Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI

Atik Mahmudah A.P,


S.Tr.keb.,M.Keb
Topic

● Konsep komunikasi efektif


● Teknik konseling dalam asuhan kebidanan
01.
Komunikasi
Efektif
Question

● 1. apa yang kalian ketahui dengan komunikasi


● 2. komunikasi efektif itu seperti apa
Pengertian
Dalam buku Human Communication, Pearson menyatakan bahwa komunikasi berasal
dari kata communicare yang memiliki arti untuk membuat kesamaan atau untuk
berbagi. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatus yang berarti berbagi
atau menjadi milik bersama. Mengacu pada KBBI komunikasi dapat diartikan upaya
yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan

komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada


komunikan dengan maksud tercapainya kesamaan makna.
Pengertian
komunikasi merupakan suatu proses penyampaian – penerimaan pesan antar dua
orang atau lebih. Pesan yang disampaikan dapat berupa komunikasi lisan, komunikasi
tulisan, komunikasi verbal, dan komunikasi non verbal

Komunikasi memberikan pengaruh hubungan mereka yang terlibat di dalamnya.


Hubungan akan terjalin baik apabila komunikasi berjalan efektif dan sesuai dengan
harapan masing-masing pihak.

Keterampilan komunikasi tidak hanya berupa keterampilan mengungkapkan isi hati dan
pikiran, tetapi juga keterampilan mendengarkan. Kedua keterampilan komunikasi
(mengungkapkan dan mendengarkan) merupakan faktor penentu efektifnya suatu
komunikasi.
Komponen
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa
berlangsung dengan baik. Harold D. Lasswell melalui tulisannya bertajuk The Structure
and Function of Comunication in Society (1948)

1. Komunikator
2. Pesan
3. channel (saluran/media komunikasi)
4. Komunikan
5. feedback
1. Komunikator
Keberhasilan komunikasi diterima komunikan, bagaimana respon yang dihasilkan
sangat ditentukan oleh kemampuan komunikator dalam menyampaikan pesan

1. Komunikasi verbal (lisan dan tulis)


2. Pemahaman substansi yang akan disampaikan.
3. Kredibilitas yang baik di hadapan audience atau komunikan.
4. Pemilihan media komunikasi yang tepat
5. Mengantisipasi gangguan yang mungkin timbul
6. Memberikan tanggapan yang diberikan komunikan
2. Pesan
Pesan berupa informasi yang akan dikirim oleh komunikator kepada komunikan.
Berdasarkan sifatnya

pesan informatif
menyajikan berbagai data/informasi yang didukung dengan fakta dan data yang valid,
sehingga relatif mudah diterima oleh komunikan yang memiliki pemahaman tentang
fakta/data tersebut

pesan persuasif umumnya memuat fakta-fakta yang meyakinkan untuk


membangkitkan kesadaran komunikan. Contoh promosi Rumah Belajar, Pembiasaan
Hidup Sehat dan Bersih.

pesan koersif biasanya lugas, tegas, dan disertai sanksi jika tidak diikuti. Contoh
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dibuat untuk mencegah
penyebaran virus COVID-19 di Indonesia.
2. Media komunikasi (channel)
media komunikasi yang digunakan untuk mentransmisikan pesan dari komunikator
kepada komunikan agar efisien

komunikasi personal

media komunikasi massa.


2. Penerima pesan (komunikan)
Komunikan adalah penerima pesan atau target yang ditentukan oleh komunikator untuk
menerima pesan yang disampaikannya.
hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain respon terhadap pesan yang disampaikan
komunikator, misal penuh perhatian, acuh, antusias, senang, atau bosan
2. Efek pesan (feedback)
Merupakan respon atau dampak yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang
diterimanya dari adanya proses komunkasi. Dampak ini bisa berupa terjadinya
perubahan pengetahuan, sikap, atau perilaku. Bila efek komunikasi sesuai dengan yang
diharapkan, maka komunikasi dapat dikatakan berhasil. Tetapi apabila tidak sesuai,
maka komunikasi tersebut mengalami kegagalan.
Gangguan
dalam buku Komunikasi Antarpersonal, gangguan (noise) antara lain dikategorikan
dalam 4 (empat) kelompok yaitu:

1. Noise fisik yang mengganggu transmisi pesan, misal tulisan yang terlalu kecil,
suara bising yang menganggu, kualitas audio/visual yang buruk dan sebagainya.
2. Noise fisiologis yang disebabkan kekurangan kondisi fisik misal gangguan
pendengaran, penglihatan.
3. Noise psikologis adalah hambatan pada sender atau receiver dalam aspek
psikologis yang dialami-nya pada saat memberikan atau menerima pesan, sebagai
contoh kondisi mood kurang baik cenderung mempengaruhi pesan yang
disampaikan
4. Noise semantik adalah sender atau receiver dalam mengemukakan atau
menerima terjadi gap budaya dalam hal artikulasi pemaknaan pesan. Sebagai
contoh kata "cokot" dalam bahasa Jawa, berbeda makna dalam bahasa Sunda.

.
Tugas Gangguan
https://www.youtube.com/watch?v=O10udJvUYhg

Ceritakan tentang hambatan komunikasi dan upaya untuk membangun komunikasi


sesuai dalam video tersebut
01.
Konseling
Kebidanan
Konseling kebidanan adalah pertolongan dalam bentuk wawancara yang
menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam, dan usaha bersama
antara konselor (bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai tujuan
konseling yang dapat berupa pemecahan masalah, pemecahan kebutuhan,
ataupun perubahan tingkah laku atau sikap dalam ruang lingkup pelayanan
kebidanan (Uripmi dkk., 2003)

Konseling dapat dilakukan pada setiap siklus reproduksi manusia, dari


tahapan bayi, anak, remaja, pra nikah, merencanakan keluarga,
kehamilan, antenatal, masalah dan risiko reproduksi, serta persalinan,
nifas dan menopause (Depkes RI, 2006).
Unsur-Unsur
1. Peserta
2. Tujuan
3. Hasil belajar.
Setiap konseling kebidanan diharapkan menghasilkan perubahan pada klien
untuk mencapai kemandirian baik sebagai individu, sosial, spiritual,dan kultural
(Yulifah & Yuswanto, 2009).
Tujuan

1. Membantu memecahkan masalah/menfasilitasi koping


(fasilitating coping)
2. Membantu pemenuhan kebutuhan klien
3. Mengubah sikap dan perilaku yang negatif menjadi positif
4. Meningkatkan rasa percaya diri
5. menginformasikan klien mengenai hak-hak dan pilihannya, serta
memberdayakan klien untuk membuat keputusan
Jenis Konseling
1. Konseling Jangka Pendek
mengatasi masalah klien yang relatif mudah. Konseling ini
berorientasi pada penyelesaian masalah klien dan keluarga yang
memerlukan tindakan segera. Konseling jangka pendek biasanya
dilakukan pada situasi krisis atau situasi lain yang memerlukan
tindakan segera.

1. Konseling Jangka Panjang


2. Konseling Motivasi
3. Konseling motivasi meliputi diskusi tentang perasaan dan minat
klien. Sering kali kita menjumpai klien yang tidak memiliki minat
atau dorongan diri untuk melakukan perawatan diri.
Asas Konseling
1. Asas Kerahasiaan
Pada saat konseling kadang klien merasa tidak aman dan takut untuk
menyampaikan keluhan (takut dianggap terlalu banyak mengeluh)
atau untuk menyampaikan masalahnya (takut dianggap lemah),
atau bahkan menganggap masalah kesehatan dan
ketidaktahuannya sebagai aib
1. Asas Kesukarelaan
2. Konseling Motivasi
3. Konseling motivasi meliputi diskusi tentang perasaan dan minat
klien. Sering kali kita menjumpai klien yang tidak memiliki minat
atau dorongan diri untuk melakukan perawatan diri.
4. Asas Keterbukaan
5. Asas Keterkinian
Asas Konseling
1. Asas Kemandirian
Pada suatu konseling, klien diharapkan memeiliki kemampuan
mengatasi sendiri masalahnya dan mengambil langkah tindakan
secara mandiri untuk melakukan perawatan diri, sementara peran
bidan dalam hal ini adalah menfasiltasi keputusan klien.

Konseli yang telah mengikuti konseling diharapkan dapat mandiri, dengan ciri-
ciri pokok sebagai berikut.
1. Mengenal diri sendiri dan lingkungan.
2. Menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis.
3. Mengambil keputusan untuk dan oleh diri sendiri.
4. Mengarahkan diri sesuai dengan keputusan itu.
5. Mewujudkan diri secara optimal sesuai dengan potensi, minat, dan
kemampuankemampuan yang dimiliki.
Fungsi Konseling
1. Fungsi Pencegahan
2. Fungsi Pemecahan
3. Fungsi Perbaikan
4. Fungsi Pengembangan

Konseli yang telah mengikuti konseling diharapkan dapat mandiri, dengan ciri-
ciri pokok sebagai berikut.
1. Mengenal diri sendiri dan lingkungan.
2. Menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis.
3. Mengambil keputusan untuk dan oleh diri sendiri.
4. Mengarahkan diri sesuai dengan keputusan itu.
5. Mewujudkan diri secara optimal sesuai dengan potensi, minat, dan
kemampuankemampuan yang dimiliki.
ThankyOU

Anda mungkin juga menyukai