Anda di halaman 1dari 28

ANALISA DATA

TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


11 juli 2021 DS : Meningkatnya Nyeri Akut
Pasien mengatakan pusing dan Tekanan Darah
sakit kepala berat dibagian pada pembuluh
belakang darah perifer
P : pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan akibat tekanan Perubahan
darahnya naik dan melakukan komponen
aktivitas yang berlebihan intrakranial
Q : pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan seperti tertekan Kepala
seperti
benda berat
tertekan
R : pasien mengatakan nyeri benda berat
yang dirasakan dibagian
belakang kepala dan leher
S : skala nyeri yang dirasakan Sakit kepala hebat
pasien 4 (skala 0- 10)
T : pasien mengtakan nyeri Nyeri Akut
yang dirasakan terus menerus
DO :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak meringis
dan memegangi area yang
nyeri
- TD : 180/110 mmHg
DS : Hipertensi Intoleransi
- Pasien mengatakan Aktifitas
merasa lemas
- Pasien mengatakan Afterload
kesemutan pada meningkat
tangan dan kaki
kirinya
DO : Frekuensi
- Pasien tampak lemas jantung
- Pasien tampak dibantu meningkat
saat melakukan
aktifitas Kelelahan
(ADL)

Intoleransi
Aktivitas
DS : Hipertensi Risiko perfusi
- Pasien mengatakan celebral tidak
merasa pusing efektif
Penyumbatan
- Pasien mengatakan pembuluh darah
sakit kepala hebat
- Pasien mengatakan
pandangannya tampak Gangguan
kabur dan sedikit sirkulasi
merasa sesak
DO : Suplai O2 ke otak
- Pasien tampak menurun
gelisah
- Konsentrasi pasien Risiko perfusi
tampak berkurang celebral tidak
efektif
- TD : 180/110 mmHg
- Respirasi :
22x/menit
- Nadi : 78x/menit
- Suhu : 36,7oC
- CRT ˂ 2 detik

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis


2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Risiko perfusi celebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi
RENCANA INTERVENSI

HARI/ WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL


TANGGAL (Tujuan, Kriteria Hasil) (SIKI)
11 Juli 08.00 Nyeri akut berhubungan Manajemen nyeri Mengetahui lokasi
2021 dengan agen pencedera Observasi : karakteristik, durasi,
fisiologis 1. Identifikasi lokasi , karakteristik, frekuensi, kualitas, skala,
dan intensitas nyeri pada
Setelah dilakukan tindakan durasi, frekuensi, kualitas nyeri, pasien serta membantu
keperawatan selama 3x24 jam skala nyeri, intensitas nyeri mengurangi nyeri dengan
diharapkan tingkat nyeri 2. Identifikasi respon nyeri non verbal. menganjurkan pasien
menurun dengan Kriteria Hasil : 3. Identifikasi faktor yang melakukan teknik
1. Keluhan nyeri menurun (1 memperberat dan memperingan nonfarmakologis (tarik
nafas dalam). Selain itu
dari 0-10) nyeri.
juga untuk membantu
2. Meringis menurun. Terapeutik : memberikan kenyamanan
3. Sikap protektif menurun. 1. Berikan teknik nonfarmakologis pada pasien
4. Gelisah menurun. untuk mengurangi rasa nyeri.
5. Frekuensi nadi membaik. 2. Fasilitasi istirahat dan tidur.
3. Kontrol lingkungan
yang memperberat rasa nyeri.
4. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredaka nyeri
Edukasi :
1. Jelaskan strategi meredakan nyeri
2. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlukan
Intoleransi aktivitas Manajemen energi Mengidentifikasi dan
berhubungan dengan kelemahan Tindakan: mengelola penggunaan
Observasi: energi untuk mengatasi
Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh atau mencegah kelelahan
keperawatan selama 3 x 24 jam yang mengakibatkan kelelahan dan mengoptimalkan
maka toleransi aktivitas 2. Monitor kelelahan fisik proses pemulihan
meningkat Kriteria hasil: dan emosional
1. Kemudahan dalam 3. Monitor pola dan jam tidur
aktivitas sehari-hari 4. Monitor lokasi dan ketidak
meningkat nyamanan selama melakukan
2. Keluhan lelah menurun aktivitas
3. Tekanan darah membaik Terapeutik
1. Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis: cahaya,
suara, kunjungan)
2. Lakukan latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
4. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpisah atau
berjalan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan
makanan.
Risiko perfusi celebral tidak Pemantauan Tanda-tanda vital dan Mengetahui tekanan
efektif ditandai dengan Tekanan Intrakranial diastole dan sistole dalam
Hipertensi 1. Monitor tekanan darah, batas normal, membatasi
nadi, pernapasan, dan suhu tubuh gerakan agar mengurangi
Setelah dilakukan tindakan 2. Monitor peningkatan TD tekanan TIK, dan
keperawatan selama 3 x 24 jam 3. Monitor pelebaran tekanan mengetahui kemampuan
diharapkan risiko perfusi serebral nadi (selisih TDS dan TDD) pasien dalam
tidak terjadi dengan kriteria hasil : 4. Monitor penurunan frekuensi berkomunikasi dan
1. Tekanan darah dalam rentang jantung mengetahui penyebab dan
normal (110/80-140/80) 5. Monitor adanya keluhan sakit perubahan sensasi
2. Tidak ada ortostatik hipertensi kepala
3. Tidak ada tanda-tanda 6. Periksa riwayat penyakit pasien
peningkatan secara rinci untuk melihat faktor
tekanan intrakranial risiko
4. Klien melaporkan atau 7. Monitor sirkulasi perifer (mis.
menunjukkan tidak ada tanda nadi perifer, edema, CRT, warna,
dispnea, angina dan disritmia suhu, dan adanya rasa sakit pada
ekstremitas)
8. Monitor adanya tanda/gejala
peningkatan TIK
9. Hindari aktivitas yang dapat
meningkatkan tekanan intracranial
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/ No. DK Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


Shift
11 Juli 3 08.00 1. Memonitor tekanan darah, nadi, aris 08.15 S: aris
2021 pernapasan, dan suhu tubuh - Pasien mengatakan merasa
2. Memonitor peningkatan TD pusing
3. Memonitor pelebaran tekanan - Pasien mengatakan sakit
nadi (selisih TDS dan TDD) kepala hebat, terasa berat
4. Memonitor penurunan frekuensi dibagian belakang kepala
jantung dan leher
5. Memonitor adanya keluhan sakit - Pasien mengatakan
kepala pandangannya tampak
6. memeriksa riwayat penyakit kabur dan sedikit sesak
pasien secara rinci untuk melihat - Pasien mengatakan
faktor risiko mempunyai riwayat
7. Memonitor sirkulasi perifer (mis. hipertensi namun tidak
nadi perifer, edema, CRT, warna, terkontrol
suhu, dan adanya rasa sakit pada O:
ekstremitas) - Pasien tampak gelisah
8. Memonitor adanya tanda/gejala - Konsentrasi pasien tampak
peningkatan TIK berkurang
9. Menghindari aktivitas yang dapat - TD : 180/110 mmHg
meningkatkan tekanan - Nadi : 78x/menit
intracranial - Suhu : 36,7oC
- Respirasi : 22x/menit
- Tidak ada edema pada
ekstremitas
- CRT ˂ 2 detik
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memonitor tekanan darah,
nadi, pernapasan, dan suhu
tubuh
2. Memonitor peningkatan TD
3. Memonitor pelebaran
tekanan nadi (selisih TDS
dan TDD)
4. Memonitor adanya keluhan
sakit kepala
5. Memonitor sirkulasi perifer
(mis. nadi perifer, edema,
CRT, warna, suhu, dan
adanya rasa sakit pada
ekstremitas)
6. Memonitor adanya
tanda/gejala peningkatan
TIK
7. Menghindari aktivitas yang
dapat meningkatkan
tekanan intracranial

1 08.16 1. Mengidentifikasi lokasi , Aris 08.20 S: Aris


karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan pusing
kualitas nyeri, skala nyeri, dan sakit kepala berat
intensitas nyeri dibagian belakang
2. Mengidentifikasi respon nyeri - P : pasien mengatakan nyeri
non verbal. yang dirasakan akibat
3. Mengidentifikasi faktor yang tekanan darahnya naik dan
memperberat dan memperingan melakukan aktivitas yang
nyeri. berlebihan
4. Mengajarkan teknik - Q : pasien mengatakan
nonfarmakologis untuk nyeri yang dirasakan seperti
mengurangi rasa nyeri. tertekan benda berat
5. Memfasilitasi istirahat dan - R : pasien mengatakan nyeri
tidur. yang dirasakan dibagian
6. Mengontrol lingkungan yang belakang kepala dan leher
memperberat rasa nyeri. - S : skala nyeri yang
7. Mempertimbangkan jenis dan dirasakan pasien 4 (skala 0-
sumber nyeri dalam pemilihan 10)
strategi meredaka nyeri - T : pasien mengtakan nyeri
8. Menganjurkan tirah baring yang dirasakan terus
9. Menganjurkan melakukan menerus
aktivitas secara bertahap O:
10. Menganjurkan menghubungi - Pasien tampak gelisah
perawat jika tanda dan gejala - Pasien tampak meringis dan
kelelahan tidak berkurang memegangi area yang nyeri
11. Mengajarkan strategi koping - TD : 180/110 mmHg
untuk mengurangi kelelahan A:
12. Berkolaborasi dalam pemberian Masalah belum teratasi
obat captropil 25mg, P:
paracetamol 500mg Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi ,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas nyeri,
skala nyeri, intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi respon
nyeri non verbal.
3. Mengidentifikasi faktor
yang memperberat dan
memperingan nyeri.
4. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
5. Memfasilitasi istirahat dan
tidur.
6. Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri.
7. Berkolaborasi dalam
pemberian obat captropil
50mg

2 08.21 1. Mengidentifikasi gangguan Aris 08.25 S:


fungsi tubuh yang - Pasien mengatakan merasa
mengakibatkan kelelahan lemas
2. Memonitor kelelahan fisik dan - Pasien mengatakan
emosional kesemutan pada tangan dan
3. Memonitor pola dan jam tidur kaki kirinya
4. Memonitor lokasi dan ketidak - Pasien mengatakan pola
nyamanan selama melakukan tidurnya terganggu akibat
aktivitas sakit kepala yang dialami
5. Menyediakan lingkungan O:
nyaman dan rendah stimulus - Pasien tampak lemas
(mis: cahaya, suara, kunjungan) - Pasien tampak dibantu saat
6. Melakukan latihan rentang gerak melakukan aktifitas (ADL)
pasif dan/atau aktif oleh keluarganya
7. Memberikan aktivitas distraksi A:
yang menenangkan Masalah belum teratasi
8. Memfasilitasi duduk di sisi P:
tempat tidur, jika tidak dapat Lanjutkan intervensi :
berpisah atau berjalan 1. Memonitor kelelahan fisik
dan emosional
2. Memonitor pola dan jam
tidur
3. Memonitor lokasi dan
ketidak nyamanan selama
melakukan aktivitas
4. Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus (mis: cahaya,
suara, kunjungan)
5. Melakukan latihan rentang
gerak pasif dan/atau aktif
6. Memberikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
12 Juli 3 08.10 1. Memonitor tekanan darah, Aris 08.15 S: Aris
2021 nadi, pernapasan, dan suhu - Pasien mengatakan sakit
tubuh kepala berat yang dirasakan
2. Memonitor peningkatan TD masih namun sudah mulai
3. Memonitor pelebaran tekanan berkurang
nadi (selisih TDS dan TDD) - Pasien mengatakan sudah
4. Memonitor adanya keluhan tidak sesak
sakit kepala O:
5. Memonitor sirkulasi perifer - TD : 150/100 mmHg
(mis. nadi perifer, edema, - Nadi : 78x/menit
CRT, warna, suhu, dan adanya - Suhu : 36,5oC
rasa sakit pada ekstremitas) - Respirasi : 20x/menit
6. Memonitor adanya tanda/gejala - Tidak ada edema pada
peningkatan TIK ekstremitas
7. Menghindari aktivitas yang - CRT ˂ 2 detik
dapat meningkatkan tekanan - Pasien tampak lebih tenang
intracranial - Tidak tampak adanya tanda-
tanda TIK
A:
Masalah Risiko perfusi celebral
tidak efektif teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Memonitor tekanan
darah, nadi, pernapasan,
dan suhu tubu
2. Memonitor adanya
keluhan sakit kepala
3. Memonitor sirkulasi
perifer (mis. nadi perifer,
edema, CRT, warna,
suhu, dan adanya rasa
sakit pada ekstremitas)
4. Memonitor adanya
tanda/gejala peningkatan
TIK
5. Menghindari aktivitas
yang dapat meningkatkan
tekanan intracranial

