Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA MAHASISWA

STUDI KASUS 10

Materi : Perkembangan Masa Tua


Sasaran Pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang fase perkembangan masa remaja, perkembangan
individu (perkembangan kognitif, affektif dan psikomotor) sesuai fase perkembangan masa tua,
tugas perkembangan masa tua dan masalah perkembangan yang muncul pada fase
perkembangan tua.
Strategi Belajar :
 Belajar kelompok
 Bekerja dan belajar mandiri

HASIL KERJA KELOMPOK UNTUK STUDI KASUS 1

Kelompok : 1

Anggota Kelompok : 1. Andi Sri Wahyuni (K021171002)

2. A. Nurul Maulida T. (K021171310)

3. Ita Sajek Prayekti (K021171001)

4. Putri Rahmawati Nento (K021171312)

5. Vivid Syahputri A. (K021171512)

6. Yustika R. (K021171514)

HASIL DISKUSI KASUS 1

I. Kata Kunci
Depresi di Masa Lansia: Depresi adalah gangguan mental yang setiap orang
berpeluang mengalaminya termasuk masa lansia yang merupakan masa dimana
individu memerlukan perhatian lebih dari keluarga. Mudahnya tersinggung, merasa
tidak dibutuhkan dan kecemasan yang berlebihan dapat membuat individu pada
masa ini merasa depresi.
II. Jawaban Pertanyaan Studi Kasus 10 :

NO JAWABAN SUMBER PUSTAKA


1 a. Perkembangan Kognitif: menurunnya Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi
kecepatan dalam belajar sesuatu, yang Perkembangan. Jakarta: Kencana.
diikuti dengan menurunnya kemampuan
intelektual seperti penurunan kecepatan
dalam mencapai kesimpulan, keinginan yang
diperlukan untuk berpikir kreatif cenderung
berkurang.
b. Perkembangan Psikomotorik: menurunnya
kekuatan dan tenaga yang biasanya
menyertai perubahan fisik yang terjadi
karena bertambahnya usia, menurunnya
kekerasan otot, kekuatan pada persendian
gemetar pada tangan, rahang bawah, dan
kepala.
c. Perkembangan Psikososial: partisipasi sosial
yang cenderung berkurang dan cakupannya
yang menyempit yang disebabkan oleh
pertambahan usia.

2 Pada dasarnya penurunan kemampuan berbagai Zein, Anastasha Oktavia Sati. 2014.
organ, fungsi, dan sistem tubuh itu bersifat Kemunduran Fisiologis. Dalam
alamiah. Namun, kemunduran sistem tubuh di http://www.stdi.ac.id/kemunduranfisiologi
usia lanjut dapat dipengaruhi oleh gaya hidup s/. Diakses tanggal 3 September 2017.
lansia tersebut pada waktu muda. Jika individu
pada waktu mudanya hidup di lingkungan yang
kurang sehat maka pada masa tuanya
kemungkinan akan menderita berbagai penyakit.
3 a. Kesepian, kehilangan pasangan hidup atau Iriawan, Rizky. 2017. Psikologi Lansia.
berada jauh dengan anak-anak yang telah Dalam
mempunyai kesibukannya masing-masing http://dosenpsikologi.com/psikologi-lansia.
kadang membuat para lansia merasa Diakses tanggal 3 September 2017.
kesepian. Namun ada juga lansia yang
memiliki aktivitas sosial yang tinggi tidak
merasa kesepian ketika ditinggal atau berada
jauh dengan orang yang dicintainya.
b. Duka cita, duka cita akibat kehilangan orang
yang dicintai adalah hal yang dapat
menimbulkan depresi yang sangat mendalam
pada lansia sehingga memicu gangguan fisik
dan kesehatannya. Depresi dikarenakan duka
cita biasanya bersifat self limiting.
c. Depresi, beragam permasalahan hidup seperti
penyakit yang tak kunjung membaik,
kematian pasangan, keturunan yang tidak bisa
merawatnya dapat menyebabkan depresi.
d. Kecemasan yang berlebihan, gangguan
kecemasan biasanya terjadi karena depresi.

