NIM : P1337420120022
Kelas : 1A2
a. Meliputi : KTD, KNC, dan kejadian sentinel : saat ini belum dilakukan dalam
pelayanan kefarmasian.
b. Hingga sekarang belum ada panduan untuk pelaporan. Yang dilakukan pencatatan
untuk monitoring dan evaluasi
Langkah-langkah pencapaian keselamatan pasien : Membangun kesadaran akan nilai
keselamatan pasien, memimpin dan mendukung staf, memimpin dan mendukung
staf, mengembangkan sistem pelaporan, melibatkan komunikasi dengan pasien,
belajar dan berbagi pengalaman, mencegah KTD, KNC, dan kejadian sentinel
Pentingnya pelaporan : menurunkan insiden patient safety, meningkatkan mutu
pelayanan, memonitor, Mendorong dilakukannya investigasi lebih lanjut
Alur pelaporan : Insiden yang dilaporkan adalah kejadian yang sudah terjadi/
berpotensi/ nyaris terjadi, laporan insiden dapat dibuat oleh siapa saja atau staf
farmasi yang pertama kali menemukan kejadian atau terlibat, Pelaporan dilakukan
dengan mengisi “Formulir Laporan Insiden”
Alur pelaporan insiden ke tim Keselamatan Pasien (KP) di rumah sakit (internal) :
Insiden – Tindak lanjut – Membuat laporan insiden – APA memeriksa laporan – Hasil
investigasi dilaporkan ke tim KP - Tim KP RS menganalisis lagi hasil investigasi
Hasil : grade kuning/merah maka tim KP di RS akan melakukan Root Cause Analysis
(RCA) - Tim KP di RS akan membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan -
Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada direksi - Rekomendasi
untuk “Perbaikan dan Pembelajaran” diberikan umpan balik - APA akan membuat
analisis dan tren kejadian
Alur pelaporan insiden ke KKPRS (Eksternal) : Laporan Hasil investigasi
sederhana/analisis akar masalah/ RCA yang terjadi pada pasien dilaporkan oleh Tim
KP di RS (internal)/ Pimpinan RS ke KPRS dengan mengisi formulir, Laporan dikirim
ke KKP-RS lewat POS
a) Nama obat
b) Tujuan pengobatan
c) Jadwal pengobatan
d) Cara penggunaan
e) Lama penggunaan
f) ESO
g) Tanda toksisitas
h) Cara penyimpanan