MARSHELINA LAOLI
NIM. 18.022
MARSHELINA LAOLI
NIM. 18.022
Marshelina Laoli
ABSTRAK
i
HEALTH POLYTECNIC OF THE MINISTRY OF HEALTH MEDAN STUDY
PROGRAM D-III NURSING GUNUNGSITOLI IN 2021
KTI, 25 MAY 2021
Marshelina Laoli
Abstract
Vegetables and fruits are a source of various vitamins and minerals. vitamins and
minerals also function as antioxidants and prevent cell damage. The impact of
not consuming vegetables and fruit is causing a lack of fiber intake which can
cause various diseases such as flu, high blood pressure, digestive disorders,
bleeding gums, mouth sores, eye disorders, osteoporosis, anemia and can also
cause cancer and Dead. Vegetables and fruits also contain fiber which functions
to facilitate digestion and can inhibit the development of cancer cells in the colon.
The benefits contained in fruits and vegetables are to prevent chronic diseases
such as heart disease, cancer, diabetes, and obesity and to eradicate
micronutrient deficiencies. This study aims to find out the description of
knowledge of school age children about the benefits of consuming vegetables
and fruit for health at SD Negeri 071015 Gunungsitoli Alo'oa, Gunungsitoli Alo'oa
District, Gunungsitoli City. This type of research is carried out descriptively.
Sampling in this study using random sampling, namely 63 respondents. The
results of the knowledge of this study indicate the knowledge of school age
children about the benefits of consuming vegetables and fruit for health from 63
respondents, the majority of which are less knowledgeable as many as 25 people
(40%), knowledgeable enough for 21 people (33%), and a minority with good
knowledge of 17 people (27%). . It can be concluded that the knowledge of
school age children about the benefits of consuming vegetables and fruit is less
as many as 25 people (40%), a good minority as many as 17 people (27%).
Researchers suggest that schools keep informing or provide direct education to
students at SD Negeri 071015 Alo'oa about the benefits of consuming vegetables
and fruit regularly so that every student can consume vegetables and fruit
regularly.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkat dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmia ini
dengan judul “Gambaran Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang Manfaat
Mengkonsumsi Sayur dan Buah Bagi Kesehatan di SD Negeri 071015
Gunungsitoli Alo’oa Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa Kota
Gunungsitoli”.Karya Tulis Ilmia ini di buat untuk memenuhi syarat
menyelesaikan Program Studi D-III Keperawatan di Poltekkes Kemenkes Medan
Jurusan D-III Keperawatan Gunungsitoli tahun 2021.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terimakasih kepada :
1. Ibu Dra. Ida Nurhayanti, M.kes, Direktur Politeknik
KesehatanKemenkesMedan.
2. Ibu Hj. Johani Dewita Nasution, SKM.,M.KES, Ketua
JurussanKeperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
3. Bapak Ismed Krisman Amazihono, SKM.,MPH, Ketua Program Studi D-
IIIKeperawatan Gunungsitoli
4. Ibu Lismawati Pertiwi Waruwu, S.Kep,Ns.,M.Kep sebagai Pembimbing I
sekaligus Ketua Penguji
5. Ibu Evi Martalinda Harefa, Sst,.M.Kes sebagai Pembimbing II sekaligus
Penguji I
6. Bapak Baziduhu Lase, SKM, M.MKes sebagai Penguji II
7. Bapak Soteli Telaumbanua, selaku Kepala UPTD SD Negeri 071015
Gunungsitoli Alo’oa Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa Kota Gunungsitoli,
yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SD Negeri
071015 Gunungsitoli Alo’oa Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa Kota
Gunungsitoli
8. Bapak/Ibu Dosen dan Civitas Akademika Politeknik Kesehatan
KemenkesMedan Jurusan D-III Keperawatan Gunugsitoli, yang telah
memberikandukungan dan motivasi serta membekali peneliti dengan
ilmupengetahuan dalam menyelesaikanKarya Tulis Ilmia ini.
