Di Susun Oleh :
ULPAH
P07220118107
SAMARINDA
2021
KARYA TULIS ILMIAH
Di Susun Oleh :
ULPAH
P07220118107
SAMARINDA
2021
i
ii
iii
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ulpah
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Kabupaten Paser
Email : Ulpahh23@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas
limpahan rahmat, dan taufik-Nya, serta nikmat sehat sehingga penyusunan Karya
Tulis Ilmiah memenuhi tugas akhir ini dapat selesai sesuai dengan yang
Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam dan semoga kita selalu berpegang teguh
pada sunnahnya. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tentunya hambatan selalu
mengiringi namun atas bantuan, dorongan dan bimbingan dari orang tua, dosen
2. Ns. Andi Lis AG, M,Kep, selaku Ketua Prodi D-III Keperawatan Politeknik
Tulis Ilmiah.
vi
6. Dosen dan staf Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kalimantan
Kelas Balikpapan.
Karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu masukan,
saran, serta kritik sangat diharapkan guna kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala kita kembalikan semua urusan
dan semoga dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak dan
Ulpah
vii
ABSTRA
“ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN DENGAN
ARTHRITIS GOUT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG
JOANG TAHUN 2021”
Pendahuluan : Arthritis gout atau sering dikenal dengan asam urat merupakan
penyakit yang menyerang daerah persendian. Hal ini disebabkan oleh kadar asam
urat yang tinggi dari faktor genetik dan pola hidup yang sering mengkonsumsi
maknan zat purin tinggi. Menurut riskesdas tahun 2018, prevalensi penyakit sendi
berdasarkan diagnosis pada penduduk umur > 15 tahun di Indonesia adalah
11.9%. Jika dilihat dari karateristik umur, prevalensi tinggi pada umur ≥ 75 tahun
adalah 54,8% (Riskesdas, 2018).
Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan
asuhan keperawatan keluarga dengan Arthritis Gout di wilayah kerja puskesmas
karang joang. Instrument pengambilan data menggunakan format pengkajian
asuhan keperawatan keluarga melalui proses keperawatan pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Hasil dan Pembahasan : Berdasarkan analisa data diperoleh kesimpulan
pengkajian membutuhkan ketrampilan komunikasi yang efektif, diagnosa
keperawatan disesuaikan dengan kondisi klien, perencanaan dan pelaksanaan
ditunjang dengan fasilitas dan sarana yang mendukung, evaluasi dilakukan secara
langsung baik formatif maupun sumatif
Kesimpulan dan Saran : Masalah keperawatan pada kedua klien dapat teratasi
yang ditandai dengan berkurangnya tingkat nyeri dan meningkatnya tingkat
pengetahuan kedua klien dan keluarga.Bagi Peneliti diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan peneliti tentang Asuhan Keperawatan keluarga pada
klien arthritis gout. Bagi Perawat harapkan dapat menambah keluasan ilmu
Asuhan keperawatan keluarga pada klien arthritis gout. Bagi Pengembangan Ilmu
Keperawatan diharapkan dapat menambah keluasan ilmu dibidang keperawatan
dalam asuhan keperawatan keluarga pasien arthritis gout.
viii
ABSTRAC
"FAMILY NURSING CARE IN CLIENTS WITH GOUT ARTHRITIS IN
THE WORKING AREA OF PUSKESMAS KARANG JOANG YEAR 2021"
ix
DAFTAR
Halaman
xii
DAFTAR
Lampiran 3 SAP
Lampiran 4 Leaflet
Lampiran 6 Dokumentasi
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
undang No. 23 tahun 1992 merupakan keadaan normal dan sejahtera anggota
tubuh, sosial dan jiwa pada seseorang untuk dapat melakukan aktifitas tanpa
lingkungan. Sehat adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
suatu kondisi sempurna secara fisik, mental dan sosial bukan sekedar tidak
merasa kesehatannya terganggu. Sakit adalah hal yang tidak mengenakan atau
nyeri yang pasti dirasakan seseorang. Penyakit adalah proses fisik dan
keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal. Seseorang yang fisiknya tidak
Salah satu penyakit yang timbul seperti Arthritis gout atau disebut dengan
asam urat.
Arthritis gout atau sering dikenal dengan asam urat merupakan penyakit
yang menyerang daerah persendian. Hal ini disebabkan oleh kadar asam urat
yang tinggi yang diakibatkan oleh faktor genetik atau keturunan dan pola
purin. Zat purin merupakan bagian inti protein, dan protein banyak di peroleh
dijual bebas (Jaliana, Suhadi, & Saty, 2015). Prevelensi penyakit asam urat di
Indonesia adalah 11.9%. Jika dilihat dari karateristik umur, prevalensi tinggi
2013 prevalensi artritis di Kalimantan Timur sebesar 16,0% dan pada tahun
didapat total 4 pasien menderita asam urat dan tahun 2020 mengalami
Insiden gout menjadi sama antara laki – laki dan perempuan setelah
usia 60 tahun, selain itu banyak faktor resiko asam urat yang berhubungan
kuat dengan kejadian asam urat pada wanita dibandingkan pria. Riwayat asam
urat dalam keluarga, infusiensi ginjal, riwayat penyakit penyerta, dan riwayat
makanan dengan kandungan tinggi purin. Gejala asam urat sering terasa di
sakit dan kesulitan untuk menggerakkan badan. Beberapa bagian sendi akan
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Andry, Saryono dan Arief
Setyo Upoyo mengenai factor yang mempengaruhi kadar asam urat salah
4
satunya adalah konsumsi purin yang berlebih dapat menyebabkan kadar asam
urat tinggi yang dimana terdapat 50 responden. Masalah akan terjadi jika
gagal ginjal atau nefropati gout. Tingginya kadar asam urat berpotensi
ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik atau mengalami gagal
satu masalah utama dalam dunia kesehatan. Penyakit ini memang bukan
termasuk penyakit yang mematikan, tetapi jika tidak ditangani dengan benar
bisa menjadi gout kronik dimana penderitanya akan sering sekali menderita
sakit pada sendi. Masalah utama dari penyakit gout ini adalah komplikasi yang
jangka waktu lama, tetapi juga berpotensi menimbulkan batu ginjal bahkan
muncul pada penderita Arthritis Gouts yaitu nyeri akut, gangguan mobilitas
dengan menghindari makanan yang mengandung zat purin yang tinggi. Maka
yang perlu dilakukan dan dipahami yaitu : mengenal masalah dalam kesehatan
gout adalah salah satunya pantau kadar asam urat dengan melakukan
mengetahui kadar asam urat dengan kadar asam urat yang normal adalah di
karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Pasien
B. Rumusan Masalah
arthritis gout ? “
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Perawat
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
anggota keluarga.
yang sakit.
keluarga.
a. Keluarga sehat
kesehatan.
a. Pelaksana
b. Pendidik
c. Konselor
d. Kolaborator
luka, sehingga mereka dapat berguna pada tingkat yang paling tinggi
1. Definisi
ini sering menyerang pria usia pertengahan sampai usia lanjut dan wanita
2. Etiologi
pada tahap yang lebih lanjut terjadi degenarasi tulang rawan sendi (Amin
b. Gout sekunder
retikularis)
sulfonamide
kelamin lebih sering terjadi pada pria, iklim, herediter dan keadaan-
3. Pathway
4. Patofisiologi
Dalam keadaan normal, kadar asam urat di dalam darah pada pria
dewasa kurang dari 7 mg/dl, dan pada wanita kurang dari 6 mg/dl. Apabila
konsentrasi asam urat dalam serum lebih besar dari 7 mg/dl dapat
mendadak kadar asam urat dalam serum. Jika kristal asam urat mengendap
perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan dan telinga. Akibat penumpukan
urat dari depositnya dalam tofi (crystals shedding). Pada beberapa pasien
rendah pada sendi perifer seperti kaki dan tangan, dapat 11 menjelaskan
5. Manifestasi klinis
asam urat serum laki-laki meningkat dan tanpa gejala selain dari
nyeri yang luar biasa, biasanya pada sendi ibu jari kaki dan sendi
metatarsifalangeal.
urat yang terus meluas selama beberapa tahun jika pengobatan tidak
6. Pemeriksaan Penunjang
perubahan sendi.
7. Penatalaksanaan
pada pasien yang kelebihan berat badan terbukti efektif (Amin Huda
Nurarif, 2016).
berkonpetisi dengan asam urat dan dapat memperparah seranga akut gout.
Keputusan memilih NSAID atau Urikosurik atau anti gout tergantung pada
lain juga diberikan pada pasien pada saat yang sama, dan fungsi ginjal.
Urikosurik atau anti gout merupakan obat pilihan jika pasien juga
harus diberikan dengan dosis sepenuhnya (full dose) pada 24-28 jam
yang dilisensikan untuk mengatasi serangan akut gout. Obat ini efektif
tapi cukup mahal, dan bermanfaat terutama untuk pasien yang tidak
c. Urikosurik atau anti gout; merupakan terapi spesifik dan efektif untuk
karena mulai kerjanya (onset) lebih lambat dan efek samping lebih
sering dijumpai.
dengan cepat ketika hanya 1 atau 2 sendi yang terkena. Namun, harus
memperburuk infeksi.
pembentukan batu asam urat. Kappa mulai diberikan obat penurun asam
urat yang memproduksi asam urat berlebihan. Obat ini tidak efektif pada
urat dilakukan dengan pemberian diet rendah purin dan minum obat.
antara lain :
a. Kelompok I
burung, kornet sapi, sardine, udang kecil, bagian leher dan kaldu,
alkohol, ragi.
2
b. Kelompok II
sayuran sehari. Daging sapi dan ikan (kecuali yang terdapat dalam
kelompok 1), ayam, udang, kacang kering maks 25 g/hari dan hasil
olahan seperti tahu dan tempe (50 g/hari), asparagus, kembang kol,
kapri, jamur, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
c. Kelompok III
diabaikan). Bahan ini dapat dimakan setiap hari: Nasi, ubi, singkong,
jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, cake, kue kering, pudding, susu,
(kecuali buah dan sayur kelompok 2), teh dan kopi (Kusumayanti,
8. Komplikasi
severe degenerative arthritis, infeksi sekunder, batu ginjal dan fraktur pada
proses inflamasi akut juga berperan pada proses inflamasi kronis sehingga
di tulang rawan sendi, sinovial, bursa atau tendon. Tofi bisa juga
1. Pengkajian
Widagdo, 2017).
4. Menonjolnya Masalah
a. Masalah berat, harus 2
segera ditangani
b. Ada masalah, tetapi 1 1
tidak perlu segera
ditangani 0
c. Masalah tidak dirasakan
Total
Keterangan :
Skoring
X Bobot = Hasil
Angka Tertinggi
2. Diagnosis
ditandai dengan kekakuan pada satu atau lebih pada sendi terjadi di
pergelangan tangan, kaki, lutut, panggul dan bahu (Zahroh & Faiza,
2018). Manifestasi klinis pada penderita asam urat terdiri dari nyeri
daerah sendi.
dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal ini
Hapsari, 2017).
kesehatan (D.0111)
manusia, tetapi lebih sebagai suatu etiologi atau faktor penunjang yang
2
3. Perencanaan
penyebab.
2
masalah kesehatan.
mengalami masalah.
kesehatan.
pasien melakukan
teknik non
farmakologis untuk
seperti kompres
hangat.
meredakan nyeri
kesehatan kepada
tentang penyakit .
ke psukesmas untuk
pengobatan
mengurangi rasa
2
nyeri.
kesepakatan
untuk bertanya
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
meningkatkan perilaku
dalam keluarga
3
lingkungan rumah
secara optimal
dilingkungan keluarga
1.9 Anjurkan
menggunakan fasilitas
dilakukan keluarga
4. Implementasi
5. Evaluasi
a. Evaluasi Formatif
keperawatan.
3
b. Evaluasi Sumatif
secara paripurna.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Peneltian
Asuhan Keperawatan keluarga pada klien dengan Artritis gout yang meliputi
B. Subyek Penelitian
dua anggota keluarga yang menderita penyakit Artitis Gout dan pernah
Subjek penelitian pada studi kasus ini adalah salah satu anggota
keluarga yang menderita penyakit Artitis Gout yang sesuai dengan 2 kriteria
yaitu :
1. Kriteria Inklusi
L : > 7 mg/dL
P : > 6 mg/dL
2. Kriteria Ekslusi
Karakteristik subjek penelitian ini adalah pasien yang kadar asam uratnya
C. Definisi operasional
1. Arthritis gout
Arthritis Gout dari Puskesmas Karang Joang dengan kadar asam urat dalam
darah melebihi rentang normal P : > 6 mg/dL dan L : > 7 mg/dL yang
ditandai dengan gejala seperti pembengkakan dan nyeri pada sendi sampai
1. Lokasi
Karang Joang.
2. Waktu
Studi kasus ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal pada tahun 2021. Lama
E. Prosedur Penelitian
dengan pembimbing.
G. Keabsahan Data
menghasilkan validitas data yang sesuai. Keabsahan data pada penelitian ini
H. Analisa Data
Analisia data pada studi kasus yaitu data yang dikumpulkan sesuai
dengan konsep teori, prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dan
keluarga pada pasien Artritis Gout. Pengambilan data dilakukan dengan jumlah
antara teori dan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga pada pasien Artritis
A. HASIL
utara. Saat ini puskesmas karang joang berdiri sejak tahun 1972 dalam
masyarakat yang ada di wilayah kerja nya baik yang berupa kesehatan
Puskesmas karang joang dilengkapi dengan sumber daya yaitu sarana dan
joang yaitu, poli KB, poli KIA, poli anak dan imunisasi, poli lansia, poli
Wilayah Kerja Puskesmas Karang Joang Balikpapan. Pada bab ini, penulis
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 15 Juli 2021 dan pada pasien
a. Pengkajian
Usia : 46 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Security
dengan KK
Genogram
Usia : 45 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
dengan KK
Genogram
4
dan Ny.R mengatakan nyeri terasa kadang- dan saat Tn.S merasakan nyeri di
kadang. Tn.A akan membawa Ny.R untuk pergelangan kaki kanan dan kiri,
berobat atau sekedar mengurut perlahan, klien nyeri timbul saat bergerak dengan
menggunkan fasilitas pelayanan. kesehatan skala nyeri 5 dan Tn.S
Dipekarangan rumah terdapat tanaman bunga mengatakan nyeri terasa kadang-
hias. kadang. akan pergi berobat atau
sekedar mengurut perlahan, klien
menggunkan fasilitas pelayanan.
kesehatan Dipekarangan rumah
terdapat tanaman bunga hias.
Stress dan Keluarga Ny.R mengatakan jika ada masalah Keluarga Tn.S mengatakan jika
kopping akan segera diselesaikan dan tidak mengingat ada masalah akan segera
keluarga masalah yang sudah terlewati. Keluarga saling diselesaikan dan tidak mengingat
support jika salah satu dari anggota keluarga masalah yang sudah terlewati.
ada dalam masalah dan berdiskusi dalam Keluarga saling support jika salah
mengatasi masalah yang ada. satu dari anggota keluarga ada
dalam masalah dan berdiskusi
dalam mengatasi masalah yang
ada.
Riwayat Riwayat kehamilan dan kelahiran orang tua Riwayat kehamilan dan kelahiran
kehamilan dan pasien tidak diketahui. Riwayat kehamilan orang tua pasien tidak diketahui.
kelahiran pasien : Riwayat kehamilan pasien :
pasien mengatakan kehamilan 9 bulan, pasien mengatakan kehamilan 9
penambahan BB tidak diketahui pasti, pasien bulan, pasien mengatakan
mengatakan hanya mengkonsumsi vitamin mengalami hipertensi pada saat
tetapi juga jarang dan selalu memeriksakan hamil, penambahan BB tidak
kesehatannya. Saat melahirkan pasien diketahui pasti, pasien
mengatakan ketiga anaknya sehat saat mengatakan hanya
dilahirkan, kondisi anak pertama warna kulit mengkonsumsi vitamin tetapi
dan aktivitas bayinya normal, menangis juga jarang dan selalu
kencang, BB 2 kg dan PB 47 cm. kondisi anak memeriksakan kesehatannya.
kedua warna kulit dan aktivitas bayinya Saat melahirkan pasien
normal, menangis kencang, BB 2,9 kg dan PB mengatakan kedua anaknya sehat
49 cm. Kondisi anak ketiga warna kulit dan saat dilahirkan, kondisi warna
aktivitas bayinya normal. Menangis kencang, kulit dan aktivitas bayinya
BB 2,3 kg dan PB 45 cm normal, menangis kencang, BB
dan PB bayi pasien lupa karena
sudah sangat lama. Kondisi anak
ketiga sehat saat dilahirkan,
warna kulit kekuningan sehingga
perlu fototerapi beberapa hari di
rumah sakit, BB bayi 2,5 kg dan
PB bayi 40 cm.
4
Tabel 4.4 Hasil Pemeriksaan Fisik Keluarga Dengan Kasus Artritis Gout Di
Wilayah Kerja Puskesmas Karang Joang.
Leher dan tenggorokan Tn.A : Tidak ada kesulitan Tn.S : Tidak ada kesulitan
menelan, tidak ada kelenjar menelan, tidak ada kelenjar
tiroid. tiroid.
Ny.R : Tidak ada kesulitan Ny.H : Tidak ada kesulitan
menelan, tidak ada kelenjar menelan, tidak ada kelenjar
tiroid. tiroid.
An.A : Tidak ada kesulitan An.A : Tidak ada kesulitan
menelan, tidak ada kelenjar menelan, tidak ada kelenjar
tiroid. tiroid.
An.R : Tidak ada kesulitan An.A : Tidak ada kesulitan
4
b. Diagnosa Keperawatan
c. Perencanaan Keperawatan
Tabel 4.9 Perencanaan Keperawatan Keluarga Dengan Asam Urat (Artritis Gout) Di Puskesmas Karang Joang
Balikpapan Utara Tahun 2021
Klien 1 dan Klien 2
No Tujuan Kriteria evaluasi
Dx Umum Khusus Kriteria Standar Intervensi
1 Keluarga dapat Setelah dilakuakan Verbal 1. Klien dan keluarga mengetahui Observasi
merawat tindakan keperawatan penyebab nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
anggota yang selama 1x30 menit 2. Klien dan keluarga kualitas, intensitas nyeri.
menderita asam diharapkan klien dan menjelaskan kembali penyebab 2. Identifikasi skala nyeri
urat (Artritis keluarga mengetahui nyeri 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
Gout) dan nyeri penyebab nyeri. 4. Identifikasi factor yang memperberat dan
yang dirasakan meringankan nyeri
klien menurun. 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
6. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
Setelah dilakuakan Verbal dan 7. Berikan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi
tindakan keperawatan spikomotor 1. Klien dan keluarga dapat mengetahui nyeri seperti kompres hangat pada daerah nyeri
selama 1x30 menit tentang kompres dingin 8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
diharapkan keluarga 2. Klien dan keluarga dapat sudah diberikan
dapat merawat menerapkan kompres dingin
anggota keluarga yang
mengeluh nyeri
2. klien dan Setelah dilakuakan Verbal 1. Klien dan keluarga dapat Observasi
keluarga dapat penyuluhan selama menjelaskan pengertian asam urat 1. Identifikasi kesiapan klien dan keluarga kesiapan
mengetahui 1x30 menit tingkat (Artritis Gout) dalam menerima informasi
tentang pengetahuan klien dan 2. Klien dan keluarga dapat 2. Identifikasi factor yang dapat meningkatkan dan
penyakit asam keluarga meningkat menjelaskan penyebab asam menurunkan motivasi klien dan keluarga untuk
urat (Artritis urat (Artritis Gout) menerapkan pola hidup sehat.
Gout) Setelah dilakuakan
penyuluhan selama
2x30 menit Verbal dan 1. Klien dan keluarga dapat Terapeutik
diharapkan klien dan psikomotor menjelaskan tanda gejala asam urat 3. Sediakan materi dan media pendidikan
keluarga mengetahui (Artritis Gout) 4. Jadwalkan dengan klien dan keluarga untuk
tentang penyakit asam 2. Klien dan keluarga dapat pendidikan kesehatan
urat (Artritis Gout) menjelaskan cara menatasi 5. Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk
asam urat (Artritis Gout) bertanya
3. Klien dan keluarga dapat Edukasi
menjelaskan macam-macam 6. Ajarkan klien dan keluarga strategi yang dapat
makanan yang tinggi purin digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat.
5
d. Tindakan Keperawatan
Tabel 4.10 Tindakan pasien 1 Keperawatan Keluarga Dengan Asam Urat (Artritis Gout) Di Puskesmas Karang
Joang Balikpapan Utara Tahun 2021
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Nyeri akut 18 Juli Observasi S : Ny.R mengatakan nyeri di lutut kaki kiri dan
berhubungan 2021 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, akan konsumsi obat yang sudah diresepkan
dengan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. P : nyeri dirasakan bertambah ketika Ny.R
ketidakmampu 2. Mengidentifikasi skala nyeri mengkonsumsi kacang-kacangan
an keluarga 3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal Q : nyeri seperti digigit gigit
Ny.R merawat 4. Mengidentifikasi factor yang memperberat R : dilutut kaki kiri
anggota yang dan meringankan nyeri S : skala 6
menderita 5. mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri T : saat lutut diluruskan dan tekuk
asam urat 6. Memonitor tanda-tanda vital
(Artritis Gout) Terapeutik O : Ny.R tampak meringis dan gelisah
7. Berikan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri seperti kompres hangat pada daerah nyeri A : masalah belum teratasi
Memonitor keberhasilan terapi komplementer P : lanjutkan intervensi : 1, 2, 6, 9, 11, 12
8. yang sudah diberikan
Edukasi
9. Menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri
10. Menelaskan strategi meredakan nyeri
11. Mengajarkan kepada klien dan keluarga tehnik non
farmakologis untuk mengurangi nyeri (tehnik
rileksasi)
12. Menganjurkan klien dan keluarga tehnik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Berkolaborasi dengan pelayanan kesehatan dalam
pemberian obat
19 Juli Observasi S : Ny.R mengatakan akan kompres daerah nyeri
2021 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, dan mencoba tehnik rileksasi
kualitas, intensitas nyeri. P : nyeri dirasakan berkurang setelah dikompres
5
Tabel 4.11 Tindakan pasien 2 Keperawatan Keluarga Dengan Asam Urat (Artritis Gout) Di Puskesmas Karang Joang
Balikpapan Utara Tahun 2021
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Nyeri akut 18 Juli Observasi S : Tn.S mengatakan nyeri betambah saat
berhubungan 2021 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, konsumsi sayur nyeri di pergelangan kaki kanan
dengan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. dan kiri dan akan meminum obat yang sudah