4 Tugas perkembangan yang tidak dapat dilalui oleh a. Hurlock. 1999. Psikologi
ibu A pada kasus tersebut adalah Perkembangan: Suatu Pendekatan
a. Mencari kegiatan untuk mengganti tugas- Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta:
tugas terdahulu yang menghabiskan Erlangga.
sebagian besar waktu kala mereka masih b. Monks, dkk. 2002. Psikologi
muda. Perkembangan: Pengantar dalam
b. Bagi beberapa orang berusia lanjut, Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah
kewajiban untuk menghadiri rapat yang Mada University Press.
menyangkut kegiatan sosial. c. Nugroho. 2000. Keperawatan Gerontik.
c. Membangun ikatan dengan anggota dari Jakarta: EGC.
kelompok usia mereka untuk menghindari d. Nugroho. 1995. Perawatan Lanjut Usia.
kesepian dan menerima kematian dengan Jakarta: EGC.
tentram. e. Watson. 2003. Perawatan pada Lansia.
d. Mampu menghadapi kehilangan Jakarta: EGC.
(kematian) pasanan dengan sikap yang f. Lestari Puput, dkk. 2012. Makalah
positif. Dewasa Akhir. Surakarta: Universitas
e. Membina kehidupan rutin yang Muhammadiyah.
menyenangkan.
f. Menciptakan kepuasan dalam keluarga
sebagai tempat tinggal di hari tua.
5 a. Berkenaan dengan Kesahatan Lansia a. B. Hurlock, Elizabeth. 1980. Psikologi
Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
 Mengonsumsi obat yang jumlah atau
b. Desmita. 2006. Psikologi
macamnya tergantung dari penyakit yang
Perkembangan. Bandung: Remaja
diderita.
Rosdakarya.
 Pemberian nutrisi yang baik dan cukup c. F.J. Monks & A.M.P. Knoers. 2004.
sangat diperlukan lansia,misalnya Psikologi Perkembangan: Pengantar
pemberian asupan gizi yang cukup serta dalam Berbagai Bagiannya.
mengandung serat dalam jumlah yang Yogyakarta: Gadjah Mada University
besar yang bersumber pada buah, sayur Press.
dan beraneka pati, yang dikonsumsi
dengan jumlah bertahap.
 Minum air putih secara teratur.
 Olahraga teratur dan sesuai dengan
kapasitas kemampuanya.
 Istirahat yang cukup.
 Memeriksa kesehatan secara teratur.

b. Berkanaan dengan Emosi

 Hindari stres, hidup yang penuh tekanan


akan merusak kesehatan, merusak tubuh
dan wajahpun menjadi nampak semakin
tua. Stres juga dapat menyebabkan atau
memicu berbagai penyakit seperti stroke,
asma, darah tinggi, penyakit jantung dan
lain-lain.
 Membiasakan tersenyum dan tertawa,
karena akan memperbaiki mental dan
fisik secara alami. Tertawa membantu
memandang hidup dengan positif dan
juga terbukti memiliki kemampuan untuk
menyembuhkan. Tertawa juga ampuh
untuk mengendalikan emosi kita yang
tinggi dan juga untuk melemaskan otak
kita dari kelelahan.
 Rekreasi untuk menghilangkan kelelahan
setelah beraktivitas selama seminggu
maka dilakukan rekreasi. Rekreasi dapat
disesuaikan dengan kondisi serta
kemampuan.
 Hubungan antar sesama yang sehat,
pertahankan hubungan yang baik dengan
keluarga dan teman-teman, karena hidup
sehat bukan hanya sehat jasmani dan
rohani tetapi juga harus sehat sosial.

c. Berkanaan dengan Spiritual

 Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan


dan menyerahkan diri kita sepenuhnya
kepadaNya. Hal ini akan menyebabkan
jiwa dan pikiran menjadi tenang.
 Intropeksi terhadap hal-hal yang telah kita
lakukan, serta lebih banyak beribadah.

Kesimpulan Studi Kasus 10 : Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa masa lansia atau masa yang juga disebut sebagai masa kemunduran
kesehatan adalah masa-masa yang sulit dalam kehidupan. Dimana seseorang akan mudah
mengalami stress atau depresi jika dia tidak mampu menghadapi tugas perkembangannya.
Selain itu, depresi pada masa lansia ini juga dapat disebabkan oleh kurangnya perhatian
dari keluarganya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai