KOMUNIKASI KESEHATAN
Di susun oleh
:
Kelas F
II
DA FTA R
ISI
Timelin
e
III
PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
Kami dengan bangga mempersembahkan modul ini yang
membahas tentang komunikasi kesehatan. Dalam konteks dunia
yang terus berkembang, isu kesehatan dan aspek komunikasi
yang terkait dengannya semakin menjadi perhatian utama bagi
masyarakat dan pengambil kebijakan.
1
B. DESKRIPSI SINGKAT
2
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. OUTCOME PEMBELAJARAN
Mata kuliah Komunikasi Kesehatan ini berfokus untuk
mempersiapakan mahasiswa untuk menguasi
komunikasi kesehatan. Secara khusus mata kuliah ini
akan memberikan kemampuan kepada mahasiswa
untuk:
A. Pengertian komunikasi
Etimologi kata komunikasi : kata komuniksi communication
berasal dari bahasa latin communicatio yang terbentuk dari dua
akar kata yaitu : com(bahasa latin cum) berarti dengan atau
bersama dengan dan unio( bahasa latin union) berarti bersatu
dengan, jadi komunikasi dapat diartikan bersatu dengan atau
bersama dengan.
.
B. Pengertian komunikasi menurut para ahli
4
C. Unsur- unsur komunikasi
Dalam prosesnya, setidaknya komunikasi memiliki 3 unsur yaitu
pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan),
dan pesan itu sendiri.
D. Karakteristik Komunikasi
6
Komunikasi sebagai transaksi (model transaksi) Dalam
konteks ini komunikasi adalah suatu proses personal karena
makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya
bersifat pribadi. Komunikasi bersifat dinamis, lebih sesuai
untuk komunikasi tatap muka yang memungkinkan pesan
atau respon verbal dan nonverbal bisa diketahui dengan
langsung, konsep ini tidak membatasi komunikasi sebagai
komunikasi yang disengaja atau respon yang dapat
diamati. Komunikasi dilihat sebagai proses dinamis yang
berkesinambungan mengubah perilaku-perilaku pihak yang
berkomunikasi.” (Mulyana, 2003:61-68).
7
bersifat koerentas Dua pihak yang terlibat dalam
komunikasi mempunyai tujuan yang sama yakni
penyuluhan kesehatan. Komunikasi bersifat purposif dan
persuasif Komunikasi bersifat purposif karna komunikasi
merupakan aktivitas pertukaran pesan dengan tujuan
yang sudah ditentukan.
Komunikasi juga bersifat persuasif karna bertujuan
untuk mempengaruhi sikap.
Komunikasi mendorong interpretasi individu Komunikasi
mendorong interpretasi individu karna sebagi pengirim
pesan maupun penerima pesan hrus
menginterpretasikan pesan sesuai dengan maksud
pengirim.
Komunikasi merupakan proses pertukaran makna
Komunikasi hanya dapat dipahami dalam dua makna
yakni, makna denotatif( berdasarkan kamus), dan
konotatif(berdasarkan konteks tertentu)
Komunikasi terjadi dalam konteks : Krna aktivitas
komunikasi manusia selalu berada dalam ruang dan waktu
atau disesuaikan dengan konteks ruang dan waktu.
F. Fung si komunikasi
Fungsi utama dari komunikasi adalah untuk
menginformasikan sesuatu. Menurut Lutfi Basit yang dikutip
dalam e-book Pengantar Ilmu Komunikasi oleh Tia Melia M,
dkk, berikut merupakan beberapa fungsi komunikasi:
9
H. Encoder : Pembuat kode
Pembuat kode atau pesan yang akan disampaikan kepada
khalayak. Encoder bertanggung jawab untuk memilih kata-
kata, bahasa, dan simbol yang tepat untuk menyampaikan
pesan yang jelas dan mudah dipahami oleh khalayak. Dalam
konteks promosi kesehatan, encoder harus memahami
bidang pengalaman khalayak secara tepat dan seksama
agar dapat menciptakan persamaan kepentingan dengan
khalayak terutama dalam pesan, metode, dan media. Oleh
karena itu, encoder harus memiliki pengetahuan yang baik
tentang kesehatan dan kemampuan berkomunikasi yang
efektif agar dapat menyampaikan pesan kesehatan dengan
baik
i. Destination : Tujuan
Destination dalam konteks kesehatan merujuk pada
tempat atau lokasi yang menjadi fokus atau target dari
program atau kegiatan kesehatan. Tujuan dari program
kesehatan dapat bervariasi, seperti untuk meringankan
pasien dalam mengurus akomodasi dan transportasi mulai
dari rumah, menjaga kesehatan wisatawan dengan tujuan
utama menjaga keamanan kesehatan global, atau
mengembangkan rumah sakit kelas dunia di tujuan wisata
utama untuk menyediakan industri pariwisata kesehatan
yang berkembang yang dapat menarik pasien dari luar
negeri. Dalam konteks pariwisata kesehatan, destination
atau tujuan merujuk pada lokasi atau tempat yang menjadi
fokus wisatawan dalam mencari layanan kesehatan atau
program kesehatan tertentu. Destination awareness atau
kesadaran tujuan juga menjadi faktor penting dalam
mempengaruhi perilaku wisatawan dalam memilih tujuan
wisata dan membangun keinginan sebelum akhirnya
berkunjung ke tempat wisata tersebut
10
MODUL 2
SEJARAH KOMUNIKASI KESEHATAN
13
5.Tujuan komunikasi
Tujuan komunikasi adalah untuk memberikan pengetahuan
atau informasi kepada orang lain sehingga dapat
memengaruhi pemikiran, mengubah sikap, dan mendorong
orang lain untuk melakukan hal tertentu. Tujuan komunikasi
ini tentunya sangat penting dalam proses sosialisasi antar
manusia. Berikut beberapa tujuan komunikasi:
1. Agar Komunikator Dimengerti KomunikanTujuan
komunikasi yang pertama adalah untuk memastikan
informasi atau pesan dari komunikator dapat dimengerti
oleh orang lain (komunikan). Karena itu komunikator
harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin
kepada komunikan.
2. Agar Dapat Mengenal Orang LainTujuan komunikasi
selanjutnya adalah agar dapat mengenal orang lain.
Dengan adanya interaksi dan komunikasi maka setiap
orang dapat saling mengenali dan memahami satu sama
lain. Kemampuan mendengar/ membaca/ mengartikan
pesan orang lain dengan baik merupakan hal penting
dalam aktivitas komunikasi
3. Agar Pendapat Diterima oleh Orang LainTujuan
komunikasi juga dimaksudkan agar pendapat kamu
diterima oleh orang lain. Komunikasi secara persuasif
sering kali dilakukan untuk menyampaikan gagasan atau
ide seseorang pada orang lain. Tujuannya adalah agar ide
dan gagasan tersebut diterima.
6.Tujuan strategis
1).Relay information : Meneruskan informasi kesehatan dari
satu sumber ke pihak lain secara berangkai
2).Enable informed desicion making : Memberikan informasi
akurat untuk pengambilan kebijakan
3).Promote health behaviour : Promosi memperkenalkan
perilaku hidup sehat
14
4).Promote peer informational exchange : Mendukung
pertukaran informasi kesehatan secara emosional
5).Promote self care : Pemeliharaan kesehatan diri sendiri
6).Manage demand for health service : Memenuhi permintaan
layanan kesehatan
7.Tujuan praktis yaitu tujuan yang dirancang untuk mencapai
hasil konkret yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan
masyarakat atau individu. Tujuan praktis dalam komunikasi
kesehatan bertujuan untuk menyampaikan informasi,
mempengaruhi perilaku, dan mencapai perubahan positif
dalam kesehatan.
