PROSES 2 :
PROSES 3 :
Pelaksana TIM KPRS
4. Sekretaris tim menerima Laporan IKP, hasil SI dan
RCA
5. Rapat Tim KPRS :
a. Dilaksanakan rutin ( minimal 1x/ bln ) kecuali bila
ada insiden grade merah/kuning/sentinel, bisa
dipercepat dari jadwal
b. Agenda rapat :
Presentasi rekap data insiden
Kegiatan Identifikasi insiden baru yang akan di-RCA
Bentuk tim RCA untuk insiden baru
Tim RCA yang telah melaksanakan tugasnya
PROSES 5 :
PROSES 6 :
Keterangan :
a. Penentuan SKOR RESIKO = Dampak x Probability
b. Menghitung SKOR RESIKO :
Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
Tetapkan dampak pad a baris ke arah kanan,
Tetapkan warna bandsnya, berdasarkan pertemuan antara frekuensi dan
dampak.
c. Menentukan Prioritas Resiko :
Berdasarkan Skor Resiko
Jika pada asesmen resiko ditemukan dua insiden dengan hasil skor resiko yang
nilainya sama, maka untuk memilih prioritasnya, dapat menggunakan warna
bands resiko :
a. Bands Biru : Rendah / Low Bands
b. Bands Hijau : Sedang / Moderate Bands
c. Kuning : Tinggi / High
d. Merah : Sangat tinggi / Extreme
Lampiran 5.
I. DATA PASIEN
Nama : ……………………………………………………………
No MR : …………………………… Ruangan : …………………
Umur * : 0-1 bulan > 1 bulan – 1 tahun
> 1 tahun – 5 tahun > 5 tahun – 15 tahun
> 15 tahun – 30 tahun > 30 tahun – 65 tahun
> 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Penanggung biaya pasien:
Pribadi Asuransi Swasta
ASKES Pemerintah Perusahaan *
JAMKESMAS
Tangggal Masuk RS : ……………………………… Jam ……………………
Jenis Insiden * :
Kejadian Nyaris Cedera / KNC (Near miss)
Kejadian Tidak diharapkan / KTD (Adverse Event)
Kejadian Sentinel (Sentinel Event)
Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden *
Karyawan : Dokter / Perawat / Petugas lainnya
Pasien
Keluarga / Pendamping Pasien
Pengunjung
Lain-lain …………………………………….………..……………… (sebutkan)
Insiden terjadi pada * :
Pasien
Lain-lain ……………………………………………………………… (sebutkan)
Mis : Karyawan / Pengunjung / Pendamping / Keluarga pasien, lapor ke K3
RS
Insiden menyangkut pasien
Pasien rawat inap
Pasien rawat jalan
Pasien UGD
Lain-lain
Tempat Insiden
Lokasi kejadian …………………………………………………………
(sebutkan Tempat pasien berada)
Insiden terjadi pada pasien : (sesuai kasus penyakit / spesialisasi)
Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya
Anak dan Subspesialisasinya
Bedah dan Subspesialisasinya
Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya
THT dan Subspesialisasinya
Mata dan Subspesialisasinya
Saraf dan Subspesialisasinya
Anestesi dan Subspesialisasinya
Kulit & kelamin dan Subspesialisasinya
Jantung dan Subspesialisasinya
Paru dan Subspesialisasinya
Jiwa dan Subspesialisasinya
Lokasi kejadian ………………………………...................… (sebutkan)
Unit Kerja tempat terjadinya insiden
Unit kerja ………………………………....................… (sebutkan)
Akibat Insiden Terhadap Pasien *
Kematian
Cedera Irreversibel / Cedera Berat
Cedera Reversibel / Cedera Sedang
Cedera Ringan
Tidak ada cedera
Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian, dan hasilnya :
…..……..…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Tindakan dilakukan oleh *
Tim : terdiri dari : ………..………….………………………………
Dokter
Perawat
Petugas lainnya : ……….……………………………………………
Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain ? *
Ya Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ? dan Langkah / tindakan apa yang telah diambil pada unit kerja
tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama ?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Lampiran 6.
FORM LAPORAN INVESTIGASI SEDERHANA
........................................... ............................................
3 Rawat Inap
a. Ruang
Perawatan Umum
b. Ruang
c. Perawatan Anak Ruang Isolasi
d. Ruang
Observasi
e. Ruang
Perinatologi
4 VK
5 OK
6 Rekam Medik
7 Laboratorium
8 Farmasi
9 Radiologi
10 Fasilitas Umum / Lain – lain
TOTAL
* Nama Instalasi diisi sesuai dengan kondisi / jumlah instalasi di RS masing
ANALISIS RISIKO
JENIS JUMLAH IR
SI (%) RCA (%)
KNC
KTD
SENTINEL
TOTAL
A. Hasil Investigasi insiden yang terjadi sebelum bulan ini ( yang belum dilaporkan )
1.
