Tugas Ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Isu-Isu SDM Kontemporer
Dosen Pembimbing :
Dra. Nelly Sulistiana, M.Si
Disusun Oleh :
Deden Sutisna
A1B.18.0025
- Direktur Personalia
Adapun direktur personalia memiliki tugas untuk mengelola seluruh
karyawan yang berada di dalam perusahaan. Dimana direktur personalia
membantu karyawan untuk menyesuaikan diri dengan perusahaan tersebut.
Tanggung Jawab Direktur
Direktur memiliki tanggung jawab yang cukup berat karena harus mengatur
perusahaan secara menyeluruh. Adapun tanggung jawab direktur perusahaan secara
garis besar antaralain :
1. Membuat kebijakan-kebijakan dalam perusahaan yang dipimpin.
2. Memilih, menentukan, dan mengawasi pekerjaan setiap karyawan.
3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan laporan pada
pemegang saham.
4. Bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh perusahaan
Perbedaan Direktur dan Manajer
Meskipun kedua jabatan ini hampir memiliki persamaan, tetapi terdapat
perbedaan mendasar dalam definisi keduanya, dimana Manajer adalah individu yang
bertanggung jawab untuk mengatur dan mengendalikan organisasi. Sedangkan
direktur merupakan anggota organisasi yang dipilih dan ditunjuk untuk menjaga
aktivitas organisasi/perusahaan.
XII. DIREKTUR PERSONALIA
Direktur personalia mempunyai tugas untuk mengelola data seluruh karyawan
yang berada di dalam perusahaan. Dimana direktur personalia membantu karyawan
untuk mempersiapkan diri dengan perusahaan tersebut.
1. Menangani dan melihat cara kerja semua karyawan dalam perusahaan.
2. Sebagai penghubung antara manajemen dan staf serta membantu dalam hubungan
komunikasi mereka.
3. Memberi tahu semua karyawan apabila terjadi perubahan kebijakan yang ada
dalam perusahaan.
4. Merancang program atau acara yang akan meningkat kan moral karyawan
berguna untuk meningkat kan produktifitas perusahaan.
5. Mengawasi semua pemutusan dalam hubungan kerja karyawan.
6. Menjawab semua pertanyaan karyawan terkait tentang gaji.
XIII. MANAJER
Kata benda “manajer” berasal dari kata kerja “mengelola”, yang datang ke Inggris
sekitar tahun 1560. Kata itu berasal dari bahasa Italia maneggiare “to handle” atau “to
control a horse.”
Pengertian manajer adalah orang yang menjalankan kegiatan manajemen. Dalam
berbagai jenis organisasi, istilah manajer dapat direpresentasikan oleh istilah lain,
seperti presiden, ketua, wakil presiden, wakil ketua, kepala bagian, dan seterusnya.
Beberapa keahlian diperlukan agar para manajer dapat menjalankan fungsi-fungsi
manajernya dengan baik. Keahlian-keahlian tersebut diantaranya adalah keahlian
teknis, keahlian konseptual, keahlian berkomunikasi dan berinteraksi, keahlian dalam
pengambilan keputusan, keahlian dalam pengaturan waktu, keahlian dalam
manajemen global, serta keahlian dalam teknologi.
Fungsi Manajer
Fungsi manajer untuk bertanggung jawab mengelola perusahaan. Manajer
mungkin bertanggung jawab pada sebuah departemen dan orang-orang yang bekerja
di dalamnya. Dalam beberapa kasus, manajer bertanggung jawab atas keseluruhan
bisnis. Misalnya, "manajer restoran", bertanggung jawab atas seluruh restoran.
Seorang manajer adalah orang yang menjalankan fungsi manajerial utama.
Mereka harus memiliki kekuatan untuk mempekerjakan, memecat, mendisiplinkan,
melakukan penilaian kinerja, dan memantau kehadiran. Mereka juga harus memiliki
wewenang untuk menyetujui lembur, dan mengesahkan liburan. Berikut fungsi
manajer selengkapnya dilansir dari cliffnotes:
1. Perencanaan
Fungsi ini melibatkan pemetaan dengan tepat bagaimana mencapai tujuan
tertentu. Katakanlah, misalnya, tujuan organisasi adalah meningkatkan penjualan
perusahaan.
Manajer pertama-tama perlu memutuskan langkah mana yang diperlukan
untuk mencapai tujuan itu. Langkah-langkah ini mungkin termasuk meningkatkan
periklanan, inventaris, dan staf penjualan.
Langkah-langkah yang diperlukan ini dikembangkan menjadi sebuah
rencana. Ketika rencana sudah ada, manajer dapat mengikutinya untuk mencapai
tujuan meningkatkan penjualan perusahaan.
2. Pengorganisasian
Setelah sebuah rencana dibuat, seorang manajer perlu mengatur tim dan
materialnya sesuai dengan rencananya. Memberikan pekerjaan dan memberikan
wewenang adalah dua elemen penting dalam pengorganisasian.
3. Kepegawaian
Setelah seorang manajer memahami kebutuhan daerahnya, dia dapat
memutuskan untuk meningkatkan kepegawaiannya dengan merekrut, memilih,
melatih, dan mengembangkan karyawan. Seorang manajer dalam organisasi besar
sering bekerja dengan departemen sumber daya manusia perusahaan untuk
mencapai tujuan ini.
4. Memimpin
Seorang manajer perlu melakukan lebih dari sekadar merencanakan,
mengatur, dan mengatur timnya untuk mencapai tujuan. Dia juga harus
memimpin. Memimpin melibatkan memotivasi, mengkomunikasikan,
membimbing, dan mendorong. Ini membutuhkan manajer untuk melatih,
membantu, dan memecahkan masalah dengan karyawan.
5. Pengendalian
Setelah elemen lain berada di tempatnya, fungsi manajer belum selesai.
Dia perlu terus memeriksa hasil terhadap tujuan dan mengambil tindakan korektif
yang diperlukan untuk memastikan bahwa rencana daerahnya tetap sesuai
rencana.
Semua manajer di semua tingkat di setiap organisasi menjalankan fungsi
ini, tetapi jumlah waktu yang dihabiskan manajer untuk masing-masing fungsi
bergantung pada tingkat manajemen dan organisasi tertentu.
Peran yang Dilakukan Manajer
Seorang manajer memiliki banyak jabatan. Tidak hanya seorang manajer sebagai
pemimpin tim, tetapi dia juga seorang perencana, penyelenggara, pemandu sorak,
pelatih, pemecah masalah, dan pembuat keputusan, semuanya digabung menjadi satu.
Ini hanyalah beberapa dari peran seorang manajer.
Selain itu, jadwal manajer biasanya padat. Apakah mereka sibuk dengan rapat
karyawan, masalah tak terduga, atau sesi strategi, manajer sering kali menemukan
sedikit waktu luang di kalender mereka.
Dalam buku klasiknya, The Nature of Managerial Work, Henry Mintzberg
menggambarkan sepuluh peran yang diisi oleh seorang manajer. Peran ini terbagi
dalam tiga kategori:
- Interpersonal: Peran ini melibatkan interaksi manusia.
- Informasi: Peran ini melibatkan berbagi dan menganalisis informasi.
- Keputusan: Peran ini melibatkan pengambilan keputusan.
Kualitas Manajer yang Baik
Menurut Young Entrepreneur Council (YEC), manajer yang baik harus memiliki
kualitas sebagai berikut: Akuntabilitas, Karakter, Afinitas budaya, Prioritas,
Kehangatan, Kesabaran, Kejujuran, Ketegasan, Empati, Sikap positif, Kompetensi,
Fleksibilitas
Tugas-tugas Utama Manajer
1. Melakukan Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Merencanakan tingkat kepegawaian.
3. Bekerja dengan staf Sumber Daya Manusia untuk merekrut, mewawancarai,
memilih, mempekerjakan, dan mempekerjakan sejumlah karyawan yang sesuai.
4. Memberikan pengawasan dan arahan kepada karyawan di unit operasi sesuai
dengan kebijakan dan prosedur organisasi.
5. Melatih, membimbing, dan mengembangkan staf, termasuk mengawasi orientasi
karyawan baru dan memberikan perencanaan dan peluang pengembangan karier.
6. Memberdayakan karyawan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan dan tujuan
mereka. Delegasikan tanggung jawab dan harapkan akuntabilitas dan umpan balik
rutin.
7. Memupuk semangat kerja tim dan persatuan di antara anggota departemen yang
memungkinkan terjadinya ketidaksepakatan atas gagasan, konflik dan resolusi
konflik yang cepat, dan penghargaan terhadap keragaman serta kekompakan,
dukungan, dan bekerja sama secara efektif untuk memungkinkan setiap karyawan
dan departemen untuk berhasil.
Secara sadar, ciptakan budaya tempat kerja yang konsisten dengan keseluruhan
organisasi dan yang menekankan misi, visi, prinsip panduan, dan nilai-nilai organisasi
yang teridentifikasi.
