a.
b.
d.
Mengingat
1.
:
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memperhatikan :
1.
2.
3.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU
:
:
KEDUA
Ditetapkan
:
Pada tanggal :
Di
Bantul
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
I
II
: Warsiyah,S.Kep,Ns,MPH
: Tri Hastuti,SKM
: dr. Kurnianto Trubus Pranowo,M.Kes,Sp.An
: Mundakir,S.Kep
: dr. M. Noor Widayati,Sp.PK
: Harini dewanti,S.Si.Apt
: Sugiyanto,S.Kom
: dr. Dwi Rini Marganingsih,Sp.KK
Direktur
I
II
I
II
Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
: Warsiyah,S.Kep.Ns,MPH
: Sukwan Sumono,S.Kep
: Sri Erastuti Widyaningsih,Amd.Kep
: Purwanto,S.Kep
:
Novita Andriyani,Amd.Kep
Pratiwi Nusantari,Amd.Kep
Siti Qomariyah,Amd.Kep
Menuk Mawarsih,Amd.Kep
Sumartinem,Amd.Kep
Aris Murniyati,Amd.Kep
Istiqomah,Amd.Kep
Sumarjilah,Amd.Kep
Sumirat Titis,Amd.Kep
Direktur
I
II
I
II
Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
: Tri Hastuti,SKM
: Eko Widodo,S.Kep
: Sartiyah,SST
: M. Wiyoto,S.Kep
:
Tri Winarsih,Amd.Kep
Suharti,Amd.Kep
Endang Ayuningrum
Yunita
Suparsih,Amd.Kep
Etik Ratnaningsih,Amd.Kep
Dwi Astuti,Amd.Kep
Direktur
I
II
I
II
Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Direktur
I
II
I
II
Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
: Mundakir,S.Kep
: Jumiyati,SSIT,MM
: Nurul Budi Santosa,S.Kep.Ns
: Ernawati,Amd.Keb
:
Eko Heri Prajoko,Amd.Kep
Fitri Natalia Dara Pamungkas,SSiT
Riyan Laksita,Amd.Kep
dr. I Nyoman Tritia W,Sp.OG
Rusmini,SSIT
dr. L. Hartoko,Sp.B.Orth
dr. Gandung Bambang Hermanto
dr. Popy Kartika Sari
dr. Shinta Putri Perwitasari
Direktur
I
II
I
II
Direktur
I
II
I
II
: Harini Dewanti,S.Si.Apt
: Diah Yuliantina,SST
: Suparmin,SSNoor Khayatun,AMd
: Endah Martati
:
1. Witri Susila Astuti,S.Si,Apt
2. Dita Aristiyanti,S.Farm,Apt
3. Farida Munawaroh,S.Farm,Apt
4. Merry Triana
5. Nisakwati QQ
6. Erna Kadarwati
7. Puji Wiyatmi
8. Wika Krismahira Tungga Dewi
9. Ria Sulistiyani
10. Rini Dwi Lestari
Direktur
I
II
I
II
: Sugiyanto,S.Kom
: Widuri Widyawati,ST
: Titin Ambarwati
: Heri Purcahyanto,ST
:
1. Ferli Nuryadi
2. Bayudi
3. Rusban,ST
4. Ungki Diah Selziana
5. Kristian Hari Kostanto
6. Raharjo
Direktur
I
II
I
II
Direktur
Pokja-pokja.
Menjamin kerahasiaan laporan kejadian.
Memastikan bahwa langkah yang diambil untuk mengendalikan risiko sudah
7.
Keselamatan Pasien.
Memastikan adanya kepatuhan karyawan terhadap peraturan yang telah
ditetapkan.
terkait
RSUD
Bahteramas SULTRA.
4. Menyiapkan dokumen acuan format pelaporan kontrol dan evaluasi kegiatan
atau upaya Keselamatan pasien di RSUD Bahteramas SULTRA
Uraian Tugas Anggota Tim
1. Memberikan usulan, penjelasan dan saran sesuai dengan tugas dan fungsi
terkait dengan adanya laporan KTD, KNC, KPC, dan KTC.
2. Menerima konfirmasi dan klarifikasi untuk upaya Keselamatan pasien guna
analisis suatu laporan KTD, KNC, KPC dan KTC.
3. Menyiapkan evaluasi sesuai dengan Tupoksi di satuan kerjanya terkait dengan
laporan KTD, KNC KPC, dan KTC.
4. Melaksanakan Koordinasi dan klarifikasi internal adanya laporan KTD, KNC,
KPC, dan KTC.
5. Menyiapkan data dan informasi riwayat penyebab utama dan dampak KTD,
KNC. KPC, dan KTC.