Tujuan praktis dalam komunikasi kesehatan penting untuk
memandu strategi komunikasi, mengukur keberhasilan
kampanye, dan memberikan manfaat konkret dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat dan individu.
- Meningkatkan pengetahuan
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi efektif
- Membentuk sikap dan perilaku berkomunikasi
15
PERTANYAAN !!
1. Jelaskan sejarah perkembangan komunikasi kesehatan,
khususnya di Amerika Serikat pada abad ke-20!2.
2. Jelaskan Gerakan Kesmas yang terjadi antara tahun 1930
hingga 1991. Apa tujuan dan dampak dari gerakan ini?
3. Jelaskan perhatian dunia terhadap masalah kesehatan
melalui Kesepakatan Layanan Kesehatan Primer WHO dan
Konferensi Ottawa. Apa saja poin penting yang disepakati
dalam dua kesepakatan ini?
4. Bagaimana pengaruh perhatian dunia terhadap masalah
kesehatan pada bangsa Indonesia? Jelaskan tiga jenis
masalah yang dapat diidentifikasi berdasarkan pengaruh
tersebut.
5. Apa itu tujuan komunikasi, dan mengapa itu penting
dalam proses sosialisasi antar manusia?
16
MODUL 3
PERANAN KOMUNIKATOR DALAM
KOMUNIKASI KESEHATAN
17
Taktik downplay, yaitu teknik untuk menurunkan
kualitas atau kuantitas pesan yang ingin menghasilkan
pengaruh tertentu.
• Omisi adalah taktik menyampaikan pesan yang
kritis demi menghindari kekurangan dan
kelemahan dari apa yang di informasikan.
Contoh : Mama-mama igat ya waktu masak
sayur pakai garam beryodium untuk mencegah
gondok. Karna sebagian besar orang dewasa
dari kampung itu menderita gondok.
• Diversi : Taktik untuk menyatakan keburukan
kita atau menyatakan kebaikan kita. Contoh :
kebiasaan mahasiswa ak di universitas x suka
tawuran, coba belajar dari mahasiswa ak unm
yang rajin belajar.
• Konfusi : Taktik untuk menyatakan sesuatu
dengan jargon atau menyampaikan informasi
dengan detail atau kontradiktif/logika salah
sehingga membingunkan orang lain. Contoh :
jargon(anak sehat,remaja sehat,pemuda sehat,
bangsa sehat).logika salah(kalau mau anak
demam berdarah dan mati di ugd maka biarkan
dia bermain-main dengan kaleng kosong
dihalaman rumah).
18
b. Pathos: berkaitan dengan emosi, bagaimana
komunikator menampilkan daya tarik emosional
sehingga mampu membangkitkan perasaan
komunikan.
• Making and calming anger : Mampu membuat
komunikan merasa sejuk dan marah
• Love-hate : Mampu membuat komunikan
mencintai dan membenci
• Fear-confidance : Mampu membuat komunikan
merasa takut atau membangkitkan percaya diri.
• Shame-Shamelessness : Mampu membuat
komunikan mersa malu-membuat percaya diri
• Indignation-envy : mampu membangkitkan rasa
berkuasa/ kehilangan kekuasaan.
• Admiration- envy : mampu mendorong kerja
keras/ tidak mau bekerja keras.
c. Logos : Kemampuan komunikator menyampaikan
sesuatu dengan cerdas dan rasional, dengan dukungan
data statistik.
• Invention : Kemampuan menyampaikan sebuah
informasi yg menampilkan hukum-hukum
logika.
• Arrangement : kemampuan menyampaikan
informasi sesuai posisi komunikator
• Style : kemampuan menyampaikan gaya bicara
yang menyenangkan komunikan.
• Memory : Kemampuan menampilkan informasi
dengan gambaran yg diingat berkaitan dengan
apa yang diucapkan
• Delivery : kemampuan berbicara efektif.
20
1) Daya Tarik
• Daya Tarik Sosiologis – Antropologis, yaitu
komunikan akan lebih tertarik pada mereka
dengan pekerjaan sama, status sama, agama
sama, suku yang sama.
• Daya Tarik Psikologis, yaitu orang-orang yang
mempunyai kebutuhan psikologis yang sama
lebih suka membagi pikiran dan parasaan di
antara mereka
• Daya Tarik Fisik, yaitu komunikator yang
bertubuh tinggi, tegap dan besar lebih disukai
audiens daripada yang bertubuh pendek apalagi
kurus
• Faktor Dinamis
2) Faktor Dinamis
Akan lebih mudah menerima pesan dari
komunikator yang tampil dengan dinamika tinggi
( dalam komunikasi disebut faktor movement ) artinya
audiens lebih mudah menerima informasi dari
komunikaror yang tampil energik,aktif dan hidup dan
menampilkan fisik yang berdaya tahan tinggi.
3) Motif
Faktor motif atau alasan pendorong
komunikasi turut menentukan persuasi atau
berpengaruh terhadap penerimaan pesan oleh audiens,
audiens lebih suka menerima informasi dari
komunikator yang secara terus terang terbuka jujur
menyatakan maksud berkomunikasi.
4) Kesamaan
Kesamaan atau similarity merupakan salah
satu faktor yang memudahkan penerimaan pesan oleh
audiens. Orang lebih tertarik pada komunikator yang
mempunyai banyak kesamaan dengan dia misalnya
minat, hobi, pilihan politik asal sekolah, asal suku
bangsa, dan lain lain.
21
5) Dapat dipercaya
6) Kepakaran, contoh orang lebih percaya informasi
tentang kesehatan masyarakat dari sarjana kesehatan
masyarakat.
7) Keaslian sumber pesan.
Masalah keaslian sumber pesan atau originate
the message sangat menentukan tingkat penerimaan
audiens, contoh orang lebih percaya informasi ilmiah
kesehatan yang bersumber dari jurnal kesehatan dari
pada dari surat kabar.
22
k) Expertise : karna kepakaran komunikator
l) Trustworthiness : kominikator yang dipercayai akan
lebih disenangi audience
m) Goodwill : audince akan mereima komunikator yg
memiliki kebaikan tertentu
n) Emotional intelegence : kecerdasan emosional.
23
1) Dialek adalah variasi dalam penggunaan bahasa
yang terjadi di suatu daerah tertentu. Setiap daerah
atau kelompok mungkin memiliki dialek sendiri
dengan kosakata, pengucapan, dan tata bahasa
yang berbeda.
2) Aksen adalah kekhasan dalam tekanan atau
pelafalan suara dalam bahasa lisan. Setiap orang
memiliki aksen yang berbeda tergantung dari
daerah asal atau bahasa ibu mereka.
3) Jargon adalah kata-kata atau istilah yang digunakan
oleh kelompok tertentu yang memiliki arti khusus
dalam konteks mereka. Contohnya adalah jargon
dalam dunia medis, teknologi, atau olahraga.
4) Argot adalah bahasa khusus yang digunakan oleh
kelompok tertentu seperti anak-anak, remaja, atau
komunitas tertentu. Ini bisa berupa kosakata atau
frasa yang hanya dimengerti oleh anggota
kelompok tersebut.
5) Gaya bahasa adalah cara kita menggunakan kata-
kata untuk menyampaikan pesan dengan efek
tertentu. Beberapa contoh gaya bahasa termasuk:
• Simile: menerangkan informasi dengan kata
bagai atau seperti
• Metafora: yang bukan arti sebenarnya melainakn
persamaan atau perbandingan. Contoh: pemuda
adalah tulang punggung bangsa.
• Personifikasi:gaya bahasa yang menggambarkan
benda mati atau hewan memiliki sifat-sifat
manusia.
• Hiperbola: penggunaan kata-kata berlebihan
• Antitesis : memberikan kontras terhadap dua
ide
• Humor
24
PERTANYAAN!!
25