LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
1. Kemukakan beberapa definisi pengambilan keputusan menurut para ahli dan berikan
kesimpulan oleh saudara !
Jawab :
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari
proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di
antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau
suatu opini terhadap pilihan. Ada beberapa pengertian atau definisi Pengambilan
Keputusan Menurut Para Ahli :
1. Menurut George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu
dari dua atau lebih alternatif yang ada.
2. Menurut Sondang P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
3. Menurut James A. F. Stoner
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu
tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah
suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima
oleh semua pihak. Masalahnya terlebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan
jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari
alternative yang ada.
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803
3. Jelaskan jenis-jenis keputusan organisasi ! Apa saja faktor-faktor yang terkait dengan
pengambilan keputusan ! Bagaimana dengan implikasi manjerial dalam pengambilan
keputusan !
Jawab:
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan
banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian
mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada
bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Keputusan Rutin : Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin
dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk
mengendalikannya.
2. Keputusan tidak Rutin : Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang
diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
4. Perilaku (behavior)
Ini adalah tipikal pengambil keputusan yang mempedulikan dampaknya
terhadap orang lain. Seseorang dengan gaya ini memperhatikan kepentingan
kelompok yang dianggap lebih utama daripada kepentingan pribadi, sehingga
berusaha keras untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan semua
pihak. Oleh karena itu, mereka merasa selalu membutuhkan masukan dan
saran dari orang lain terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Mereka
akan memastikan keputusan yang diambil akan menyenangkan semua pihak,
sehingga tidak perlu terjadi konflik dengan orang lain. Karena sangat
bergantung pada lingkungan dan pandangan orang lain, membuat mereka
sering berubah-ubah pendapat.
5. Jelaskan model pengambilan keputusan menurut para ahli ! Jelaskan pula bagaimana
hubungan kepemimpinan dengan pengambilan keputusan !
Jawab :
Model pengambilan keputusan menurut para ahli
Model adalah percontohan yang mengandung unsure yang bersifat
penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu
sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model
secara cepat dan benar.
Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur
itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan
itu.
2. Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara
unsur-unsur itu.
3. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar
variabel. Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.
4. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.
Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau
system yang kompleks. Jadi dengan model, situasi atau sistem yang kompleks
itu dapat disederhanakan tanpa menghilangkan hal-hal yang esensial dengan
tujuan memudahkan pemahaman. Pembuatan dan penggunaan model dapat
memberikan kerangka pengelolaan dalam pengambilan keputusan.
Olaf Helmer menyatakan bahwa: karakteristik dari konstruksi. Model adalah
abstraksi, elemen-elemen tertentu dari situasi yang mungkin dapat membantu
seseorang menganalisis keputusan dan memahaminya dengan lebih baik. Untuk
mengadakan abstraksi, maka pembuatan model sering kali dapat meliputi
perubahan konseptual. Setiap unsur dari situasi nyata merupakan tiruan dengan
menggunakan sasaran matematika atau sasaran fisik.
Pembuatan dan penggunaan model menurut Kast, memberikan kerangka
pengelolaan. Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi
atau system yang kompleks. Jadi dengan menggunakan model situasi yang
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803
kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa tertentu (the chance
of particular event occuring).
Demikian juga halnya dengan probabilitas statistic atau proporsi statistic
dikembangkan melalui pengamatan langsung terhadap populasi atau melalui
sampel dari populasi tersebut.
Banyak kemungkinan dalam rangka pengambilan keputusan dalam
organisasi, yang semuanya bertujuan mendapatkan sesuatu yang diharapkan
masa mendatang, misalnya agar nantinya dapat menanggulangi terhadap
kesulitan-kesulitan dalam masa resesi, untuk dapat menaikkan tingkatan
pendapatan masyarakat, lain sebagainya.
the decision nodes chance modes, pay offs for each combination, and the
probabilitie of each event.”
Menurut Welch, ada 4 komponen dari pohon keputusan yakni : Simpul
Keputusan,Simpul Kesempatan,Hasil dari kombinasi, dan Kemungkinan-
kemungkinan akibat dari setiap peristiwa yang terjadi, Diagram pohon ini
salah satu lanngkah yang diperlukan dalam pengambilan rancangan bangun
proyek
5. Model kurva Indiferen (Kurva Tak Acuh)
Kurva berbentuk garis dimana titik yang berada pada garis kurva tersebut
mempunyai tingkat kepuasan atau kemanfaatan yang sama.
Kurva Indiferen mempunyai 4 ciri penting , yaitu :
a. Kurva indiferen membentuk lereng yang negatif. Kemiringan yang ngatif
menunjukkan fakta atau asumsi bahwa satu dapat diganti dengan
komoditas lain sehingga konsumen mempunyai tingkat kepuasan yang
tetap sama.
b. Jika ada dua kurva indiferen dalam suatu keadaan atau lingkupan maka
keduanya tidak akan saling berpootngan
c. Hasil yang diperoleh dari asumsi ialah bahwa kurva indiferen ditarik
melalui setiap titik sehingga membentuk gari kurva.
d. Kurva indiferen dibutuhkan bagi pengorbanaan tertentu untuk
mendapatkan kepuasan yang optimal.
6. Model Simulasi Komputer
Pengambilan keputusan siperlukan rancangan bangun (design) yang
biasanya menggunakan komputer yang mampu menirukan apa-apa yang
dilakukan organisasi.
Hubungan kepemimpinan dengan pengambilan keputusan
Peran pemimpin dalam mengambil keputusan adalah sentral dan strategis.
Salah satu fungsi manajemen, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa
desicion maker memiliki gaya tersendiri. Biasanya gaya kepemimpinan yang
dimiliki oleh pemimpin ada beberapa yang sering menjadi pola dalam
pengambilan keputusan. Seringkali seorang manajer menggunakan dua atau tiga
gaya dalam pengambilan keputusan. Kekuatan dan kelemahan pembuat
keputusan ditentukan pada Gaya yang digunakan oleh pemimpin atau manajer.
Informasi yang sama akan dievaluasi dan diambil keputusannya dengan gaya
kepemimpinan yang berbeda. Hal ini membantu menjelaskan mengapa manajer
yang berbeda membuat keputusan yang berbeda. Secara keseluruhan, analisis
gaya pembuat keputusan berguna dalam memberikan pemikiran mengenai
bagaimana menghadapi berbagai gaya pengambilan keputusan. Seorang
pemimpin dalam suatu organisasi dapat mengambil keputusan yang tepat dan
UNIVERSITAS SUBANG
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Program studi : Ilmu Administrasi Negara (Terakreditasi “B”)
Administrasi Bisnis (Terakreditasi “B”), Administrasi Keuangan (Terakreditasi “B”)
Jalan RA Kartini KM.3 Telp. 0260-417508 Fax. 0260-417508
Website : www.unsub.ac.id Email : tatusahafiaunsub@gmail.com- sms center :085759727803