Pimpin karyawan dengan menggunakan manajemen kinerja dan proses
pengembangan yang menyediakan konteks dan kerangka kerja secara keseluruhan
untuk mendorong kontribusi karyawan dan termasuk penetapan tujuan, umpan balik,
dan perencanaan pengembangan kinerja.
Pimpin karyawan untuk memenuhi ekspektasi organisasi akan produktivitas,
kualitas, peningkatan berkelanjutan, dan pencapaian tujuan.
Memberikan umpan balik kinerja yang efektif melalui pengakuan karyawan,
penghargaan, dan tindakan disipliner, dengan bantuan HRD, jika diperlukan.
Menjaga jadwal kerja karyawan termasuk tugas, rotasi pekerjaan, pelatihan,
liburan, dan cuti dibayar, telecommuting, perlindungan ketidakhadiran, dan
penjadwalan lembur.
Pertahankan komunikasi yang transparan. Mengkomunikasikan informasi
organisasi dengan tepat melalui rapat departemen, rapat satu lawan satu, dan email
yang sesuai, IM (Pesan Instan), dan komunikasi antarpribadi biasa.
XIV. MANAJER PERSONALIA
Manajer Personalia adalah? Manajer personalia adalah seseorang yang
bertanggung jawab terhadap perkerjaan administratif dalam suatu perusahaan.
Kegiatan administratif yang dimaksudkan seperti rekrutmen, menganalisis dan
mengevaluasi pekerjaan, pengelolaan gaji, penyelesaian perselisihan dan juga
kepatuhan hukum terkait tenaga kerja dan lainnya. Manager personalia adalah peran
tradisional yang sebagian besar melakukan tugas yang berkaitan dengan fungsi
administratif.
Fokus utama dari manager personalia yaitu berada pada pongelolaan karyawan
dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pada zaman modern pengelolaan dilakukan
oleh Managemen Sumber Daya Manusia. Manajemen HRD ini juga melakukan tugas
dari manajer personalia. Bedanya ketika manajer HRD dapat masuk kedalam tim
manaemen eksekutif dan perencanaan strategi jangka panjang. Namun manajer
personalian tidak dapat melakukan hal tersebut.
Peran dari manajer personalia hampir sama dengan manajer staff. Ketika
Manaemen HRD berfokus pada pengembangan organisasi. Manajer personalia lebih
fokus pada kebutuhan bisnis dan melakukan perubahan kebijakan atau prosedur
dengan sesuai.
Tanggung Jawab Manajer Personalia
Dalam perkerjaannya manajer personalia memiliki beberapa tanggung jawab
penting dalam perusahaan atau organisasi. Seperti peran manaer lainnya, manajer
personalian bertanggung jawab besar terhadap manajemen departemennya secara
keseluruhan. Manaemen departemen yang dimaksud yaitu baik dari segi manajerial
dasar seperti pengorganisasian, perencanaan, pengendalaian dan juga pengarahan.
Selain dari segi manajerial dasar, hal lainnya yaitu berupa fungsi operasional.
Fungsi operasional di dalamnya mencakup pelatihan, perekrutan dan hal lainnya yang
juga termasuk peran penting. Manager personalia memiliki tanggung awab penting
dalam menjembatani dan juga mengintegrasikan manajemen personalia dengan
hubungan dalam organisasi.
Peran Manajer Personalia Adalah ?
Manajer personalian memiliki peran penting dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Berikut ini adalah peran yang dimiliki oleh manajer personalia sebagai
berikut.
1. Membantu dalam perekrutan karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan atau
organisasi. Hal yang bias adilakukan yaitu dengan melakukan pengumpulan
informasi dari tenaga kerja yang dibutuhkan.
2. Membantu penangan masalah yang teradi antara karyawan kerja. Membatu dan
juga ikut menasihati manajer lini terkait masalah personalia.
3. Memastikan penggajian karyawan dilakukan sesuai dengan standar yang ada.
4. Membantu menyusun kebijakan yang berkaitan dengan pekerja bersama dengan
manajer puncak.
5. Bertindak sebagai konselor ketika terdapat permasalahan yang di alami pegawai
kerja. Dan membantu untuk mencari jalan keluarnya.
Fungsi Manajer Personalia
Seperti halnya dengan managemen lainnya yang memikul tugas dan fungsi
masing – masing. Manajer personalia juga memiliki fungsinya yaitu yang berfokus
kepada manusia yang berkerja di perusahaan tersebut. Manajer personalia yang baik
yaitu memberikan perhatian kepada masalah – masalah yang berkaitan dengan SDM.
Berkontribusi dengan baik terhadap pemecahan masalah manajemen yang ada.
Dan selain itu juga membantu penyelesaian masalah mengenai SDM yang ada.
Berikut ini adalah fungsi kerja dari manajer personalia.
1. Sebagai Konselor Yang Baik
Sebagai manajer personalia yang tentunya berhubungan langsung dengan
masalah sumber daya manusia yang ada. Fungsi manajer personalia menjadi
konserlor sangatlah penting. Sebagi seorang manajer personalia harus mampu
menjadi konselor yang dapat menampung masalah yang karyawan. Baik dalam
hal karir, keluarga, keuangan, bahkan kehiduoan sosial yang dimiliki karyawan
tersebut.
Konselor tidak hanya menjadi tempat penampungan masalah, namun juga
seharusnya mampu memberikan nasihat atau jalan keluar dari masalah tersebut.
2. Memulai Suatu Kebijakan
Sadar atau tidak, memulai suatu kebijakan merupakan salah satu fungsi
utama dari manajer personalia. Baik dari segi memulai atau membantu dalam
penyusunan kebijakan, manajer personalia turut andil di dalamnya. Fungsi lainnya
yaitu membantu manajemen senior untuk menyusun atau merumuskan kebijakan
yang berkaitan dengan manajer personalia. Kebijakan lain yang di bantu dalam
menyusunnya yaitu masalah administrasi gai karyawan, mutasi karyawan, catatan
dan penilaian keyawan dan juga kegiatan kesejahteraan.
Visi dari Unilever Indonesia adalah Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari
Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya.
Job Description :
1. Chief Financial Officer : Bagian yang bertugas mengatur segala kegiatan yang berkaitan
dengan keuangan, keputusan investasi dan pembiayaan perusahaan yang berpengaruh
terhadap laju pertumbuhan perusahaan.Peran Finance dibagi menjadi:
Finance Business Partner bekerja sama dengan departemen untuk membantu mereka
membuat keputusan keuangan yang sehat dan inisiatif drive.
Controller menerapkan proses informasi manajemen untuk menciptakan nilai bagi bisnis.
Expertise Services bekerja di segala bidang mulai dari asuransi dan risiko, audit internal,
treasury sampai ke hubungan investor dan pensiun. Dengan mengembangkan pemahaman
yang mendalam mengenai strategi yang mendorong pertumbuhan dan profitabilitas, anda
akan berada di garis depan dalam evolusi perusahaan untuk memenuhi tujuan.
2. Director Home and Personal Care : Bagian yang bertugas mengurus semua yang ada di
dalam perusahaan yang berkaitan dengan para pegawai perusahaan.
3. Supply Chain : Bagian yang bertugas untuk mengatasi bagian permasalahan bahan baku.
4. Costumer Development : Bagian yang bertugas untuk mengatasi masalah kostumer dan
bertugas merangkul kostumer sebanyak-banyaknya. Baik itu manajemen kategori,
mengembangkan dan menerapkan solusi dan aktivasi brand / kategori, atau manajemen
account yang berfokus pada omset, keuntungan dan pangsa pasar, peran Customer
Development di Unilever akan mengarahkan anda untuk menyediakan keunggulan pada tren,
kebiasaan dan perilaku pembelanja (shopper).
5. Human Resources and Corporate Relation :
Business Partner Bekerja sama dengan para pemimpin bisnis untuk memberikan agenda
bisnis melalui strategi terintegrasi. Mereka memastikan bahwa bakat, organisasi,
keterampilan, kemampuan dan budaya yang tepat terbangun untuk membina hubungan kerja
yang positif
Expertise Team Sumber solusi HR&saran (kebijakan, proses, sistem dan alat-alat) di bidang
kepemimpinan, pengembangan efektivitas, pembelajaran organisasi dan reward. Expertise
Team menjadi bagian dari pengembangan solusi baru, sistem dan Best Practices yang akan
diluncurkan dalam wilayah, negara, atau bahkan global.
HR Services Menyampaikan dan terus meningkatkan proses end-to-end HR seperti
rekrutmen, learning, reward, dan administrasi tenaga kerja. mereka juga melacak, memantau
dan secara aggresive mengelola kinerja pelayanan untuk memastikan bahwa pelayanan
disampaikan dengan kualitas yang ditentukan dan dengan biaya yang optimal.
6. Director Food : Bagian yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk makanan
yang dihasilkan oleh Unilever
7. Director Ice Cream : Bagian yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk Ice
cream yang dihasilkan oleh Unilever