Oleh :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip-prinsip Manajemen Secara Umum
Prinsip ini sangat penting, karena adanya limit factors, artinya adanya
keterbatasan-keterbatasan manusia dalam mengerjakan semua pekerjaan,
yaitu:
keterbatasan waktu;
keterbatasan pengetahuan;
keterbatasan kemampuan;
keterbatasan perhatian.
c. Disiplin
Menurut asal ini, hendaknya semua perjanjian, peraturan yang telah
ditetapkan, dan perintah atasan harus dihormati, dipatuhi, serta
dilaksanakan sepenuhnya.
d. Kesatuan Perintah
Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan hanya menerima perintah
dari seorang atasan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan
pula. Tetapi seorang atasan dapat memberi perintah kepada beberapa
orang bawahan. Asas kesatuan perintah ini perlu, karena jika seorang
bawahan diperintah oleh beberapa orang atasan maka ia akan bingung.
e. Kesatuan Pengarahan
Setiap orang (sekelompok) bawahan hanya mempunyai satu rencana, satu
tujuan, satu perintah, dan satu atasan, supaya terwujud kesatuan arah,
kesatuan gerak, dan kesatuan tindakan menuju sasaran yang sama. Unity of
command berhubungan dengan karyawan, sedangkan Unity Of Direction
bersangkutan dengan seluruh perusahaan.
h. Pusat Wewenang
Setiap organisasi harus mempunyai pusat wewenang, Mengoptimalkan
pengelolaan organisasi secara efektif dan efesien artinya wewenang itu
dipusatkan atau dibagi-bagikan tanpa mengabaikan situasi-situasi tertentu,
yang akan memberikan hasil keseluruhan yang memuaskan. Centralization
ini sifatnya dalam arti relatif, bukan absolut (mutlak).
i. Hirarkis (Tingkatan)
Saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari atas ke bawah harus
merupakan mata rantai vertikal yang jelas, tidak terputus, dan dengan jarak
terpendek. Maksudnya perintah harus berjenjang dari jabatan tertinggi ke
jabatan terendah dengan cara yang berurutan.
j. Keterlibatan (Order)
Asas ini dibagi atas material order dan social order, artinya keteraturan dan
ketertiban dalam penempatan barang-barang dan karyawan. Material order
artinya barang-barang atau alatalat organisasi perusahaan harus
ditempatkan pada tempat yang sebenarnya, jangan disimpan di rumah.
Social order artinya penempatan karyawan harus sesuai dengan keahlian
atau bidang spesialisasinya.
l. Inisiatif
Menurut asas ini, seorang pimpinan harus memberikan dorongan dan
keseinpatan kepada bawahannya untuk berinisiatif, dengan memberikan
kebebasan agar bawahan secara aktif memikirkan dan menyelesaikan
sendiri tugas-tugasnya.
m. Asas Kesatuan
Menurut asas ini, kesatuan kelompok harus dikembangkan dan dibina
melalui sistem komunikasi yung baik, sehingga terwujud kekompakan
kerja (team work) dan timbul keinginan untuk mencapai hasil yang baik.
Pimpinan perusahaan harus membina para bawahannya sedemikian rupa,
supaya karyawan merasa ikut memiliki perusahaan itu.
n. Kestabilan Jabatan
Menurut asas ini, pimpinan perusahaan harus berusaha agar mutasi dan
keluar masuknya karyawan tidak terlalu sering, karena akan
mengakibatkan ketidakstabilan organisasi, biayabiaya semakin besar, dan
perusahaan tidak mendapat karyawan yang berpengalaman. Pimpinan
perusahaan harus berusaha, agar setiap karyawan betah bekerja sampai
masa pensiunnya. Jika karyawan sering berhenti perlu manajer
menyelidiki penyebabnya. Apakah karena gaji terlalu kecil, perlakuan
yang kurang baik, dan lain sebagainya? Perlu diketahui dan dihayati
bahwa inti sari manajemen adalah mencapai tujuan yang optimal dengan
meningkatkan daya guna.
Kronologi Kasus :
Analisa Kasus:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip
manajemen terdiri dari pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab,
disiplin, kesatuan perintah, kesatuan pengarahan, mengutamakan kepentingan
organisasi, penggajian pegawai, pemusatan, hierarki, ketertiban, keadilan dan
kejujuran, inisiatif, asas kesatuan, dan kestabilan jabatan. Prinsip-prinsip
manajemen tersebut mencakup hal yang melibatkan hubungan diantara para
karyawan dan pimpinan perusahaan, konsep kerja sama untuk membagi tugas
sesuai kegiatan masing-masing. Manajemen pun harus menyusun
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Kerja sama
yang baik di antara karyawan dan pimpinan mereka akan melancarkan usaha-
usaha yang dibuat untuk mencapai tujuan.
Sebagaimana telah diamati pada contoh kasus PT Garuda Indonesia
terkait penyelundupan Barang Mewah ini bertentangan dengan prinsip-
prinsip manajemen yaitu Pertama, Penyalahgunaan Wewenang dan
Tanggung Jawab, Kedua, Mengutamakan Kepentingan Umum Diatas
Kepentingan Pribadi. Wewenang didapatkan oleh seseorang di dalam suatu
organisasi karena jabatannya, sedangkan tanggung jawab adalah suatu bentuk
obligasi dari seseorang yang memilki kewenangan karena jabatan. Kemudian,
mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi ialah ketika
seseorang (pemimpin ataupun karyawan) mampu mengorbankan kepentingan
pribadinya demi kepentingan umum.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya skandal yang
melibatkan Direktur Utama PT Garuda Indonesia dan beberapa jajarannya
membuat rusaknya kepercayaan masyarakat terutama pemerintah dan staff
internal perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, Dewan Komisaris PT Garuda
Indonesia melakukan restrukturisasi secara tanggap terhadap direksi yang
terlibat. Hal ini dilakukan untuk menjaga citra perusahaan dan tetap
memberikan pelayanan terbaik serta memperbaiki sistem manajemen internal
perusahaan salah satunya melalui penerapan prinsip-prinsip manajemen di
perusahaan tersebut.
3.2 Saran
Diharapkan pembaca dapat termotivasi terhadap kasus tersebut dan
menerapkan prinsip-prinsip manajemen kedalam setiap pekerjaan yang
dilakukan agar terciptanya suatu hubungan yang baik antar karyawan dan
atasan serta kinerja yang sesuai dengan prosedur sehingga dapat lebih efektif
dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan.
DAFTAR PUSTAKA
https://permatapc.blogspot.com/2015/04/prinsip-prinsip-manajemen.html dikutip
pada tanggal Monday, 10 February 2020. Pukul 16.25 Wita.
https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/06/dirut-garuda-ari-askhara dipecat-
karena-penyelundupan-harley-ini-4-kasus-di-bawah kepemimpinannya. Penulis:
Miftah Salis. dikutip pada tanggal Monday, 10 February 2020. Pukul 19.54
Wita.