Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS SUBANG

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803

LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

NAMA : Deden Sutisna


NPM : A1B.18.0025
PROGRAM STUDI : Administrasi Bisnis
MATA KULIAH : Pelatihan dan Pengembangan SDM
DOSEN : Dr. Hj. Silvy Sondari. G. S.Psi.,MM
HARI/TANGGAL : Selasa, 06 April 2021

1. Pelatihan dan pengembangan


Benar, karena dari segi pengertian “pelatihan merupakan proses seorang
karyawan agar memperoleh dan meningkatkan kemampuan baru untuk melakukan
suatu pekerjaan”. Pelatihan mampu memberikan dan menambah pengetahuan dan
keterampilan yang spesifik pada karyawan dapat digunakan dalam pekerjaan mereka
saat itu juga. Pekerjaan yang diberikan biasanya sudah ditentukan sesuai kebutuhan
organisasi, artinya pelatihan hanya dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.
Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam upaya untuk
memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat
kepribadian”. Pengembangan dilakukan untuk berfokus pada kebutuhan organisasi
yang bersifat umum dalam jangka panjang. Kegiatan pengembangan dilakukan agar
individu siap dan mampu untuk memikul tanggung jawab dan pekerjaan yang berbeda
atau lebih tinggi di dalam organisasi.
Pelatihan dan pengembangan merupakan bentuk usaha yang dilakukan oleh
organisasi untuk peningkatan kemampuan para karyawannya. Pelatihan dan
pengembangan menjadi kewajiban bagi setiap perusahaan, karena perusahaan atau
organisasi tidak bisa menempatkan karyawan hanya dengan informasi yang didapatkan
saat melakukan rekruitmen. Alasan lain yang sangat penting dalam pelaksanaan
kegiatan pelatihan dan pengembangan supaya tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan atau organisasi mendapat hasil maksimal.
Pelatihan dan pengembangan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan
kinerja maupun produktivitas setiap karyawan pada setiap tingkat divisi dalam
organisasi. Secara umum tujuan dari kegiatan pelatihan dan pengembangan adalah
untuk menyediakan sumber daya manusia yang siap dan mampu untuk ditugaskan baik
dari sisi kompetensi, mananjerial, maupun berperilaku sehingga mereka dapat
memberikan kontribusi yang positif bagi kebutuhan organisasi ataupun perusahaan
secara terus menerus sesuai dengan perkembangan persaingan dan jabatan. Jadi
dengan adanya pelatihan dan pengambangan apa yang tidak dipelajari ketika menjalani
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803

pendidikan formal itu dipelajari di pelatihan dan pengembangan ketika memasuki


dunia kerja yang akan mendukung serta meningkatkan kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan dalam dunia kerja sehingga memenuhi tuntutan kerja
saat ini selalu berubah.

2. Mengapa pelatihan dan pengembangan SDM perlu dipelajari di sektor bisnis ?


Karena :
1. Pelatihan dan pengembangan sangat penting dipelajari karena bermanfaat guna
menambah pengetahuan atau keterampilan terutama bagi yang mempersiapkan diri
memasuki lapangan kerja.
2. Bagi yang sudah bekerja penting juga dipelajari sebagai “Charger” agar
kemampuan serta kapabilitas kita selalu terjaga guna mengamankan exsistensi atau
peningkatan karir.
3. Dengan belajar pelatihan dan pengembangan kita bisa mengetahui apa saja yang
dilakukan untuk pelatihan dan pengembangan, supaya ketika kita memasuki dunia
kerja kita sudah siap terhadap pelatihan dan pengembangan yang akan dilakukan.
4. Dengan belajar pelatihan dan pengembangan kita bisa mendapatkan pengetahuan,,
keterampilan, dan kemampuan yang harus dimiliki seoarang karyawan.
5. Dengan belajar pelatihan dan pengembangan kita bisa mengatahui bagaimana cara
meningkatkan produktivitas, mutu kerja sebagai karyawan.
6. Dengan mempelajari pelatihan dan pengembangan kita bisa mengatahui bagaimana
caranya menajadi karyawan yang baik yang bisa mencapai tujuan sesuai tujuan
organisasi.
Dan bagi karyawan kenapa pelatihan dan pengembangan harus dipejari khususnya
di sektor bisnis :
1. Peningkatan Produktivitas kerja
Peningkatan produktivitas kerja merupakan salah satu harapan dari suatu
organisasi. Peningkatan produktivitas kerja dapat dilakukan melalui pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan. Dengan adanya pelatihan dan pengembangan
diharapkan adanya peningkatan kemampuan tekhnis, kemampuan berfikir, dan
kemampuan manajerial. Dengan demikian pada akhirnya akan meningkatkan
produktivitas kerja karyawan.
2. Efisiensi
Pengelolaan faktor produksi secara efektif dan efisien merupakan upaya yang
diharapkan dalam pengelolaan faktor produksi yang ada dalam suatu perusahaan.
Selain itu, efisiensi perusahaan sangatlah penting untuk meningkatkan daya
saing perusahaan Efisiensi dapat berupa tenaga, waktu, biaya, bahan baku, dan
berkurangnya kerusakan mesin-mesin sehingga efisiensi dapat dikatakan suatu
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803

tindakan yang sangat penting dan sangat berguna bagi perusahaan untuk dapat
meningkatkan laba yang diinginkan perusahaan tersebut.
3. Menekan Tingkat Kecelakaan Karyawan dalam Menjalankan Pekerjaannya
Dalam suatu perusahaan yang menggunakan alat-alat atau mesin-mesin dalam
operasionalnya, tak jarang terjadinya kecelakaan karyawan yang disebabkan oleh
rendahnya ketrampilan dan kemampuan karyawan dalam mengoperasikan alat-alat
tersebut
Terjadinya kecelakaan dalam pekerjaan menandakan kurang tepatnya
perusahaan atau pimpinan dalam menempatkan setiap karyawan. Kecelakaan
tersebut terjadi mungkin karena karyawan kurang ahli dan terampil dalam
menjalankan pekerjaan. Apabila suatu perusahaan sering mendapatkan kecelakaan
yang disebabkan oleh karyawannya, maka jumlah biaya yang dikeluarkan dan
ditanggung oleh perusahaan akan meningkat. Maka dengan adanya pelatihan dan
pengembangan diharapkan tingkat kecelakaan karyawan yang terjadi ketika
menjalankan pekerjaannya akan menurun.
4. Pelayanan yang lebih Baik
Suatu perusahaan dengan persaingan ketat akan berlomba menampilkan
keunggulan masing-masing, diantaranya melalui keunggulan dalam pelayanan yang
baik dan memuaskan konsumen.
Dengan adanya pelatihan dan pengembangan karyawan, maka setiap karyawan
diharapkan mampu melayani pelanggan perusahaan dengan lebih baik, karena
tanpa pelayanan yang baik, suatu perusahaan tidak akan mampu menambah
pelanggan. Pelayanan ini merupakan daya tarik yang sangat penting bagi
peningkatan laba suatu perusahaan.
5. Moral Karyawan Akan Lebih Baik
Selain kemampuan, moral pun harus tetap dijunjung oleh para karyawan karena
moral ikut berpengaruh pada kinerjanya.
Dengan adanya pelatihan dan pengembangan karyawan, moral karyawan
diharapkan akan lebih baik, dimana keahlian dan keterampilan serta kemampuan
yang dimiliki karyawan sesuai dengan pekerjaannya, sehingga karyawan bekerja
bersemangat dan antusias dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dengan hasil yang
memuaskan bagi perusahaan.
6. Menunjang Karier
Dalam pencapaian jenjang karier, kemampuan dan keahlian perlu ditingkatkan
terus. Untuk itu melalui pelatihan dan pengembangan hal tersebut dapat tercapai.
Persyaratan suatu jabatan menitikberatkan pada syarat-syarat perseorangan yang
diperlukan untuk mencapai hasil pekerjaan yang lebih baik.
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803

Dengan melihat keahlian, kemampuan, serta keterampilan yang dimiliki seorang


karyawan maka semua itu bisa dijadikan suatu promosi untuk mendapatkan atau
menduduki suatu jabatan yang lebih baik dari sebelumnya.
7. Pendukung Kepemimpinan
Pengembangan perlu dilakukan pula kepada pemimpin mengingat jabatan
pimpinan memegang peranan yang sangat vital. Dengan adanya pengembangan
tersebut, diharapkan seorang pemimpin dapat melakukan tugasnya dengan baik,
sehingga keberhasilan ataupun kegagalan yang diperoleh perusahaan, bergantung
pada bagaimana pemimpin dalam mengatur, menjaga, dan menjalankan setiap
rencana yang telah ditetapkan dengan adanya komunikasi yang baik antara
bawahan dan atasan.
8. Bertambahnya Kompensasi
Meningkatnya kompensasi adalah harapan semua karyawan. Hal tersebut
tentunya harus diimbangi dengan kemampuan dan ketrampilan karyawan. Dengan
meningkatnya kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seorang karyawan, akan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan, sehingga laba yang diperoleh
perusahaan otomatis akan meningkat. Peningkatan kompensasi karyawan itu
sendiri, serta berdasarkan laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan
9. Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja
Dengan semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan
lebih fleksibel dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya
perubahan pada lingkungan organisasi. Misalnya bila organisasi memerlukan
pegawai dengan kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah
pegawai yang baru, sebab pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat
untuk pekerjaan tersebut.

3. Metode-Metode Pelatihan dan Contohnya


 Metode di dalam pekerjaan (on the job training)
Metode ini menempatkan para trainee ke dalam situasi nyata, Karyawan
yang berpengalaman memperlihatkan atau membimbing para karyawan baru
yang diharapkan memberikan contoh-contoh pekerjaan yang baik dan
memperlihatkan penanganan suatu pekerjaan yang jelas dan konkrit
Metode ini memberikan beberapa keuntungan, antara lain :
a. Karyawan melakukan pekerjaan yang sesungguhnya bukan tugas yang
disimulasikan
b. Karyawan mendapatkan instruksi dari karyawan senior yang berpengalaman
yang telah melakukan tugas dengan baik
c. Program ini sangat relevan dengan pekerjaan, membutuhkan biaya yang
relatif rendah dan memotivasi kinerja yang kuat.
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803

 Metode di luar pekerjaan (off the job training)


Pelatihan dengan metode ini memberikan kesempatan pada karyawan
selaku peserta pelatihan keluar sementara dari kegiatan/pekerjaannya. Metode
ini mempunyai dua macam teknik, yaitu teknik presentasi dan teknik simulasi
 Teknik presentasi dalam menyajikan informasi yang tujuannya
mengintroduksikan pengetahuan, sikap dan keterampilan baru kepada
para peserta. Teknik-teknik yang termasuk dalam teknik presentasi antara
lain ceramah, teknik diskusi, teknik permodelan perilaku dan teknik
magang
 Teknik simulasi adalah suatu penentuan karakteristik atau perilaku
tertentu dari nilai sedemikian rupa sehingga para peserta dapat
merealisasikan seperti keadaan sebenarnya Metode-metode simulasi ini
mencakup simulator alat-alat, studi kasus, permainan peran dan teknik di
dalam keranjang (in basket)
Metode pelatihan off the job training (pelatihan diluar tempat kerja)
memiliki beberapa keuntungan :
a. Memberikan perspektif luar kepada karyawan, sehingga dapat
mengetahui yang sedang terjadi di dunia luar
b. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bertemu dengan
orang-orang dari departemen lain atau perusahaan lain untuk saling
bertukar pikiran
c. Meningkatkan keluwesan karyawan dan membuat mereka lebih siap
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab baru
d. Menyegarkan kembali karyawan dengan menghadirkan suasana baru
dalam pelatihan
Metode pelatihan jenis ini merupakan metode training yang dilakukan di
dalam ruang kelas walaupun sebenarnya dapat juga dilakukan di area
pekerjaan. Metode ruang kelas adalah seperti perkuliahan, konferensi, studi
kasus, bermain peran dan pengajaran berprogram (programmed instruction).
Memang harus kita akui bahwa kualitas yang melekatkan terhadap
seorang tenaga kerja dari proses pelatihan akan sangat mencerminkan tingkat
efektifitas maupun efisiensi dari kinerja mereka untuk kedepannya. Tingkat
efektifitas dan efisiensi kinerja karyawan dapat memprediksikan akan
menjadi sangat buruk apabila tingkat kualitas pemahaman akan program
pelatihannya pun juga dirasa masih buruk, begitu juga sebaliknya.
Profesionalisme bagi seorang karyawan akan keseriusannya dalam
menjalankan proses pelatihan sangat dibutuhkan demi tercapainya target-
target organisasi perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya. Dan
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803

