Anda di halaman 1dari 3

ITA SAJEK PRAYEKTI – K021171001

TUGAS RESUME

KONSELING GIZI

KETERAMPILAN PARAPHRASE ISI

PENDAHULUAN

Pembuatan resume ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah konseling gizi
dengan meringkas materi “Paraphrase Isi” yang mencakup beberapa pokok
pembahasan. Resume ini bermanfaat agar mahasiswa dapat dengan mudah
memahami pokok pembahasan dari materi ini agar tercapai sasaran belajar sehingga
mahasiswa mampu mempraktikkana keterampilan paraphrase isi dan refleksi
perasaan.

PEMBAHASAN

Proses konseling gizi dapat berlangsung efektif dan efisien ketika klien yakin
bahwa konselor memahami permasalahan yang disampaikannya. Meyakinkan klien
mengenai hal tersebut dapat dilakukan konselor dengan menunjukkan pemahamannya
terkait permasalahan klien. Hal tersebut dapat dilakukan melalui paraphrase isi dan
perasaan. Setelah mampu melakukan paraphrase isi, konselor mulai dapat membantu
klien dapat pengambilan keputusan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan, yaitu:

1. Fisik : dalam memilih sesuatu atau mengambil keputusan, seseorang biasanya


memperhitungkan bahwa yang diambilnya dapat memberi kesenangan dan
tidak menimbulkan rasa sakit, baik itu sakit pada tubuh, rasa tidak nyaman,
dan sebagainya.
2. Emosional : orang-orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjektif.
3. Rasional : dalam pengambilan keputusan, kebanyakan orang
mempertimbangkan dasar pengetahuan dan memahami situasi serta
konsekuensinya.
4. Praktikal : seseorang akan memperhitungkan keterampilan dan
kemampuannya dalam melakukan suatu langkah yang ingin diambil.
5. Interpersonal : berkaitan dengan pengaruh dari jaringan-jaringan sosial yang
ada seperti hubungan antar satu orang dengan lainnya.
6. Struktural : lingkungan memungkinkan memberikan hasil yang mendukung
atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

Tipe-tipe pengambilan keputusan :

1. Pengambilan keputusan karena ketidaksanggupan.


2. Pengambilan keputusan intuitif dan bersifat segera.
3. Pengambilan keputusna yang terpaksa karena sudah krisis.
4. Pengambilan keputusan yang reaktif.
5. Pengambilan keputusan yang ditangguhkan.
6. Pengambilan keputusan secara berhati-hati.

Ada empat strategi dalam mebantu klien membuat keputusan :

1. Membantu klien menuju kemungkinan pilihannya.


2. Membantu klien dalam mempertimbangkan pilihan spesifiknya.
3. Membantu klien mengevaluasi pilihan.
4. Membantu klien menyusun rencana kerja.

Pengambilan keputusan yang baik dilakukan dengan memperhatikan taiga kompnen


yang disingkat 3K (kondisi, kehendak, dan konsekuensi) :

1. Langkah pertama : identifikasi kondisi yang dihadapi


2. Langkah kedua : susunlah daftar kehendak atau pilihan keputusan
3. Langkah ketiga : membuat daftar hasil yang positif dan negatif terkait masing-
masing pilihan.

Beberapa hal yang perlu ditekankan, yaitu pengambilan keputusan harus dilakukan
hati-hati dan bijaksana, konselor dapat membantu klien dengan memberikan saran
yang cocok sesuai dengan riwayatnya, keputusan merupakan hak klien dan menjadi
tanggung jawabnya. Materi pembelajaran pada bahan ajar kiranya perlu ditambahkan
sehingga penjelasan mengenai materi ini dapat lebih dipahami.

PENUTUP

Melakukan paraphrase isi dan membantu klien dalam pengambilkan keputusan


adalah hal penting dan pokok dalam konseling gizi. Kehati-hatian perlu diterapkan
konselor dalam membantu klien untuk mengambil keputusan. Pengambilan keputusan
sepenuhnya diserahkan kepada klien, sedangkan konselor hanya bertugas untuk
membantu memberikan saran pilihan, penjelasan, dan sebagainya tanpa
mempengaruhi klien condong pada pilihan tertentu.

Keterampilan dalam paraphrase isi dan membantu klien dalam mengambil


keputusan perlu dipraktikkan berulang kali agar konselor dapat memahami betul
tujuan konseling hanya untuk membantu klien dalam mengambil keputusan tanpa
meminta klien untuk condong pada pilihan tertenu.

Anda mungkin juga menyukai