9. Teristimewa kepada Saudara saya yang selalu memberi semangat
danmenjadi inspirasi bagi peneliti.
iii
iv
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
SAMPUL DALAM
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRAC ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
v
2. Sampel .............................................................................................. 24
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data .................................................. 25
1. Jenis Data ..................................................................................... 25
2. Cara PengumpulanData ............................................................ 26
E. Pengolahan dan Analisa Data ........................................................... 26
1. Pengolahan Data .......................................................................... 26
2. Teknik Analisa Data ...................................................................... 27
A. Simpulan .......................................................................................... 32
B. Saran ............................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang Manfaat
Mengkonsumsi Sayur dan Buah Bagi Kesehatan di SD Negeri 071015
Alo'oa Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa Kota Gunungsitoli................. 28
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
6. Lembar Konsultasi
13. Dokumentasi
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sayuran dan buah–buahan merupakan sumber berbagai vitamin dan
mineral. Vitamin dan mineral sangat diperlukan dalam proses metabolisme
energi di dalam tubuh. Selain itu vitamin dan mineral juga berfungsi sebagai
antioksidan serta mencegah kerusakan sel. Sayuran dan buahbuahan juga
mengandung serat yang berfungsi untuk memperlancar pencernaan dan
dapat menghambat perkembangan sel kanker pada usus besar (KEMENKES
RI, 2017).
Manfaat yang terdapat pada buah dan sayur adalah mencegah
penyakit kronis seperti jantung, kanker, diabetes, dan obesitas serta untuk
pemberantasan kekurangan zat gizi mikro (FAO, 2010). Manfaat sayur dan
buah pada anak menurut Frieda memberikan manfaat kesehatan pencernaan
bagi anak sehingga meningkatkan daya serat terhadap nutrisi pada anak,
imbasnya daya tahan tubuh pun meningkat dan bisa mencegah berbagai
penyakit di masa yang akan datang, Frieda menambahkan selain bermanfaat
untuk daya tahan tubuh, buah-buahan dan sayuran memberikan manfaat
positif seperti membantu berkonsentrasi dan memperbaiki memori jangka
panjang(Frieda, 2016).
International Food Policy Reasearch institute, World Health
Organization, (2016) mengatakan bahwa data konsumsi buah dan sayur pada
21 negara berkembang menunjukkan bahwa rata-rata asupan konsumsi sayur
dan buah masih kurang. Kemudian negara yang asupan sayur dan buahnya
mencapai rekomendasi minimum WHO/FAO 400 g per kapita per hari (146 kg
per tahun) hanya tiga negara yaitu Israel, Italia dan Spanyol (WHO, 2016).
Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia pada anak usia ≥5 tahun ke
atas di temukan bahwa jumlah pengkonsumsi sayur dan buah kurang dari 5
prosi, mengalami peningkatan pada tahun 2018 dengan jumlah 95’5%. Jika
dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak 93’5% (Riskesdas 2018).
1
2
Prevalensi proporsi konsumsi sayur dan buah per hari dalam seminggu
pada anak usia ≥5 tahun ditemukan yang tidak mengkonsumsi sayur dan
buah sebanyak 10,36%, pada 1-2 porsi makan sayur dan buah per hari dalam
seminggu sebanyak 68,02%, pada 3-4 porsi makan sayur dan buah per hari
dalam seminggu sebanyak 17,53%, pada ≥5 porsi makan seyur dan buah per
hari dalam seminggu sebanyak 8,85%. Sedangkan di Kota Gunungsitoli
proporsi konsumsi sayur dan buah per hari dalam seminggu pada anak usia
≥5 tahun sebanyak 13,94%, pada 1-2 porsi makan sayur dan buah per hari
dalam seminggu sebanyak 65,50%, pada 3-4 porsi makan sayur dan buah per
hari dalam seminggu sebanyak 15,22%, pada ≥5 porsi makan sayur dan buah
per hari dalam seminggu sebanyak 5,35% (SUMATRA UTARA, 2018).
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS 2014) didapatkan
83,64% anak usia sekolah di Indonesia kurang mengkonsumsi sayur, karena
anak sering mengalami fase sulit makan terutama susah makan sayur.
Berdasarkan penelitian terkait rendahnya mengkonsumsi sayur dan buah
pada anak, Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok rawan gizi
yang perlu mendapatkan perhatian. Mereka merupakan cikal bakal
sumberdaya manusia sehingga perlu diperhatikan asupan gizinya sehingga
mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas(Mindo Lupiana, 2017).
Anak usia sekolah (AUS) merupakan masa yang sangat menentukan
terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Asupan makanan yang
bergizi seimbang begitu penting untuk menjamin tumbuh kembang anak yang
sehat dan aktif. Peran dan dukungan orang terdekat seperti keluarga
mempengaruhi kebiasaan makan anak. Apabila kebiasaan makan baik,
dengan menerapka makanan sehat dan bergizi seimbang sejak dini, maka
kebiasaan tersebut akan berpengaruh hingga tumbuh dewasa nanti
(Mohammad, 2015).
Menurut Mak (2012), anak yang mengkonsumsi sayur dan buah dalam
jumlah tinggi pada masa kanak-kanaknya memiliki kesehatan yang lebih baik
dan risiko untuk terkena penyakit kronik yang berkaitan dengan diet menjadi
berkurang. Selain itu, kekurangan sayur juga dapat memberikan dampak
buruk pada mata, juga dapat menyebabkan anemia dengan gejala seperti
lemah, letih, lesu, kurang konsentrasi dan malas pada anak (Mak, 2012).
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkanlatarbelakangdiatas,
makarumusanmasalahdalampenelitian ini adalah Bagaimana gambaran
pengetahuan anak tentang manfaat mengkonsumsi sayur dan buah bagi
kesehatan di SD Negeri 071015 Gunungsitoli Alo’oa Kecamatan Gunungsitoli
Alo’oa Kota Gunungsitoli?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan anak tentang manfaat
mengkonsumsi sayur dan buah bagi kesehatan di SD Negeri 071015
Gunungsitoli Alo’oa Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa Kota Gunungsitoli”.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi anak usia sekolah tentang
gambaran pengetahuan manfaat mengkonsumsi sayurdan buah bagi
kesehatan.
2. Bagi Tempat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak SD Negeri 071015
Gunungsitoli Alo’oa Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa Kota Gunungsitoli
sebagai referensi dan bahan untuk memberikan informasi dan pendidikan
khususnya tentang manfaat mengkonsumsi sayur dan buah.
3. Bagi Institusi Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kepustakaan bagi yang
membutuhkan acuan pembandingan untuk menambah referensi di Prodi D-
III Keperawatan Gunungsitoli, Poltekkes Kemenkes Medan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya
khususnya yang mau meneliti dengan ruang lingkup yang sama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
1. Pengetahuan
a. Pengertian pengetahuan
b. Tingkat Pengetahuan
6
7
3. Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek
yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan
prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.
4. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan
atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara
komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau
objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang
itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang
tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan,
mengelompokkan, membuat diagram (bagan) terhadap
pengetahuan atas objek tersebut.
5. Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk suatu kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis
dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan
kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pengetahuan untuk melakukan penilaian
terhadap suatu materi atau objek.
8
2) Emosi
a) Suka berteman, ingin sukses, ingin tahu, bertanggung
jawabterhadap tingkah laku dan diri sendiri, mudah cemas jika
adakemalangandidalamkeluarga.
b) Tidakterlaluingintahuterhadaplawanjenis.
3) Sosial
a) Senang berada di dalam kelompok, berminat di dalampermainan
yang bersaing, mulai menunjukkan sikapkepemimpinan, mulai
menunjukkan penampilan diri, jujur,seringpunya kelompokteman-
temantertentu.
b) Sangat erat dengan teman-teman sejenis, laki-laki dan wanita
bermainsendiri-sendiri.
4) Intelektual
a) Suka berbicara dan mengeluarkan pendapat minat besardalam
belajar dan keterampilan, ingin coba-coba, selalu
ingintahusesuatu.
b) Perhatianterhadapsesuatusangatsingkat.
d. Tugas-tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah
Tugas-tugas perkembangan anak usia sekolah menurut
Havighurst dalam Hurlock (2002) adalah sebagai berikut:
a. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-
permainanyang umum.
b. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai
mahlukyang sedang tumbuh.
c. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya.
d. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat.
e. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk
membaca,menulis dan berhitung.
f. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan
untukkehidupan sehari-hari.
g. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata dan tingkatan
Nilai
h. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok social dan
lembaga-lembaga
i. Mencapai kebebasan pribadi
13
1. Sayur dan buah sangat kaya akan kandungan vitamin, mineral dan
zat gizi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tanpa
mengonsumsi sayur dan buah, maka kebutuhan gizi seperti vitamin
C, vitamin A. Potassium dan folat kurang terpenuhi. Oleh karena itu,
sayur dan buah merupakan sumber makanan yang baik dan
menyehatkan.
2. Sayur dan buah mengandung enzim aktif yang dapat mempercepat
reaksi reaksi kimia didalam tubuh. Komponen gizi dan komponen
aktif non-nutrisi yang terkandung dalam sayur dan buah berguna
sebagai antioksidan untuk menetralkan radikal bebas antikanker dan
menetralkan kolesterol jahat. Selain itu dalam sayuran dan buah
terdapat dua jenis serat yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan
dan mikroflora usus.
c. Jenis Sayur dan Buah
1. Jenis sayur
Sayur mempunyai berbagai macam jenis, selain itu sayur
merupakan bagian tanaman yang dapat dimakan. Jenis sayuran
dapat dibedakan antara lain sebagai berikut (Marlinda Putri
Dejesetyadalam Astawan, 2004) :
a. Jenis sayuran daun yang termasuk jenis tersebut antara lain:
kangkung, katuk, sawi, bayam, selada air dan lain-lain.
b. Jenis sayuran bunga yang termasuk jenis tersebut antara lain:
kembang turi, brokoli, atau kembang kol, dan lain-lain.
c. Jenis sayuran batang muda yang termasuk jenis tersebut
antara lain: asparagus, rebung, jamur, dan lain-lain.
d. Jenis sayuran akar yang termasuk jenis tersebut antara lain:bit,
lobak, wortel dan lain-lain.
e. Jenis sayuran umbi yang termasuk jenis tersebutantara lain:
kentang, bawang bombai, bawang merah, dan lain-lain.
15
2. Jenis Buah
Berdasarkan ketersedian di pasar (Marlinda Putri Dejesetya
dalam Astawan, 2004) bahwa buah-buahan dapat dibedakan
menjadi dua antara lain:
a. Buah bersifat musiman yang termasuk buah musiman antara
lain: Durian, mangga, rambutan, dan lain-lain.
b. Buah bersifat tidak musiman, yang termasuk buah tidak
musiman antara lain: Pisang, nanas, alpukat, pepaya,
semangka, dan lain-lain.
d. Kandungan Gizi Sayur dan Buah
Sayur dan buah memiliki banyak kandungan gizi yang
bermanfaat bagi tubuh. Kandungan tersebut antara lain adalah sebagai
berikut (Marlinda Putri Dejesetya, 2016):
1. Karoten (Vitamin A)
Sayur dan buah mengandung karotenoid yang merupakan
provitamin A. Bentuk provitamin A yang paling aktif adalah beta-
karoten. Vitamin A berfungsi untuk penglihatan, diferensiasi sel,
fungsi kekebalan, pertumbuhan, dan sebagai antioksidan. Sumber
karoten adalah sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan yang
berwarna kuning-jingga, seperti daun singkong, daun kacang,
kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat,jagung
kuning, pepaya, mangga, nangka dan jeruk (Sunita Almatsier,
2001).