6. Meninjau, mengevaluasi, dan mengusulkan revisi prosedur tetap jika perlu guna
mencegah KTD, KNC, KPC dan KTC
Uraian Tugas Ketua Pokja
1. Melakukan anamnesa atau identifikasi bahaya atau risiko kemungkinan
terjadinya KTD, KNC, KPC dan KTC.
2. Mendefinisikan penyebab atau sumber bahaya beserta justifikasi yang ada di
satuan kerja masing masing pokja.
3. Melakukan dan atau mengusulkan sesuai hirarki dan ketentuan untuk upaya
Ketua dan
Wakil Ketua
Anggota
1
P
E
Ketua Pokja I
L
N
Ketua Pokja II
G
G
G
A
N
Ketua Pokja IV
Ketua Pokja V
dst
dst
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
:
:
:
:
:
:
:
:
Warsiyah,S.Kep,Ns,MPH
Tri Hastuti,SKM
dr. Kurnianto Trubus Pranowo,M.Kes,Sp.An
Mundakir,S.Kep
dr. M. Noor Widayati,Sp.PK
Harini,S.Si,Apt
Sugiyanto,S.Kom
dr. Dwi Rini Marganingsih,Sp.KK
Mengingat
a.
b.
1.
:
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
1323/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2012
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bantul Nomer 17 Tahun2007 tentang Pembentukan Organisasi
Lembaga Tehnis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bantul;
Memperhatikan :
1.
2.
3.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU
:
:
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
Ditetapkan
:
Pada tanggal :
Di
Bantul
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
Lampiran :
Nomor
Tanggal
Tentang
:
:
: KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO
a.
b.
c.
d.
3. KEBIJAKAN
a. 7 STANDAR KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
1) Hak Pasien
Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dari Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan( DPJP )
2) Mendidik pasien dan keluarga
Mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban dan tanggung jawab
dalam asuhan pasien agar pasien dan keluarga dapat memberikan
informasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur,
Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab, dan bersedia mematuhi,
menerima konsekwensi pelayanan serta mematuhi instruksi peraturan
Rumah Sakit.
3) Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
Rumah sakit menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi
antar tenaga dan antar unit pelayanan.
4) Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi
dan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Rumah sakit harus mendesain proses baru atau memperbaiki proses yang
ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data,
menganalisis secara intensif Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD) dan
melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan
pasien.
5) Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.
Menjamin implementasi program.
Menjamin program identifikasi risiko keselamatan pasien
Mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi.
Mengalokasikan sumber daya yang adekuat
Mengukur dan mengkaji efektifitas program.
6) Mendidik staf tentang keselamatan pasien
Mengupayakan staf berorientasi pada keselamatan pasien
dengan
tepat-prosedur,
tepat-pasien
operasi.
Mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat-lokasi, tepatprosedur, dan tepat-pasien operasi dengan memverifikasi lokasi, prosedur
dan pasien yang benar, tahap insisi dan time out.
5) Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.
Mengembangkan pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan, dengan pencegahan dan pengendalian infeksi
dengan pedoman hand hygiene yang efektif.
6) Pengurangan risiko pasien jatuh
Mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari
cedera karena jatuh, dengan proses assessmen awal pasien terhadap
pasien dengan risiko
c.
focus
yang
kuat
serta
jelas
tentang
untuk
Jenis risiko yang dihadapi dalam suatu proses dan prosedur yang komperhensif
baik kejadian yang diperkirakan ataupun tidak, yang langsung ataupun tidak
langsung menimbulkan kerugian keuangan maupun non keuangan dapat dibagi
menjadi beberapa bagian , yaitu :
1) Risiko Keuangan
2) Fisiko Operasional
3) Risiko Hukum
4) Risiko Reputasi
5) Risiko Strategi
e. Penilaian Dampak Klinis / Konsekuensi/ Severity
Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisa kualitatif untuk menentukan
derajat risiko suatu insiden berdasarkan dampak dan probabilitasnya.
Dampak (Consequences )
Penilaian dampak/akibat suatu insiden adalah seberapa besar akibat yang
dialami pasien mulai dari tidak ada cedera sampi meninggal ( Tabel 1 )
Probabilitas atau frekuensi ( Likehood)
Penilaian tingkat probabilitas/frekuensi adalah seberapa seringnya insiden
tersebut sering terjadi ( Tabel 2 )
Tabel 1
Penilaian Dampak Klinis / Konsekuensi/ Severity
Tingkat
Risiko
Deskripsi
Dampak
1
2
Tidak signifikan
Minor
Monderat
f.
Mayor
Katastropik
TINGKAT
RISIKO
1
2
3
Tabel 2
Penilaian Probabilitas/ Frekuensi
DESKRIPSI
Sangat Jarang/ Rare( >5 Thn/kali )
Jarang/ Unlikely( >2-5 Thn/kali )
Mungkin/ Posible( >1-2 Thn/kali )
4
5
g.
f. Skor Risiko
SKOR RISIKO = Dampak X Probability
Cara Menghitung skor risiko :
Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks granding risiko (table 3) :
1. Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
2. Tetapkan dampak pada baris kearah kanan
3. Tetapkan warna Bandsnya, berdasarkan pertemuan antara frekuensi dan dampak
Skor risiko akan menetukan Prioritas risiko. Jika pada assesmmen risiko ditemukan dua
insiden dengan hasil skor risiko yang nilainya sama, maka untuk memilih prioritasnya,
dapat menggunakan warna bands risiko.
g. Bands Risiko
Bands risiko adalah derajat risiko yang digambarkan dalam empat warna yaitu : Biru,
Hijau, Kuning, dan Merah. Warna Bands akan menentukan warna investigasi yang
dilakukan : (Tabel 3)
Bands Biru dan Hijau
: Investigasi Sederhana
: Investigasi Komprehensif/RCA
Warna Bands : Hasil Pertemuan antara nilai dampak yang diurut kebawah dan nilai
Probabilitas yang diurutkan ke samping kanan.
Probabilitas
Tabel 3
Matriks Grading Risiko
Minor
Moderat
2
3
Mayor
4
Katastropik
5
Moderat
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Moderat
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Tdk
Signifikan
1
Sangat
sering
terjadi
(tiap minggu
/bulan)
5
Sering
Terjadi
(beberapa
kali/ thn)
4
Mungkin
terjadi
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Ekstrim
Rendah
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
Rendah
Rendah
Moderat
Tinggi
Ekstrim
(1-<2
kali/thn)
3
Jarang
terjadi
(>2-<5
kali/thn)
2
Sangat
Jarang
terjadi
(>5kali/thn)
1
Tabel 4
Level / Bands
Ekstrim (Sangat Tinggi)
High (Tinggi)
Monderate (Sedang)
Low (Rendah)
Contoh :
Tindakan
Risiko ekstrim dilakukan RCA paling lama 46 hari
membutuhakan tindakan segera perhatian sampai ke Direktur
Risiko Tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari Kaji dengan
detil dan perlu tindakan segera serta membutuhkan perhatian
Top Manajemen
Risiko Sedang, dilakukan investigasi sederhana paling lama 2
minggu Manajer/ Pimpinan klinis sebaiknya menilai dampak
terhadap biaya dan kelola risiko
Risiko rendah, dilakukan invetigasi sederhana paling lama 1
minggu diselesaikan dengan prosedur rutin
Pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal kejadian seperti ini di RS X terjadi
pada 2 tahun yang lalu.
Nilai Dampak
Nilai Probabilitas
lalu
Skor risiko
: 5 X 3 = 15
Warna Bands
: Merah (Ekstrim)
Skoring warna bands akan menentukan rangking prioritas risiko dan cara investigasi
lebih lanjut yaitu : Bands Bitu dan Hijau : Investigasi sederhana, Bands Kuning dan
Merah : Analisis Akar Masalah / RCA
Ditetapkan
:
Pada tanggal :
Di
Bantul
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
a.
b.
c.
Mengingat
1.
:
Memperhatikan :
1.
2.
3.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU
:
:
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Ditetapkan
:
Pada tanggal :
Di
Bantul
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
Lampiran :
Nomor
Tanggal
Tentang
:
:
: KEBIJAKAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
tidak
disengaja
dan
kondisi
yang
mengakibatkan
atau
berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial
Cedera.
a. Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien
b. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden
yang belum sampai terpapar ke pasien,
c. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah
terpapar ke pasien tetapi tidak menimbulkan cedera
d. Kejadian Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang
sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera tetapi belum terjadi insiden
e. Kejadian Sentinel adalah suatu kejadian KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Sebagai acuan Tim Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko dan pokja
keselamatan Pasien, serta menurunkan Insiden Keselamatan Pasien (KTD, KNC,
KTC, KPC) dan meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
b. Tujuan Khusus :
1) Rumah Sakit (Internal)
a) Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan
2)
b)
c)
masalah.
Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien.
KKP-RS (Eksternal)
a) Diperolehnya data/ peta nasional angka insiden keselamatan pasien.
b) Diperolehnya pembelajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
c)
3. Kebijakan
a. Apabila terjadi insiden (KTD/ KNC/ KTC/ KPC) di rumah sakit, wajib segera
ditindaklanjuti (dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak / akibat yang
tidak diharapkan.
b. Setelah ditindaklanjuti, segera dibuat laporan insiden dengan mengisi
Formulir Laporan Insiden pada akhir jam kerja/ shift kepada atasan langsung
(paling lambat 2 x 24 jam); jangan menunda laporan.
c. Setelah selesai mengisi laporan, segera serahkan kepada atasan langsung
pelapor( Kepala Ruang/Unit/Instalasi )
dilaporkan.
Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan
dilakukan sebagai berikut :
Grade Biru
Grade Hijau
minimal 2 minggu
Investigasi sederhana oleh atasan langsung bersama
ketua pokja yang sudah ditunjuk, waktu minimal 2
Grade Kuning
minggu
Investigasi komperhensif/analisis akar masalah/RCA
oleh Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( TKPRS ),
Grade Merah
j.
kembali.
k. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada Direktur
l. Rekomendasi untuk Perbaikan dan Pembelajaran diberikan umpan balik
kepada unit kerja yang terkait.
m. Unit kerja membuat analisis dan trend kejadian disatuan kerjanya masingmasing.
n. Monitoring dan Evaluasi perbaikan oleh Tim Keselamatan Pasien di RS.
o. Laporan hasil investigasi sederhana/ analisis akar masalah/ RCA yang terjadi
pada pasien dilaporkan oleh Tim di Keselamatan Pasien RS (internal)/
Pimpinan RS ke KKP-RS dengan mengisi formulir Laporan Insiden
Keselamatan Pasien Eksternal
p. TimKeselamatan Pasien melaksanakan system pencatatan, pengumpulan
dan pelaporan data insiden dan evaluasi pelaksanaannya di RSUD
Bahteramas SULTRA
Ditetapkan
:
Pada tanggal :
Di
Bantul
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
a.
b.
c.
Mengingat
1.
:
Memperhatikan :
1.
2.
3.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU
:
:
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
Ditetapkan
:
Pada tanggal :
Di
Bantul
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
Lampiran :
Nomor
Tanggal
Tentang
:
:
: SISTEM
risiko
Grade Hijau
minimal 2 minggu
Investigasi sederhana oleh atasan langsung bersama
ketua pokja yang sudah ditunjuk, waktu minimal 2
minggu
Grade Kuning
Grade Merah
f.
Setalah dilakukan investigasi sederhana/ analisis akar masalah/ RCA oleh Tim
Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko Klinik RSUD Bahteramas SULTRA
maka Penanggung jawab Tim melaporkan ke KKP-RS.
g. Tim Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko Klinik RSUD Bahteramas
SULTRAmelaksanakan sistem pencatatan, pengumpulan dan pelaporan data
insiden dan evaluasi pelaksanaannya diRSUD Bahteramas SULTRA
Ditetapkan
:
Pada tanggal :
Di
Bantul
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
......................................................................................................................
................................
13. Tindakan dilakukan oleh* :
Tim : terdiri
dari : .............................................................................................................
.....
Dokter
Perawat
Petugas
lainnya ..........................................................................................................
...........
14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain?*
Ya Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ? dan Langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja
tersebut
untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama?
......................................................................................................................
................................
......................................................................................................................
................................
Pembuat Laporan
Paraf
Tgl Lapor
: .............................
......
: .............................
......
: .............................
......
Penerima
Laporan
Paraf
Tgl terima
: .............................
......
: .............................
......
: .............................
......
MERAH
Rekomendasi
Penanggung
Jawab
Tanggal
Penanggung
Jawab
Tanggal
Tanda Tangan :
Nama
Tanda Tangan :
Manajemen
Risiko
Tanggal :..
Tempat Kerja :
Prosedur
Pendengaran)
Koordinasi buruk
Dibawah tekanan
Beban kerja berlebihan
Kurang pengalaman atau pelatihan
Salah menggunakan alat
Tempat Kerja :
Kurang supervisi
Penilaian risiko tidak ada/ tidak adekuat
Desain alat tidak adekuat
Fasilitas penyimpanan tidak adekuat
Tidak ada pelatihan
Komunikasi buruk, Instruksi tidak sampai
JANGKA PANJANG
Ketua dan
Wakil Ketua
N
Anggota
G
1
G
G
Ketua Pokja I
A
N
Ketua
Ketua Pokja
Pokja V
II
Ketua
Ketua Pokja
Pokja IV
III
dst
dst
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
Kelompok Kerja
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
:
:
:
:
:
:
:
:
Warsiyah,S.Kep,Ns,MPH
Tri Hastuti,SKM
dr. Kurnianto Trubus Pranowo,M.Kes,Sp.An
Mundakir,S.Kep
dr. M. Noor Widayati,Sp.PK
Harini,S.Si,Apt
Sugiyanto,S.Kom
dr. Dwi Rini Marganingsih,Sp.KK