Negara memiliki bentuk yang berbeda-beda. Secara umum, dalam konsep dan teori
modern, Negara terbagi dalam dua bentuk: Negara kesatuan (unitarianisme) dan Negara
serikat (Federsi).
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah bentuk Negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu
pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun dalam
pelaksanaanya, Negara kesatuan ini terbagi kedalam dua macam system
pemerintahan: sentral dan otonomi.
a. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi adalah system pemerintahan yang
langsung dipimpin oleh pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah di bawahnya
melaksanakan kebijakan pemerintah pusat. Model pemerintahan orde baru di bawah
pemerintah presiden Soeharto adalah salah satu contoh system pemerintahan model
ini.
b. Negara kesatuan dengan system desentralisasi adalah kepala daerah diberikan
kesempatan dan kewenangan untuk mengurus urusan pemerintahan di wilayahnya
sendiri. System ini dikenal dengan istilah otonomi daerah atau swatantra. System
pemerintahan Negara Malaysia dan pemerintahan pasca orde baru di Indonesia dengan
system otonomi khusus dapat dimasukkan ke dalam model ini.
2. Negara Serikat
Negara serikat atau federasi merupakan bentuk Negara gabungan yang terdiri dari
beberapa Negara bagian dan sebuah Negara serikat. Pada mulanya Negara-negara bagian
tersebut merupakan Negara merdeka, berdaulat, dan berdiri sendiri. Setelah
menggabungkan diri dengan Negara serikat, dengan sendirinya Negara tersebut
melepaskan sebagian dari kekuasaanya dan menyerahkannya kepada Negara serikat.
Disamping dua bentuk ini, dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk
Negara dapat digolongkan kedalam tiga kelompok, yaitu Monarki, Oligarki, dan Demokrasi.
1. Monarki
Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai leh raja atau ratu.
Dalam praktiknya, monarki memiliki dua jenis: monarki absolute dan monarki
konstitusional. Monarki absolute adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi
di tangan satu orang Raja atau ratu. Yang termasuk dalam kategori ini adalah arab Saudi.
Sedangkan, Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepala
pemerintahannya (perdana mentri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan konstitusi Negara.
Praktik konstitusi konstitusional ini adalah yang paling banyak dipraktikkan di beberapa
Negara, seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan Inggris. Dalam model knstitusional ini,
kedudukan raja hanya sebatas symbol Negara.
2. Oligarki
Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang
yang berkuasa dalam golongan atau kelompok tertentu.
3. Demokrasi
Pemerintahan model demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang bersandar pada
kedaulatan rakyat atau mendasarkan kekuasaanya pada pilihan dan kehendak rakyat
melalui mekanisme pemilihan umum (pemilu).
B. Tujuan Negara
Sebagai sebuah organisasi kekuasaan dari kumpulan orang-orang yang mendiami
suatu wilayah atau negara tertentu dikarenakan negara itu memiliki tujuan yang disepakati
bersama oleh masyarakat yang ada di dalamnya. Diantaranya :
1. Negara bertujuan untuk memperluas kekuasaan.
2. Negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum.
3. Negara bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum.
Dalam tradisi barat, pemikiran tentang terbentuknya sebuah negara memiliki tujuan
tertentu sesuai dengan model negara tersebut. Dalam konsep ajaran Plato tujuan adanya
negara adalah untuk memajukan kesusilaan manusia, sedangkan menurut islam yang
dikemukakan oleh Ibnu Arrobi tujuan negara adalah agar manusia bisa menjalankan
kehidupannua dengan baik, jauh dari sengketa dan menjaga interpensi dari pihak-pihak asing.