Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA MAHASISWA

STUDI KASUS 7

Materi : Perkembangan Masa remaja akhir


Sasaran Pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang fase perkembangan masa remaja akhir,
perkembangan individu sesuai fase perkembangan masa remaja akhir, tugas perkembangan
dan masalah perkembangan yang muncul pada fase perkembangan remaja akhir.
Strategi Belajar :
 Belajar kelompok
 Bekerja dan belajar mandiri

HASIL KERJA KELOMPOK UNTUK STUDI KASUS 7

Kelompok :1

Anggota Kelompok : 1. Andi Sri Wahyuni (K021171002)

2. A. Nurul Maulida T. (K021171310)

3. Ita Sajek Prayekti (K021171001)

4. Putri Rahmawati Nento (K021171312)

5. Vivid Syahputri A. (K021171512)

6. Yustika R. (K021171514)

HASIL DISKUSI KASUS

I. Kata Kunci
Rasa Percaya Diri Remaja: Percaya diri adalah meyakinkan pada kemampuan dan
penilaian (judgement) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan
yang efektif. Hal ini termasuk kepercayaan atas kemampuannya menghadapi
lingkungan yang semakin menantang dan kepercayaan atas keputusan atau
pendapatnya. Pada masa remaja, individu mulai mencari jati dirinya. Pencarian yang
dilakukan individu berbeda-beda, salah satunya adalah adanya individu yang kurang
percaya diri dengan apa yang dimilikinya.
II. Jawaban Pertanyaan Studi Kasus :

N JAWABAN SUMBER PUSTAKA


O
1 a. Perkembangan kognitif yang dialami Ani pada fase remaja a. Santrock, John W. 2007.
yaitu berupa perkembangan pada tahap operasi formal Remaja. Jakarta: Erlangga.
berdasarkan teori Piaget. Jean Piaget mengemukakan b. Diane, E. Papalia, Dkk.
bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, 2008. Human
yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan Development. Jakarta :
lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi Kencana.
memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak. c. Daruma, A. Rasak, Dkk.
Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean 2009. Perkembangan
Piaget merupakan periode terakhir dan tertinggi. Jean Peserta Didik. Makassar:
Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai FIP UNM.
tahap operasi formal. Remaja yang tidak mampu d. Jahja, Yudrik. 2011.
melewati tugas perkembangannya akan mengalami Psikologi Perkembangan.
hambatan dalam perkembangan kognitif ini, mereka akan Jakarta: Kencana.
tertinggal pada proses perkembangan operasional
konkrit. Seperti halnya Ani yang berada dalam
penyesuaian antara perkembangan operasional konkrit ke
operasi formal, dimana pola pikir yang digunakan masih
sangat sederhana dan belum mampu melihat masalah
dari berbagai dimensi.
b. Perkembangan afektif yang dialami Ani pada fase remaja
yakni perkembangan emosional. Seberapa banyak
dorongan-dorongan dan minat-minat terpenuhi
merupakan dasar dari pengalaman emosional seseorang.
Seseorang yang pola kehidupannya berlangsung mulus,
dimana dorongan-dorongan dan keinginan-keinginannya
terpenuhi dan minat-minatnya tercapai dengan berhasil
cenderung emosinya stabil dan menikmati hidup. Tetapi
jika dorongan dan keinginannya tidak terpenuhi baik
karena kurangnya kemampuan untuk memenuhinya atau
karena kondisi lingkungan yang kurang menunjang,
pengalaman-pengalaman emosionalnya kemungkinan
mengalami gangguan. Sama halnya yang terjadi pada Ani
yang tidak mampu mengendalikan emosinya dengan baik.
Selain itu perkembangan afektif yang terjadi pada Ani di
fase remaja ini yakni perkembangan sosial. Dimana
perkembangan sosial ini lebih melibatkan kelompok
teman sebaya disbanding orangtua. Walaupun remaja
telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang
memadai untuk menentukan tindakannya sendiri, namun
penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak
diengaruhi oleh tekanan dari kelompok teman sebayanya.
Menurut Conger (1991) dan Papalia dan Olds (2001),
kelompok teman sebaya merupakan sumber referensi
utama bagi remaja dalam hal persepsi dan sikap yang
berkaitan dengan gaya hidup.
2 Faktor penyebab munculnya perilaku Ani seperti kasus a. Jahja, Yudrik. 2011.
tersebut dapat dipicu oleh kelalaian orangtua dalam mendidik Psikologi Perkembangan.
anak, sikap atau perlakuan orangtua yang buruk terhadap anak Jakarta: Kencana.
sehingga membuat anak tidak nyaman berada dalam lingkungan b. Gianezar, Reinaldy. 2014.
keluarga, anak pun akan lebih bergantung pada temannya dan Penyebab Gangguan
jika anak sudah mengalami permasalahan dengan teman Psikologis pada Remaja.
sebayanya, maka tidak ada lagi tempat bagi anak untuk Dalam
mengungkapkan perasaannya sehingga memutuskan untuk https://segiempat.com/seh
berdiam diri. at/psikologi/gangguan-
Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan psikologis-pada-remaja/.
teman sebaya. Lingkungan adalah faktor yang sangat Diakses tanggal 3
menentukan mental seseorang. Karena masa tersebut adalah September 2017.
masa hubungan sosial dengan banyak orang dan tidak hanya
seputar lingkungan keluarga. Hal tersebut pula yang membuat
remaja mudah terpengaruh oleh temana sebayanya karena
rekan adalah sumber inspirasi mereka. Remaja akan cenderung
terpengaruh oleh tren-tren atau kondisi di sekitar
lingkungannya. Dalam hal ini, lingkungan yang dialami Ani
adalah lingkungan dimana Ani melihat bahwa kondisi fisik yang
menarik seperti kulit yang putih, tubuh yang langsing adalah
sebuah kelebihan yang harus dicapainya sehingga Ani tidak
mampu melihat dari sudut pandang lain bahwa menariknya
kondisi fisik seseorang itu relatif. Itulah yang membuat Ani
berusaha sekuat tenaga untuk mencapai apa yang
diinginkannya dengan melakukan hal-hal yang dapat
menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dikemudian hari.

3 Berdasarkan tugas perkembangan remaja yang dikemukakan Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi
oleh William Kay, tugas perkembangan yang tidak dapat dilalui Perkembangan. Jakarta:
oleh Ani yaitu: Kencana.
a. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman
kualitasnya, menerima dirinya sendiri dan memiliki
kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri.
Berdasarkan kasus di atas, Ani cenderung tidak dapat
menerima kondisi fisiknya sendiri. Ani juga memiliki
kemampuan otak yang biasa-biasa saja sehingga Ani
tidak gampang beradaptasi dan gampang minder. Dalam
hal ini Ani tidak mampu melewati tugas
perkembangannya karena Ani tidak dapat menerima
potensi yang dimilikinya sendiri, Ani cenderung melihat
kelebihan yang dimiliki oleh orang lain.
b. Mengembangkan keterampilan komunikasi
interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya
atau orang lain, baik secara individual maupun
kelompok. Seperti kasus yang dialami Ani, dimana
disebutkan bahwa Ani merupakan remaja yang sulit
dekat dan bersahabat dengan yang lain sehingga ketika
komunikasi Ani dengan seorang sahabatnya berkurang,
Ani pun hanya bisa berdiam diri. Dalam hal ini, Ani
belum mampu untuk berkomunikasi dan bergaul
dengan banyak orang, kemampuannya untuk bergaul
terbatas karena perasaannya yang selalu minder.
4 Gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh Ani, yaitu: a. Siahaan, Surtan. 2016.
a. Gangguan kecemasan sosial: gangguan ini merupakan Dampak Buruk Bagai
gangguan kejiwaan yang diderita seseorang sehingga Kesehatan jika Kamu Diet
mengalami kecemasan yangberlebihan. Gangguan Berlebihan. Dalam
kecemasan sosial juga disebut fobia sosial atau ketakutan https://www.cekaja.com/i
ketika diri ini akan berperilaku memalukan atau nfo/dampak-buruk-bagi-
menyebabkan ejekan. kesehatan-jika-kamu-diet-
b. Kurang gizi: diet ketat dapat menyebabkan kekurangan gizi berlebihan/. Diakses
karena tidak mendapatkan karbohidrat, kalsium, protein tanggal 3 September 2017.
dan zat gizi lainnya. Hal ini pada gilirannya dapat b. Amalia, Ulfa. 2014.
menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Sebagian Besar Penyakit
Kondisi ini juga menyebabkan masalah seperti batu Kulit Disebabkan Produk
empedu, rambut rontok dan gangguan kesehatan lainnya. Kosmetik. Dalam
c. Anorexia Nervosa: Anorexia nervosa adalah suatu keadaan http://www.kompasiana.c
di mana seseorang menolak makan karena ingin om/ulfaamalia/sebagian-
menurunkan berat badan secepatnya. Karena menolak besar-penyakit-kulit-
makan, maka tubuh seseorang mengalami dehidrasi dan disebabkan-produk-
malnutrisi. Biasanya, orang yang mengalami anorxia kosmetik_54f92feba333117
kehilangan berat tubuh lebih dari 15%. Jika tidak 6038b4822. Diakses tanggal
dihentikan kondisi malnutrisi berkepanjangan dapat 3 September 2017.
mengakibatkan kematian.
d. Penyakit kulit: Keinginan untuk memperbaiki penampilan
semakin meningkat, terutama untuk memutihkan kulit.
Namun hal tersebut, seringkali membuat banyak orang
kurang mempertimbangkan produk yang digunakan.
Banyak produk-produk pemutih yang kini tersebar dengan
bahan-bahan dasar yang berbahaya, hal ini dapat
mengakibatkan kulit menipis dan dapat menyebabkan
penyakit kulit lainnya.
5 a. Remaja yang terdiagnosis memiliki masalah saat proses Ngaeni, Nurul Syafiratul. 2016.
perkembangan sosial sangat dibutuhkan guru pembimbing Cara Meningkatkan Rasa
sebagai pegangan kuat untuk menangani masalah-masalah Percaya Diri pada Remaja.
yang memberatkan proses perkembangan sosialnya. Karena Dalam
dengan adanya guru pembimbing maka akan muncul solusi- http://www.psikoma.com/per
solusi yang dapat mengupayakan masalah-masalah yang kembangan-sosial-remaja/
terjadi pada remaja. http://www.psikoma.com/6-
b. Fokus pada kelebihan yang dimiliki. Setiap manusia memiliki cara-meningkatkan-rasa-
kelebihan dari beberapa kekurangan  pada dirinya. Jangan percaya-diri-pada-remaja/.
terlalu sibuk untuk memikirkan kekurangan pada sendiri Diakses tanggal 3 September
saja, tapi cari tahu apa saja kelebihan yang kita miliki. 2017.
Dengan mengetahui  apa saja kelebihan kita, rasa percaya
diri untuk melakukan aktivitas akan mudah.

Kesimpulan Studi Kasus : Berdasarkan hasil diskusi mengenai kasus tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa masa remaja adalah masa transisi individu dari anak-anak ke dewasa.
Pada masa ini, individu memulai pencarian jati dirinya. Dalam pencarian tersebut, individu
dihadapi dengan berbagai masalah. Salah satunya masalah mental seperti kurang percaya
diri, yang membuat remaja tidak ingin berbaur dengan teman sebayanya atau masyarakat
karena merasa dirinya tidak memiliki kelebihan yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai