Nama : Tn. H
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Medis : Dispepsia
DATA FOKUS
Nama Pasien : Tn. H Dx. Medik : Dyspepsia
Umur : 41 Tahun Ruangan : Kemuning
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 13 - 10 – 2021
ANALISA DATA
DO :
- Pasien nampak meringis
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak lemah
- Pasien nampak pucat
2 Faktor resiko Resiko nutrisi kurang
- Ketidakmampuan dari kebutuhan tubuh
mencerna makanan dengan mual muntah
DO :
- Terdapat mata panda
- Pasien nampak terus
menguap
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. H Dx. Medik : Dyspepsia
Umur : 21 Tahun Ruangan : Kemuning
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 13 - 10 – 2021
DS :
- Pasien mengatakan nyeri pada
ulu hatiPQRST
P : Sering
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : nyeri berfokus pada ulu hati
S : skala nyeri 8
T : nyeri dirasakan sering
DO :
- Pasien nampak meringis
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak lemah
- Pasien nampak pucat
2 Resiko nutrisi kurang dari 13– 10 – 2021
kebutuhan tubuh dengan mual
muntah
Faktor resiko
- Ketidakmampuan mencerna
makanan
3 Pola tidur tidak efektif berhubungan 13 – 10 - 2021
dengan nyeri yang dirasakan
DS :
- Pasien mengeluh susah tidur
DO :
- Terdapat mata panda
- Pasien nampak selalu menguap
INTERVENSI
N DIAGNOSA PERENCANAAN
O KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
HASIL
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan Tindakan observasi
dengan agen fisiologis
intervensi keperawatan 1. Identifikasi lokasi,
penyakit
selama 1x24 jam, maka karakteristik, durasi, frekuensi,
DS :
nyeri akut menurun intensitas nyeri
- Pasien mengatakan
nyeri pada ulu ditandai dengan kriteria 2. Identifikasi skala nyeri
hatiPQRST
hasil : 3. Identifikasi pengetahuan dan
P : Sering
Q : seperti di tusuk-tusuk - Kemampuan keyakinan tentang nyeri
R : nyeri berfokus pada ulu
memuntaskan Tindakan terapeutik
hati
S : skala nyeri 8 aktivitas 1. Berikan teknik nonfarmakologis
T : nyeri dirasakan sering
- Keluhan nyeri untuk mengurangi rasa nyeri
DO : menurun 2. Kontrol lingkungan yang
- Pasien nampak
- Meringis menurun memperberat nyeri
meringis - Kesulitan tidur 3. Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pasien nampak
menurun 1. Tindakan Edukasi
gelisah
- Pasien nampak - Frekuensi nadi 1. Jelaskan penyebab, periode dan
lemah
membaik pemicu nyeri
- Pasien nampak
pucat - Pola nafas 2. Jelaskan strategi meredakan
membaik nyeri
- Tekanan darah 3. Ajarkan teknik nonfarmakologis
membaik untuk mengurangi nyeri
- Proses berfikir Tindakan Kolaborasi
membaik Kolaborasi pemberian analgetik
- Fokus membaik
- Fungsi berkemih
membaik
- Perilaku membaik
- Nafsu makan
membaik
- Pola tidur membaik
2 Resiko nutrisi kurang dari Setelah dilakukan Observasi
kebutuhan tubuh dengan
intervensi keperawatan - Identifikasi status nutrisi
mual muntah
selama 1x24 jam, maka - Identifikasi makanan yang
Faktor resiko
deficit nutrisi menurun disukai
- Ketidakmampuan ditandai dengan kriteria - Identifikasi kebutuhan
mencerna makanan
hasil : kalori dan jenis makanan
- Porsi makan yang - Monitor asupan makanan
dihabiskan Terapeutik
meningkat - Sajikan makanan yang
- Perasaan cepat menarik dan suhu yang
kenyang menurun sesuai
- Pengetahuan - Berikana makanan yang
tentang asupan tinggi serat untuk mencegah
nutrisi yang tepat konstipasi
meningkat Edukasi
- Pengetahuan - Anjurkan posisi duduk
tentang pilihan - Ajarkan diat yang
makanan yang diprogramkan
sehat meningkat Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan.
No. Jam
Diagnos Implementasi Evaluasi
a
I 15.00 1. mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Tanggal 14 -10 – 2021
durasi, frekuensi, intensitas nyeri
S: pasien mengatakan masih
Hasil : pasien mengatakan nyeri pada
nyeri
perut bagian bawah nyeri dirasakan
seperti tertusuk-tusuk dengan durasi O: pasien tampak meringis
terus menerus A: masalah belum teratasi
2. mengidentifikasi skala nyeri
P: lanjutkan intervensi
hasil : skala nyeri 8
3. mengidentifikasi faktor yang 1. Identifikasi skala nyeri
memperberat dan memperingan nyeri 2. Identifikasi faktor yang
hasil : pasien mengatakan nyeri memperberat dan
berkurang saat sudah minum obat memperingan nyeri
4. mengajarkan teknik nonfarmakologis 3. Ajarkan teknik
untuk mengurangi rasa nyeri yaitu nonfarmakologis untuk
teknik relaksasi mengurangi rasa nyeri
hasil : pasien meras rileks dan nyaman 4. Kolaborasi pemberian
obat
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi faktor
pengganggu tidur
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
- Anjurkan menyusun
jadwal aktivitas dan
istirahat
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Ny. J Dx. Medik : TB
Umur : 21 Tahun Ruangan : Kemuning
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 13 - 10 – 2021
No. Jam
Diagnos Implementasi Evaluasi
a
I Tanggal 15-10-2021
1. Identifikasi skala nyeri
S : Pasien mengatakan nyeri
Hasil : skala nyeri 6
pada ulu
2. Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri O : pasien nampak meringis
3. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk kesakitan
mengurangi rasa nyeri
A : Masalah belum teratasi
4. Kolaborasi pemberian obat
P : Lanjutkan intervensi
II 1. Monitor asupan nutrisi S : Pasien mengatakan sudah
Hasil : Pasien sudah sering makan bisa makan dengan nyaman
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
O : Pasien nampak lebih
menentukan jumlah kalori dan jenis
bertenaga
nutrisi yang dibutuhkan.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
III Tanggal 15-10-2021