Anda di halaman 1dari 7

Hand Out Strategi Membantu Klien dalam Pengambilan Keputusan

2016

Hand Out

Mata Kuliah : Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan


Topik/Subtopik : Pengambilan Keputusan
Waktu : 100 menit
Dosen : Fera Riswida Utami Herwandar, S.ST, M.Kes

Objektif Perilaku Siswa

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan dan

mengaplikasikan tentang Pengambilan Keputusan.

Referensi

Yulifah,Rita & Yuswanto, Tri Johan Agus. ( 2009 ). Komunikasi dan Konseling
Dalam Kebidanan. Salemba Medika : Jakarta.
Effendy Uchjana Onong.,Drs,Prof. ( 2009 ). Ilmu Komunikasi.
Wulandari Diah. ( 2009 ). Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan. Nuha
Medika Pres : Yogyakarta.
Ermawati Dalami, Dkk. ( 2009 ). Komunikasi & Konseling Dalam Praktik
Kebidanan. CV. Trans Info Media. Jakarta.

Fera Riswida Utami Herwandar, S.ST, M.Kes STIKES KUNINGAN 1


Hand Out Strategi Membantu Klien dalam Pengambilan Keputusan
2016

Pendahuluan

Istilah komunikasi dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin
communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya
sama makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk
percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna
mengenai apa yang dipercakapan.
Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, dan politik sudah
didasari oleh para cendikiawan sejak aristoteles yang hidup ratusan tahun sebelum masehi.
Akan tetapi studi aristoteles hanya berkisar pada retorika dalam lingkungan kecil. Baru pada
pertengahan abad ke-20 ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat revolusi industri dan
revolusi tekhnologi elektronik, setelah ditemukan kapal api, pesawat terbang, listrik, telepon,
surat kabar,film, radio, televisi, dan sebagainya maka para cendikiawan pada abad sekarang
menyadaripentingnya komunikasi ditingkatkan dari pengetahuan (knowledge) menjadi ilmu
(science).
Komunikasi merupakan metode utama dalam mengimplementasikan proses asuhan.
Bidan perlu memahami dan mengaplikasikan konsep dan proses komunikasi untuk
meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien yang akan membantu merubah tingkah
laku klien ke arah yang positif. Bidan dapat memilih berbagai teknik komunikasi yang tepat
untuk menyampaikan pesan kepada klien. Komunikasi juga sebagai dasar interaksi antara
bidan dan tim kesehatan yang lain.
Penggunaan komunikasi yang tepat saat bidan berinteraksi dengan tim kesehatan lain
akan mempengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan. Penelitian yang penulis
lakukan (2006) pada klien bersalin menunjukkan adanya pengaruh penerapan teknik
komunikasi terapeutik terhadap penurunan nyeri pada klien inpartu kala satu, hal ini
menunjukkan bahwa komunikasi merupakan faktor yang penting dalam pelayanan kebidanan,
karena dengan komunikasi seorang bidan dapat menyampaikan dan menerima pesan sehingga
tujuan pelayanan kebidanan dapat dicapai secara optimal.

Fera Riswida Utami Herwandar, S.ST, M.Kes STIKES KUNINGAN 2


Hand Out Strategi Membantu Klien dalam Pengambilan Keputusan
2016

Uraian Materi

A. Strategi Membantu Klien dalam Pengambilan Keputusan

Membantu strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan :


Setiap keputusan yang bersifat kompleks, terdapat banyak faktor dan perasaan tercakup di
dalamnya.
1. Ada 4 strategi yang dapat membantu klien membuat keputusan :
a. Membantu klien meninjau kemungkinan pilihannya
b. Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan pilihan
c. Membantu klien dalam mengevaluasi pilihan
d. Membantu klien menyusun rencana kerja
2. 3 K dalam membuat keputusan yang baik
a. Langkah Pertama Identifikasi kondisi yang dihadapi oleh klien
b. Langkah kedua susunlah daftar kehendak atau pilihan Keputussan
c. Langkah ketiga untuk setiap pilihan, buatlah daftar konsekkuensinya baik yang positif
maupun yang negativ, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, perencanaan
sesuai dengan masalah dan kondisi klien, konselor membantu klien memecahkan
masalah yang dihadapi atau membuat perencanaan untuk mengatasinya

Fera Riswida Utami Herwandar, S.ST, M.Kes STIKES KUNINGAN 3


Hand Out Strategi Membantu Klien dalam Pengambilan Keputusan
2016 3. Tahapan ini inti dari proses konseling
a. Konselor membantu klien memahami permasalahannya
b. Konselor membantu memberikan alternative pemecahan masalah
c. Konselor membantu klien memilih alternative pemecahan masalah dengan segala
konsekuensinya

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi


Dalam pengambilan keputusan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah:
1. Fisik
Orang mengambil keputusan didasarkan pada pertimbangan fisik, biasanya memilih hal-hal
yang tidak berat serta memporsir tubuh dan tenaga hal ini didasarkan pada rasa yang
dialami tubuh seperti rasa sakit, tidak nyaman atau kenikmatan. Ada kecenderungan
menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang sebaliknya memilih tingkah
laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional
Pengambilan keputusan hanya berdasarkan emosi atau perasaan biasa terjadi pada kaum
perempuan sikap subjektivitas akan mempengaruhi keputusan yang diambil sehingga
orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjektif.
3. Rasional
Pengambilan keputusan secara rasional biasanya didasarkan atas pengetahuan dan
dilakukan oleh orang-orang terpelajar dan intelektual. Orang-orang mendapat informasi
memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal
Berdasarkan atas keterampilan individual dan kemampuan melaksanakannya, seseorang
akan menilai potensi diri dan kepercayaan diri melalui kemampuannya dalam bertindak.
5. Interpersonal
Berdasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada, hubungan antara orang ke orang
lain yang dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural
Berdasarkan pada lingkungan sosial, ekonomi, dan politik. Lingkungan mungkin
memberikan hasil yang mendukung atau mengkritis suatu tingkah laku tertentu.

Fera Riswida Utami Herwandar, S.ST, M.Kes STIKES KUNINGAN 4


Hand Out Strategi Membantu Klien dalam Pengambilan Keputusan
2016

C. Tipe Pengambilan Keputusan


1. Pengambilan keputusan untuk tidak berbuat apa-apa karena merasa tidak sanggup
2. Pengambilan keputusan intuitif, sifatnya segera langsung diputuskan karena keputusan
tersebut dirasakan paling tepat
3. Pengambilan keputusan yang terpaksa, karena segera dilaksanakan
4. Pengambilan keputusan yang reaktif, seringkali dilakukan dalam situasi marah dan tergesa-
gesa
5. Pengambilan keputusan yang ditangguhkan, dialihkan pada orang lain yang bertanggung
jawab
6. Pengambilan keputusan secara berhati-hati, dipikirkan baik-baik dan mempertimbangkan
berbagai pilihan

D. Pemberian Informasi Efektif


Pemberian informasi ini dilakukan setelah mendengarkan dengan aktif masalah klien
dan pertanyaan klien tentang informasi, konseling bukan proses pemberian informasi tetapi
dalam proses konseling mengandung unsur pemberian informasi setelah konselor memperoleh
data atau informasi tentang keadaan dan kebutuhan klien dan informasi yang diberikan sesuai
kondisi dan kebutuhan klien, pemberian informasi efektif, bila:
1. Informasi yang diberikan spesifik, dapat membantu klien dalam pengambilan keputusan
2. Informasi disesuaikan dengan situasi klien, dan mudah dimengerti
3. Diberikan dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Singkat dan tepat
b. Menggunakan bahasa sederhana
c. Gunakan alat bantu visual saat menjelaskan

Fera Riswida Utami Herwandar, S.ST, M.Kes STIKES KUNINGAN 5


Hand Out Strategi Membantu Klien dalam Pengambilan Keputusan
2016 d. Memberi kesempatan klien bertanya dan meminta klien mengulang hal-hal penting
yang perlu diingat

E. Saat-saat sulit dalam penerapan KIP/K


1. Diam
2. Klien Menangis
3. Konselor meyakini bahwa tidak ada pemecahan bagi masalah klien
4. Konselor melakukan kesalahan
5. Konselor tidak mengetahui dari pertanyaan klien
6. Klien menolak bantuan konselor
7. Klien merasa tidak nyaman dengan jenis kelamin konselor
8. Waktu yang dimiliki konselorf terbatas
9. Konselor tidak menciptakan hubungan yang baik
10. Konselor dan klien sudah saling kenal
11. Klien berbicara terus dan yang dibicarakan tidak sesuai dengan topik pembicaraan
12. Klien bertanya tentang hal-hal pribadi konselor
13. Konselor merasa dipermalukan dengan suatu topik pembicaraan
14. Keadaan kritis

F. Kesulitan Saat Konseling


Saat melakukan konseling tentu saja sebagai seorang bidan akan banyak mengalami kesulitan-
kesulitan, ada beberapa kesulitan tersembunyi dalam konseling yang disadari oleh semua
konselor, terutama konselor pemula, diantaranya :
1. Berusaha terlalu banyak dan terlalu dini
2. Lebih banyak mengajar daripada membina hubungan baik
3. Penerimaan yang berlebihan
4. Penampilan masalah konseling pada orang yang tidak berpengalaman
5. Kecenderungan untuk menampilkan kepribadian konseling
6. Merenungkan setelah sesi yang sulit

Fera Riswida Utami Herwandar, S.ST, M.Kes STIKES KUNINGAN 6


Hand Out Strategi Membantu Klien dalam Pengambilan Keputusan
2016 G. Upaya untuk Mengatasi Kesulitan
Mengatasi kesulitan yang biasanya terjadi dalam konseling tergantung pada konselor
itu sendiri, adapun untuk memperlancar komunikasi persiapan materi, bahan, alat, yang dapat
mempermudah dalam penerimaan klien terhadap dengan apa yang akan kita sampaikan. Serta
dapat menguasai ilmu komunikasi agar dapat melakukan konseling dengan baik pada semua
klien dengan berbagai macam karakter.
Kearifan merupakan dasar kepribadian konselor efektif, kearifan pula merupakan
konsep lama dan lintas kultural sebagai suatu perangkat ciri-ciri kognitif dan efektif tertentu
yang secara langsung pada keterampilan dan pemahaman hidup. Karakteristik kearifan
meliputi:
1. Aspek afektif
2. Kesadaran yang meliputi kepedulian, pengenalan rasa, deotomatisasi (menolak
kecenderungan kebiasaan prilaku dan pola berpikir otomati, menekan kesadaran tindakan
dan pilihan bertanggung jawab )
3. Aspek Kognitif

Evaluasi
Evaluasi kelompok melalui diskusi pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dan
menghadirkan sebuah kasus dan dibagi menjadi beberapa kelompok dalam pemecahan
masalahnya.

Fera Riswida Utami Herwandar, S.ST, M.Kes STIKES KUNINGAN 7

Anda mungkin juga menyukai