Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SARCOMA


DI RUANG MELATI
RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA

ARYA FANDIKA PRATAMA


202001019

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Ns. Novi Lasmadasri, M.kep Ns. Ito iswati, S.kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAPTA BAKTI


PRODI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2023
A. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Tn. A
Tgl Lahir : 08 April 1956
Agama :-
Pendidikan :-
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Perkawinan :-
Alamat : Jl. Damai petukangan
Diagnosa medis : Sarcoma
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri dibagian lengan sebelah kanan luka post operasi
3. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah diderita
Tidak ada
b. Riwayat elergi
Tidak ada
4. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : alert
TB: 168 cm
BB: 78 kg
Ttv
Tekanan darah : 144/79
Pernapasan : 20x/menit
Nadi : 68x/menit
Suhu : 36,00c
Pemeriksaan head to toe
1) Wajah
Inspeksi ; pasien tampak meringis
2) Mulut dan bibir
Inspeksi : pasien tampak pucat
3) Tangan
Inspeksi :tangan kiri tampak terpasang infus ,kondisi baik dan tidak ada
pembengkakan

5. Pemeriksaan Penunjang
No Parameter Hasi Nilai Satuan
rujukan
1 Eritrosit 4.24 4.00-5.00 106/µL
2 Hematokrit 34.5 37.43 %
3 Hemoglobin 11.8 12.0-16.0 G/ dL
4 Leukosit 10.29 5.0-10.0 103/µL
5 Trombosit 286 150-440 103/µL

Foto thoraks : sinus dan digfragma baik, aorta dan jantung tidk tampak kelainan.
Parenkim para tidak tampak infiltrat/ lesi noduler. Hilus dan pleura normal. Costea
tidak tampak kelainan
B. Diagnose keperawatan
a) Analisa data
No Data senjang Etiologi masalah
1. Ds Nyeri dibagian Nyeri akut
a. pasien mengeluh nyeri pada kaki sebelah kanan
dibagian kaki sebelah
kanan,kualitas nyeri
tumpul,skala nyeri 2 dan nyeri
hilang timbul
Do
1. pasien tampak meringis
2. Pasien tampak pucat
2. Ds: Resiko perfusi Resiko perfusi
- serebral tidak serebral tidak
Do : efektif efektif
- Td : 148/0 mmhg
- Rr :20 x/ menit
- Hr : 60x menit
- Suhu:36.000C
3. Ds : Resiko infeksi Resiko infeksi
-
Do :
- Terdapat liuka post operasi
- Tidak ada tanda- tanda
infeksi
- Luka ditutup dengan luka
steril

b) diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik di tandai dgn mengeluh nyeri
2. Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan / adanya prosedur invasif.
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnose Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Intervensi utama: manajemen
nyeri
berhubungan keperawatan selama 2 x
Observasi
dengan agen 24menit,diharapkan masalah
1. Identifikasi
pencedera fisik nyeri pada pasien teratasi dengan
lokasi,karakteristik,
di tandai dgn kriteria hasil :
durasi,frekuensi,kualitas,
mengeluh nyeri 1.skala nyeri berkurang
intensitas nyeri
2.mampu mengontrol nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3.mampu menggunakan teknik
3. Identifikasi respons nyeri
nonfarmakologi untuk
non verbal
mengurangi nyeri
4. Identifikasi faktor yang
4..nyeri berkurang
memperberat dan
memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang
nyeri
6. Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
1. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapipijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik

2. Resiko infeksi Setelah di lakukan tindakan Manajemen resiko ineksi


berhubungan keperawatan 1x24 jam Observasi :
dengan trauma diharapkan pasien mampu 1. Monitor tanda dan gejala
jaringan / 1. Demam menurun infeksi local dan sistemik
adanya prosedur 2. Kemerahan menurun Terapeutik
invasif. 3. Nyeri menurun 1. Batasi jumlah pengunjung
4. Bengkak menurun 2. Berikan perawatan kulit
5. Vesikel menurun pada area edema
6. Cairan berbau busuk 3. Cuci tangan sebelum dan
menurun sesudah kontak dengan
7. Kebersihan tangan meningkat pasien dan lingkungan
8. Kebersihan badan meningkat pasien
9. Kadar sel darah putih 4. Pertahankan teknik aseptic
membaik pada pasien beresiko tinggi
10. Kultur area luka membaik Edukasi :
11. Kadar sel darah putih 1. Jelaskan tanda dan gejala
membaik infeksi
2. Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
3. Ajarkan etika batuk
4. Jarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka
oprasi
5. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
6. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
D. Implementasi Keperawatan
No Tanggal / Diagnosa Implementasi Respon pasien evaluasi
jam keperawatan
1. 26 januari Nyeri akut 1. melakukan 1. pasien S:
2023 berhubungan komunikasi menjawab salam Pasien mengatakan
Pukul dengan agen teraupetik perawat dan nyeri sedikit
09.40 pencedera fisik 2. melakukan mau diajak berkurang,.
ditandai dengan pengakajian berbicara O:
mengeluh nyeri nyeri 2. pasien Pasien tampak
3. mengajarkan mengatakan tenang
teknik nyeri pada A:
relaksasi : bagian kaki Masalah teratasi
melatih napas sebelah sebagian
dalam. kanan,kualitas P:
nyeri Hentikan intervensi
tumpul,skala I:
nyeri 2,nyeri Lanjutkan intervensi
hilang timbul. kolaborasu
3. Pasien mampu pemberian obat
melakukan analgetik
teknik napas E:
dalam. Nyeri akut
R:
Tidak Ada Revisi

Anda mungkin juga menyukai