A. DASAR KEBIJAKAN
1. UU No.44 Th. 2009 tentang Rumah Sakit
2. Pasal 2 : RS diselenggarakan berasaskan Pancasila & didasarkan kpd nilai kemanusiaan,
etika & profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak & anti diskriminasi, pemerataan,
perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial.
3. Pasal 3 ayat b : memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan RS dan SDM di RS
4. Kewajiban RS : Pasal 29 ayat b : memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti
diskriminasi, & efektif dgn mengutamakan kepentingan pasien sesuai standar pelayanan
Rumah Sakit.
5. Permenkes 1691 / VIII / 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
6. UU. No 29 th 2004 Tentang Praktik Kedokteran
b. Tujuan Khusus
1. Rumah sakit (internal)
a) Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan pasien di
rumah sakit
b) Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masalah
c) Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien agar dapat
mencegah kejadian yang sama dikemudian hari
2. KKP-RS (ekternal)
a) Diperolehnya data/peta nasional angka insiden keselamatan pasien (KTD, KNC, KTC,
KPC)
b) Diperolehnya pembelajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien bagi rumah sakit lain
c) Ditetapkannya langkah – langkah praktis keselamatan pasien untuk rumah sakit di
Indonesia
1
IKP YANG
LEBIH AMAN
2
E. ALUR PELAPORAN IKP
3
F. LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN PASIEN BULAN APRIL – JUNI 2015
4
NO INSIDEN KTC KPC KNC KTD SENTINEL % KET.
1. Tipe insiden : medikasi / cairan - - 4 - - 14,8%
infus
Sub tipe : peresepan
Masalah : Ketidak jelasan
penulisan resep
(farmasi)
2. Tipe insiden : tranfusi darah / - - - 4 - 14,8%
produk darah
Sub tipe : proses tranfusi darah
pemberian
Masalah : efek samping
(labor)
3. Tipe insiden : oksigen / gas - - - - 1 3,7%
Sub tipe : proses pemberian
oksigen
pemberian
masalah : gagal pemberian
4. Tipe insiden : alat medis / alt - - - 1 - 3,7%
kesehatan
Sub tipe : alat kesehatan
Masalah : user error
(kasus chateter)
5. Tipe insiden : proses / prosedur - - 2 - - 7,4%
klinik
Sub tipe : hasil
Masalah : salah pasien
(radiologi)
6. Tipe insiden : nutrisi - - 2 - - 7,4%
Sub tipe : peresepan /
permintaan
Masalah : salah diet
(gizi)
7. Tipe insiden : labor / patologi - - 2 - - 7,4%
Masalah : Prosesing
5
8. Tipe insiden : infeksi nasokomial - - - 6 - 22,2%
(Ospital assosiated infection)
Sub tipe : Bagian infeksi
Masalah : Protesis infeksi
(plebitis)
9. Tipe insiden : alat medis / alt - 4 - - - 14,8 %
kesehatan
Sub tipe : alat kesehatan
Masalah : user error
10. Tipe insiden : administrasi klinik - - 1 - - 3,7%
Sub tipe : identifikasi pasien
Masalah : salah proses /
pelayanan
TOTAL 4 11 11 1 100%
6
H. ROOT CAUSE ANALYSIS ( RCA )
1. RCA Ketidaktepatan Asesment Awal
a. Kronologis
7
Jam 10.30 wib, tgl 01-04-2015, Os masuk IGD dgn CKR, kes. CM, GCS : 15, perut
kembung tegang (+), VL pd kepala bagian belakang. Intruksi dr. jaga IGD consul dr. Sp.B
Jam 11.30 wib os dipindahkan ke ruang perawatan
Jam 11.40 wib dr. Sp.B visite, advis : rencana laparatomi
Jam 20.40 wib os di bawa ke ruang OK
Pada saat di ruang OK os di periksa oleh dr. Sp.An ditemukan VL pd kepala bag belakang
saran ct-scan cyto
Jam 21.20 wib hasil scan di temukan adanya perdarahan (ICH pd lobus frontalis kiri &
fraktur impresif os frontalis kiri).
Lapor consul dr. Sp.BS, advis : rencana craniotomi + laparatomi IC ke keluarga, keluarga
tidak setuju operasi, atas permintaan keluarga os rujuk ke RSU
b. Risk asesment
8
c.Langkah – langkah analisis akar masalah ( AAM / RCA )
1. Identifikasi Insiden yang akan di investigasi
2. Tim Investigator
3. Kumpulkan data & informasi
Observasi
Dokumentasi
Interview
4. Petakan Kronologi kejadian
Narrative Chronology,
Timeline,
Tabular Timeline,
Time Person Grid.
5. Identifikasi CMP ( Care Management Problem )
( Brainstorming, Brainwriting )
6. Analisis Informasi
5 Why’s,
FishBone / Analisis Tulang Ikan
7. Rekomendasi dan Rencana Tindakan
TIM :
Apakah macam-macam & tingkat pengetahuan yang berbeda, sudah diwakili didalam
Tim tersebut? YA√ TIDAK
10
f. Langkah 5. Identikasi CMP
FORM MASALAH / CARE MANAGEMENT PROBLEM (CMP)
11
1. Ketidak tepatan asesmen awal pasien - Formulir pelaporan IKP
- Spo asesmen awal
What Apa :Di temukan luka robek pada kepala + keluar cairan dari
luka robek, dilakukan ct-scan
Setelah dilakukan ct-scan kepala àICH pada daerah kepala
12
h. Langkah 7. form rekomendasi dan rencana tindakan
Direktorat RS
13
Ketidakt Evaluasi Karumkit RS. Dr.Instalasi Gawat ± 3 hari Sarana dan - Revisi
14
Tgl 05-04-2015 jam 08.45 wib os kembali mengeluh kesakitan di bagian Kateternya,
perawat lapor dr. Sp.B
Jam 11.00 wib dr. Sp.B visit, balon kateter tidak bisa di kempeskan, advis : saran operasi
minor untuk melepaskan kateter à kateter berhasil di lepaskan.
b. Risk asesment
TIM :
Dr. Irriane
Serma Iswadi
Yulis yuliana
Supriyadi
Apakah macam-macam & tingkat pengetahuan yang berbeda, sudah diwakili didalam
Tim tersebut? YA√ TIDAK
17
FORM TABULAR TIMELINE
18
g. Langkah 5 .Identifikasi CMP
19
Fishbone / Analisis Tulang Ikan
20
j. Langkah 7
21
3. RCA Gagal Pemberian Oksigen
a. Kronologis
Jam 18.00 wib os masuk IGD dgn CHF + CAD + TB paru
22
Jam 18.05 wib os mendapat th/ dr dr. jaga O2 3 Lpm, infus Nacl 20 Tpm, inj lasix 1
amp, ranitidin 2x1
Jam 19.10 wib os dipindahkan ke ruang perawatan dengan menggunakan kursi roda
tanpa O2.
Jam 19.25 wib os tiba2 kejang, lalu apnoe, SpO2 : 40%, di lakukan resusitasi & os di
pindahkan kembali ke IGD untuk rencana intubasi
Jam 19.50 wib os dilakukan pemasangan ventilator & DC shyok
b. Risk asesment
TIM :
Anggota :
Dr. Agus
Dr. Irriane
Serma Iswadi
Ns. Reny pordaningsih
Yulis yuliana
Supriyadi
Apakah macam-macam & tingkat pengetahuan yang berbeda, sudah diwakili didalam
Tim tersebut? YA√ TIDAK
25
h. Langkah 6 Analisis Informasi
26
27
i. Langkah 7
28
j.
29
30