(SOCA)
Asuhan Keperawatan Pada
Ny.S dengan Post sectio
caesarea P1 A0 dengan
indikasi PREEKLAMASI
BERAT (PEB)
Disusun Oleh :
ANUGROHO FARKHAN DESTIAWAN
4B
2011020083
Nama : Ny.S
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal pengkajian : 16 MEI 2022
Diagnosa Medis : - nyeri akut b.d agen pencedera fisik
- defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
- gangguan rasa nman b.d gangguan stimulus
Keluhan utama saat ini :
pasien mengatakan nyri pasca oprasi dan pola tidur terganggu
Riwayat ginekologi :
Masalah ginekologi :
Riwayat KB :belum pernah
1. Keadaan Umum
a) Nyeri :
b) TTV :
a. Tekanan darah : 146/101 mmHg
b. Suhu badan : 36,4oC
c. Denyut nadi : 11x/menit
d. Respirasi : 21x/menit
2. Mata
- inspeksi : konjungtiva pucat, seklera putih, reflek pupil baik.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan.
3. Hidung
- inspeksi : tidak terdapat sekret, hidung bersih, tidak menggunakan O2, penciuman baik.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan.
4. Telinga
- inspeksi : tidak terdapat sekret, telinga bersih.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan.
- pendengaran : baik.
5. mulut :
- inspeksi : gigi lengkap, normal
- palpasi : tidak ada nyeri tekan.
6. leher :
- inspeksi : tidak ada pembekakan kelenjar teroid.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan.
7. dada :
- inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada gerakan tambahan.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan pada dada.
- perkusi : suara sensor resonan, pada perkusi jantung tidak ada pembesaran jantung.
- aukultasi : suara paru vesikuler, ronchi ( negative) tidak ada suara tambahan.
8. Abdomen :
- inspeksi : bentuk perut simetris, ada luka bekas oprasi.
- aukultasi : pristaltik usus 8x/menit.
- palpasi : nyeri tekan bekas oprasi.
- perkusi : suara perut timpani.
9. pemeriksaan perinum dan genital :
Vagina : integritas edema memar
hematom
perinum : Utuh/episiotomi/reptur/tanda REEDA
R (red) : Kemerahan: ya/tidak
E (edema) : Bengkak : ya/tidak
E (echimosis) : Echimosis : ya/tidak
D (discharge) : Serum/push/darah/tidak ada
A (approxiamate) : Baik/Tidak
Kebersihan perinium
Lochea : Rubra
Jumlah : cc , Jenis warna :
Konsistensi: , Bau :
Hemoroid : derajat : Lokasi :
berapa lama : nyeri :
Ekstreminitas
Homan sign : +/-
Ekstreminitas atas : Edema : ya/tidak, kesemutan / baal : ya/tidak
Ekstreminitas bawah : Edema : ya/tidak, lokasi :
Varises, ya/tidak, lokasi
Reflek patela : +/-
Masalah khusus : Klien mengatakan keseulitan menggerakan ekterminitas
Eliminasi
Urin : KebiasaanBAK 3-4x/hari
BAK saat ini kuning jernih
BAB : Kebiasaan BAB 1x/sehari
BAB saat ini padat
asvek 3x1
SF 1x1
amoldifin 1x1
Hasil pemeriksaan penunjang
16/05/2022 mvc 79 fl
netrofil segmen 75
limfosit 19
Rangkuman hasil pengkajian
Masalah : Dalammelakukan pengkajian tidak ada masalah respon pasien baik dan memberikan
penjelasan yang baik sehingga saya melakukan pengkajian tidak ada masalah dan hambatan
apapun.
Perencanaan pulang : Pada tanggal 17 mei 2022, pasien sudah boleh pulang setelah mendapatkan
kunjungan sore atau malam oleh dokter.
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI Masalah
1. DS : agen pencedera fisik Nyeri akut
-Pasien mengatakan nyeri pada
luka oprasi.
DO :
Nyeri dapat dispesifikkan :
P = nyeri pada luka oprasi.
Q = nyeri seperti di sayat-sayat.
R = nyeri di bagian perut.
S = intensitas nyeri dengan skala
3
T = nyeri hilang timbul dan lebih
terasa jika untuk bergerak
frekuensi nadi 111x/menit
NO DATA FOKUS Etiologi Masalah
DO :
pasien tampak cemas
ttv
TD : 146/101 mmhg
N : 112x/menit
S : 36,4oC
RR : 21x/menit
NO Diagnosa Perencanaan
keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. nyeri akut b.d agen setelah dilakukan tindakan 2x24 jam diharapkan • menejemen nyeri
pecedera fisik nyeri menurun dengan kriteria • observasi
indikator awal akhir - mengidentifikasi lokasi nyeri
keluhan nyeri 3 5 - mengidentifikasi skala nyeri
meringis 3 5
• terapeutik
gelisah 3 5 - memberikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
1 : menurun - mengontrol lingkungan yang memberatkan rasa
2 : cukup menurun nyeri
3 : sedang
4 : cukup menungkat • edukasi
5 : meningkat - menjelaskan strategi meredakan nyeri
- menganjurkan monitor skala nyeri secara
mandiri
• kolaborasi
- mengkolaborasi pemberian analgetik
RENCANA KEPERAWATAN
NO Diagnosa Perencanaan
keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
2. defisit pengetahuan b.d setelah dilakukan 2x24 jam diharapkan tingkat • edukasi kesehatan
kurang terpapar informasi pengetahuan klien meningkat • observasi
- mengidentifikasi kesiapan dan
indikator awal akhir kemampuan menerima informasi
pengetahuan 3 5
menjelaskan suatu • terapeutik
topik - menyediakan materi dan media
pertanyaan tentang 3 5 pendidikan kesehatan
masalah yang - memberikan kesempatan untuk
dihadapi bertanya
perilaku 3 5
• edukasi
- menjelaskan faktor resiko yang dapat
1 : menurun mempengaruhi kesehatan
2 : cukup menurun - ajarkan perilaku hidup bersih
3 : sedang
4 : cukup meningkat
5 : meningkat
RENCANA KEPERAWATAN
NO Diagnosa Perencanaan
keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
3. gangguan rasa nyaman b.d setelah dilakukan 2x24 jam diharapkan gangguan • menejemen kenyamanan lingkungan
gangguan stimulus stimulus meningkat • observasi
indikator awal akhir - mengidentifikasi sumber
kesejahteraan fisik 3 5 ketidaknyamanan
keluhan sulit tidur 3 5
• terapeutik
pola tidur 3 5 - memfasilitasi kenyamanan lingkungan
1 : menurun • edukasi
2 : cukup menurun - menjelaskan tujuan menejemen
3 : sedang lingkungan
4 : cukup meningkat - mengajarkan cara menejemen sakit
5 : meningkat cedera
catatan tindakan keperawatan
NO tgl/jam implementasi keperawatan respon klien
1. 16/05/2022 • mengukur TTV • pasien kooperatif
14.00 - TD : 146/101 mmhg • klien mampu melakukanya dengan cara
- N : 111x/menit tarik nafas dalam
- S : 36,4oC • klien sudah memahami
- RR : 21 x/menit
O:
- keadaan umum cukup
- pasien tampak tidak ada keluhan nyeri lagi
- skala nyeri 3
- monitor TTV
- TD : 120/79 mmhg
- N : 105 x/menit
- S : 36,4oC
- RR : 20 x/menit
A:
- masalah nyeri teratasi
- defisit penetahuan teratasi
- pola tidur teratasi
P:
- hentikan intrervensi
- kontrol dokter untuk memastikan pulang hari ini
TERIMAK
ASIH