SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA CIPTA HUSADA PURWOKERTO TAHUN AKADEMIK 2022/2023 DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PEMBAHASAN
1.1 Konsep pengambilan keputusan
A. Teori – teori pengambilan keputusan B. Model pengambilan keputusan C. Langkah – langkah penyelesaian masalah D. Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan E. Tipe – tipe keputusan F. Faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan klien G. Tipe pengambilan keputusan H. Pemberian informasi efektif 1.2 Strategi Pengambilan Keputusan BAB I
PEMBAHASAN
1. Konsep pengambilan keputusan
A. Teori – teori pengambilan keputusan 1. Teori Utilitarisme Mengutamakan adanya konsekuensi kepercayaan adanya kegunaan, semua manulisa memiliki perasaan senang dan sakit. Prinsip umum dari utilitarisme adalah didasarkan bahwa tindakan moral menghasilkan kebahagiaan yang besar bila menghasilkan jumlah atau angka yang besar. Bentuk utilitarisme ada dua yaitu : Utilitarisme berdasarkan tindakan : bahwa setiap tindakan ditujukan untuk keuntungan. Utilitarisme beradasarkan aturan : bahwa setiap tindakan didasarkan pada prinsip kegunaan dan aturan moral. 2. Teori Deontology - Menurut Immanuel Kant : sesuatu dikatakan baik dalam arti sesungguhnya adalah kehendak yang baik oleh kehendak manusia. - Menurut W.D Ross : Setiap manusia punya intuisi akan kewajiban dan semua kewajiban berlaku langsung pada diri kita. Kewajiban untuk melakukan kebenaran adalah kewajiban utama, termasuk kesetiaan, ganti rugi, terima kasih, keadilan, berbuat baik dan sebagainya. Memahami kewajiban akan membuat seseorang terhindar dari konflik atau dilemma. 3. Teori Hedonisme Sesuai kodratnya setiap manusia mencari kesenangan dan menghindari ketidaksenangan. Hal terbaik adalah menggunakan kesenangan dengan baik dan tidak terbawa oleh kesenangan. Dalam menilai kesenangan, tidak hanya kesenangan inderawi, tetapi juga kebebasan dari rasa nyeri, serta kebebasan dair keresahan jiwa. Kita sebut baik jika meningkatkan kesenangan dan sebaliknya dinamakan jahat jika mengurangi kesenangan atau menimbulkan ketidak senangan. 4. Teori Eudemonisme; menurut Aristoteles, dalam setiap kegiatan manusia mengejar suatu tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik bagi. Semua orang akan setuju bahwa tujuan hidup akhir manusia adalah kebahagiaan (eudemonia). Keutamaan dalam mencapai kebahagiaan melalui keutamaan intelektual dan moral. Ada beberapa prinsip, konsep dan doktrin dalam etika kebidanan yang harus diperhatikan antara lain: - Accountability / dapat di pertanggungjawaban - Beneficence / kemurahan hati - Non-maleficence / bukan tindak kejahatan - Confidentiality / kerahasiaan - Justice / keadilan - Paternalism : pengambilan kebijakan atau praktik oleh orang yang memiliki wewenang untuk membatasi kebebasan dan tanggung jawab bagi mereka atas kepentingan terbaik bawahannya. - Consent / persetujuan - Value of life / nilai kehidupan - Quality of life / kualitas hidup - Sanctity / kesucian - Status of the fetus / status janin - Acts and omission / Tindakan dan kelalaian
B. Model Pengambilan Keputusan
1. Model pengambilan keputusan rasional Model pengambilan keputusan rasional pada dasarnya dilakukan dengan melalui 6 tahapan, yaitu: Mendefinisikan masalah Mengidentifikasi kriteria yang ada untuk menilai kemungkinan solusi Memutuskan seberapa penting kriteria tersebut Menarik berbagai alternatif Evaluasi alternatif Memutuskan solusi terbaik 2. Model pengambilan keputusan intuitif pada dasarnya model ini memungkinkan kamu membuat keputusan secara intuitif atau naluriah. Ini berarti kamu dapat melakukan pengambilan keputusan secara instan. Model pengambilan keputusan ini memberikan hasil yang baik ketika kamu melakukannya saat berhadapan dengan masalah di bidang yang sesuai dengan keahlian atau pengalamanmu. 3. Model pengambilan keputusan berdasarkan pengenalan Model ini menggabungkan penilaian kontekstual dan evaluasi untuk menghasilkan reaksi terbaik terhadap suatu masalah. Secara sederhana proses pengambilan keputusan dengan model ini dilakukan dengan melihat isyarat dan indikator yang memungkinkan kamu mengenali pola masalah yang ada. Berdasarkan pola ini kamu pun harus mengambil keputusan dengan memilih satu tindakan yang dianggap akan berhasil. Model ini cocok diterapkan ketika kamu berada di bawah tekanan waktu. Namun keberhasilannya akan berhubungan lagi pada keahlian dan pengalaman yang kamu miliki pada bidang masalah tersebut. 4. Model pengambilan keputusan TDODAR TDODAR sendiri merupakan singkatan dari Time, Diagnosis, Options, Decide, Act or Assign, dan Review. Untuk menggunakan model ini, kamu harus mengikuti beberapa tahapan: 1) Time Ketahui berapa waktu yang kamu miliki untuk pengambilan keputusan 2) Diagnosis Cari tahu masalah dan penyebab. Kumpulkan orang yang dapat membantu, data yang dibutuhkan atau tools yang menunjang. Diagnosis menyeluruh penting agar kamu dapat menghindari bias konfirmasi saat membuat keputusan. 3) Option Setelah mengetahui penyebab masalah dan sifatnya, pikirkan opsi apa yang terbuka bagi kamu dengan terstruktur. Pertimbangkan sebanyak mungkin opsi. 4) Decide Pertimbangkan masing-masing opsi, pilih yang terbaik dan masuk akal lalu sepakati untuk melanjutkannnya. Dalam situasi penuh tekanan, kamu dapat berkonsultasi pada orang lain untuk menghindari risiko terlalu percaya diri atau terlalu terburu-buru. 5) Act or Assign Terapkan keputusan itu. Perinci menjadi tugas dan delegasikan pada orang yang paling memenuhi syarat untuk melakukannya. Misalnya siapa yang akan memimpin proyek perbaikan tersebut, siapa yang bisa menangani siaran pers, siapa yang bisa memotivasi orang. 6) Review Kamu perlu menilai kembali semuanya untuk melihat apakah sudah sesuai dengan rencana dan hasil yang kamu butuhkan atau harapan. 5. Model Pengambilan keputusan The Kepner - tregoe Model ini didasarkan pada premis bahwa tujuan akhir dari pengambilan keputusan apa pun adalah untuk membuat pilihan sebaik mungkin dengan mengevaluasi dan mengurangi risiko yang ada. Ada 4 langkah dasar di dalam penerapan model ini, yaitu: 1) Penilaian situasi - mengidentifikasi masalah dan menguraikan prioritas. 2) Analisis masalah - menggambarkan masalah dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi penyebab. 3) Analisis keputusan - mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif dengan melakukan analisis risiko untuk masing-masing alternatif dan kemudian membuat putusan akhir. 4) Analisis masalah potensial - mengevaluasi keputusan akhir untuk menilai kemungkinan risiko dan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan risiko itu.
C. Langkah – langkah penyelesaian masalah
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik agar tercapai tujuan dengan hasil yang maksimal. Masalah etik merupakan kesenjangan yang terjadi antara seorang tenaga kesehatan dengan orang lain baik dari segi etika maupun moral sehingga membutuhkan penyelesaian dan harus dipecahkan agar tercapai tujuan yang diharapkan. Langkah-langkah penyelesaian masalah : Melakukan penyelidikan yang memadai Menggunakan sarana ilmiah dan keterangan para ahli Memperluas pandangan tentang situasi Kepekaan terhadap pekerjaan Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain
D. Kerangka Pengambilan Keputusan dalam Asuhan Kebidanan
Bidan bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan praktiknya, mereka menghargai wanita sebagai individu dan melayaninya dengan rasa hormat. Para bidan menerapkan pengetahuan dan keterampilannya yang mengikuti perkembangan baru (up to date) dalam memberikan asuhan pada setiap ibu dan keluarganya. Keamanan dan kesejahteraan ibu secara menyeluruh merupakan pusat perhatian pelayanan bidan. Bidan berusaha atau bekerja keras untuk menyokong pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan menyatakan pilihan pada pengalaman situasi aman. Proses pengambilan keputusan dalam kebidanan menggunakan berbagai macam sumber pengetahuan, berdasarkan ajaran instuisi (keyakinan yang benar) dan kemampuan berfikir kritis serta membuat keputusan klinis yang logis/masuk akal. Proses asuhan kebidanan adalah dinamis, bertanggungjawab terhadap perubahan status kesehatan setiap wanita dan mengantisipasi masalah-masalah potensial sebelum terjadi. para bidan melibatkan ibu yang dalam asuhannya dan keluarganya pada seluruh bagian dalam proses pengambilan keputusan dan dalam pengembangan rencana asuhan kesehatan kehamilan dan pengalaman melahirkan. KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ASUHAN KEBIDANAN : 1. Mengumpulkan data dari ibum catat/status ibu dan anak dan pemeriksaan laboratorium dengan cara sistematis untuk melengkapi pengkajian. 2. Identifikasi masalah-masalah yang aktual atau nyata dan potensial berdasarkan pada interpretasi/penafsiran yang benar dari informasi/data yang dikumpulkan pada langkah 1. 3. Mengembangkan rencana asuhan pada ibu dan keluarganya secara komprehensif ,berdasarkan kebutuhan ibu dan bayinya dan ditunjang dengan data-data yang sudah terkumpul. 4. Melaksanakan dan menyesuaikan rencana asuhan terus-menerus dalam jadwal/susunan waktu yang tepat. 5. Mengevaluasi efektifitas pemberian asuhan terhadap ibu dan keluarganya mempertimbangkan beberapa alternatif/pilihan bila gagal, kembali pada langkah 1 untuk mengumpulkan data lebih banyak lagi atau mengembangkan rencana baru. E. Tipe – tipe keputusan Pada dasarnya tipe-tipe keputusan dapat dibedakan menjadi dua hal, yaitu : 1. Keputusan yang diprogramkan : Keputusan yang diprogramkan merupakan keputusan yang direncanakan sesuai dengan kebiasaan, aturan, atau prosedur yang berlaku. Biasanya hasil atau dampak dari keputusan ini tidak mengejutkan karena cenderung berulang-ulang dan lebih bersifat rutinitas. Kehadiran keputusan ini sering dengan mudah dapat diantisipasi sebelumnya oleh tenaga kesehatan. 2. Keputusan yang tidak diprogramkan : Keputusan yang tidak diprogramkan merupakan keputusan yang tidak direncanakan sebelumnya. Biasanya berkenaan dengan masalah-masalah baru dan bersifat khusus. Dalam menangani tipe keputusan ini. Tipe keputusan ini relatif lebih sulit dibandingkan dengan keputusan yang diprogramkan. Waktunya sering tidak bisa diduga, bersifat darurat dan segera sehingga cukup menyulitkan tenaga kesehatan dalam mengambil keputusan.
F. Faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan klien
Banyak faktor yang berpengaruh kepada individu dan kelompok dalam pengambilan keputusan, antara lain: a. Faktor Internal Faktor internal dari diri manajer sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Faktor internal tersebut meliputi: keadaan emosional dan fisik, personal karakteristik, kultural, sosial, latar belakang filosofi, pengalaman masa lalu, minat, pengetahuan dan sikap pengambilan keputusan yang dimiliki. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal termasuk kondisi dan lingkungan waktu. Suatu nilai yang berpengaruh pada semua aspek dalam pengambilan keputusan adalah pernyataan masalah, bagaimana evaluasi itu dapat dilaksanakan. Nilai ditentukan oleh salah satu kultural, sosial, latar belakang, filosofi, sosial dan kultural.
G. Tipe pengambilan keputusan
Tipe-tipe proses pengambilan keputusan Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.Keputusan dibagi dalam 3 tipe : 1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : Keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstrukturterjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll. 2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan Sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini sering bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan- perhitungan serta analisis yang terperinci. Contohnya Keputusan membeli sistem komputeryang lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi. 3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi dimanajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidakmudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar H. Pemberian informasi efektif a. Informasi yang diberikan spesifik. b. Informasi disesuaikan dengan situasi klien dan mudah dimengerti. c. Diberikan dengan memperhatikan hal-hal beriktu: ➢ Singkat dan tepat. ➢ Menggunakan bahasa sederhana. ➢ Gunakan alat bantu visual. ➢ Beri kesempatan klien bertanya dan minta klien mengulang hal-hal penting yang perlu diingat.
2. Strategi Pengambilan Keputusan
1. Compliant Strategi ini terjadi jika seseorang mengalah pada rencana pihak lain yang telah membuat keputusan untuknya. Ia sangat pasif atau terbebani oleh otoritas figur. Contoh yang amat klasik antara lain: orang tua memutuskan anaknya untuk menjadi doctor tetapi anaknya tidak mau masuk dunia kedokteran. 2. Intuitive Strategi intuitif merupakan strategi dalam membuat keputusan yang berdasarkan pada perasaan dari pada pemikiran. Hasilnya disebut keputusan intuitif. Keputusan ini mungkin tepat, tetapi tidak disertai atas hasil analisis keunggulan diri seperti bakat, kemampuan, minat, dan lainlain. 3. Impulsive Strategi impulsif adalah proses pengambilan keputusan yang tidak mempertimbangkan alternatif lain. Pada strategi ini individu begitu menggebu-gebu pingin langsung mengambil keputusan tertentu. Ia tidak mengidentipikasi dan menganalisis alternatif lain. 4. Agonizing Agonize berarti menyakitkan sekali. Strategi agonizing berarti strategi pengambilan keputusan yang hasilnya sangat mungkin menyakitkan atau membuat orang kepayahan ataucapediakrenakan kurang memiliki informasi yang lengkap tentang keputusan yang diambilnya. Misalnya, seseorang yang paham betul bahwa dirinya ingin menjadi seorang teknokrat, tetapi ia tidak memahami cabang-cabang keteknikan, teknik apa yang harus diambil. Mungkin ia memperoleh tentang spesialisasi keteknikan dari sekolah tetapi tidak lengkap. 5. Planful Pada strategi ini, individu dapat membuat perencanaan ketika mengambil keputusan. Ia memutuskan atas dasar perencanaannya itu BANK SOAL (PERTANYAAN DAN JAWABAN)
1. Jelaskan yang dimaksud Impulsive dalam strategi pengambilan keputusan?
a. strategi pengambilan keputusan yang hasilnya sangat mungkin menyakitkan atau membuat orang kepayahan ataucapediakrenakan kurang memiliki informasi yang lengkap tentang keputusan yang diambilnya b. proses pengambilan keputusan yang tidak mempertimbangkan alternatif lain. c. strategi dalam membuat keputusan yang berdasarkan pada perasaan dari pada pemikiran d. Ia memutuskan atas dasar perencanaannya itu 2. Yang termasuk strategi pengambilan keputusan kecuali ? a. planful b. impulsive c. agonizing d. option 3. Yang termasuk pemberian informasi efektif kecuali ? a. Informasi yang diberikan spesifik. b. Informasi disesuaikan dengan situasi klien dan mudah dimengerti. c. informasi yang diberikan bertele-tele d. Beri kesempatan klien bertanya dan minta klien mengulang hal-hal penting yang perlu diingat. 4. Jelaskan maksud dari keputusan terprogram/terstruktur yaitu ? a. Keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstrukturterjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. b. keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi dimanajemen tingkat atas c. Keputusan bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan- perhitungan serta analisis yang terperinci. d. memahami cabang-cabang keteknikan 5. Jelaskan pengertian planful adalah ? a. memperoleh tentang spesialisasi keteknikan dari sekolah tetapi tidak lengkap b. membuat perencanaan ketika mengambil keputusan. Ia memutuskan atas dasar perencanaannya itu c. menggunakan bahasa sederhana d. mengambil keputusan berulang-ulang 6. Urutan Kerangka yang benar dalam pengambilan keputusan asuhan kebidanan yaitu ? a. mengumpulkan data-identifikasi masalah – mengembangkan rencana asuhan pada ibu – melaksanakan dan menyesuaikan asuhan – mengevaluasi efektifitas pemberian asuhan. b. melaksanakan dan menyesuaikan asuhan – mengevaluasi pemberian asuhan – mengembangkan rencana asuhan pada ibu – mengumpulkan data – identifikasi masalah c. identifikasi masalah – mengembangkan rencana asuhan pada ibu – melaksanakan dan menyesuaikan asuhan – mengumpulkan data – mengevaluasi efektifitas pemberian asuhan d. mengevaluasi efektifitas pemberian asuhan – mengumpulkan data – mengembangkan rencana asuhan pada ibu – identifikasi masalah – menyesuaikan dan melaksanakan asuhan 7. Yang termasuk faktor internal yang mempengaruhi keputusan klien yaitu ? a. keadaan emosional dan fisik b. keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang c. keputusan intuitif d. Keputusan yang berulang-ulang dan rutin 8. Yang termasuk teori – teori pengambilan keputusan kecuali ? a. Teori utilitarisme b. teori deontology c. teori hedonisme d. teori authenticity 9. yang termasuk model pengambilan keputusan yaitu kecuali ? a. Model pengambilan keputusan rasional b. model pengambilan keputusan berdasar pengenalan c. model pengambilan keputusan bersama d. model pengambilan keputusan intuitif 10. Jelaskan yang dimaksud model pengambilan keputusan rasional yaitu ? a. Mengidentifikasi kriteria yang ada untuk menilai kemungkinan solusi b. melakukan pengambilan keputusan secara instan c. melihat isyarat dan indikator yang memungkinkan kamu mengenali pola masalah yang ada d. Cari tahu masalah dan penyebab 11. Melakukan pengambilan keputusan secara instan disebut ? a. model pengambilan keputusan rasional b. model pengambilan keputusan intuitif c. model pengambilan keputusan berdasarkan pengenalan d. model keputusan bersama 12. Singkatan dari TDODAR dalam model pengambilan keputusan yaitu ? a. Time, Diagnosis, Options, Decide, Act or Assign, dan Review b. Timer, Diagonal, Opsi , Devised , Asesment , dan Received c. Toodler ,Options, Decide , Act or Assign, dan Review d. Time , Decide , Options , Devised , Asesment, dan Received 13. Cari tahu masalah dan penyebab dlm model pengambilan keputusan disebut ? a. Options b. Decide c. Diagnosis d. Review 14. Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan Sebagian tidak terstruktur disebut keputusan ? a. Keputusan terprogram b. keputusan setengah terprogram/keputusan setengah terstruktur c. keputusan tidak terprogram d. keputusan struktur 15. Yang dimaksud Model pengambilan keputusan the Kepner tregoe adalah ? a. pengambilan keputusan untuk membuat pilihan sebaik mungkin dengan mengevaluasi dan mengurangi risiko yang ada b. mengevaluasi keputusan akhir untuk menilai kemungkinan risiko dan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan risiko itu. c. memutuskn solusi terbaik d. mengidentifikasi masalah 16. Jelaskan pengertian teori Hedonisme ? a. Mengutamakan adanya konsekuensi kepercayaan adanya kegunaan, semua manulisa memiliki perasaan senang dan sakit b. Sesuai kodratnya setiap manusia mencari kesenangan dan menghindari ketidaksenangan c. Keutamaan dalam mencapai kebahagiaan melalui keutamaan intelektual dan moral d. keterampilannya yang mengikuti perkembangan baru (up to date) 17. Keutamaan dalam mencapai kebahagiaan melalui keutamaan intelektual dan moral disebut teori ? a. Teori Hedonisme b. Teori Deontology c. Teori Eudemonisme d. Teori TDODAR 18. Jelas maksud teori deontology menurut Immanuel Kant yaitu ? a. setiap kegiatan manusia mengejar suatu tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik bagi b. sesuatu dikatakan baik dalam arti sesungguhnya adalah kehendak yang baik oleh kehendak manusia c. memperluas pandangan tentang situasi d. menngunakan sarana ilmiah 19. bahwa setiap tindakan didasarkan pada prinsip kegunaan dan aturan moral disebut teori utilitalisme berdasarkan ? a. Utilitaslime berdasarkan aturan b. Utilitalisme berdasarkan tindakan c. Utilitalisme berdasarkan pengenalan d. Utilitalisme berdasarkan kegunaan 20. pengambilan kebijakan atau praktik oleh orang yang memiliki wewenang untuk membatasi kebebasan dan tanggung jawab bagi mereka atas kepentingan terbaik bawahannya disebut ? a. justice b. consent c. value of life d. paternalism
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik