5. Pemeriksaan Penunjang
No Parameter Hasi Nilai Satuan
rujukan
1 Eritrosit 4.24 4.00-5.00 106/µL
2 Hematokrit 34.5 37.43 %
3 Hemoglobin 11.8 12.0-16.0 G/ dL
4 Leukosit 10.29 5.0-10.0 103/µL
5 Trombosit 286 150-440 103/µL
Foto thoraks : sinus dan digfragma baik, aorta dan jantung tidk tampak kelainan.
Parenkim para tidak tampak infiltrat/ lesi noduler. Hilus dan pleura normal. Costea
tidak tampak kelainan
B. Diagnose keperawatan
a) Analisa data
No Data senjang Etiologi masalah
1. Ds Nyeri dibagian Nyeri akut
a. pasien mengeluh nyeri pada kaki sebelah kanan
dibagian kaki sebelah
kanan,kualitas nyeri
tumpul,skala nyeri 2 dan nyeri
hilang timbul
Do
1. pasien tampak meringis
2. Pasien tampak pucat
2. Ds: Resiko perfusi Resiko perfusi
- serebral tidak serebral tidak
Do : efektif efektif
- Td : 148/0 mmhg
- Rr :20 x/ menit
- Hr : 60x menit
- Suhu:36.000C
3. Ds : Resiko infeksi Resiko infeksi
-
Do :
- Terdapat liuka post operasi
- Tidak ada tanda- tanda
infeksi
- Luka ditutup dengan luka
steril
b) diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik di tandai dgn mengeluh nyeri
2. Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan / adanya prosedur invasif.
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnose Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Intervensi utama: manajemen
nyeri
berhubungan keperawatan selama 2 x
Observasi
dengan agen 24menit,diharapkan masalah
1. Identifikasi
pencedera fisik nyeri pada pasien teratasi dengan
lokasi,karakteristik,
di tandai dgn kriteria hasil :
durasi,frekuensi,kualitas,
mengeluh nyeri 1.skala nyeri berkurang
intensitas nyeri
2.mampu mengontrol nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3.mampu menggunakan teknik
3. Identifikasi respons nyeri
nonfarmakologi untuk
non verbal
mengurangi nyeri
4. Identifikasi faktor yang
4..nyeri berkurang
memperberat dan
memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang
nyeri
6. Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
1. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapipijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik