Anda di halaman 1dari 26

PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium,Radiologi, EKG, USG , dll)

1. Laboratorium DARAH LENGKAP:

NO Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1 21-6-2021 WBC 3,1 4,0 -10,0
2 HB 14,3 11,0 -17,0
3 HCT 42,1 35,0 – 55,0
4 PLT 52 150 – 400

2. Laboratorium DARAH LENGKAP


NO Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1 22-6-2021 WBC 3,7 4,0 -10,0
2 HB 13,5 11,0 -17,0
3 HCT 38,0 35,0 – 55,0
4 PLT 47 150 – 400

3. Laboratorium Kimia Klinik :


NO Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1 21-6-2021 Gula Darah Sewaktu 97 70-140
2 Rapid Test Antigen Negative Negative

4. Tes rumple leed positif > 20 bintik merah

TERAPI
• IVFD ASERING 20 Tpm/makro
• Paracetamol 3x 3/4 tablet
ANALISA DATA

TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


11 Juli 2021 DS: Faktor psikologis Defisit Nutrisi
a. Ibu pasien mengatakan ( keengganan untuk
nafsu makan klien makan)
berkurang
b. Pasien mengatakan
pusing saat berdiri dan
duduk
c. Ibu pasien mengatakan
klien hanya makan 3
sendok kemudian muntah

DO :
a. Pasien tampak tidak
menghabiskan porsi
makannya
b. Mukosa bibir kering
c. Pasien menolak saat
diberikan makan
d. Bising usus 15x/mnt
e. TD:100/70mmhg
N: 85x/mnt
S: 36,5ºC
BB:30 Kg
TB: 140cm
IMT: 15,3
DS: Peningkatan Resiko hipovolemi
11 Juli 2021
a. Ibu pasien mengatakan permeabilitas
klien kurang minum kapiler
b. Ibu pasien mengatakan
klien lemas
c. Ibu pasien mengatakan
klien muntah 2x
d. Ibu pasien mengatakan
suhu tubuh klien naik
turun

DO :
a. Klien tampak letih
b. Mukosa bibir kering
c. Klien tampak bintik-
bintik merah di tangan
dan kaki
d. TD:100/70mmhg
N: 85x/mnt
S: 36,5ºC
RR: 22x/mnt
e. Input: 2300cc/24 jam
Output: 2225cc/24 jam
IWL: 425cc
Balance cairan:+75
f. Hematokrit: 38,0
11 Juli 2021 DS: Gangguan Resiko Perdarahan
a. Ibu pasien mengatakan Koagulasi
trombosit klien menurun ( Penurunan
b. Pasien mengatakan lemas trombosit)

DO:
- Pasien tampak lemas
- Ptekie pada tangan dan
kaki
- HCT: 38,0
PLT: 47
- Rumplee leed test (+)
>20 bintik merah

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


TANGGAL 11 JULI 2021

1. Defisit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis ( keengganan untuk makan )


2. Resiko hipovolemi berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler
3. Resiko Perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi (penurunan trombosit)
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Devisit Nutrisi b/d Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
faktor psikologis tindakan asuhan Observasi:
(keengganan untuk keperawatan 3x24 jam - Identifikasi status nutrisi
makan) ditandai maka devisit nutrisi - Identifikasi makanan yang disukai
dengan nafsu membaik dengan - Monitor asupan makanan
makan menurun kriteria hasil : - Monitor hasil pemeriksan laboratorium
- Frekuensi Terapeutik
makan - Sajikan makanan secara menarik dan suhu
membaik yang sesuai
- Nafsu makan - Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
membaik perlu.
- Porsi makan yang Edukasi
dihabiskan - Anjurkan posisi duduk, jika mampu
meningkat Kolaborasi
- Membran mukosa - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
sedang menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan, jika perlu
Pemantauan Nutrisi
- Monitor mual dan muntah