Dst..
B. Hasil Investigasi insiden yang terjadi pada bulan ini
1
Dst..
* Kode diisi sesuai dengan daftar kode dari Grup, jika belum ada maka dituliskan kategori insidennya
**Diisi bila tindakan/rekomendasi telah terlaksana
IV. JUMLAH LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) BERDASARKAN UNIT PENYEBAB AKAR MASALAH
(merupakan rekapitulasi akar masalah dari hasil investigasi)
3 SENTINEL
B. Hasil Investigasi insiden yang terjadi pada bulan ini
1 KNC
2 KTD
3 SENTINEL
Kelompok SMF
6.2. ILO
6.3. Sepsis
6.4. ISK
6.5. Kasus lain-lain
TOTAL
B. PENUNJANG MEDIS
d. Pelanggaran kerahasiaan
TOTAL
TOTAL
D. RUMGA
b. Kualitas/design fasilitas/bangunan/
pemasangan instalasi kabel/pipa tidak sesuai
standard/inadekuat
TOTAL
E. LAIN-LAIN
2 Kecelakaan a. Terpeleset
b. Jatuh
c. Tertusuk
TOTAL
Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien. Laporan bersifat anonim, tidak mencantumkan
nama, hanya diperlukan rincian kejadian, analisa penyebab dan rekomendasi.
Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP), bila ada kerancuan
persepsi, isilah sesuai dengan pemahaman yang ada.
Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap. Jangan dikosongkan agar data dapat
dianalisa.
Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS).
KODE RS : ………………………………
I. DATA RUMAH SAKIT :
Kepemilikan Rumah Sakit :
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah (Provinsi / Kab / Kota)
TNI /POLRI
Swasta
BUMN / BUMD
Jenis RS :
RS Umum
RS Khusus
RSIA RS Paru
RS Mata RS Orthopedi
RS Jantung RS Jiwa
RS Kusta
RS Khusus lainnya …………………………………………
Kelas RS
A
B
C
D
Untuk RS Swasta menyesuaikan misal RS Pratama setara dengan RS kelas D, RS Madya setara dengan RS Kelas C dst.
Kapasitas tempat tidur : ………..……………………………….....tempat tidur
Propinsi (lokasi RS) : .……………………………………………………….
Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KKP-RS : ……………...……………......
Radiologi
Persiapan pasien tidak adekuat Kesalahan cara
/ teknik pengambilan foto / salah lokasi
pengambilan foto
Kesalahan proses administrasi ( Salah
pencatatan /salah penempelan/ salah
penyerahan hasil / foto hilang / tertukar /
Tidak melakukan pemeriksaan sesuai form
permintaan)
Kualitas film/fixer tidak baik / expired
Kesalahan dalam interpretasi / pembacaan
hasil
Rekam Medis
Berkas Rekam Medis hilang / salah dalam
penyimpanan kembali BRM
Salah dalam penginputan data pasien /
pemberian No. Rekam medis
Salah memberikan catatan medis
Pelanggaran kerahasiaan
7. Kejadian Tidak Cedera Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu
(KTC) /No harm incident tindakan (commission) atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil (omission),
yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera
serius tidak terjadi. Contoh :
1. Dapat obat kontra indikasi tidak timbul
(chance)
2. Dosis lethal akan diberikan, diketahui,
dibatalkan (prevention)
3. Dapat obat dosis lethal/kontra indikasi,
diketahui, diberi antidote-nya (Mitigation)
13. Analisis Akar Masalah / Root Suatu proses investigasi yang sistematik dimana
Cause Analysis (RCA) faktor-faktor yang berkontribusi dalam suatu
insiden diidentifikasi dengan merekonstruksi
kronologis kejadian hingga menemukan akar
penyebabnya dan penjelasannya yang dilakukan
secara mendetail.
14. HFMEA (Healthcare Failure 1. Suatu asesmen prospektif yang bertujuan
Modes Effects and Analysis) / untuk mengidentifikasi dan mengembangkan
Analisa mengenai Modus langkah-lang kah yang dapat ditempuh pada
Kegagalan dan Dampak) suatu proses demi menjamin keselamatan dan
mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan
2. Suatu pendekatan yang sistematis yang
bertujuan untuk mengidenfikasi masalah dan
mencegah permasalahan itu sebelum terjadi.
15. Laporan Insiden Keselamatan Suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan
Pasien (Laporan IKP) insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi
untuk pembelajaran.
16. Laporan Insiden Keselamatan Pelaporan secara anonim dan tertulis ke KKP - RS
Pasien KKP- RS (Eksternal) setiap kejadian tidak diharapkan (KTD) atau
kejadian nyaris cidera (KNC) yang terjadi pada
pasien, telah dilakukan analisis penyebab,
rekomendasi dan solusinya.