Anda di halaman 1dari 24

TUGAS KMB II

LAPORAN KASUS PADA


Kelompok 11 PASIEN HERNIA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
ADINDA PUTRI ABSARI
ANNISA DASMAN
MAHARANI
MUTIARA KHARISMA
NIA NOVITA

Dosen pembimbing : Ns.Dian Rahmi,M.Kep


PENGKAJIAN

1. IDENTITAS PASIEN
•Nama Pasien ; Tn.h
•Tgl lahir/ Umur ; 09-10-2000 / 22 tahun
•Agama ; islam
•Pendidikan ; sma
•Alamat ; jln patimura no 46
•No CM ; 041002
•Diagnosa Medis ; Hernia Inguinalis Dextra Pre op

2. IDENTITAS ORANG TUA/ PENANGGUNG JAWAB


•Nama ; Ny.a
•Umur ; 50 tahun
•Agama ; islam
•Pendidikan ; sma
•Pekerjaan ; ibu rumah tangga
• Hubungan dengan pasien ; ibu kandung

Asal pasien : rawat jalan


A. PRE OPERASI

1.Keluhan Utama : klien mengeluh nyeri pada abdomen dan skrotum


2.Riwayat Penyakit : klien tidak ada menderita penyakit kronik lainya
3.Riwayat Operasi/anestesi : klien belum pernah melakukan operasi
sebelumnya

4. Riwayat Alergi : klien tidak ada mempunyai alergi apapun


5. Ttv : Suhu : 36.7 c
pernafasan : 23x/menit
nadi : 80x/menit
tekanan darah : 130/90 mmhg

6. TB/BB : 165 cm/ 54 kg


7. Golongan Darah :0
RIWAYAT PSIKOSOSIAL/SPIRITUAL
8. Status Emosional : klien tampak gelisah dan bingung dan klien
masih bersifat kooperatif
9. Tingkat Kecemasan : klien mengatakan merasa cemas dengan
operasi yang akan dilakukanya.
10. Skala Cemas : 1 ( mengungkapkan kerisauan)
11. Skla nyeri : 6 (nyeri berat)
12. Pemeriksaan fisik
- kepala : kepala klien tampak normal,tidak ada benjolan dan kulit
kepala tampak bersih
- leher : leher klie tampak normal
- dada: dada klien tampak normal
- abdomen : tampak ada sedikit benjolan pada abdomen bagian
bawah klien
- genitalia : Genita klirn terpasang kateter Dan terdapat benjolan
pada skrotum
- integumen : Kulit klien tampak normal
- ekstrimitas : Ekstremtas klien tampak normal
13. Laboratorium :
Hemoglobin : 10.4 g/dl
Hematokrit : 32%
Eritrosit : 4.22. 10•6
Leukosit : 14.5.10•3
Trombosit :369.10•3
14. USG : Pada saat dilakukan pemeriksaan usg di dapatkan hasil
hernia inguinalis lateral
B. INTRA OPERASI

1. Anastesi dimulai jam : 10.00 wib


2. Pembedahan dimulai jam : 11.00 wib
3. Jenis anastesi : anastesi total
4. Posisi operasi : Terlentang
5. Catatan Anestesi :
6. Pemasangan alat-alat : klien terpasang Infus dan 02 nasal
7. TTV : Suhu : 36.6 C
Nadi : 86 x/mnt,Teraba kuat

RR : 23 x/mnt
TD : 120/90 mmHg
Saturasi O2 : 100 %
8. Pemeriksaan fisik
- kepala : kepala klien tampak normal,tidak ada
benjolan dan kulit kepala tampak bersih
- leher : leher klie tampak normal
- dada: dada klien tampak normal
- abdomen : tampak ada sedikit benjolan pada
abdomen bagian bawah klien
- genitalia : Genita klirn terpasang kateter
- integumen : Kulit klien tampak normal
- ekstrimitas : Ekstremtas klien tampak normal
post ooperasi
Pasien pindah ke rr jam 16.00 wib
Dan klien mengeluh nyeri pada bekas operasinya dengan
sekali nyeri 6
•TtV. Suhu : 36.6 C
Nadi : 86 x/mnt,Teraba kuat

RR : 23 x/mnt
TD : 120/90 mmHg
Saturasi O2 : 100

Kesadaran : compos mentis


Skla nyeri : sedang
8. Pemeriksaan fisik
- kepala : kepala klien tampak normal,tidak ada
benjolan dan kulit kepala tampak bersih
- leher : leher klie tampak normal
- dada: dada klien tampak normal
- abdomen :benjolan pada abdomen bagian
bawah klien Sudah berkurang
- genitalia : Genita klirn terpasang kateter Dan
benjolan pada skorum sudah berkurang
- integumen : Kulit klien tampak normal
- ekstrimitas : Ekstremtas klien tampak normal
Analisa data
Data data masalah penyebab
Pre Operasi Pre operasi : 1. Agen pencendera
1.DS : Klien mengeluh 1. Nyeri akut fisiologi
Nyeri pada Pada bagian 2. Ansietas 2. Kurang tetpapar
perut dan genitalia informasi
DO : klien tampak gelisah
2. Ds : klien mengatakan
merasa cemas dengan
ooperasiny

Intra Operasi 1. Resiko infeksi 1. Efek prosedur invasif


DS 2. Resiko 2.prosedur pembedahan
DO ketidakseimbangan cairan

Post Operasi 1.nyeri akut 1.agen pencendera fisik


DS 2.defist pengetahuan 2.ketidaktahuan
DO menemukan informasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Pre operasi :

1. Nyeri akut b/ d agen pencedera fisiologi (D.0077)

2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi (D.0080)

Intra Operasi :

1. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif (D.0142)

2. Resiko ketidakseimbangan cairan b/d prosedur pembedahan (D.0036)

Post Operasi :

1. Nyeri akut b/ d agen pencedera fisik (D.0077)

2. Defisit pengetahuan b/d ketidaktahuan menemukan informasi ( D.0111)


Intervensi keperawatan
SDKI SLKI SIKI
Pre Operasi Tingkat nyeri ( L08066 ) MANAJEMEN NYERI (I.08238)
Ekpetasi menurun Observasi
1. Nyeri akut b/ d agen • kemampuan • Identfikasi Lokasi,
pencedera fisiologi menuntaskan aktivitas karakteristik, durasi,
(D.0077) meningkat frekuensi, kualitas,
• Keluhan nyeri menurun intensitas nyeri
• sikap protektif menuurn • Identifikasi skala nyeri
• gelisah menurun • Identifikasi respon nyeri
• kesulitan tidur menurun non verbal
• Anoreksia menurun • Identifikasi faktor yang
• menarik diri menurun memperberat dan
• frekuemsi nadi membaik memperingan nyeri
• pola nafas membaik • identifikasi pengaruh nyeri
• tekanan darah membaik pada kualitas hidup
• proses berfikir membaik Terapeutik
• Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
SDKI SLKI SIKI

2. Ansietas berhubungan Tingkat ansietas (L09093) REDUKSI ANXIETAS


dengan kurang terpapar Ekspetasi menurun (I.09314)
informasi (D.0080) 1. Verbalisasi kebingungan
menurun Observasi
2. Verbalisasi khawatir • Identifikasi saat tingkat
akibat kondisi yang anxietas berubah (mis.
dihadapi menurun Kondisi, waktu, stressor)
3. Perilaku gelisah • Identifikasi kemampuan
menurun mengambil keputusan
4. Perilaku tegang menurun • Monitor tanda anxietas
5. Frekuensi nadi menurun (verbal dan non verbal)
6. Tekanan darah menurun Terapeutik
7. Pucat menurun8. • Ciptakan suasana
8.Konsentrasi membaik terapeutik untuk
9. Perasaan keberdayaan menumbuhkan
membaik kepercayaan
• Temani pasien untuk
mengurangi kecemasan
SDKI SLKI SIKI
Intra Operasi Tingkat infeksi (L1437) PENCEGAHAN INFEKSI (I.14539)
• membersihkan tangan Observasi
meningkat • Identifikasi riwayat
1. Resiko infeksi • membersihkan badan kesehatan dan riwayat alergi
berhubungan dengan meningkat • Identifikasi kontraindikasi
efek prosedur invasif • nafsu makan meningkat pemberian imunisasi
(D.0142) • demam menurun Terapeutik
• kemerahan menurun • Berikan suntikan pada pada
• nyeri menurun bayi dibagian paha
• bengkak menurun anterolateral
• vesikel menurun • Dokumentasikan informasi
• cairan berbau busuk vaksinasi
menuurn Edukasi
• kadar sel darah putih • Jelaskan tujuan, manfaat,
membaik resiko yang terjadi, jadwal
• kultur darah membaik dan efek samping
• kultur urine membaik • Informasikan imunisasi yang
• kultur fases membaik diwajibkan pemerintah
SDKI SLKI SIKI

2. Resiko Keseimbangan cairan Manajemen cairan (I.03098)


ketidakseimbangan (L.05020) Tindakan
cairan b/d prosedur setelah dilakukan asuhan observasi
pembedahan (D.0036) keperawatan selama 3 x 24 • monitor status hidrasi
jam diharapkan • monitor berat badan
Keseimbangan cairan harian
meningkat dengan kriteria • monitor berat badan
hasil : sebelum dan sesudah
• asupan cairan meningkat dialisis
• keluar urin meningkat terapeutik
• kelembaban membran • catat intake output dan
mukosa meningkat hitung Balance cairan 24
• dehidrasi menurun jam
• tekanan darah membaik • berikan asupan cairan
• mata cekung membaik sesuai kebutuhan
• turgor kulit membaik kolaborasi
• berat badan membaik • kolaborasi pemberian
diuretik
SDKI SLKI SIKI

Post Operasi Tingkat nyeri ( L08066 ) MANAJEMEN NYERI (I.08238)


Ekpetasi menurun Tindakan
1. Nyeri akut b/ d • kemampuan Observasi
agen pencedera fisik menuntaskan aktivitas • Identfikasi Lokasi,
(D.0077) meningkat karakteristik, durasi,
• Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas,
• sikap protektif menuurn intensitas nyeri
• gelisah menurun • Identifikasi skala nyeri
• kesulitan tidur menurun • Identifikasi respon nyeri
• Anoreksia menurun non verbal
• menarik diri menurun • Identifikasi faktor yang
• frekuemsi nadi membaik memperberat dan
• pola nafas membaik memperingan nyeri
• tekanan darah membaik • identifikasi pengaruh nyeri
• proses berfikir membaik pada kualitas hidup
Terapeutik
• Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
SDKI SLKI SIKI
2. Defisit pengetahuan tingkat pengetahuan (L.12111) Edukasi kesehatan (l.12383)
b/d ketidaktahuan setelah dilakukan asuhan Tindakan
menemukan informasi keperawatan 3 x 24 jam observasi
( D.0111) diharapkan tingkat • identifikasi kesiapan dan
pengetahuan pasien meningkat kemampuan menerima
dengan kriteria hasil : informasi
• perilaku sesuai anjuran • identifikasi faktor-faktor yang
meningkat dapat meningkatkan dan
• kemampuan menjelaskan menurunkan motivasi
pengetahuan tentang suatu perilaku hidup bersih dan
topik meningkat sehat
• perilaku sesuai dengan Terapeutik
pengetahuan meningkat • sediakan materi dan media
• pertanyaan tentang masalah pendidikan kesehatan
yang dihadapi menurun • berikan kesempatan untuk
• persepsi yang keliru bertanya
terhadap masalah menurun edukasi
• ajarkan faktor risiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan ajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Implementasi dan evaluasi keperawatan
SDKI IMPLEMENTASI EVALUASI
Pre Operasi • mengidentfikasi Lokasi, s: klien mengatakan nyeri
karakteristik, durasi, pada T dan genitalianya
1. Nyeri akut b/ d agen frekuensi, kualitas,
pencedera fisiologi intensitas nyeri O ;klien tampak gelisah
(D.0077) • mengidentifikasi skala
nyeri A:masalah belum teratasi
• mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
• mengidentifikasi faktor P:intervensi dilanjutkan
yang memperberat dan
memperingan nyeri
• mengidentifikasi
pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
• memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
SDKI IMPLEMENTASI EVALUASI
2. Ansietas berhubungan • mengidentifikasi saat S : klien mengeluh cemas
dengan kurang terpapar tingkat anxietas dengan operasinya
informasi (D.0080) berubah (mis. Kondisi,
waktu, stressor) O; klien tampak gelisah
• mengidentifikasi
kemampuan mengambil A: masalah belum teratasi
keputusan P;intervensidi lanjutkan
• memonitor tanda
anxietas (verbal dan
non verbal)
• menciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
• menemani pasien untuk
mengurangi kecemasan
SDKI IMPLEMENTASI EVALUASI
Intra Operasi • mengidentifikasi riwayat
kesehatan dan riwayat
alergi
1. Resiko infeksi • mengidentifikasi
berhubungan dengan efek kontraindikasi
prosedur invasif (D.0142) pemberian imunisasi
• memberikan suntikan
pada pada bayi dibagian
paha anterolateral
• mendokumentasikan
informasi vaksinasi
• menjelaskan tujuan,
manfaat, resiko yang
terjadi, jadwal dan efek
samping
• meinformasikan
imunisasi yang
diwajibkan pemerintah
SDKI IMPLEMENTASI EVALUASI
2. Resiko • memonitor status
ketidakseimbangan cairan hidrasi
b/d prosedur pembedahan • memonitor berat badan
(D.0036) harian
• memonitor berat badan
sebelum dan sesudah
dialisis
• mencatat intake output
dan hitung Balance
cairan 24 jam
• memberikan asupan
cairan sesuai kebutuhan

• mengkolaborasi
pemberian diuretik
SDKI IMPLEMENTASI EVALUASI
Post Operasi : • mengidentfikasi Lokasi,
karakteristik, durasi,
1. Nyeri akut b/ d agen frekuensi, kualitas,
pencedera fisik (D.0077) intensitas nyeri
• mengidentifikasi skala
nyeri
• mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
• mengidentifikasi faktor
yang memperberat dan
memperingan nyeri
• mengidentifikasi
pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
• memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
SDKI IMPLEMENTASI EVALUASI
2. Defisit pengetahuan • mengidentifikasi kesiapan
b/d ketidaktahuan dan kemampuan menerima
menemukan informasi ( informasi
D.0111) • mengidentifikasi faktor-
faktor yang dapat
meningkatkan dan
menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan
sehat
• menyediakan materi dan
media pendidikan
kesehatan
• memberikan kesempatan
untuk bertanya
• mengajarkan faktor risiko
yang dapat mempengaruhi
kesehatan ajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai