Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

PERAN KOMUNIKASI BAGI AHLI GIZI

Dosen Pengampu :

Rina Doriana,SKM,M.Kes

Disusun oleh :
Kelompok 2 kelas 2A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan begitu banyak
nikmat salah satunya nikmat kesehatan sehingga makalah yang berjudul, “KOMUNIKASI
DAN PELATIHAN GIZI ” dapat kami selesaikan dengan baik.. Begitu pula atas limpahan
kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini
dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui
media internet.

Pada kesempatan ini,kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rina


Doriana,SKM,M.Kes selaku Dosen Pengampu mata kuliah Ilmu Komunikasi yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,ataupun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini,kami mohon maaf,kami
menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat makalah yang
lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Lubuk Pakam,29 Mei 2023

Kelompok 2

ii
DAFTARISI

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah gizi adalah masalah kesehatan yang menjadi perhatian khusus di negara
Indonesia. Pemerintah melakukan berbagai program untuk menggulangi permasalahan gizi ini.
Selain dilatar belakangi oleh perekonomian yang kurang,masalah gizi juga dapat disebabkan
oleh ketidaktahuan masyarakat mengenai gizi dan peran pentingnya dalam kehidupan. Oleh
karena itu, diperlukan penyampaian pengetahuan tentang gizi yang baik oleh seorang ahli gizi
Masyarakat dapat mengerti dengan penyampaian yang disampaikan oleh ahli gizi apabila
seorang ahli gizi tersebut dapat menyampaikannya dengan baik, oleh karena itu sangatlah
penting bagi ahli gizi untuk mengetahui komunikasi dengan baik, agar dapat menggali data-
data yang dibutuhkan dan memberikan konsultasi yang mudah dipahami oleh masyarakat
tentang hal-hal yang berkaitan tentang permasalahan gizi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan
melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Seorang ahli gizi perlu mempelajari mengenai
komunikasi agar tujuan penyampaian dapat terlaksana dengan efektif

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa pengertian komunikasi gizi ?

2.Apa tujuan komunikasi gizi ?

3.Apa komponen dasar komunikasi ?

4. Apa peran komunikasi gizi ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi gizi

2. Untuk mengetahui tujuan komunikasi gizi

3. Untuk mengetahui apa komponen dasar komunikasi

4. Untuk mengetahui peran komunikasi gizi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KOMUNIKASI BAGI AHLI GIZI

A. Pengertian Komunikasi Gizi


Komunikasi gizi adalah suatu usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif
perilaku ke masyarakat, dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik
menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa dengan tujuan
masyarakat dapat memahami, mengerti dan menerapkan ilmu gizi khususnya pola hidup
sehat
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi tatap muka, karena itu kemungkinan
umpan balik (feedback) besar sekali. Dalam komunikasi itu, penerima pesan dapat langsung
menanggapi dengan menyampaikan umpan balik. Dengan demikian, diantara pengirim dan
penerima pesan terjadi interaksi (interaction) yang satu mempengaruhi yang lain, dan kedua-
duanya saling mempengaruhi dan memberi seta menerima dampak. Pengaruh itu terjadi pada
dataran kognitif-pengetahuan,efektif perasaan, dan behavioral-perilaku

B. Tujuan Komunikasi
Hewit (1981) menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik adalah
untuk mempelajari atau mengajarkan sesuatu, mempengaruhi perilaku seseorang,
mengungkapkan perasaan, menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain,
berhubungan dengan orang lain, menyelesaikan sebuah masalah untuk mencapai sebuah
tujuan dengan menurunkan ketegangan dan menyelasaikan konflik serta menstimulasi minat
pada diri sendiri atau orang lain.
Tujuan komunikasi gizi adalah untuk mempengaruhi bahkan mengubah suatu perilaku
gizi masyarakat terhadap pola yang lebih sehat sehingga diharapkan dapat menciptakan
masyarakat yang sehat dan lebih baik.