ketidakmampuan 2. Mengidentifikasi skala nyeri diresepkan
6
keluarga Tn.S 3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal P : nyeri dirasakan bertambah ketika Tn.S
merawat anggota 4. Mengidentifikasi factor yang memperberat mengkonsumsi sayur sayuran
yang menderita dan meringankan nyeri Q : nyeri seperti ditusuk tusuk
asam urat 5. mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri R : dipergelangan kaki kanan dan kiri
(Artritis Gout) 6. Memonitor tanda-tanda vital S : skala 5
Terapeutik T : nyei saat kaki digerakkkan
7. Berikan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
seperti kompres hangat pada daerah nyeri O : Tn.S tampak meringis dan gelisah
Memonitor keberhasilan terapi komplementer
8. yang sudah diberikan A : masalah belum teratasi
Edukasi P : lanjutkan intervensi : 1, 2, 6, 9, 11, 12
9. Menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri
10. Menelaskan strategi meredakan nyeri
11. Mengajarkan kepada klien dan keluarga tehnik non
farmakologis untuk mengurangi nyeri (tehnik
rileksasi)
12. Menganjurkan klien dan keluarga tehnik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Berkolaborasi dengan pelayanan kesehatan dalam
pemberian obat
19 Juli Observasi S : Tn.S mengatakan akan melakukan tehnik
2021 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, rileksasi dan mengkompres daerah nyeri
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. P : nyeri berkurang setelah melakukan tehnik
2. Mengidentifikasi skala nyeri rileksasi dan kompres daerah nyeri
6. Memonitor tanda-tanda vital Q : nyeri seperti ditusuk tusuk
Edukasi R : dipergelangan kaki kanan dan kiri
9. Menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri S : skala 5
11. Mengajarkan kepada klien dan keluarga tehnik non T : kadang kadang
farmakologis untuk mengurangi nyeri (tehnik
rileksasi) O : Tn.S tampak mempraktikkan tehnik rileksasi
12. Menganjurkan klien dan keluarga tehnik nonfarmakologis dan cara kompres daerah nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri (seperti kompres hangat)
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1, 2, 6, 9, 11, 12
6
3. Menyediakan materi dan media pendidikan O : keluarga dan Tn.S tampak menjelaskan
4. Jadwalkan dengan klien dan keluarga untuk kembali tentang penyakit asam urat dan
pendidikan kesehatan mendengarkan edukasi dengan baik
5. Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya
Edukasi A : masalah teratasi
Ajarkan klien dan keluarga strategi yang dapat digunakan P : hentikan intervensi
untuk meningkatkan perilaku hidup sehat.
22 Juli Terminasi Keluaraga dan Tn.S mengatakan senang karena
2021 mendapat edukasi tentang penyakit asa urat
Tabel 4.12 Evalusi Keperawatan Keluarga Dengan Asam Urat (Artritis Gout) Di Puskesmas Karang Joang Balikpapan Utara
Tahun 2021
klien 1 Klien 2
19 Juli Diagnosa 1 S : Ny.R mengatakan nyeri masih 19 Juli Diagnosa 1 S : Tn.S mengatakan nyeri masih terasa
2021 Nyeri akut terasa P :Nyeri semakin terasa ketika 2021 Nyeri akut P :Nyeri semakin terasa ketika mengkonsumsi
berhubungan mengkonsumsi makanan kacang- berhubungan dengan sayuran.
dengan kacangan. ketidakmampuan Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
ketidakmampua Q : Nyeri seperti digit-gigit keluarga Ny.R R : Nyeri di pergelangan kaki kanan dan kiri
n keluarga R : Nyeri di lutut kaki kiri merawat anggota S : skala nyeri 5
Ny.R merawat S : skala nyeri 6 yang menderita T : Nyeri hilang timbul
anggota yang T : Nyeri hilang timbul dan asam urat (Artritis
menderita asam dirasakan ketika lutut ditekuk dan Gout) O : Tn.S tampak meringis dan gelisah
urat (Artritis diluruskan Asam Urat : 7,8 mg/dL
Gout) TD : 120/80 N: 90 x/menit
O : Ny.R tampak meringis dan RR : 20 x/menit S : 35,5 c
gelisah Asam Urat : 7 mg/dL
6
TD : 130/80 N: 90 x/menit
RR : 20 x/menit A : masalah teratasi sebagian
S : 36,0 c P : lanjutkan intervensi ; 1, 2, 6, 9, 11, 12
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Diagnosa 2 S : Ny.R mengatakan kembali bahwa Diagnosa 2 S : Tn.S mengatakan kembali bahwa bahwa
Defisit penyakit asam urat (Artritis Gout) adalah Defisit Pengetahuan penyakit asam urat adalah penyakit sendi yang
Pengetahuan penyakit sendi yang akan menimbulkan berhubungan dengan ditandai dengan nyeri pada kaki atau tangan.
berhubungan Kristal berbentuk jarum. ketidakmampuan O : Tn.S dapat menjelaskan kembali pengertian
6
dengan O : Ny.R dapat menjelaskan kembali keluarga Tn.S penyakit asam urat (Artritis Gout).
ketidakmampua pengertian penyakit asam urat (Artritis mengenal masalah Tn.S dapat menjelaskan kembali tanda gejala
n keluarga Tn.S Gout). Ny.R dapat menjelaskan kembali kesehatan penyakit asam urat (Artritis Gout). Tn.S dapat
mengenal tanda gejala penyakit asam urat (Artritis menjelaskan kembali penyebab penyakit asam
masalah Gout). Ny.R dapat menjelaskan kembali urat (Artritis Gout).
kesehatan penyebab penyakit asam urat (Artritis Tn.S dapat menjelaskan kembali cara
Gout). Ny.R dapat menjelaskan kembali mengatasi penyakit asam urat (Artritis Gout).
cara mengatasi penyakit asam urat A : masalah teratasi
(Artritis Gout). P : intervensi dihentikan
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
6
B. Pembahasan
1. Pengkajian
Widagdo, 2017).
yaitu Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Ny.R merawat anggota
yang menderita asam urat (Artritis Gout) dan Defisit Pengetahuan berhubungan dengan
lutu kaki kiri, nyeri yang dirasakan kadang kadang. Keluarga mengatakan tidak
Hasil pengkajian yang dilakukan pada klien 2 pada tanggal 16-17 Juli 2021
didapatkan adanya masalah keperawatan pada keluarga Tn.S yaitu akut berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga Tn.S merawat anggota yang menderita asam urat
Tn.S mengenal masalah kesehatan. Tn.S mengatakan nyeri pada pergelangan kaki kanan
6
dan kiri, nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan nyeri dirasakan kadang kadang.
Keluarga dan Tn.S mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang diderita oleh
Tn.S.
2. Diagnosa keperawatan
anggota keluarga
nyeri akut yang ditandai pada klien 1 mengatakan kaki nya terasa nyeri
pada lutut kaki kiri ketika lutut ditekuk dan pada saat diluruskan ,
pada pergelangan kaki kanan dan kiri, nyeri ketika kaki digerakkan
timbul.
ditandai dengan kekakuan pada satu atau lebih pada sendi terjadi di
pergelangan tangan, kaki, lutut, panggul dan bahu (Zahroh & Faiza,
2018). Manifestasi klinis pada penderita asam urat terdiri dari nyeri
daerah sendi.
sehingga ketika lutut diluruskan atau ditekuk dan pada saat digerakkan
seperti relaksasi nafas dalam, dan kompres hangat pada daerah nyeri
cara ini kedua klien juga dianjurkan untuk mengkomsumsi obat untuk
peningkatan rasa nyaman terjadi secara bertahap mulai dari hari ketiga
hingga skala 2. Pada pasien 2 skala nyeri berkurang mulai dari hari
ketiga dengan skala 3 hingga pada hari ke empat skala nyeri berkurang
hingga 1-2.
dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal ini
Hapsari, 2017).
