2016
Hand Out
Referensi
Yulifah,Rita & Yuswanto, Tri Johan Agus. ( 2009 ). Komunikasi dan Konseling
Dalam Kebidanan. Salemba Medika : Jakarta.
Effendy Uchjana Onong.,Drs,Prof. ( 2009 ). Ilmu Komunikasi.
Wulandari Diah. ( 2009 ). Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan. Nuha
Medika Pres : Yogyakarta.
Ermawati Dalami, Dkk. ( 2009 ). Komunikasi & Konseling Dalam Praktik
Kebidanan. CV. Trans Info Media. Jakarta.
Pendahuluan
Istilah komunikasi dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin
communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya
sama makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk
percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna
mengenai apa yang dipercakapan.
Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, dan politik sudah
didasari oleh para cendikiawan sejak aristoteles yang hidup ratusan tahun sebelum masehi.
Akan tetapi studi aristoteles hanya berkisar pada retorika dalam lingkungan kecil. Baru pada
pertengahan abad ke-20 ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat revolusi industri dan
revolusi tekhnologi elektronik, setelah ditemukan kapal api, pesawat terbang, listrik, telepon,
surat kabar,film, radio, televisi, dan sebagainya maka para cendikiawan pada abad sekarang
menyadaripentingnya komunikasi ditingkatkan dari pengetahuan (knowledge) menjadi ilmu
(science).
Komunikasi merupakan metode utama dalam mengimplementasikan proses asuhan.
Bidan perlu memahami dan mengaplikasikan konsep dan proses komunikasi untuk
meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien yang akan membantu merubah tingkah
laku klien ke arah yang positif. Bidan dapat memilih berbagai teknik komunikasi yang tepat
untuk menyampaikan pesan kepada klien. Komunikasi juga sebagai dasar interaksi antara
bidan dan tim kesehatan yang lain.
Penggunaan komunikasi yang tepat saat bidan berinteraksi dengan tim kesehatan lain
akan mempengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan. Penelitian yang penulis
lakukan (2006) pada klien bersalin menunjukkan adanya pengaruh penerapan teknik
komunikasi terapeutik terhadap penurunan nyeri pada klien inpartu kala satu, hal ini
menunjukkan bahwa komunikasi merupakan faktor yang penting dalam pelayanan kebidanan,
karena dengan komunikasi seorang bidan dapat menyampaikan dan menerima pesan sehingga
tujuan pelayanan kebidanan dapat dicapai secara optimal.
Uraian Materi
Evaluasi
Evaluasi kelompok melalui diskusi pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dan
menghadirkan sebuah kasus dan dibagi menjadi beberapa kelompok dalam pemecahan
masalahnya.