BATAM
OLEH :
IKE MELIYANA
003.20026
(Ns. Yanti Sinaga, S.Kep) (Ns. Rizki Sari Utami M, S. Kep, M. Kep)
b. sejak sakit : pasien menggunakan pam pers dengan 1 kali BAB. Pasien
terpasang cateter dengan urin <700 perhari dengan warna kuning terkadang
kuning pekat.
4. Pola aktivitas dan latihan
a. sebelum sakit : segala aktivitas pasien lakukan dengan mandiri
b. sejak sakit : selama sakit pasien dibantu oleh keluarga dan perawat
5. Pola tidur dan istirahat
a. sebelum sakit : pasien mengatakan lama tidur < 6-8 jam 3 hari yang lalu
dirumah tidur terganggu dikarenakan batuk dan nafas agak sesak dan dada nyeri
b. sejak sakit : klien mengatakan istirahatnya kurang lama tidur <5-6 jam
pasien mengatakan tidur sering terbangun dikarenakan posisi yang tidur yang
kurang nyaman
6. Persepsi dan kognitif
a. Sebelum sakit : pasien mengatakan kalau dirinya itu peramah
b. Sejak sakit : pasien agak sedikit murung karena kondisinya sekarang
7. Mekanisme koping dan toleransi terhadap stress
a. Sebelum sakit : klien ada tipe yang easy going
b. Sejak sakit : klien seseorang yang easy going dan baik di ajak dalam terapi
Pengobatan
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum: sedang, GCS 15
2. Tanda-tanda vital: S: 36,9°C N: 72x/mnt RR: 34x/mnt TD: 145/95 mmHg
3. Pemeriksaan kepala dan leher
Inspeksi : tidak ada tanda peradangan dan pembengkakan, rambut pasien hitam
da nada sedikit uban.
Palpasi : tidak teraba adanya massa
4. Pemeriksaan integumen
Inspeksi : warna kulit (agak pucat), warna kuku (sedikit pink)
Palpasi : tekstur kulit kering agak keriput dan akral teraba hangat
5. Pemeriksaan dada/thorax
Inspeksi : bentuk dada kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada penggunaan otot bantu tambahan, tidak ada benjolan
Auskultasi : tidak terdengar adanya suara napas tambahan
Perkusi : saat di palpasi terdengar bunyi sonor pada dinding paru-paru (perkusi
jaringan paru-paru normal)
6. Pemeriksaan payudara
Inspeksi : bentuk payudara kiri dan kanan simetris
Palpasi : tidak teraba adanya benjolan/massa
7. Abdomen
Inspeksi : tidak terlihat adanya pembengkakan
Palpasi : tidak teraba adanya massa pada abdomen, tidak teraba adanya
pembesaran hepar
Auskultasi : bising usus 30x/menit
Perkusi : tidak ada bunyi timpani / hipertimpani / pekak
8. Genetalia
Inspeksi : tidak ada tanda peradangan dan pembengkakan, tidak ada bau busuk,
tidak ada iritasi
Palpasi : tidak teraba adanya benjolan atau massa
9. Ekstremitas
Inspeksi : ekstremitas pasien lengkap, tidak ada masalah pada ekstremitas,
hanya saja pasien merasa lemas tidak bisa gerak dan beraktifitas.
Palpasi : tidak ada trauma/ kelainan pada kaki dan tangan
Perkusi : refleks spontan
10. Neurologis : GCS (15), E(4), M(6), V (5)
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
HEMATOLOGI
A1001 - Hematologi Rutin (Hb, Hct, AL, AT, AE,
MCV, MCH, MCHC)
A1008 - Hemoglobin 12.9 12 ~ 14 g/dL
A1012 - Laju Endap Darah (LED) ★ 95 <20/1JAM ~ 20mm/jam
A1013 - Lekosit 6,110 5,000 ~ 10,000 /ul
A1010 - Hitung Jenis (Diff Count)
A10034 - Basofil 0.5 0~1 %
A1004 - Eosinofil ★ 9.8 1~3 %
A10037 - Neutrofil ★ 44.6 50 ~ 70 %
A10035 - Limfosit 33.6 20 ~ 40 %
A10036 - Monosit ★ 11.5 1 ~ 10 %
A1003 - Hematologi Lengkap (Rutin Diff Count
LED)
A1007 - Hematokrit ★ 36.9 37 ~ 43 vol %
150,000 ~
A1017 - Trombosit 219,000 /ul
400,000
A1005 - Eritrosit 4.30 4.0 ~ 5.0 juta/uL
A1014 - MCV/MCH/MCHC
A10031 - MCV 85.8 82 ~ 92 Fl
A10032 - MCH 30.0 27 ~ 31 pg
A10033 - MCHC 35.0 31 ~ 36 g/dL
FUNGSI GINJAL
B2006 - Ureum 27.0 14.9 ~ 38.5 mg/dL
B2002 - Creatinin 0.55 0.55 ~ 1.02 mg/dL
Z0129 - e-GFR ★ 123.240 > 90 ~ 90
Z0128 - Creatinin - eGFR
ELEKTROLIT
B6012 - ELEKTROLIT (K, NA, CI)
B6010 - Natrium 137 135 ~ 155 mEq/L
B6007 - Kalium ★ 3.5 3.6 ~ 5.5 mEq/L
B6004 - Chlorida 103 94 ~ 111 mEq/L
FUNSI JANTUNG
B5010 - Troponin I 0.01 0.00 ~ 0.08 ng/m
DIABETES
B3005 - Glukosa Sewaktu 100 74 ~ 106 mg/dL
IMUNOLOGI
Z0135 - PCR Covid 19 Mandiri
Z0136 - PCR Covid 19 TIDAK TERDETEKSI TIDAK TERDETEKSI
Z0137 - Interpretasi NEGATIF
HEMOSTATIS
A2012 - Masa Pendarahan (BT) 1 1~3 menit/dt
A2011 - Masa Pembekuan (CT) 7 5 ~ 11 menit/dt
FUNGSI HATI
B1015 - SGOT 24 15 ~ 37 u/L
B1016 - SGPT 18 14 ~ 59 u/L
HEPATITIS
C1012 - HBsAg NON REAKTIF NON REAKTIF
SEROLOGI
C4007 - Anti HIV NON REAKTIF NON REAKTIF
ELEKTROLIT
B6012 - ELEKTROLIT (K, NA, CI)
B6010 - Natrium 137 135 ~ 155 mEq/L
B6007 - Kalium 4.0 3.6 ~ 5.5 mEq/L
B6004 - Chlorida 101 94 ~ 111 mEq/L
2. Radiologi
KESAN :
Cardiomegali
Pneumonia
E. Terapi
Resep Pulang :
Resep Dirawat
ANALISA DATA
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut berhubungan dengan NOC : NIC
agen injury biologis. 1. Pain level A. Paint Management
2. Pain control 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
3. Comfort level
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Kriteria Hasil :
kualitas dan faktor presipitasi
1. Mampu mengontol nyeri
2. Observasi reaksi non verbal dari ketidak
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang
nyamanan
dengan menggunakan manajemen
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
nyeri
mengetahui pengalaman nyeri
3. Mampu mengenal nyeri
4. Kaji kultur yang mempengaruhi respone nyeri
4. Mengatakan rasa nyaman setelah
5. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
nyeri berkurang
6. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
5. Tanda vital dalam rentang normal
tentang
TD : 120/80 mmHg
7. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
Nadi : 60-100x/menit
nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
RR : 18-24X/menit
kebisingan
Suhu : 36,5-37 °C
8. Tingkatkan istirahat
B. Analgesic Administration
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan derajat
nyeri sebelum pemberian obat
2. Cek riwayat alergi
3. Pilih analgesik yang di perlukan
4. Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
beratnya nyeri
5. Monitor vital sing sebelum dan sesudah pemberian
analgesik
6. Berikan analgesi tepat waktu
7. Evaluasi efektifitas analgesik, tanda dan gejala.
2 Penurunan curah jantung NOC : NIC
berhubungan dengan cardiag 1. Cardiac Pump effectiveness A. Cardiac Care
output. 2. Circulation Status 1. Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas,lokasi,
3. Vital Sign durasi)
2. Monitor status kardiovaskuler
Kriteria Hasil: 3. Monitor status pernafasan yang menandakan gagal
1. Tanda Vital dalam rentang jantung
normal (Tekanan darah, Nadi, 4. Monitor balance cairan
respirasi) 5. Monitor adanya perubahan tekanan darah
2. Dapat mentoleransi aktivitas, tidak 6. Atur periode latihan dan istirahat untuk
ada kelelahan menghindari kelelahan
3. Tidak ada edema paru, perifer, dan 7. Monitor toleransi aktivitas pasien
tidak ada asites 8. Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan
4. Tidak ada penurunan kesadaran ortopneu
5. Agd dalam batas normal 9. Anjurkan untuk menurunkan stress
6. Warna kulit normal: tidak sianosis
atau pucat
B. Vital Sign Monitoring
1. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
2. Monitor pernafasan saat pasien berbaring, duduk,
atau berdiri
3. Monitor TD, nadi, RR,
4. Monitor jumlah dan irama jantung
5. Monitor frekuensi dan irama pernapasan
6. Monitor pola pernapasan abnormal
7. Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
8. Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
3 Ketidakefektifan pola nafas NOC NIC
berhubungan dengan dyspnea. 1. Respiratory Status Ventilation A. Air Way Management
2. Respiratory Status Air Way
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Kriteria Hasil 1: 2. Buka jalan nafas gunakan tekhnik chin lift
1. Respirasi dalam batas normal 3. Lakukan fisoterapi dada jika perlu
2.Tidak terjadi Dispnea 4. Keluarkan secret dengan batuk atau suction
3.Tidak ada akumulasi sputum 5. Auskultasi suara nafas catat adanya suara nafas
4.Tidak ada pernafasan pursed-lip tambahan
5.Tidak terdapat orthopnea 6. Monitor respirasi dan status O2
C. Oksigen Terapy
1. Bersihkan mulut hidung dan secret trachea
2. Pertahankan jalan nafas yang paten
3. Siapkan peralatan oksigen dan berikan oksigen
tambahan jika diperlukan
4. Monitor aliran oksigen
5. Pertahankan posisi pasien
6. Observasi adanya tanda-tanda hipoventilasi
7. Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigen
4 Intoleransi aktivitas NOC NIC
berhunungan dengan keletihan. 1. Energy Conservation
2. Self Care A. Energy Management
1. Observasi adanya pembatasan klien dalam
Kriteria Hasil :
melakukan aktivitas
1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik
tanpa disertai peningkatan tekanan 2. Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
darah, nadi dan RR 3. Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
2. Mampu melakukan aktivitas sehari
4. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
hari (ADLs) secara mandiri
secara berlebihan
5. Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas
6. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
B. Activity Therapy
1. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
2. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
3. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas
seperti kursi roda, dll
4. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
5. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan di waktu
luang
6. Bantu pasien / keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas
7. Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
JAM NO. DIAGNOSA TANDA
NO TANGGAL IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN TANGAN
1 28 Desember 2020 11.00 1 1.Melakukan pengkajian skala nyeri (NRS = 5)
11.05 2.Mengajarkan teknik nafas dalam dengan meminta klien
menarik nafas melalui hidung tahan dan mengelu melalui
mulut
8 29 Desember 2020 09.00 3 1. Memonitor suara nafas tambahan (terdengar suara mengi
12.00 09.10 sedikit)
09.20 2. Memonitor pola nafas pasien (RR= 26x/menit)
09.35 3. Memonitor saturasi oksigen (Saturasi = 91%)
4. Mempertahankan posisi pasien (semi fowler)
9 30 Desember 2020 09.00 3 1. Memonitor respirasi pasien (RR= 24x/menit)
12.00 09.15 2. Memonitor suara nafas tambahan(sudah tidak terdengar
09.30 suara mengi , wheezing atau cracle)
3. Mempertahankan posisi semi fowler karena pasien masih
sesak.
EVALUASI
NO. DIAGNOSA
NO TANGGAL KETERANGAN
JAM KEPERAWATAN
1 28 Desember 2020 13.00 1 S:
Pasien berkata nyeri di daerah dada sebelah kiri seperti
tertusuk tusuk sampai menjalar ke punggung belakang
Klien berkata kepala terasa sakit
O:
Pasien tampak menunjukkan bagian nyeri skala
nyeri NRS = 5
Klien tampak meringis Ttv
Td :138/80 N : 70
S : 36.5°C RR : 28 O2 : 4L dengan nasal canul
A :Nyeri akut
P :Implementasi di lanjutkan
A :Nyeri akut
P : Implementasi di lanjutkan masalah belum teratasi
3 30 Desember 2020 13.00 1 S:
Pasien berkata nyeri di daerah dada seperti tertusuk tusuk sudah
mulai berkurang
Pasien berkata sakit kepala mulai berkurang
O:
Pasien terlihat menunjukkan bagian nyeri skala nyeri NRS= 3
Pasien terlihat sedikit meringis
TTV
Td :135/90 N : 80
S : 36.5°C RR : 24 O2 :2L nasal canul , Saturasi = 93%
A :Nyeri akut
O:
Pasien terlihat menunjukkan bagian nyeri
Pasien terlihat sedikit meringis
Skala nyeri NRS= 3
Nafas pasien tampak sudah tidak sesak pasien sudah tidak
terpasang nasal canul lagi
Ttv
Td :130/70 N : 80
S : 36.5°C RR : 24x/menit
Kaki terlihat tampak bengkak/ udem tipe derajat 1 dengan
pitting udem 3 detik.
A :Penurunan curah jantung
P :Implementasi di lanjutkan
7 28 Desember 2020 12.00 3 S:
Pasien mengatakan masih sesak
Pasien mengatakan sesak bertambah berat jika mengobrol
terlalu lama
O:
Nafas pasien terlihat sesak
Pasien terpasang nasal kanul
Posisi pasien semi fowler
TTV pasien:
Td :130/80 N : 70
S : 36.5°C RR : 28x/menit O2 : 4L dengan nasal canul
A : Masalah belum teratasi (ketidakefektifan pola nafas)
P :Implementasi di lanjutkan
8 29 Desember 2020 3 S:
Pasien mengatakan sesak sudah agak berkurang
Pasien mengatakan tetap mau pakai oksigen
O:
Nafas pasien terlihat sedikit sesak
Pasien terpasang nasal kanul
Ttv
Td :135/78 N : 80
S : 36.0°C RR : 25 O2 : 4L dengan nasal canul