Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 1:

1. Ita Sajek Prayekti (K021171001)


2. Risnah B (K021171011)
3. Sasmita (K021171301)
4. Andi Muhammad Najwin (L011171001)
5. Haslina (L011171011)
6. Andi Muhlis (L011171025)
Mata Kuliah: Pancasila 30
Tugas Paper Kelompok

KONSEP NEGARA DAN TUJUAN NEGARA


A. Konsep Negara
Secara terminologi negara diartikan sebagai organisasi tertinggi diantara satu kelompok
masyarakat yang memiliki cita-cita untuk bersatu, hidup di dalam suatu kawasan, dan
mempunyai pemerintahan yang berdaulat. Jadi pengertian ini mengandung nilai konstitutif
yang pada dasarnya dimiliki oleh suatu negara yang berdaulat. Yang memilki masyarakat
(rakyat), wilayah/batas teritorial dan memiliki sebuah pemerintahan yang  berdaulat. Jadi pada
dasarnya negara itu di identik dengan hak dan wewenang.Negara adalah suatu organisasi
dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertingggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik. Negara adalah alat (agency) dari
masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam
masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat. Manusia hidup
dalam suasana kerja sama, sekaligus suasana antagonis dan penuh pertentangan. Negara
adalah organisasi yang dalam sesuatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah
terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari
kehidupan bersama itu. Beberapa pandangan para ahli mengenai konsep negara, adalah
sebagai berikut:
1. Menurut Aristoteles: Negara adalah komunitas keluarga dan kumpulan keluarga yang
sejahtera demi kehidupan yang sempurna dan berkecukupan.
2. Menurut Roger F. Soltau: Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang
mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
3. Menurut Jean Bodin: Persekutuan keluarga-keluarga dengan segala yang dipimpin oleh
akal dari suatu kuasa yang berdaulat.
Suatu negara harus memiliki 3 unsur, yaitu rakyat, wilayah dan pemerintah. Dan ketiga
unsur ini disebut sebagai unsur konstitutif.
1. Rakyat
Rakyat dalam pengertian keberadaan suatu negara adalah sekumplan manusia yang
dipersatukan oleh rasa persamaan dan bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.
2. Wilayah
Wilayah adalah unsur negara yang harus terpenuhi, karena tidak mungkin ada negara
tanpa ada batas-batas teritorial yang jelas. Jadi secara umum wilayah dalam sebuah negara
bisanya mencakup daratan, perairan, samudera, laut, sunagi dan udara.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi
negara tersebut untuk mencapai tujuan bersama didirikan sebuah negara.
4. Pegakuan negara lain
Pengakuan dari negara lain terdiri atas, pengakuan secara de facto dan pengakuan
secra de jure. Pengakuan secara de facto ialah pengakuan atas fakta adanya negara
pengakuan terseut di dasarkan adanya fakta bahwa suatu masyarakat politik telah
memenuhi 3 unsur utama, yakni negara, wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berdaulat.
Sedamngkan pengakuan de jure merupakjan pengakuan akan sahnya suatu negara atas
dasar pertimbangan yuridis menurut hukum dengan memperoleh pengakuan de jure.

Negara memiliki bentuk yang berbeda-beda. Secara umum, dalam konsep dan teori
modern, Negara terbagi dalam dua bentuk: Negara kesatuan (unitarianisme) dan Negara
serikat (Federsi).
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah bentuk Negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu
pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun dalam
pelaksanaanya, Negara kesatuan ini terbagi kedalam dua macam system
pemerintahan: sentral dan otonomi.
a. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi adalah system pemerintahan yang
langsung dipimpin oleh pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah di bawahnya
melaksanakan kebijakan pemerintah pusat. Model pemerintahan orde baru di bawah
pemerintah presiden Soeharto adalah salah satu contoh system pemerintahan model
ini.
b. Negara kesatuan dengan system desentralisasi adalah kepala daerah diberikan
kesempatan dan kewenangan untuk mengurus urusan pemerintahan di wilayahnya
sendiri. System ini dikenal dengan istilah otonomi daerah atau swatantra. System
pemerintahan Negara Malaysia dan pemerintahan pasca orde baru di Indonesia dengan
system otonomi khusus dapat dimasukkan ke dalam model ini.
2. Negara Serikat
Negara serikat atau federasi merupakan bentuk Negara gabungan yang terdiri dari
beberapa Negara bagian dan sebuah Negara serikat. Pada mulanya Negara-negara bagian
tersebut merupakan Negara merdeka, berdaulat, dan berdiri sendiri. Setelah
menggabungkan diri dengan Negara serikat, dengan sendirinya Negara tersebut
melepaskan sebagian dari kekuasaanya dan menyerahkannya kepada Negara serikat.

Disamping dua bentuk ini, dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk
Negara dapat digolongkan kedalam tiga kelompok, yaitu Monarki, Oligarki, dan Demokrasi.
1. Monarki
Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai leh raja atau ratu.
Dalam praktiknya, monarki memiliki dua jenis: monarki absolute dan monarki
konstitusional. Monarki absolute adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi
di tangan satu orang Raja atau ratu. Yang termasuk dalam kategori ini adalah arab Saudi.
Sedangkan, Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepala
pemerintahannya (perdana mentri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan konstitusi Negara.
Praktik konstitusi konstitusional ini adalah yang paling banyak dipraktikkan di beberapa
Negara, seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan Inggris. Dalam model knstitusional ini,
kedudukan raja hanya sebatas symbol Negara.
2. Oligarki
Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang
yang berkuasa dalam golongan atau kelompok tertentu.
3. Demokrasi
Pemerintahan model demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang bersandar pada
kedaulatan rakyat atau mendasarkan kekuasaanya pada pilihan dan kehendak rakyat
melalui mekanisme pemilihan umum (pemilu).

B. Tujuan Negara
Sebagai sebuah organisasi kekuasaan dari kumpulan orang-orang yang mendiami
suatu wilayah atau negara tertentu dikarenakan negara itu memiliki tujuan yang disepakati
bersama oleh masyarakat yang ada di dalamnya. Diantaranya :
1. Negara bertujuan untuk memperluas kekuasaan.
2. Negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum.
3. Negara bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum.
Dalam tradisi barat, pemikiran tentang terbentuknya sebuah negara memiliki tujuan
tertentu sesuai dengan model negara tersebut. Dalam konsep ajaran Plato tujuan adanya
negara adalah untuk memajukan kesusilaan manusia, sedangkan menurut islam yang
dikemukakan oleh Ibnu Arrobi tujuan negara adalah agar manusia bisa menjalankan
kehidupannua dengan baik, jauh dari sengketa dan menjaga interpensi dari pihak-pihak asing.

Anda mungkin juga menyukai