3
C. Komponen Dasar Komunikasi
Komponen dasar komunikasi adalah sebagai berikut :
1) Pengirim pesan ( sender ) dan isi pesan
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai
dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau
diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan
akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas
Materi pesan dapat berupa :
 Informasi
 Ajakan
 Rencana kerja
 Pertanyaan dan sebagainya

2) Simbol ( isyarat )
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya
dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan
dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan (tangan, kepala, mata dan bagian
muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk,
mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu

3) Media (penghubung)
Media adalah alat untuk penyampaian pesan, seperti : TV, radio surat kabar,
papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi
oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerimaan pesan, situasi dsb

4) Mengartikan kode (isyarat)


Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan sebagainya ) maka si
penerima pesan harus dapat mengartikan simbol/ kode dari pesan tersebut, sehingga
dapat dimengerti dan dipahami

5) Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim
meskipun dalam bentuk kode/ isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud
4
6) Umpan balik (feedback)
Umpan balik adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima
pesan dalam bentuk verbal maupun non verbal. Tanpa umpan balik seorang pengirim
pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap penerima pesan. Hal ini penting
bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima
dengan pemahaman yang benar dan tepat
Feedback dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan
penerima pesan. Feedback yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya
merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan
sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.
Feedback yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi
balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan
menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya.
Feedback bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan
pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan
diantara komunikan, juga feedback dapat memperjelas persepsi

7) Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi
mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir
selalu ada hal yang mengganggu. Gangguan adalah hal yang merintangi atau
menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang
diterimanya. Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau
meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.

D. Peran Komunikasi Gizi


1. Komunikasi ahli gizi sebagai konsultan
Sebagai seorang ahli gizi yang bekerja dalam ranah klinis yaitu sebagai
konsultan, penting sekiranya mengetahui komunikasi interpersonal yang baik agar
dapat menggali data yang dibutuhkan dan memberikan konsultasi yang mudah
dipahami oleh pasien sehingga hasil konsultasi dapat efektif dan mudah
dilaksanakan. Jenis komunikasi yang penting dilakukan oleh ahli gizi sebagai
konsultan adalah komunikasi verbal dengan kata-kata dan komunikasi non verbal
(bahasa tubuh)

5
Komunikasi verbal mencakup aspek-aspek berikut :
 Vocabulary
Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak
dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi
 Racing (kecepatan)
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik,
tidak terlalu cepat atau terlalu lambat
 Intonasi suara
Intonasi suara akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan
menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara
yang tidak proporsional merupakan hambatan dalam berkomunikasi
 Singkat dan jelas
Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok
permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti
 Timing (waktu yang tepat)
Timing adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila
seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk
mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan

Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata, komunikasi non verbal
mencakup :
 Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah
cerminan suasana emosi seseorang
 Kontak mata
Merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi, dengan mengadakan kontak mata
selama berinteraksi berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya
dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan.
 Gerak isyarat
Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk –ngetukan
kaki atau menggerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam
keadaan stres bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stres

6
2. Komunikasi ahli gizi sebagai penyuluh
Sebagai seorang penyuluh gizi merupakan hal yang penting untuk dapat
menguasai komunikasi massa dan metode public speaking yang baik. Komunikasi
massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang
besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi massa yang baik harus:
1. Pesan disampaikan dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
2. Bahasa yang mudah dimengerti atau dipahami
3. Bentuk gambar yang baik (presentasi atau media yang mendukung)
4. Ada timbal balik antara komunikator dengan komunikan

3. Komunikasi ahli gizi sebagai dietisien


Dietisien adalah seseorang yang memiliki pendidikan gizi, khususnya dietetik
Yang bekerja untuk menerapkan prinsip-prinsip gizi dalam pemberian makan kepada
individu atau kelompok, merencanakan menu, dan diet khusus, serta mengawasi
penyelenggaraan dan penyajian makanan

Anda mungkin juga menyukai