopis
Sel Epitel 30 – 35 /LPK 1 – 15 Mikroskopis
Silinder Negatif /IPK Negatif Mikroskopis
Kristal Negatif /LPB Negatif Mikroskopis
Bakteri Negatif Negatif Mikroskopis
Lain – Lain Negatif Mikroskopis

G. PROGRAM TERAPI

Infus RL + 1 amp Aminophilin 20 tpm

Injeksi Methylprednisolone ½ amp

Injeksi Omeprazole 1 vial

Nebul ( ventolin dan flixotide)

H. DAFTAR MASALAH

NO. Tanggal/Jam Data Fokus Diagnosa Etiologi TTD


Keperawatan
1. 1 Juni DS : Pasien Bersihan Jalan Sumbatan
2022/10.00 mengatakan sesak Napas Tidak mukus
nafas Efektif
DO : Obstruksi
- Nafas pasien saluran nafas
tampak sesak
- Keadaan
umum baik Bersihan Jalan

- Kesadaran Napas Tidak

composmenti Efektif

s GCS : 15
- TD :
100/60
mmHg
N :
83x/mnt
S :
36,4ºC
SPO2 : 96
RR : 24
2. 1 Juni DS : Defisit Kurang terpapar
2022/10.15 Pasien menanyakan Pengetahuan informasi
bagaimana cara
mengurangi rasa
sesak napas
DO :
- Pasien
tampak belum
mengetahui
teknik napas
yang benar
- Pasien
membutuhkan
informasi
mengenai
teknik napas

I. RENCANA KEPERAWATAN

No Tanggal/ Diagnosa Tujuan Intervensi TT


. Jam Keperawata D
n
1 1 Juni Bersihan Setelah dilakukan Observasi :
2022/10.45 Jalan Napas tindakan keperawatan 1. Monitor
Tidak 3x24 jam frekuensi dan
Efektif diharapkan gangguan kedalaman
bersihan jalan napas napas
membaik, dengan 2. Monitor tanda
kriteria hasil : dan gejala
1. Batuk efektif hipoksia
meningkat 3. Monitor bunyi
2. Produksi napas tambahan
sputum 4. Monitor saturasi
menurun oksigen
3. Mengi menurun Terapeutik :
4. Wheezing 1. Berikan posisi
menurun semifowler
5. Dispnea 2. Pasang
menurun oksimetri nadi
6. Gelisah 3. Lakukan
menurun penghisapan
7. Frekuensi napas lendir jika perlu
dan pola napas 4. Berikan oksigen
membaik 6 – 15 L via
sungkup untuk
mempertahanka
n SpO2 > 90%
5. Pasang jalur
intravena untuk
pemberian obat
dan hidrasi
6. Ambil sampel
darah untuk
pemeriksaan
hitung darah
lengkap dan
AGD
Edukasi :
1. Anjurkan
meminimalkan
ansietas yang
dapat
meningkatan
kebutuhan
oksigen
2. Anjurkan
bernapas lambat
dan dalam
3. Ajarkan teknik
pursued – lip
breathing
4. Ajarkan
mengidentifikasi
dan menghindari
pemicu
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian
bronkodilator
sesuai indikasi
2. Kolaborasi
pemberian obat
tambahan
2. 1 Juni Defisit Setelah dilakukan Observasi :
2022/11.00 Pengetahuan tindakan keperawatan 1. Identifikasi
3x24 jam kesiapan dan
Diharapkan kemampuan
pengetahuan menerima
bertambah, dengan informasi
kriteria hasil : Terapeutik :
1. Perilaku sesuai 1. Sediakan materi
anjuran dan media
2. Verbalisasi pendiddikan
minat dalam kesehatan
belajar 2. Jadwalkan
meningkat pendidikan
3. Kemampuan kesehatan sesuai
menjelaskan kesepakatan
pengetahuan 3. Berikan
tentang suatu kesempatan
topik meningkat untuk bertanya
4. Kemampuan Edukasi
menggambarka 1. Jelaskan tujuan
n pengalaman dan manfaat
sebelumnya teknik napas
yang sesuai 2. Jelaskan
dengan topik prosedur teknik
meningkat napas
5. Perilaku sesuai 3. Anjurkan
dengan memposisikan
pengetahuan tubuh senyaman
6. Pertanyaan mungkin
tentang masalah 4. Anjurkan
yang dihadapi menutup mata
menurun dan
7. Persepsi yang berkonsentrasi
keliru terhadap penuh
masalah 5. Ajarkan
menurun melakukan
8. Tidak menjalani inspirasi dengan
pemeriksaan menghirup udara
yang tidak tepat melalui hidung
secara perlahan
6. Ajarkan
melakukan
ekspirasi dengan
menghembuskan
udara mulut
mencucu secaraa
perlahan
7. Demonstrasikan
menarik napas
selama 4 detik,
menahan napas
selama 2 detik
dan
menghembuskan
selama 8 detik

J. TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal/ Tindakan Respon TTD


Keperawatan Jam Keperawatan
1. Bersihan 1 Juni Monitor saturasi DO :
Jalan Napas 2022/10.45 oksigen SPO2 : 96 % (dengan
Tidak Efektif nasal kanul)
DS : Pasien
mengatakan merasa
sesak untuk bernafas

10.50 Berikan posisi DO :


semifowler SPO2 : 96% (dengan
nasal kanul)
RR : 24
DS : Pasien
mengatakan lebih
nyaman dalam bernafas
setelah di posisikan
semifowler

11.00 Memberikan terapi DO :


Nebulizer Pasien terlihat lebih
nyaman dan tenang saat
diberikan terapi
nebulizer
DS :
Pasien mengatakan
bernafas lebih nyaman
setelah diberikan terapi
nebulizer
2. Defisit 1 Juni Identifikasi kesiapan DO :
Pengetahuan 2022/11.15 dan kemampuan Pasien terlihat sudah
menerima informasi siap untuk menerima
informasi
DS :
Pasien mengatakan
bahwa dirinya siap
menerima informasi
11.25 Jelaskan tujuan dan DO :
manfaat teknik napas Pasien terlihat
menyimak dan
memahami penjelasan.
DS :
Pasien mengatakan
paham dengan
penjelasan tujuan dan
manfaat teknik napas

11.30 Jelaskan prosedur DO :


teknik napas Pasien terlihat
menyimak dan
memahami penjelasan.
DS :
Pasien mengatakan
paham dengan
penjelasan prosedur
teknik napas

1. Bersihan 2 Juni Monitor saturasi DO :


Jalan Napas 2022/10.00 oksigen SPO2 : 97%
Tidak Efektif DS : Pasien
mengatakan bernafas
terasa lebih lega
10.05 Anjurkan DO :
meminimalkan Pasien terlihat nyaman
ansietas yang dapat dan tenang tidak
meningkatan gelisah
kebutuhan oksigen DS :
Pasien mengatatakan
tidak merasakan
kecemasan yang
menimbulkan sesak
10.15 Kolaborasi DO :
pemberian Infus RL Pasien terlihat nyaman,
+ 1 amp Aminophilin sudah tidak merasakan
20 tpm sesak yang berat
DS :
Pasien merasakan sesak
berkurang setelah
pemberian Infus RL +
1 amp Aminophilin 20
tpm
2. Defisit 2 Juni Identifikasi kesiapan DO :
Pengetahuan 2022/10.30 dan kemampuan Pasien terlihat sudah
menerima informasi siap untuk menerima
informasi
DS :
Pasien mengatakan
bahwa dirinya siap
menerima informasi

10.35 Ajarkan melakukan DO :


inspirasi dengan Pasien terlihat
menghirup udara melakukan inspirasi
melalui hidung dengan menghirup
secara perlahan udara melalui hidung
secara perlahan
DS :
Pasien mengatakan
mampu melakukan
inspirasi dengan
menghirup udara
melalui hidung secara
perlahan
10.45 Ajarkan melakukan DO :
ekspirasi dengan Pasien terlihat
menghembuskan melakukan ekspirasi
udara mulut mencucu dengan
secara perlahan menghembuskan udara
mulut mencucu secaraa
perlahan
DS :
Pasien mengatakan
mampu melakukan
ekspirasi dengan
menghembuskan udara
mulut mencucu secara
perlahan

K. CATATAN PERKEMBANGAN
No. Tanggal/Jam Diagnosa Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. 1 Juni Bersihan S : Pasien mengatakan sesak nafas
2022/12.00 Jalan Napas O:
Tidak Efektif Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD : 100/60 mmHg
N : 83x/mnt
S : 36,4ºC
SPO2 : 97%
RR : 24
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
2. 1 Juni Defisit S : Pasien mengatakan paham dengan
2022/12.30 Pengetahuan penjelasan teknik napas
O : Pasien terlihat belum bisa
mempraktikan teknik napas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. 2 Juni Bersihan S : Pasien mengatakan sesak sudah
2022/11.00 Jalan Napas
lumayan berkurang.
Tidak Efektif
O:
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
N : 75x/mnt
S : 36,4ºC
SPO2 : 97%
RR : 20
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2. 2 Juni Defisit S : Pasien mengatakan paham dengan
2022/12.00 Pengetahuan
penjelasan teknik napas
O : Pasien terlihat sudah bisa
mempraktikkan teknik napas
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai