DEFINISI
1. Root Cause Analisis
1.1 Pengertian Root Cause Analisis
Analisa Akar Masalah/Root Cause Analysis adalah setiap analisis yang
mengidentifikasi kekurangan yang mendasari dalam sistem manajemen keselamatan
yang jika dikoreksi, akan mencegah kecelakaan yang sama dan serupa dan terjadi
(methods for accident investigation).
RCA adalah proses sistematis yang menggunakan fakta-fakta dan hasil dari teknik
analitik inti untuk menentukan alasan yang paling penting untuk kecelakaan. Sedangkan
teknik analisis intinya harus memberikan jawaban atas pertanyaan tentang apa, kapan,
di mana, siapa, dan bagaimana, RCA harus menyelesaikan pertanyaan mengapa.
Analisis akar penyebab membutuhkan sejumlah sanksi (Methods for accident
investigation).
Root Cause Analysis merupakan tool yang efektif untuk menyelesaikan masalah
hingga akarnya.
Root Cause Analysis (RCA) adalah salah satu tool continuous improvement dan
metode problem solving yang bertujuan untuk mengidentifikasi akar dari masalah
tertentu yang muncul pada sistem atau proses.
Root Cause Analysis (RCA) adalah sebuah pendekatan terstruktur untuk
mengidentifikasi berbagai faktor diantaranya alam, situasi dan kondisi, magnitude,
lokasi, manusia, waktu terjadinya masalah dari kejadian-kejadian di masa lalu untuk
mengidentifikasi penyebab masalah yang bisa diperbaiki untuk mencegah masalah yang
sama terjadi kembali. RCA juga berguna untuk mengidentifikasi pelajaran yang dapat
dipetik untuk mencegah kerugian kembali terjadi dalam proses.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
1. METODE PENDEKATAN RCA
RCA dapat diarahkan kepada banyak tujuan yang spesifik. Para praktisi continuous
improvement merumuskan lima pendekatan dasar yang dapat dilakukan dengan RCA.
Mereka adalah :
a. RCA satefy-based : merupakan usaha identifikasi permasalahan yang berkaitan
dengan keselamatan. RCA dilakukan dengan analisa kecelakaan yang pernah terjadi
dan penyebab-penyebabnya, untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan
pekerja.
b. RCA production-based : berasal dari konsep quality control untuk manufaktur, RCA
produksi fokus kepada analisa penyebab cacat dan masalah yang terjadi pada
proses produksi mencakup mesin, operator, dan peralatan.
c. RCA process-based : pada dasarnya merupakan perluasan dari konsep RCA
production-based, namun dengan ruang lingkup yang lebih luas, termasuk analisa
penyebab masalah yang terjadi pada business process.
d. RCA failure-based : berasal dari praktek failure analysis yang dilakukan pada proses
engineering dan maintenance, bertujuan untuk mengetahui akar masalah yang
menjadi penyebab masalah pada kedua proses tersebut.
e. RCA systems-based : ini adalah pendekatan gabungan yang merangkul pendekatan-
pendekatan RCA yang lain, dengan konsep-konsep yang diadaptasi dari berbagai
sudut pandang, seperti change management, risk management dan systems
analysis.
RCA wajib dilakukan pada:
1. Semua kematian yang tidak diaharapkan
2. Semua insiden yang diduga mengakibatkan cidera permanent, kehilangan
fungsi atau kehilangan bagian tubuh.
2
BAB III
TATA LAKSANA
3
Merupakan pengembangan timline yang berisi tiga data dasar: tanggal, waktu, cerita
kejadian asala, dan dilengkapi 3 (tiga) data lain yaitu: informasi tambahan, praktek
yang baik (Good Practice), dan masalah / CMP (Care Management Problem)
Tabulansi timeline dapat digunakan pada setiap insiden, berguna pada kejadian
yang berlangsung lama.
d. Time person grids
Alat pemetaan tabular yang dapat membantu pencatatan pergerakan orang (staf,
dokter, pngunjung, pasien, dan lain-lain) sebelum, selama, dan sesudah kejadian.
Time person grids digunakan ketika:
1. Jika dalam suatu insiden terdapat keterlibatan banyak orang dan investigator
ingin memastikan keberadaan mereka dalam insiden
2. Berguna pada keadaan jangka pendek
3. Dapat dipetakan ke dalam gaaris waktu sehingga dapat dipakai untuk
mengetahui kerangka waktu spesifik yang lebih detail.
Langkah-langkah time person grid sebagai berikut:
1. buatlah tabel yang terdiri dari beberapa baris dan kolom
2. dari tabel tersebut, kolom sebelah kiri berisi daftar staf yang terlibat
3. kolom berikutnya berisi perjalanan waktu (jam, menit) pada baris
atasnya
4. kemudian pada baris dibawah waktu berisi keterangan tempat atau
kegiatan staf yang terlibat.
Nilai positif:
1. dapat digunakan pada waktu yang pendek
2. dapat mengidentifikasi keberadaan seseorang dan adanya celah
informasi
3. pemetaan dapat dalam bentuk garis waktu yang efektif
Nilai negatif:
1. Hanya dapat digunakan dalam waktu yang pendek
2. orang tidak dapat mengingat waktu dimana ia berada
3. terfokus pada individu
4
C. Analisis Informasi
Tools untuk identifikasi proximate dan underlying cause
1. Teknik RCA dengan Utilisasi 5 Whys
Analisa Akar Masalah/Root Cause Analysis atau RCA adalah salah satu tool
yang digunakan dalam inisiatif Lean Six Sigma di organisasi. RCA adalah salah
satu metode problem solving yang berfungsi untuk mengidentifikasi akar masalah
(root causes) dari masalah yang terjadi dalam operasional. Praktek RCA fokus
pada identifikasi akar masalah dan bagaimana cara memperbaikinya, sehingga
masalah akan tuntas secara menyeluruh dan tidak akan kembali terjadi.
Alasan penggunaan RCA dengan utilisasi 5 Whys :
a. 5-Whys akan membantu mengidentifikasi akar masalah.
b. 5-Whys membantu menemukan hubungan antara akar masalah yang
berbeda.
c. 5-Whys adalah salah satu metode analisa yang paling sederhana dan mudah,
tanpa perlu melakukan analisa statistik. Mudah dipelajari dan diaplikasikan.
d. 5-Whys dan Diagram Sebab Akibat (Fishbone Diagram)
e. 5-Whys dapat digunakan secara terpisah ataupun sebagai bagian dari
diagram sebab akibat (fishbone / Ishikawa diagram). Diagram ini akan
membantu mengeksplorasi semua potensi kesalahan ataupun masalah.
Ketika semua input telah dimasukkan ke dalam diagram sebab akibat, teknik
5-Whys bisa digunakan untuk menggali akar permasalahannya.
5
Langkah Deskripsi Note and Tools
11 Pastikan/konfirmasikan akar
penyebab (Confirm root causes)
6
13 Formulasikan tindakan perbaikan Brainstorm, flow chart, cause
(Formulate improvement actions) effect diagram (diagram
sebab akibat)
21 Komunikasikan hasilnya
(Communicate the results)
7
2. Teknik RCA dengan Analisis perubahan / change analysis
Digunakan untuk menganalisa proses yang tidak bekerja sesuai rencana (apa
dan mengapa berubah) cara ini digunakan jika:
4.
5. Suatu sistem/ tugas yang awalnya berjalan efektif kemudian terjadi
kegagalan/ terdapat sesuatu yang menyebabkan perubahan situasi
6. Mencurigai suatu perubahan yang menyebabkan ketidaksesuaian
tindakan atau kerusakan alat
Analisa perubahan membandingkan reality dengan idealnya/ teori dengan
prakteknya. Langkah-langkahnya:
1. Pelajari prosedur normal: apa yang seharusnya dilakukan (kolom 1)
2. petakan alur insiden yang terjadi, bandingkan dengan langkah 1 (kolom 2)
3. Bandingkan dua proses apakah ada perbedaan, apa sebagai masalah? Catat
pada kolom yang telah disediakan (kolom 3)
4. catat akar masalah untuk perbaikan yang akan dimasukkan dalam
rekomendasi
8
4. Teknik RCA dengan Fishbone Diagram
Fishbone Diagram atau diagram tulang ikan, digunakan untuk mencari root
cause dengan menggunakan logika sebab akibat.
Langkah-langkah menggunakan diagram tulang ikan:
1. Masalah yang akan dianalisis diletakkan disebelah kanan (kepala tulang ikan)
2. Komponen struktur dan proses masalah diletakkan pada sirip ikan (manusia,
mesin/peralatan, metode, material, lingkungan )
3. Kemudian dilakukan diskusi analisa penyebab masalah pada setiap
komponan struktur dan proses tersebut.
4. Analisis solusi-solusi dari urutan pernyataan sebab tersebut, maka diperoleh
urutan-urutan prioritas penyelesaian masalah
Problem
Time
9
Organisasi dan Manajemen a. Struktur Organisasi
b. Pengawasan
c. Jenjang Pengambilan Keputusan
Kebijakan Standar dan Tujuan a. Tujuan dan Misi
b. Penyusunan Fungsi Manajemen
c. Kontrak service
d. Sumber keuangan
e. Pelayanan informasi
f. Kebijakan diklat
g. Prosedur dan Kebijakan
h. Fasilitas dan Perlengkapan
i. Manajemen K3
j. Manajemen resiko
k.Quality Improvement
Administrasi Sistem Administrasi
Budaya Keselamatan a. Attitude Kerja
b. Dukungan manajemen oleh seluruh
staf
SDM a. Ketersediaan
b. Tingkat Pendidikan dan Ketrampilan
Staf
yang bebeda
c. Beban Kerja yang optimal
Diklat Manajemen Training/ Pelatihan/
Refreshing
10
e. Desain, Penggunaan dan
maintenance
Peralatan
11
SPO
12
D. Rekomendasi Dan Rencana Kerja Untuk Improvement
LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN:
1. Tim Keselamatan Pasien mengindentifikasi insiden keselamatan pasien yang
akan diinvestigasi
2. Tim KP menetukan Tim Investigator
Langkah 1 dan 2:
INSIDEN:__________________________________________________
Tim :
Ketua :
Anggota : 1.______ 4._____
2.______ 5._____
3.______ 6._____
Apakah semua area yang terkait sudah terwakili? YA TIDAK
Apakah macam-macam dan Tingkat pengetahuan? YA TIDAK
Yang berbeda sudah terwakili dalam tim tersebut? YA TIDAK
Siapa yang menjadi notulen? ________
Tanggal dimulai_________ Tanggal dilengkapi_______
13
FORM TABULAR TIMELINE
Waktu/
Kejadian
Kejadian
Informasi
tambahan
Good
Practice
Masalah
pelayanan
Staf yang
terlibat
14
FORM TEKNIK 5 MENGAPA
MASALAH
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
15
FORM REKOMENDASI DAN RENCANA TINDAKAN
Akar Tindaka Tingkat Penanggun Wakt Sumber Bukti Para
masala n Rekomenda g jawab u yang Penyelesaia f
h si (individu, dibutuhka n
Tim, n
Direktorat,R
S)
16
BAB IV
DOKUMENTASI
17