2. Folat
Folat terdapat dalam sayuran hijau dan buah jeruk. Vitamin C
yang terdapat dalam buah jeruk dapat menghambat kerusakan
folat.Folat mudah rusak pada pemanasan, sehingga dianjurkan
pemasakan sayurantidak terlalu lama.Contoh sayur dan buah yang
mengandung folat adalah asparagus, bayam, daun kacang, daun
selada, dan jeruk (Sunita Almatsier, 2001).
16
3. Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) berfungsi fisiologis yaitu kolagin,
membantu absorpsi zat besi, dan sebagai antioksidan. Vitamin C
pada umumnya hanya terdapat didalam pangan nabati yaitu
sayuran dan buah segar. Contoh bahan makanan sumber vitamin
C yang terdapat dalam sayur dan buah adalah jambu biji, jeruk,
rambutan, mangga, pepaya, daun singkong, kol, sawi, kembang
kol, selada air, bayam, dan tomat (Sunita Almatsier (2001)).
Menurut Ronald Sitorus (2009) Kekurangan vitamin C
menyebabkan lemahnya daya tahan terhadap salesma.
Kekurangan vitamin C yang berat bisa menimbulkan penyakit
sariawan pada usus.
4. Vitamin E
Vitamin E (alfa tokoferol) berfungsi sebagai antioksidan yang
larut lemak. Sayuran berdaun hijau dan buah merupakan sumber
vitamin E yang baik, selain minyak tumbuhan. Biji-bijian khususnya
berbentuk kecambah mengandungvitamin E yang baik (Sunita
Almatsier, 2001: 175-178).
5. Vitamin K
Vitamin K mempunyai fungsi yang spesifik sebagai
biokasalisator atau sebagai koenzim. Atikah Proverawati (2011).
Sumber utama vitamin K menurut Sunita Almatsier (2001) adalah
sayuran daun berwarna hijau (daun selada, bayam), buncis, kacang
polong, kol, dan brokoli.Semakin hijau daun-daun maka semakin
tinggi kandungan vitami K.
6. Magnesium
Sumber magnesium dapat diperoleh dari bahan makanan,
diantaranya sayur-sayuran hijau, kedelai, dan kecipir. Magnesium
berfungsi sebagai aktivator enzim peptisida dan enzim lain yang
memecah gugus, fosfat, obat pencuci perut, meningkatkan tekanan
osmotik, membantu mengurangi getaran otot (Atikah Proverawati,
2011).
17
7. Kalium
Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi
biologik terutama metabolism energi dansintesis glikogen dan
protein. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf
dan relaksasi otot. Kalium bersama natrium berperan dalam
pemeliharaan keseimbangan cairan elektrolit serta keseimbangan
asam basa. Sumber utama adalah makanan segar terutama sayur
dan buah. Contoh sumber kalium adalah alpokat, pisang, pepaya,
mangga, durian, anggur, jeruk, nanas, semangka, selada, bayam,
tomat dan wortel (Sunita Almatsier, 2001).
8. Zat Besi (Fe)
Sumber zat besi selain makanan hewani adalah sayuran hijau.
Zat besi sayuran yang mengandung oksalat tinggi seperti bayam
mempunyai ketersediaan biologik rendah. Contoh sayuran yang
mengandung zat besi adalah bayam, sawi, kangkung, daun
singkong, dan daun katuk (Sunita Almatsier, 2001).
9. Serat Makanan
Kegunaan serat pada makanan yang kita makan cukup
vital.Selain untuk membantu membuang sisa-sisa metabolisme,
juga berfungsi sebagai unsur pembantu dalam fermentasi. Manfaat
yang paling pokok pada serat adalah melancarkan proses
buang air besar. Sehingga seluruh sisa metabolisme yang tidak
terpakai oleh tubuh akan segera dikeluarkan tanpa kesulitan.
Makanan berserat yang bermanfaat bagi tubuh, sebenarnya
banyak tersedia di sekitar kita. Beras tumbuk, sayuran (bayam,
tauge, kangkung), dan buah-buahan yang hampir semua jenisnya
mengandung serat yang diperlukan untuk membantu
metabolisme.Selain buah-buahan seperti nanas, pisang, apel, atau
mangga, kacang-kacangan pun memiliki kandungan serat yang
cukup (Ronald Sitorus, 2009).