2. Resiko hipovolemi Setelah dilakukan Manajemen hypovolemia

berhubungan tindakan keperawatan 3 x Observasi


- Periksa tanda dan gejala hipovolemia.
dengan 24 jam diharapkan
hipovolemia membaik
- Monitor intake dan output cairan
peningkatan
dengan Kriteria Hasil : Terapeutik
permeabilitas
- Intake cairan - Berikan asupan cairan oral.
kapiler
membaik Edukasi
- Kekuatan nadi - Anjurkan memperbanyak asupan oral
meningkat.
Kolaborasi:
- Membrane
mukosa lembab. - Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (
- Frekuensi nadi mis: ASERING)
membaik.
Pemantauan cairan
- Tekanan darah
membaik. Observasi
- Monitor Berat Badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratirium
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian diuretik

3. Resiko Perdarahan Setelah dilakukan Pencegahan Perdarahan


berhubungan tindakan asuhan Observasi:
dengan gangguan keperawatan 3x24 jam 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
koagulasi diharapkan tingkat 2. Monitor nilai Hematokrit dan Hemoglobin
(penurunan perdarahan menurun sebelum dan sesudah kehilangan darah
trombosit) ditandai Kriteria Hasil: Terapeutik:
dengan - Kelembapan - Pertahankan bed rest selama perdarahan
trombositopenia membran mukosa Edukasi:
meningkat - Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Suhu tubuh Kolaborasi:
membaik - Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
- Hematokrit cairan intravena sesuai kebutuhan.
membaik -
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/tgl No.DK JAM IMPLEMENTASI PARAF JAM EVALUASI ( SOAP ) PARAF


/shift
11 Juli 1. 09.00 Manajemen Nutrisi Aris 12.00 S: Aris
2021
Observasi: - Ibu pasien mengatakan nafsu
pagi
1. Mengidentifikasi status nutrisi makan klien berkurang
2. Mengidentifikasi makanan yang disukai - Pasien mengatakan pusing saat
3. Memonitor asupan makanan berdiri dan duduk
4. Memonitor hasil - Ibu pasien mengatakan klien
pemeriksan laboratorium hanya makan 3 sendok
Terapeutik kemudian muntah
5. Menyajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai O:
6. Memberikan suplemen makanan, jika - KU Lemah Kes CM
perlu - Pasien tampak tidak
7. Melakukan oral hygiene sebelum menghabiskan porsi makannya
makan, jikaperlu. - Mukosa bibir kering
Edukasi - Pasien menolak saat diberikan
8. Anjurkan posisi duduk, jika makan
mampu Kolaborasi - Bising usus 15x/mnt
9. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk - TD:100/70mmhg
menentukan jumlah kalori dan N: 85x/mnt
jenis nutrien yang dibutuhkan, jika S: 36,5ºC
perlu Pemantauan Nutrisi BB:30 Kg
10. Monitor mual dan muntah TB: 140cm
IMT: 15,3

A: Defisit nutrisi belum teratasi


P : Intervensi lanjutkan
- Manajemen nutrisi
no.3,4,dan 5
- Pemantauan nutrisi
no.10

2 10.45 Manajemen hipovolemik 13.00 S:


Aris
Observasi - Ibu pasien mengatakan klien
1. Memeriksa tanda-tanda hipovolemik : kurang minum
(TD : 100/70 mmhg, membrane mukosa - Ibu pasien mengatakan klien
bibir pasien tampak kering, akral masih lemas
dingin, hasil Lab Hematokrit tidak - Ibu pasien mengatakan klien
meningkat 41,2) muntah 2x
2. Memonitor intake dan output cairan - Ibu pasien mengatakan suhu
Input : 2300cc tubuh klien naik turun
Out put : 2225cc
O:
Terapeutik - Klien tampak letih
3. Memberikan asupan cairan oral, - Klien tampak ada bintik-bintik
merah di tangan dan kaki
sebanyak 4 gelas ( 800ml ) dari jam - Suhu: 36,5ºc
10.00 – 14.00 Nadi :85x/mnt
TD ; 100/70mmhg
Edukasi RR: 22x/mnt
4. Menganjurkan memperbanyak asupan - Input: 2300cc
cairan oral, dengan cara memberikan Out Put: 2225cc
edukasi kepada keluarga pasien untuk IWL: 425cc
memperbanyak minum sesuai Balance cairan +75
kebutuhan tubuh sekitar 2000ml / 24jam
Kolaborasi A : Resiko hipovolemia
5. Memantau pemberian cairan IV isotonis teratasi sebagian
Asering 20 tpm/mnt P. : Intervensi dilanjutkan
• Manajemen
Hipovolemia no.1,2,3,
dan 5

3 09.00 Pencegahan Perdarahan 13.00 S:


Observasi: - Ibu pasien mengatakan
1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan trombosit klien menurun
2. Memonitor nilai Hematokrit dan - Klien mengatakan lemas
Hemoglobin sebelum dan sesudah O:
kehilangan darah - Pasien tampak lemas
. Terapeutik: - Ptekie pada tangan dan kaki
3. Pertahankan bed rest selama perdarahan - HCT: 38,0
Edukasi: - PLT: 47
4. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan Rumplee leed test (+)
Kolaborasi: >20 bintik merah
5. Kolaborasi dengan dokter dalam A: Resiko Perdarahan
pemberian cairan intravena sesuai P: Intervensi lanjutkan
kebutuhan - Mencegah perdarahan
1,2,3
1. 09.00 Manajemen Nutrisi Aris 12.00 S: Aris
12 Juli
2021 Observasi: - Ibu pasien mengatakan nafsu
1. Memonitor asupan makanan makan klien sudah mulai enak
2. Memonitor hasil pemeriksan laboratorium - Pasien mengatakan pusing saat
Terapeutik berdiri dan duduk berkurang
3. Menyajikan makanan secara menarik - Ibu pasien mengatakan klien
dan suhu yang sesuai tidak ada muntah
Edukasi
4. Menganjurkan posisi duduk, jika mampu O:
Kolaborasi - KU Lemah Kes CM
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk - Klien tampak nafsu makan
menentukan jumlah kalori dan jenis mulai membaik
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu - Klien menghabiskan ½ porsi
Pemantauan Nutrisi dari porsi yang diberikan
6. Memonitor mual dan muntah - Bising usus 15x/mnt
- TD:100/70mmhg
N: 84x/mnt
S: 36ºC
BB: 30 Kg
TB: 140cm
IMT: 15,3

A: Defisit nutrisi teratasi sebagian


P : Intervensi lanjutkan
• Memanajemen Nutrisi
• Pemantauan Tanda Vital

2 10.00 Manajemen hipovolemik 13.00 S:


1. Memeriksa tanda-tanda hipovolemik : - Ibu pasien mengatakan klien
(TD : 100/70 mmhg, membrane mukosa sudah mau minum
bibir pasien tampak kering, akral masih - Ibu pasien mengatakan klien
hangat, hasil Lab Hematokrit tidak lemas
meningkat - Ibu pasien mengatakan klien
2. Memonitor intake dan output tidak ada muntah
cairan - Ibu pasien mengatakan suhu
Input :oral: 1200cc Out tubuh klien turun
Put : Urine:300cc
Terapeutik O:
3. Memberikan asupan cairan oral, sebanyak - Klien tampak agak segar
5 gelas ( 1000 ml ) dari jam 10.00 – 14.00 - Klien tampak ada bintik-bintik
. merah di tangan dan kaki
Edukasi sudah berkurang
4. Mengingatkan kembali kepada keluarga - Suhu: 36ºc
pasien untuk memperbanyak minum Nadi :85x/mnt
sesuai kebutuhan tubuh sekitar 2000 ml TD ; 100/70mmhg
/ 24jam RR: 20x/mnt
Kolaborasi - Input: 1200cc
5. Memantau pemberian cairan IV isotonis Out put: urine:300cc
IWL: 425cc
A : Resiko hipovolemik teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
• Manajemen hipovolemia
no.1,2,3,dan 5

3 09.00 13.00 S:
Pencegahan Perdarahan - Ibu pasien mengatakan
Observasi: trombosit klien menurun
1. Memonitor tanda dan gejala - Pasien mengatakan lemas
perdarahan O:
2. Memonitor nilai Hematokrit dan - Pasien tampak lemas
Hemoglobin sebelum dan sesudah - Ptekie pada tangan dan kaki
kehilangan darah berkurang
Terapeutik: - HCT: 37,8
3. Mempertahankan bed rest selama - PLT: 44,5
perdarahan A : Resiko Perdarahan teratasi sebagian
Edukasi: P : Intervensi lanjutkan
4. Menjelaskan tanda dan gejala • Mencegah perdarahan 1 dan 2
perdarahan
Kolaborasi:
5. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian cairan intravena sesuai
kebutuhan
13 Juli 1. 09.00 Manajemen Nutrisi Aris 12.00 S: Aris
2021
Terapeutik - Ibu pasien mengatakan nafsu
pagi
1. Menyajikan makanan secara menarik makan klien sudah mulai enak
dan suhu yang sesuai - Pasien mengatakan tidak
Edukasi pusing saat berdiri dan duduk
2. Menganjurkan posisi duduk - Ibu pasien mengatakan klien
Kolaborasi tidak ada muntah
3. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori dan O:
jenis 25nutrient yang dibutuhkan, jika - KU cukup Kes CM
perlu - Klien tampak nafsu makan
Pemantauan Nutrisi mulai membaik
4. Memonitor mual dan muntah - Klien menghabiskan
makanannya
- Mukosa bibirklien tampak
lembab
- Bising usus 15x/mnt
- TD:100/70mmhg
N: 87x/mnt
S: 36,2ºC
BB: 30 Kg
TB: 140cm
IMT: 15,3
A: Defisit nutrisi teratasi
P : Intervensi dihentikan

2 10.00 Manajemen hipovolemik 13.00 S:


1. Memeriksa tanda-tanda hipovolemik : - Ibu pasien mengatakan klien
(TD : 100/70 mmhg, membrane mukosa sudah sering minum
bibir pasien lembab, akral masih hangat, - Ibu pasien mengatakan klien
hasil Lab Hematokrit tidak meningkat tidak lemas
40,4%) - Ibu pasien mengatakan klien
2. Monitor intake dan output cairan tidak ada muntah
Input :oral: 1700cc - Ibu pasien mengatakan suhu
Out Put : Urine:1000cc tubuh klien turun
Terapeutik
3. Memberikan asupan cairan oral, sebanyak O:
6 gelas ( 1200 ml ) dari jam 10.00 – 14.00 - Klien tampak segar
- Klien tampak ada purpura di
. Kolaborasi kaki
4. Memantau pemberian cairan IV isotonis - Suhu: 36,2ºc
ASERING 20 tpm /makro Nadi :87x/mnt
TD ; 100/70mmhg
RR: 20x/mnt
- Input: 1700cc
Out put: urine:1000cc
IWL: 425cc
A : Resiko hipovolemik teratasi
P : Intervensi hentikan

3 09.00 Pencegahan Perdarahan 13.00 S:


Observasi: - Ibu pasien mengatakan
1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan trombosit klien meningkat
(perdarahan pada - Pasien mengatakan tidak
hidung/mimisan,muntah terus menerus lemas
2. Monitor nilai Hematokrit 2,95(1063/Ul) O:
- Pasien tampak segar
- Purpura pada kaki(+)
- HCT: 36,5
- PLT: 54
A : Resiko Perdarahan teratasi
P : Intervensi hentikan

Anda mungkin juga menyukai