sebenarnya dengan cukup tersedianya berbagi pilihan bagi seorang manajer


perusahaan dalam menggunakan metode pelatihan (Training Method) apa
yang nanti akan dipilihnya, setidaknya akan semakin memberikan opsi
menguntungkan daripada manajer perusahaan yang bersangkutan dalam
mengaplikasikan metode terbaik yang memang layak untuk mereka gunakan
dalam mendidik karyawan barunya tersebut.
 Metode Demonstrasi
Suatu demonstrasi untuk menunjukkan dan merencanakan bagaimana
suatu pekerjaan atau bagaimana sesuatu itu harus dikerjakan. Metode ini lebih
banyak melibatkan penguraian dan cara memperagakan sesuatu melalui contoh-
contoh. Metode ini sangat mudah bagi para manajer dalam mengajarkan para
pegawai baru tentang berbagai aktivitas nyata melalui suatu tahap-tahap
perencanaan dari “Bagaimana dan apa sebabnya” pegawai akan mengerjakan
pekerjaan yang ia kerjakan. Metode ini sangat efektif, karena lebih mudah
dalam menunjukkan kepada para peserta tentang bagaimana cara dalam
mengerjakan suatu tugas, karena telah dikombinasikan dengan alat Bantu
belajar seperti : gambar-gambar, teks materi, ceramah, dan diskusi.
 Metode Simulasi.
Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa yang mana telah
menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas kerja yang sesungguhnya.
Simulasi ini merupakan pelengkap dan sebagai tehnik duplikat yang lebih
mendekati dengan kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi yang paling
popular adalah permainan bisnis (bussiness games). Metode jenis ini merupakan
metode pelatihan yang sangat mahal, akan tetapi juga sangat bermanfaat dan
banyak diperlukan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
 Metode Apprenticeship.
Metode jenis ini adalah suatu cara bagaimana dalam mengembangkan
ketrampilan (skill) pengrajin atau pertukangan. Metode jenis ini tidak memiliki
standar format. Para peserta pegawai akan mendapatkan bimbingan umum dan
dapat langsung mengerjakan pekerjaannya masing-masing.
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803

4. Pelatihan yang efektif adalah pelatihan yang diberikan pada saat karyawan
membutuhkan pelatihan tersebut
a. Setuju, karena Langkah pertama dan utama dalam mengelola pelatihan adalah
menjajagi dan mengetahui kebutuhan pelatihan serta sejauh mana kebutuhan
tersebut perlu dipenuhi. Langkah ini merupakan langkah yang bersifat mutlak dan
esensial, Pendekatan identifikasi kebutuhan pelatihan secara sistematis ini
mempunyai relevansi yang jelas antara kebutuhan pelatihan dengan kebutuhan atau
persyaratan tugas. Untuk menghindari terjadinya pemberian suatu pelatihan yang
tidak tepat yang akan berakibat pada penggunaan waktu dan uang perusahan yang
sia-sia, maka perlu dilakukan identifikasi kebutuhan pelatihan. Jadi dengan Analisis
kebutuhan pelatihan ini berguna sebagai fondasi bagi keseluruhan upaya pelatihan.
Analisis kebutuhan pelatihan ini merupakan usaha-usaha yang sistematis untuk
mengumpulkan informasi pada permasalahan prestasi kerja dalam organisasi dan
untuk mengoreksi kekurangan-kekurangan prestasi kerja (performance
deficiencies). Harus diketahui pengetahuan dan keterampilan apa saja yang
dibutuhkan karyawan untuk bekerja dan pengetahuan serta keterampilan apa saja
yang telah dimiliki karyawan. Menurut Dale (2003: 35) “pengetahuan yang dimiliki
oleh seseorang bisa dikategorikan dalam dua jenis, yaitu: pengetahuan yang
disadari, dan pengetahuan yang tidak disadari”. Jadi ketika pelatihan itu diberikan
pada saat karyawan membutuhkan pelatihan, maka dari segi waktu dan uang
perusahaan tidak akan terbuang percuma dan akan menjadi efektif dan berhasil
dalam menjalankan pelatihannya.
b. Jika pemberian pelatihan tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan maka ketika
karyawan melakukan pelatihan tersebut, karyawan dalam mengikuti pelatihannya
tidak serius dan main main saja, karena karyawan merasa tidak perlu pelatihan
tersebut. Dan hanya akan berdampak pada penggunaan waktu dan uang perusahaan
yang sia-sia. Ketika pelatihan itu tidak tepat yang mungkin hanya memperbaiki
kelamahan karyawan, bukan untuk meningkatkan keterampilan karyawan agar
lebih baik, hal tersebut akan berdampak pada perusahaan akan mendapatkan
karyawan dengan katerampilan rata-rata, bukan karyawan dengan keterampilan
atau keahlian yang luar biasa bahkan expert di bidangnya.
Juga ketika karyawan hanya diharapkan hadir pada program pelatihan tanpa
mepertanggungjawabkan apa yang telah mereka pelajari dan lakukan setelah
pelatihan, maka sepertinya tidak menunjukan perubahan apapun pada perilaku atau
kemajuan pada kinerja.
Dan bahkan ketika tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan akan berakibat
pada kegagalan dalam pelatihan yang diberikan.
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803

Yang benar-benar terdampak dari pemberian pelatihan tidak sesuai dengan


kebutuhan karyawan adalah perusahaan yang hanya akan mengeluarkan biaya yang
banyak dan itu hanya sia sia saja.

Anda mungkin juga menyukai