18
.
21
B. Kerangka Konsep
BAIK
Pengetahuan Anak Usia
Sekolah Tentang Manfaat
Cukup
Mengkonsumsi sayur dan
buah
Kurang
C. Definisi Operasional
METODE PENELITIAN
23
24
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugyono, 2010). Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah teknik random sampling yaitu teknik pengambilan
sampel diman semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri
atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai
anggota sampel.
Menurut Arikunto (2006:124) “Cara pengambilan sampel dengan
random sampling ada 3 cara” yaitu :
a) cara undian
b) cara ordinal
c) cara randomisasi
ƞ =
+ ( )
ƞ =
+ ( )
ƞ =
+ ( , )
ƞ =
+ ( , )
ƞ =
+ ,
ƞ =
,
ƞ = 62,82 di bulatkan menjadi 63 orang.
1. Jenis Data
Jenis pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
a. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari responden menggunakan kuisioner
yang di ambil dari penelitian Anisa Nurul Rahayu (2020) sebanyak 30
item pernyataan, dengan judul penelitian “Gambaran Pengetahuan
Anak Usia Sekolah Tentang Sayur dan Buah di SD Muhammadiyah
1 Kabupaten Bandung”.
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data yang ada atau
sudah dikumpulkan oleh pihak lain (seperti jumlah siswa kelas I sampai
VI SD Negeri 071015 Gunungsitoli Alo’oa Kota Gungsitoli).
26
e) Tabulating
Mempermudah pengolahan data, data dimasukkan dalam bentuk
distribusi frekuensi dengan memberikan skor terhadap jawaban-
jawaban responden pada kuesioner.Tabulasi datanya menggunakan
Ms.Excel.
f) Saving
Menyimpan data yang telah diolah.
A. Hasil Penelitian
2. Hasil Penelitian
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang Manfaat
Mengkonsumsi Sayur dan Buah Bagi Kesehatan di SD Negeri 071015
Alo'oa Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa Kota Gunungsitoli
Tahun 2021
Pengetahuan Frekuensi Persen (%)
Baik 17 27
Cukup 21 33
Kurang 25 40
Total 63 100
28
30
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian mayoritas Anak usia sekolah
berpengetahuan kurang Tentang Manfaat Mengkonsumsi Sayur dan Buah
sebanyak 25 orang (40%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Ronasari Mahaji Putri (2017) yang menyebutkan gambaran pengetahuan
anak usia sekolah tentang manfaat sayur dan buah berada dalam kategori
kurang sebanyak 71 orang (81,6%). Dibuktikan juga dari hasil penelitian Ni
Komang Desi Dina Purwita (2018) tentang gambaran tingkat pengetahuan
mengenai manfaat mengkonsumsi sayur dan buah dengan kategori tertinggi
adalah kurang sebanyak 70 sampel (85.37%). Kondisi ini terjadi akibat
kurangnya mendapatkan akses informasi oleh siswa di sekolah di wilayah
perdesaan. Dan juga disebabkan oleh teknik memasak atau pengolahan
sayur yang terlalu monoton, serta didukung pula oleh adanya kebiasaan dari
orang tua untuk lebih memilih serta menyediakan makanan siap saji pada
anak seperti, mie instan, sosis dan berbagai jenis makanan instan.
Hasil penelitian yang menunjukkan minoritas Anak Usia Sekolah di SD
Negeri 071015 Alo’oa Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa Kota Gunungsitoli
berpengetahuan baik tentang manfaat mengkonsumsi sayur dan buah
sebanyak 17 orang (27%). Hal ini kemungkinan disebabkan karena kurangnya
pemahaman serta ketidak tahuan anak tentang pentingnya mengkonsumsi
sayur dan buah. Hasil ini sesuai dengan pernyataan Abdul Wahab (2017) yang
menyatakan Tingkat Pengetahuan Konsumsi Buah dan Sayur pada anak usia
sekolah dalam kategori baik yakni di kelas 4 (9%), kelas 5 (7%), kelas 6 (8%).
Pengetahuan Anak Usia Sekolah di SD Negeri 071015 Alo’oa tentang
manfaat mengkonsumsi sayur dan buah mayoritas berpengetahuan kurang
akan tetapi baiknya di tingkatkan lagi karena semakin meningkatnya
pengetahuan akan menyebabkan siswa termotivasi untuk lebih
mengkonsumsi sayur dan buah bagi kesehatan. Menurut Kawuran (2008)
pengetahuan mempengaruhi seseorang dalam berperilaku. Apabila seorang
31
B. Saran
Setelah melakukan penelitian terhadap Anak Usia Sekolah Tentang
Manfaat Mengkonsumsi Sayur dan Buah di SD Negeri 071015 Alo’oa
Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa Kota Gunungsitoli Tahun 2021, maka peneliti
menyarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Bagi responden
Di harapkan kepada responden untuk meningkatkan konsumsi sayur dan
buah
2. Bagi Lokasi Penelitian
Di harapkan kepada pihak sekolah untuk tetap menginformasikan atau
memberikan langsung pendidikan kepada siswa/i di SD Negeri 071015
Alo’oa tentang manfaat mengkonsumsi sayur dan buah secara teratur agar
setiap siswa/i dapat mengkonsumsi sayur dan buah secara teratur.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat ditambahkan kedalam perpustakaan sebagai
bahan bacaan bagi mahasiswa-mahasiswi guna mempersiapkan lulusan
yang memiliki kompetensi dalam pemberian pendidikan kesehatan tentang
manfaat konsumsi sayur dan buah bagi anak usia sekolah
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya agar melanjutkan dan
mengembangkan penelitian ini dengan penelitian hubungan perilaku, sikap
dan tindakan tentang manfaat mengkonsumsi sayur.
31
DAFTAR PUSTAKA
Food and Agriculture Organization of the Uninited Station (FAO). 2010. FAO
Yearbook. Fishery and Aquculture Statistics
Frieda. (2016). Penting, Anak Konsumsi Buah dan Sayur. Jakarta: Sidik Pramono
| Humaniora.
Mohammad, Andika dan Siti Madanijah. 2015. Konsumsi Buah Dan Sayur Anak
Usia Sekolah Dasar Di Bogor. Jurnal Gizi Pangan. Vol 10(1).
Mohammad, Andika dan Siti Madanijah. 2015. Konsumsi Buah Dan Sayur Anak
Usia Sekolah Dasar Di Bogor. Jurnal Gizi Pangan. Vol 10(1).
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kulitatif. Jakarta: Rineka Cipta
Nama :
Umur :
Alamat :
Kepada saya telah dijelaskan maksud dan tujuan penelitian ini dan saya
telah memahami bahwa penelitian ini tidak akan merugikan saya, informasi dari
saya yang berupa jawaban dari pernyataan peneliti akan dijamin kerahasiaannya
dan hanya digunakan sebagai data peneliti. Oleh karena itu,saya secara
sukarela bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
( )
KUISIONER PENELITIAN
Data Responden
Jenis Kelamin :
Umur :
Kelas :
Pengetahuan
Kode Responden (diisi oleh peneliti) :
1. Bacalah dengan cermat dan teliti setiap item/pertanyaan dalam kuesioner ini.
3. Pilihlah jawaban yang sesuai menurut anda dengan cara meng-kolom atau
memberikan tanda (X) pada jawabanoption a, b, c, dan d yang tersedia di
bawah ini.
4. Responden harus mengisi seluruh pertanyaan sesuai kemampuan yang
dimilikinya.
5. Harap mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya.
Jawablah 10 soal dibawah ini sesuai dengan yang anda bisa / sesuai
kemampuan kamu. Jawaban yang kamu pilih di setiap pertanyaan
akan menggambarkan pengetahuan kamu tentang buah dan sayur.
1. B 6. C
2. C 7. C
3. D 8. A
4. A 9. D
5. C 10. A
BIODATA
Riwayat Pendidikan :