1 08.16 1. Mengidentifikasi lokasi , Aris 08.22 S: Aris


karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan pusing
kualitas nyeri, skala nyeri, dan sakit kepala berat
intensitas nyeri dibagian belakang masih
2. Mengidentifikasi respon nyeri namun sudah mulai
non verbal. berkurang
3. Mengidentifikasi faktor yang - Pasien mengatakan nyeri
memperberat dan memperingan yang dirasakan hilang
nyeri. timbul
4. Mengajarkan teknik - Skala nyeri yang dirasakan
nonfarmakologis (relaksasi tarik pasien 3
nafas dalam) untuk mengurangi - Pasien mengatakan sudah
rasa nyeri. melakukan teknik relaksasi
5. Memfasilitasi istirahat dan nafas dalam yang diajarkan
tidur. oleh perawat
6. Mengontrol lingkungan yang O:
memperberat rasa nyeri. - Pasien tampak terlihat lebih
7. Berkolaborasi dalam pemberian rileks
obat captropil 25mg, - Pasien tampak kooperatif
paracetamol 500mg dan mau melakukan teknik
relaksasi nafas dalam yang
diajarkan oleh perawat
- Nadi : 82x/menit
A:
Masalah nyeri akut teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Mengidentifikasi lokasi ,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas nyeri,
skala nyeri, intensitas
nyeri
2. Mengidentifikasi respon
nyeri non verbal.
3. Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri.
4. Berkolaborasi dalam
pemberian obat captropil
50mg

2 08.23 1. Memonitor kelelahan fisik dan Aris 08.28 S:


emosional - Pasien mengatakan masih
2. Memonitor pola dan jam tidur sedikit lemas
3. Memonitor lokasi dan ketidak - Pasien mengatakan
nyamanan selama melakukan kesemutan pada tangan dan
aktivitas kaki kirinya sudah mulai
4. Menyediakan lingkungan berkurang
nyaman dan rendah stimulus - Pasien mengatakan tidurnya
(mis: cahaya, suara, kunjungan) sudah mulai lebih enakan
5. Melakukan latihan rentang gerak walaupun terkadang masih
pasif dan/atau aktif suka terbangun
6. Memberikan aktivitas distraksi - Pasien mengatakan sudah
yang menenangkan mulai melatih aktivitas
secara mandiri seperti
makan
O:
- Pasien tampak masih sedikit
lemas
- Pasien tampak sudah mulai
melatih untuk melakukan
aktivitas secara mandiri
seperti makan
- Lingkungan disekitar pasien
tampak aman
A:
Masalah intoleransi aktivitas
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Memonitor kelelahan fisik
dan emosional
2. Memonitor pola dan jam
tidur
3. Memonitor lokasi dan
ketidak nyamanan selama
melakukan aktivitas
4. Melakukan latihan rentang
gerak pasif dan/atau aktif
5. Memberikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan

13 Juli 3 08.30 1. Memonitor tekanan darah, Aris 08.35 S: Aris


2021 nadi, pernapasan, dan suhu - Pasien mengatakan sakit
tubu kepala berat yang dirasakan
2. Memonitor adanya keluhan sudah berkurang
sakit kepala - Pasien mengatakan tidak
3. Memonitor sirkulasi perifer ada sesak
(mis. nadi perifer, edema, O:
CRT, warna, suhu, dan adanya - TD : 140/80 mmHg
rasa sakit pada ekstremitas) - Nadi : 80x/menit
4. Memonitor adanya tanda/gejala - Suhu : 36,4oC
peningkatan TIK - Respirasi : 20x/menit
5. Menghindari aktivitas yang - Tidak ada edema pada
dapat meningkatkan tekanan ekstremitas
intracranial - CRT ˂ 2 detik
- Pasien tampak lebih tenang
dan mampu berkonsentrasi
dengan baik
- Tidak tampak adanya tanda-
tanda TIK
A:
Masalah Risiko perfusi celebral
tidak efektif teratasi
P:
Intervensi dihentikan
- Kie pasien dan keluarga
untuk selalu memperhatikan
kesehatannya dan rutin
minum obat dan kontrol
kembali ke puskesmas

1 08.36 1. Mengidentifikasi lokasi , Aris 08.40 S: Aris


karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan pusing
kualitas nyeri, skala nyeri, dan sakit kepala berat
intensitas nyeri dibagian belakang sudah
2. Mengidentifikasi respon nyeri berkurang
non verbal. - Pasien mengatakan nyeri
3. Mengontrol lingkungan yang sudah berkurang
memperberat rasa nyeri. - Skala nyeri yang dirasakan
4. Berkolaborasi dalam pemberian pasien 1
obat captropil 25mg, - Pasien mengatakan sudah
paracetamol 500mg melakukan teknik relaksasi
nafas dalam yang diajarkan
oleh perawat
O:
- Pasien tampak terlihat lebih
rileks dan lebih nyaman
- Pasien tampak kooperatif
dan mau melakukan teknik
relaksasi nafas dalam yang
diajarkan oleh perawat
- Nadi : 80x/menit
A:
Masalah nyeri akut teratasi
P:
Intervensi dihentikan :
- Kie pasien untuk rutin
kontrol, minum obat , dan
lebih memperhatikan
kesehatannya dengan
mencegah makan-makan
yang dapat memicu tekanan
darah naik.

2 10.00 1. Memonitor kelelahan fisik dan Aris 10.10 S: Aris


emosional - Pasien mengatakan sudah
2. Memonitor pola dan jam tidur tidak lemas
3. Memonitor lokasi dan ketidak - Pasien mengatakan
nyamanan selama melakukan kesemutan pada tangan dan
aktivitas kaki kirinya sudah
4. Melakukan latihan rentang gerak berkurang
pasif dan/atau aktif - Pasien mengatakan tidurnya
5. Memberikan aktivitas distraksi sudah mulai lebih nyaman
yang menenangkan - Pasien mengatakan sudah
bisa beraktivitas secara
mandiri seperti makan,
berjalan ke kamar mandi
sendiri dan sudah mampu
berkonsentrasi dengan baik
O:
- Pasien tampak lebih nyaman
dan rileks
- Pasien tampak sudah mulai
bisa melakukan aktivitas
secara mandiri seperti
makan, dan ke kamar mandi
secara mandiri
- TD : 140/80
A:
Masalah intoleransi aktivitas
teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Pasien Pulang
- Kie pasien dan keluarga
untuk kontrol dan minum
obat secara rutin yaitu
captropil 25mg 2x1, vitamin
B.Complex 1x1,
paracetamol 3x1,

Anda mungkin juga menyukai