7
masalah
penyakit asam urat. Pada saat ditanya klien selalu menjawab tidak tahu
jika ditanya tentang asam urat. Sedangkan pada hasil pengkajian klien
di rumah.
manusia, tetapi lebih sebagai suatu etiologi atau faktor penunjang yang
3. Perencanaan keperawatan
(Rosymida, 2018).
4. Pelaksanaan keperawatan
keempat dari proses keperawatan keluarga. Pada tahap ini, perawat dapat
keluarga untuk bahan pengingat jika keluarga lupa dengan yang diajarkan.
pengertian, penyebab, tanda dan gejala yang dialami serta cara mengatasi
pengertian, penyebab, tanda dan gejala yang dialami serta cara mengatasi
dan klien sesuai dengan hasil penelitian (Utomo, 2016) ada pengaruh yang
5. Evaluasi keperawatan
sumatif
pada tanggal 22 Juni 2021 klien 2 22 Juni 20 dengan data nyeri berkurang,
Juni 2021 klien 2 pada tanggal 22 Juni 20 dengan data keluarga dapat
A. KESIMPULAN
keluarga pada klien Artritis Gout di wilayah kerja puskesmas karang joang
kecamatan Balikpapan utara pada tanggal 15 Juli 2021 sampai dengan 22 Juli
pada kedua klien menunjukan keluhan yang sama. Keluahan pada klien 1
yaitu nyeri pada lutut kaki kiri dan klien mengeluh nyeri pada pergelangan
kaki kanan dan kiri. Pada kedua klien menunjukkan keluhan yang sama
Diagnosa yang terdapat pada kedua pasien ada 2 diagnosa yaitu nyeri akut
adanya tanda dan gejala serta keluhan yang dirasakan sama antara kedua
pasien, selain itu kedua pasien juga memiliki pola makan yang sama.
keperawatan yang dialami oleh kedua pasien, sesuai dengan diagnosa yang
7
semua intervensi yang ada tetapi terdapat beberapa intervensi yang tidak
diimplementasikan.
5. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh penulis selama 3 hari perawatan pada
kedua pasien dengan gout arthritis, kedua diagnosa dapat teratasi yaitu
defisit pengetahuan yang teratasi dalam 2 hari dan nyeri akut yang teratasi
dalam 3 hari.
B. SARAN
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Perawat
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes. (2019, oktober 20). Retrieved february 9, 2021, from Apa yang
dimaksud Sehat dan Bugar: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-
p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/apa-yang-
dimaksud-sehat-dan-bugar
Willy, d. T. (2020, maret 30). pengertian asam urat. Retrieved january 30, 2021,
from www.alodokter.com: https://www.alodokter.com/rematik-asam-urat
Zahroh, C., & Faiza, K. (2018). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan
Nyeri. JURNAL NERS DAN KEBIDANAN , 4.
Lampiran 1
80
81
Lampiran 2
Klien 1
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses
yang terdiri dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi : pengkajian,
perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah
awal yang bertujuan untuk mengumpulkan data tentang status kesehatan
klien. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehinggga dapat
dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga. Tahap pengkajian
merupakan hal yang paling penting dan menjad dasar untuk merumuskan
intervensi, implemetasi dan evaluasi. Sasaran dalam asuhan kepewaratan
keluarga ini yakni keluarga Tn.A dengan istrinya Ny.R yang memiliki
asam urat (Artritis Gout), dimana dalam satu keluarga tinggal Di Jalan
soekarno Hatta RT55 Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data Umum
b. Data Keluarga
c. Data pengkajian individu yang sakit
d. Data penunjang keluarga
e. Kemampuan keluarga melakukan tugas pemeliharaan kesehatan
anggota keluarga
3. Masalah Kesehatan Keluarga
Masalah kesehatan belum muncul
82
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum selesai dilakukan
2. Tujuan Umum
Mendapatkan data, menyimpulkan dan memprioritaskan masalah
keperawatan.
3. Tujuan Khusus
a. Terkumpulnya data umum, data keluarga, data pengkajian individu
yang sakit, data penunjang keluarga dan kemmapuan kelurag
melakukan tugas pemeliharaan kesehatan anggota keluarga.
b. Teridentifikasi masalah kesehatan keluarga
c. Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Pengkajian Keperawatan Keluarga
2. Metode : Wawancara dan observasi
3. Media : Format pengkajian dan alat tulis
4. Waktu : Kamis, 15 juli 2021 pukul 11.30 WITA
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.A dan Ny.S Di Jalan Soekarno
Hatta RT 55 Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Melakukan pengkajian keluarga dan observasi
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan
c. Memberikan penghargaan pada hal postif yang dilakukan
d. Mengidentifikasi pemahaman keluarga tentang masalah kesehatan
83
3. Terminasi
a. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
b. Mengucap salam
Kriteria hasil
1. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Alat bantu atau media disiapkan
2. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Hasil :
a. Didapatkan : data umum, data keluarga, data pengkajian individu yang
sakit, data penunjang keluarga dan kemmapuan kelurag melakukan
tugas pemeliharaan kesehatan anggota keluarga.
b. Teridentifikasi masalah kesehatan
c. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
84
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses
yang terdiri dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi : pengkajian,
perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah
awal yang bertujuan untuk mengumpulkan data tentang status kesehatan
klien. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehinggga dapat
dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga. Tahap pengkajian
merupakan hal yang paling penting dan menjad dasar untuk merumuskan
intervensi, implemetasi dan evaluasi. Sasaran dalam asuhan kepewaratan
keluarga ini yakni keluarga Tn.A dengan istrinya Ny.R yang memiliki
asam urat (Artritis Gout), dimana dalam satu keluarga tinggal Di Jalan
soekarno Hatta RT55 Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Pemeriksaan Fisik pada klien dan Keluarga
3. Masalah Kesehatan Keluarga
Masalah kesehatan belum muncul
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan
2. Tujuan Umum
Mendapatkan data, menyimpulkan dan memprioritaskan masalah
keperawatan.
3. Tujuan Khusus
a. Terkumpulnya data pemeriksaan fisik klien dan keluarga
b. Teridentifikasi masalah kesehatan keluarga
c. Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.
85
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Pemeriksaan fisik pada klien dan keluarga
2. Metode : Wawancara dan observasi
3. Media : Format pengkajian, alat pemeriksaan fisik dan alat tulis
4. Waktu : Jumat, 16 juli 2021 pukul 12.00 WITA
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.A dan Ny.S Di Jalan Soekarno
Hatta RT 55 Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Melakukan pemeriksaan fisik pada Ny.R dan keluarga
b. Memberikan penghargaan pada hal postif yang dilakukan
3. Terminasi
a. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
b. Mengucap salam
Kriteria hasil
1. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Alat bantu atau media disiapkan
2. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Hasil :
a. Didapatkan : data pemeriksaan fisik pada Ny.R dan keluarga
b. Teridentifikasi masalah kesehatan
c. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
86
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 15-16
Juli 2021 didapatkan bahwa Ny.R telah mengalami penyakit asam urat
(Artritis Gout), Ny.R mengeluh nyeri di lutut kiri dan kurangnya
pengetahuan keluarga tentang penyakit asam urat (Artritis Gout).
Pada kesempatan pertemuan ini perawat melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang di dapat. Tindakan
yang dilakukan yakni menganalisa data dan memprioritaskan masalah
keperawatan yang telah ditemukan. Sebelumnya perawat menjelaskan
masalah kesehatan kepada klien dan keluarga kemudian bersama-sama
memprioritaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga
diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan
a. Nyeri akut
b. Deficit pengetahuan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang menderita asam urat (Artritis
Gout).
b. Deficit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik maka ditemukannya
masalah keperawatan pada Ny.R dan keluarga, sehingga dapat
memprioritaskan masalah keperawatan yang sudah didapat.
87
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pengkajian dan menganalisa data di temukan
masalah keperawatan pada keluarga :
a. Keluhan nyeri pada lutut kaki yang dirasakan oleh Ny.R
b. Keluarga belum mengetahui informasi tentang penyakit asam urat
(Artritis Gout) yang diderita Ny.R
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : analisa data dan prioritas masalah keperawatan
2. Metode : Wawancara dan observasi
3. Media : Format pengkajian dan alat tulis
4. Waktu : Sabtu, 17 juli 2021 pukul 11.00 WITA
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.A dan Ny.R Di Jalan Soekarno Hatta
RT 55 Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Menganalisa data permasalahan keperawatan pada keluarga
b. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga
c. Memberikan penghargaan pada hal postif yang dilakukan
3. Terminasi
a. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
b. Mengucap salam
88
Kriteria hasil
1. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Alat bantu atau media disiapkan
2. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Hasil :
a. Didapatkan : data subjektif dan data objektif serta dapat
menentukan prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga.
b. Teridentifikasi masalah keperawatan
c. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
89
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 15-17 Juli 2021
didapatkan data bahwa Ny.R telah mengalami penyakit asam urat dan
Ny.R mengeluh nyeri pada lutut kaki kiri. Ny.R dan keluarga kurang
mengetahui tentang penyakit asam urat. Pada kesempatan pertemuan ini
perawat akan melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
permasalahan keperawatan yang didapat. Tindakan yang dilakukan yakni
mengajarkan tehnik rileksasi untuk mengatasi nyeri dan memberikan
sarana pendukung terlaksananya rencana tindakan keperawatan.
Sebelumnya perawat menjelaskan masalah kesehatan kepada klien dan
keluarga kemudian bersama-sama berdiskusi tentang masalah kesehatan
yang ada sehingga keluarga diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam
kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan
a. Nyeri akut
b. Deficit pengetahuan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita asam urat (Artritis Gout).
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, memahami tentang manajemen nyeri dan mampu
mempraktikkan merawat anggota keluarga yang menderita asam urat
(Artritis Gout).
3. Tujuan Khusus
90
D. Rencana Kegiatan
1. Topik : Implementasi Keperawatan
2. Metode : wawancara dan observasi
3. Media : Format Implementasi dan Alat tulis
4. Waktu : Minggu, 18 juli 2021 pukul 19.00 WITA
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.A dan Ny.R Di Jalan Soekarno Hatta
RT 55 Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Menjelaskan tujuan dari kegiatan
b. Melakukan tindakan keperawatan manajemen nyeri dengan
mengidentifikasi nyeri, mengajarkan tehnik non farmakologis
(tehnik rileksasi), menganjurkan tetap konsumsi obat yang
diresepkan.
c. Memberikan penghargaan pada hal postif yang dilakukan
3. Terminasi
a. Menanyakan perasaan keluarga setelah dilakukan tindakan
keperawatan
b. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
c. Mengucap salam
91
Kriteria hasil
1. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Leaflet atau media disiapkan
2. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Hasil :
a. Keluarga dapat memahami dan mengerti manajemen nyeri
b. Keluarga dapat memahami cara merawat anggota keluarga yang
menderita asam urat (Artritis Gout)
c. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
92
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 15-17 Juli 2021
didapatkan data bahwa Ny.R telah mengalami penyakit asam urat dan
Ny.R mengeluh nyeri pada lutut kaki kiri. Keluaraga dan Ny.R kurang
mengetahui tentang penyakit asam urat. Pada kesempatan pertemuan ini
perawat akan melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
permasalahan keperawatan yang didapat. Tindakan yang dilakukan yakni
melakukan penyuluhan serta memberikan sarana pendukung terlaksananya
rencana tindakan keperawatan. Sebelumnya perawat menjelaskan masalah
kesehatan kepada klien dan keluarga kemudian bersama-sama berdiskusi
tentang masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan dapat
berpartisipasi aktif dalam kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan
a. Nyeri akut
b. Deficit pengetahuan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Deficit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, memahami tentang penyakit pada Ny.R yang menderita asam
urat (Artritis Gout).
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit :
93
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Implementasi Keperawatan
2. Metode : wawancara dan Penyuluhan
3. Media : Leaflet dan alat tulis
4. Waktu : Senin, 19 juli 2021 pukul 19.00 WITA
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.A dan Ny.R Di Jalan Soekarno Hatta
RT 55 Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Menjelaskan tujuan dari kegiatan penyuluhan
b. Menyebutkan materi yang akan disampaikan
c. Menjelaskan pengertian asam urat (Artritis Gout)
d. Menjelaskan tanda gejala asam urat (Artritis Gout)
e. Menjelaskan penyebab asam urat (Artritis Gout)
f. Menjelaskan cara mengatasi asam urat (Artritis Gout)
3. Terminasi
a. Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan penyuluhan
b. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
c. Mengucap salam
94
Kriteria hasil
1. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Leaflet atau media disiapkan
2. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Hasil :
a. Keluarga dapat memahami tentang pengertian asam urat (Artritits
Gout)
b. Keluarga dapat memahami tentang penyebab asam urat (Artritis Gout)
c. Keluarga dapat memahami tentang tanda gejala asam urat (Artritis
Gout)
d. Keluarga dapat memahami tentang cara mengatasi asam urat (Artritis
Gout).
e. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
95
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 15-17 Juli 2021
didapatkan data bahwa Ny.R telah mengalami penyakit asam urat dan
Ny.R mengeluh nyeri pada lutut kaki kiri. Ny.R dan keluarga kurang
mengetahui tentang penyakit asam urat. Pada kesempatan pertemuan ini
perawat akan melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
permasalahan keperawatan yang didapat. Tindakan yang dilakukan yakni
melakukan rindakan keperawatan pada masalah keperawatan nyeri akut
dan deficit pengetahuan. Sebelumnya perawat menjelaskan masalah
kesehatan kepada klien dan keluarga kemudian bersama-sama berdiskusi
tentang masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan dapat
berpartisipasi aktif dalam kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan
a. Nyeri akut
b. Deficit pengetahuan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita asam urat (Artritis Gout).
b. Deficit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, memahami dan mampu mempraktikkan secara mandiri tentang
manajemen nyeri dan mampu mempraktikkan merawat anggota keluarga
yang menderita asam urat (Artritis Gout). klien dan keluarga dapat
96
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Implementasi Keperawatan
2. Metode : wawancara dan Penyuluhan
3. Media : Leaflet dan alat tulis
4. Waktu : Rabu, 21 juli 2021 pukul 19.00 WITA
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.A dan Ny.R Di Jalan Soekarno Hatta
RT 55 Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Melakukan tindakan keperawatan manajemen nyeri dengan
mengidentifikasi nyeri, mengajarkan tehnik non farmakologis (tehnik
rileksasi), menganjurkan tetap konsumsi obat yang diresepkan.
b. Menjelaskan pengertian asam urat (Artritis Gout)
97
Kriteria hasil
1. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Leaflet atau media disiapkan
2. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Hasil :
a. Keluarga dapat memahami dan mengerti tentang manajemen nyeri
b. Keluarga dapat memahami tentang konsep asam urat (Artritits Gout),
penyebab asam urat (Artritis Gout), tanda gejala asam urat (Artritis
Gout) dan cara mengatasi asam urat (Artritis Gout).
c. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
98
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan intervensi
keperawatan yang sudah diharapkan. Dari hasil evaluasi maka perawat
dapat menentukan planning selanjutnya. Intervensi keperawatan pada
Ny.R pada tanggal 18, 19, 21 Juli 2021 yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang telah diemukan pada saat pengkajian.
2. Masalah keperawatan
a. Nyeri akut
b. Deficit pengetahuan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita asam urat (Artritis Gout).
b. Deficit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan.
2. Tujuan Umum
Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya dengan Ny.R dan keluarga
3. Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi perubahan tingkat nyeri pada Ny.R
b. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Ny.R terkait dengan
penyakit asam urat (Artritis Gout).
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Evaluasi Keperawatan
2. Metode : wawancara dan observasi
99
Klien 2
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses
yang terdiri dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi : pengkajian,
perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah
awal yang bertujuan untuk mengumpulkan data tentang status kesehatan
klien. Tahap pengkajian merupakan hal yang paling penting dan menjadi
dasar untuk merumuskan intervensi, implemetasi dan evaluasi. Sasaran
dalam asuhan kepewaratan keluarga ini yakni keluarga Tn.S yang
memiliki asam urat (Artritis Gout), dimana dalam satu keluarga tinggal Di
Jalan Sungai Wain No 44 RT 55 Kelurahan Karang Joang.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data Umum
b. Data Keluarga
c. Data pengkajian individu yang sakit
d. Data penunjang keluarga
e. Kemampuan keluarga melakukan tugas pemeliharaan kesehatan
anggota keluarga
3. Masalah Kesehatan Keluarga
Masalah kesehatan belum muncul
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum selesai dilakukan
2. Tujuan Umum
10
3. Tujuan Khusus
a. Terkumpulnya data umum, data keluarga, data pengkajian individu
yang sakit, data penunjang keluarga, kemamapuan keluarga melakukan
tugas pemeliharaan kesehatan anggota keluarga, analisa data dan
prioritas diagnosa keperawatan.
b. Teridentifikasi masalah kesehatan keluarga
c. Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Pengkajian keperawatan keluarga
2. Metode : Wawancara dan observasi
3. Media : Format pengkajian, alat tulis dan alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Jumat, 16 juli 2021 pukul 13.00 WITA
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.S Di Jalan Sungai Wain No 44 RT 55
Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Melakukan pengkajian keluarga dan observasi
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan
c. Memberikan penghargaan pada hal postif yang dilakukan
d. Mengidentifikasi pemahaman keluarga tentang masalah kesehatan
e. Melakukan pemeriksaan fisik pada Tn.S dan keluarga
10
3. Terminasi
a. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
b. Mengucap salam
Kriteria hasil
4. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Alat bantu atau media disiapkan
5. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
6. Hasil :
a. Didapatkan : data umum, data keluarga, data pengkajian individu yang
sakit, data penunjang keluarga dan kemamapuan keluarga melakukan
tugas pemeliharaan kesehatan anggota keluarga.
b. Teridentifikasi masalah kesehatan
c. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
10
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 16 Juli
2021 didapatkan bahwa Tn.S telah mengalami penyakit asam urat (Artritis
Gout), Tn.S mengeluh nyeri di pergelangan kaki kanan dan kiri dan
kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit asam urat (Artritis
Gout).
Pada kesempatan pertemuan ini perawat melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang di dapat. Tindakan
yang dilakukan yakni menganalisa data dan memprioritaskan masalah
keperawatan yang telah ditemukan. Sebelumnya perawat menjelaskan
masalah kesehatan kepada klien dan keluarga kemudian bersama-sama
memprioritaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga
diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan
a. Nyeri akut
b. Deficit pengetahuan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang menderita asam urat (Artritis
Gout).
b. Deficit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
10
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik maka ditemukannya
masalah keperawatan pada Tn.S dan keluarga, sehingga dapat
memprioritaskan masalah keperawatan yang sudah didapat.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pengkajian dan menganalisa data di temukan
masalah keperawatan pada keluarga :
a. Keluhan nyeri pada lutut kaki yang dirasakan oleh Tn.S
b. Keluarga belum mengetahui informasi tentang penyakit asam urat
(Artritis Gout) yang diderita Tn.S
E. Rencana Kegiatan
1. Topik : analisa data dan prioritas masalah keperawatan
2. Metode : Wawancara dan observasi
3. Media : Format pengkajian dan alat tulis
4. Waktu : Sabtu, 17 juli 2021 pukul 13.00 WITA
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.S Di Jalan sungai Wain No 44 RT 55
Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Menganalisa data permasalahan keperawatan pada keluarga
b. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga
c. Memberikan penghargaan pada hal postif yang dilakukan
3. Terminasi
a. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
b. Mengucap salam
10
Kriteria hasil
4. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Alat bantu atau media disiapkan
5. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
6. Hasil :
a. Didapatkan : data subjektif dan data objektif serta dapat
menentukan prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga.
b. Teridentifikasi masalah keperawatan
c. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
10
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 16-17 Juli 2021
didapatkan data bahwa Tn.S telah mengalami penyakit asam urat dan Tn.S
mengeluh nyeri pada lutut kaki kiri. Tn.S dan keluarga kurang mengetahui
tentang penyakit asam urat. Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan
melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan permasalahan
keperawatan yang didapat. Tindakan yang dilakukan yakni mengajarkan
tehnik rileksasi untuk mengatasi nyeri dan memberikan sarana pendukung
terlaksananya rencana tindakan keperawatan. Sebelumnya perawat
menjelaskan masalah kesehatan kepada klien dan keluarga kemudian
bersama-sama berdiskusi tentang masalah kesehatan yang ada sehingga
keluarga diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan
a. Nyeri akut
b. Deficit pengetahuan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita asam urat (Artritis Gout).
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, memahami tentang manajemen nyeri dan mampu
mempraktikkan merawat anggota keluarga yang menderita asam urat
(Artritis Gout).
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit :
10
F. Rencana Kegiatan
1. Topik : Implementasi Keperawatan
2. Metode : wawancara dan observasi
3. Media : Format Implementasi dan Alat tulis
4. Waktu : Minggu, 18 juli 2021 pukul 14.00 WITA
6. Tempat : Rumah keluarga Tn.S Di Jalan sungai Wain No 44 RT 55
Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Menjelaskan tujuan dari kegiatan
b. Melakukan tindakan keperawatan manajemen nyeri dengan
mengidentifikasi nyeri, mengajarkan tehnik non farmakologis
(tehnik rileksasi), menganjurkan tetap konsumsi obat yang
diresepkan.
c. Memberikan penghargaan pada hal postif yang dilakukan
3. Terminasi
a. Menanyakan perasaan keluarga setelah dilakukan tindakan
keperawatan
b. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
c. Mengucap salam
10
Kriteria hasil
4. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Leaflet atau media disiapkan
5. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
6. Hasil :
a. Keluarga dapat memahami dan mengerti manajemen nyeri
b. Keluarga dapat memahami cara merawat anggota keluarga yang
menderita asam urat (Artritis Gout)
c. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
10
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 16-17 Juli 2021
didapatkan data bahwa Tn.S telah mengalami penyakit asam urat dan Tn.S
mengeluh nyeri pada lutut kaki kiri. Tn.S dan keluarga kurang mengetahui
tentang penyakit asam urat. Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan
melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan permasalahan
keperawatan yang didapat. Tindakan yang dilakukan yakni melakukan
penyuluhan serta memberikan sarana pendukung terlaksananya rencana
tindakan keperawatan. Sebelumnya perawat menjelaskan masalah
kesehatan kepada klien dan keluarga kemudian bersama-sama berdiskusi
tentang masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan dapat
berpartisipasi aktif dalam kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan
a. Nyeri akut
b. Deficit pengetahuan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Deficit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, memahami tentang penyakit pada Ny.R yang menderita asam
urat (Artritis Gout).
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit :
a. Memahami dan mengerti tentang pengertian asam urat (Artritis Gout).
11
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Implementasi Keperawatan
2. Metode : wawancara dan Penyuluhan
3. Media : Leaflet dan alat tulis
4. Waktu : Senin, 19 juli 2021 pukul 20.00 WITA
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.S Di Jalan sungai Wain No 44 RT 55
Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Menjelaskan tujuan dari kegiatan penyuluhan
b. Menyebutkan materi yang akan disampaikan
c. Menjelaskan pengertian asam urat (Artritis Gout)
d. Menjelaskan tanda gejala asam urat (Artritis Gout)
e. Menjelaskan penyebab asam urat (Artritis Gout)
f. Menjelaskan cara mengatasi asam urat (Artritis Gout)
3. Terminasi
a. Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan penyuluhan
b. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
c. Mengucap salam
11
Kriteria hasil
4. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Leaflet atau media disiapkan
5. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
6. Hasil :
a. Keluarga dapat memahami tentang pengertian asam urat (Artritits
Gout)
b. Keluarga dapat memahami tentang penyebab asam urat (Artritis Gout)
c. Keluarga dapat memahami tentang tanda gejala asam urat (Artritis
Gout)
d. Keluarga dapat memahami tentang cara mengatasi asam urat (Artritis
Gout).
e. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
11
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 16-17 Juli 2021
didapatkan data bahwa Ny.R telah mengalami penyakit asam urat dan
Ny.R mengeluh nyeri pada lutut kaki kiri. Ny.R dan keluarga kurang
mengetahui tentang penyakit asam urat. Pada kesempatan pertemuan ini
perawat akan melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
permasalahan keperawatan yang didapat. Tindakan yang dilakukan yakni
melakukan rindakan keperawatan pada masalah keperawatan nyeri akut
dan deficit pengetahuan. Sebelumnya perawat menjelaskan masalah
kesehatan kepada klien dan keluarga kemudian bersama-sama berdiskusi
tentang masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan dapat
berpartisipasi aktif dalam kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan
a. Nyeri akut
b. Deficit pengetahuan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita asam urat (Artritis Gout).
b. Deficit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, memahami dan mampu mempraktikkan secara mandiri tentang
manajemen nyeri dan mampu mempraktikkan merawat anggota keluarga
yang menderita asam urat (Artritis Gout). klien dan keluarga dapat
11
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Implementasi Keperawatan
2. Metode : wawancara dan Penyuluhan
3. Media : Leaflet dan alat tulis
4. Waktu : Rabu, 21 juli 2021 pukul 20.00 WITA
5. Tempat : Rumah keluarga Tn.S Di Jalan sungai Wain No 44 RT 55
Km. 15 Kelurahan Karang Joang.
Strategi pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
d. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
2. Kerja :
a. Melakukan tindakan keperawatan manajemen nyeri dengan
mengidentifikasi nyeri, mengajarkan tehnik non farmakologis (tehnik
rileksasi), menganjurkan tetap konsumsi obat yang diresepkan.
b. Menjelaskan pengertian asam urat (Artritis Gout)
11
Kriteria hasil
4. Struktur :
a. LP (laporan pendahuluan) disiapkan
b. Leaflet atau media disiapkan
5. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
6. Hasil :
a. Keluarga dapat memahami dan mengerti tentang manajemen nyeri
b. Keluarga dapat memahami tentang konsep asam urat (Artritits Gout),
penyebab asam urat (Artritis Gout), tanda gejala asam urat (Artritis
Gout) dan cara mengatasi asam urat (Artritis Gout).
c. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
11
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan intervensi
keperawatan yang sudah diharapkan. Dari hasil evaluasi maka perawat
dapat menentukan planning selanjutnya. Intervensi keperawatan pada
Ny.R pada tanggal 18, 19, 21 Juli 2021 yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang telah diemukan pada saat pengkajian.
2. Masalah keperawatan
a. Nyeri akut
b. Deficit pengetahuan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita asam urat (Artritis Gout).
b. Deficit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan.
2. Tujuan Umum
Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya dengan Tn.S dan keluarga
3. Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi perubahan tingkat nyeri pada Tn.S
b. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn.S terkait dengan
penyakit asam urat (Artritis Gout).
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Evaluasi Keperawatan
2. Metode : wawancara dan observasi
11
Lampiran 3
Sasaran : Keluarga
Waktu : 30 Menit
A. Latar Belakang
Arthritis gout atau sering dikenal dengan asam urat merupakan penyakit
yang menyerang daerah persendian. Hal ini disebabkan oleh kadar asam urat
yang tinggi yang diakibatkan oleh faktor genetik atau keturunan dan pola
hidup yang sering mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat
purin. Zat purin merupakan bagian inti protein, dan protein banyak di peroleh
pada makanan jeroan, daging dan kacang-kacangan (Megayanti, 2018).
Berdasarkan hasil pengkajian pada klien dan keluarga didapatkan
keterangan bahwa klien menderita kelebihan asam urat dan kadang-kadang
mengeluh nyeri di kaki.
B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan klien dapat memahami mengenai asam urat
(Artritis Gout).
11
C. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian asam urat (Artritis Gout).
2. Menyebutkan tanda gejala asam urat (Artritis Gout).
3. Menyebutkan penyebab asam urat (Artritis Gout).
4. Menyebutkan cara mengatasi asam urat (Artritis Gout).
D. Sasaran
Keluarga Ny.R dan Keluarga Tn.S
E. Materi
1. Pengertian asam urat (Artritis Gout).
2. Tanda gejala asam urat (Artritis Gout).
3. Penyebab asam urat (Artritis Gout).
4. Cara mengatasi asam urat (Artritis Gout).
F. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
G. Media
1. Leaflet
H. Evaluasi
1. Prosedur : Post Tes
2. Jenis Tes : Lisan
3. Soal :
a. Sebutkan pengertian asam urat (Artritis Gout) ?
b. Sebutkan tanda gejala asam urat (Artritis Gout) ?
c. Sebutkan penyebab asam urat (Artritis Gout) ?
d. Sebutkan cara mengatasi asam urat (Artritis Gout) ?
11
I. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
1 5 menit Pembukaan : 1. Menjawab Katakata/
1. Mengucap salam salam kalimat
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari kegiatan dan menyimak
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
disampaikan
2 15 Pelaksanaan : 1. Mendengarka Leaflet
Menit 1. Menjelaskan pengertian asam n dan
urat (Artritis Gout) menyimak
2. Menjelaskan tanda gejala asam 2. Bertanya
urat (Artritis Gout) mengenai
3. Menjelaskan penyebab asam urat halhal yang
(Artritis Gout) belum jelas
4. Menjelaskan cara mengatasi dan
asam urat (Artritis Gout) dimengerti
3 5 Menit Evaluasi : Menjawab Katakata/
Menanyakan kepada klien tentang Pertanyaan kalimat
matrei yang telah disampaikan
4 5 Menit Terminasi : Mendengarakan Katakata/
Mengucap terimakasi atas waktu dan membalas kalimat
yang sudah diluangkan, perhatian ucapan
serta peran aktif klien selama terimakasih.
mengikuti kegiatan penyuluhan. Menjawab salam.
Salam penutup
12
J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur :
a. Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah Ny.R
2. Evaluasi proses :
a. Klien antusias terhadap materi penyuluhan
b. Klien terlibat dalam kegiatan penyuluhan (diskusi)
3. Evaluasi hasil
Klien mengerti tentang asam urat (Artritis Gout) dan mampu menjelaskan
ulang :
a. Pengertian asam urat (Artritis Gout).
b. Tanda gejala asam urat (Artritis Gout).
c. Penyebab asam urat (Artritis Gout).
d. Cara mengatasi asam urat (Artritis Gout).
12
Materi
Asam urat (Artritis Gout)
sakit dan kaku, juga pembesaran dan penonjolan sendi bengkak (Amin
Huda Nurarif, 2016).
Daftar Pustaka
sap keluarga asam urat. (2019, juli 13). Retrieved juli 15, 2021, from
https://dokumen.tips/documents/sap-keluarga-asam-urat.html
lampiran 4
126
Lampiran 5
12
12
Lampiran 6
Dokumentasi
A. Dokumentasi klien 1
13
B. Dokumentasi klien 2