Anda di halaman 1dari 28

MODUL

KOMUNIKASI KESEHATAN

Di susun oleh
:
Kelas F

PRO DI A DM INISTRA SI KESEHA TA N


FA KULTA S ILM U KEO LA HRA GA A N DA N
KESEHA TA N
UNIVERSITA S NEGERI M A KA SSA R
2023/2024
KA TA PENGA NTA R

Puji dan syukur kita panjatkan kekhadirat Allah Swt yang


telah memberikan taufik dan hidayah-nya kepada kita semua,
sehingga kami, penulis, dapat menyelesaikan penyusunan
modul ini dengan baik dan lancar.shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabat
nya, tabiuttabiin, dan mudah-mudahan sampai kepada kita
selau umatnya.

Seiring dengan berakhirnya penyusunan modul


pembelajaran ini, sepantasnyalah Kami mengucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak yang telah turut
membantu dalam penyusunan modul ini.

Kami juga menyadari masih banyak kekurangan dalam


penyusunan modul ini,oleh karna itu kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam modul ini.
Selain itu, Kami berharharap adanya Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar modul ini menjadi lebih baik.
Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca.

II
DA FTA R
ISI

Timelin
e

III
PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
Kami dengan bangga mempersembahkan modul ini yang
membahas tentang komunikasi kesehatan. Dalam konteks dunia
yang terus berkembang, isu kesehatan dan aspek komunikasi
yang terkait dengannya semakin menjadi perhatian utama bagi
masyarakat dan pengambil kebijakan.

Modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam


tentang keterkaitan antara komunikasi dan kesehatan, serta
pentingnya pendekatan komunikasi dalam pengelolaan sistem
kesehatan. Melalui materi yang disajikan, diharapkan
pembaca akan dapat memahami prinsip-prinsip dasar
komunikasi kesehatan, alat analisis yang digunakan dalam
evaluasi kebijakan kesehatan, serta tantangan dan peluang
yang dihadapi dalam mengelola sumber daya kesehatan yang
terbatas.

Modul ini juga akan membahas unsur unsur komunikasi,


model komunikasi dan karakteristik komunikasi

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak


yang telah berkontribusi dalam pembuatan modul ini, baik dalam
pengumpulan materi maupun dalam penyusunan konten.
Semoga modul ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat
bagi pembaca dalam memahami kompleksitas komunikasi
kesehatan.

Selamat membaca dan semoga modul ini dapat menjadi


panduan yang berguna bagi Anda dalam mempelajari dan
memahami komunikasi kesehatan.

1
B. DESKRIPSI SINGKAT

Modul komunikasi kesehatan mengacu pada suatu kerangka


atau struktur yang digunakan untuk menyampaikan informasi
dan memfasilitasi komunikasi yang efektif dalam konteks
kesehatan. Modul ini dapat digunakan oleh para profesional
kesehatan, organisasi kesehatan, atau individu untuk membantu
mengkomunikasikan informasi yang relevan, penting, dan
akurat terkait dengan kesehatan.

Pada dasarnya, tujuan modul komunikasi kesehatan adalah


untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan
pengetahuan tentang isu-isu kesehatan yang relevan serta
mempromosikan perubahan perilaku yang positif terkait
dengan kesehatan.
Modul ini dapat mencakup berbagai topik, seperti
pencegahan penyakit, gaya hidup sehat, manajemen penyakit,
perawatan diri, dan lain sebagainya.

Modul komunikasi kesehatan juga dapat mencakup


strategi komunikasi yang efektif, seperti penggunaan bahasa
yang jelas dan mudah dipahami, penggunaan gambar atau
grafik yang mendukung, penyampaian pesan yang positif dan
memotivasi, serta penggunaan saluran komunikasi yang tepat
untuk mencapai audiens target.

Dengan menggunakan modul komunikasi kesehatan yang


baik, diharapkan dapat tercipta komunikasi yang efektif antara
penyedia layanan kesehatan dan masyarakat, sehingga
informasi kesehatan dapat disampaikan dengan tepat,
dipahami dengan baik, dan menghasilkan perubahan perilaku
yang positif dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat.

2
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan utama dari oembuatan madul ini yaitu untuk


memberikan gambaran kepada pembaca tentang
konsep dasar komunikasi, sejarah Komunikasi,
peranan komunkator, memilih media dalam komunikasi
kesehatan, memahami perubahan sikap sebagai
dampak komunikasi kesehatan, strategi komunikasi
kesehatan personal serta perencaan komunikasi.

Melalui pembelajaran Komunikasi kesehatan, diharapkan


siswa dapat mengembangkan pemaham yang lebih
baik tentang bagaimna berkomunikasih yang dalam
dunia kesehatan.

D. OUTCOME PEMBELAJARAN
Mata kuliah Komunikasi Kesehatan ini berfokus untuk
mempersiapakan mahasiswa untuk menguasi
komunikasi kesehatan. Secara khusus mata kuliah ini
akan memberikan kemampuan kepada mahasiswa
untuk:

Mahasiswa mampu memahami konsep


Komunikasih Kesehatan
Mahasiswa mampu Memahami sejarah
Komunikasi Kesehatan
Mahasiswa mampu memahami peranan
Komunikator Mahasiswa mampu Memilih media
Dalam Komunikasi Kesehatan
Mahasiswa mampu memahami perubahan sikap
sebagai dampak komunikasi kesehatan
Mahasiswa mampu memahami Strategi
komunikasi antara personal
Mahasiswa mampu memahami P erencanaan
komunikasi
3
MODUL 1
PENGANTAR KOMUNIKASI KESEHATAN

A. Pengertian komunikasi
Etimologi kata komunikasi : kata komuniksi communication
berasal dari bahasa latin communicatio yang terbentuk dari dua
akar kata yaitu : com(bahasa latin cum) berarti dengan atau
bersama dengan dan unio( bahasa latin union) berarti bersatu
dengan, jadi komunikasi dapat diartikan bersatu dengan atau
bersama dengan.
.
B. Pengertian komunikasi menurut para ahli

Azriel W innet, 2004


komunikasi adalah segala aktivitas interaksi manusia
yang bersifat human relationships disertai dengan
peralihan sejumlah kata.

kariffried knapp, 2003


komunikasi merupakan interaksi antara pribadi yg
menggu- nakan simbol-simbol linguistik, seperti sistem
simbol verbal (kata-kata) sistem verbal dan non verbal.

Hybels dan W eafer 11, 1992


Komunikasi merupakan setiap proser pertukaran
informasi gagasan dan perasaan dengan kata-kata
bahasa tubuh maupun penampilan diri.

komunikas adalah bentuk interaksi yang digunakan


manusia terhadap apapun selain dirinya, baik
menggunakan kata- kata, simbol, maupun gerakan tubuh
(Dian Dian Anggraini R. 2014).

4
C. Unsur- unsur komunikasi
Dalam prosesnya, setidaknya komunikasi memiliki 3 unsur yaitu
pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan),
dan pesan itu sendiri.

berikut merupakan unsur-unsur


komunikasi: Sumber Informasi
(Source)
Source adalah sumber atau orang yang menyampaikan pesan,
melalui proses dari timbulnya stimulus untuk menciptakan
pemikiran dan keinginan untuk berkomunikasi.
Encoding
Encoding merupakan proses di mana sistem pusat saraf sebagai
sumber informasi memilih simbol-simbol untuk
menggambarkan pesan.
P esan (Message)
Pesan termasuk unsur komunikasi yang menjadi segala sesuatu
yang memiliki makna. Di mana, pesan ini merupakan hasil akhir
dari proses encoding.
Media
Media komunikasi adalah alat atau cara yang digunakan dalam
menyampaikan pesan ke komunikan. Media komunikasi di
antaranya bisa berupa telepon, surat, atau tatap muka secara
langsung.
Decoding
Decoding yaitu proses di mana komunikasi menginterpretasikan
pesan yang telah diterimanya. Interpretasi komunikasi
berdasarkan minat, pengetahuan, ataupun kepentingannya.
Umpan B alik (Feedback)
Feedback adalah respon dari penerima pesan ke pengirim pesan,
yang menjadi bentuk tanggapan dari pesan yang
disampaikan.
Feedback ini bisa berupa jawaban lisan penerima baik setuju
maupun tidak setuju atas pesan tersebut.
.
5
Hambatan (Noise) Noise adalah hal-hal yang
mengganggu proses komunikasi, dengan kata lain
adanya noise akan membuat komunikasi tidak bisa
berjalan efektif

D. Karakteristik Komunikasi

Komunikasi sebagai tindakan satu arah (model linear)


Suatu pemahaman mengenai komunikasi manusia
adalah komunikasi yang mengisyaratkan
penyampaian pesan searah dari seseorang (atau
suatu lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang
lainnya baik secara langsung atau melalui media.
J adikomunikasi dianggap sebagai proses linear yang
dimulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir
pada penerima, sasaran atau tujuannya.
Komunikasi sebagai interaksi (model interaksi)
Pandangan ini menyeratakan komunikasi dengan
proses sebab – akibat atau aksi – reaksi yang
arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan
baik verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi
dengan memberi jawaban verbal atau
menganggukkan kepala.
Komunikasi sebagai interaksi dipandang lebih dinamis
daripada komunikasi satu arah. Namun pandangan ini
masih membedakan para peserta sebagai pengirim
dan penerima karena itu masih berorientasi pada
sumber jadi masih bersifat mekanis dan statis.

6
Komunikasi sebagai transaksi (model transaksi) Dalam
konteks ini komunikasi adalah suatu proses personal karena
makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya
bersifat pribadi. Komunikasi bersifat dinamis, lebih sesuai
untuk komunikasi tatap muka yang memungkinkan pesan
atau respon verbal dan nonverbal bisa diketahui dengan
langsung, konsep ini tidak membatasi komunikasi sebagai
komunikasi yang disengaja atau respon yang dapat
diamati. Komunikasi dilihat sebagai proses dinamis yang
berkesinambungan mengubah perilaku-perilaku pihak yang
berkomunikasi.” (Mulyana, 2003:61-68).

E. Model- Model Komunikasi

Komunikasi merupakan peran simbolis :


Contoh cara menyikat gigi yang baik dan benar. Kita
memperagakan cara menyikat gigi yang baik dan benar
serta melihat selembar poster tentang pertumbuhan gigi
serta memperlihatkan wajah yang bengkak akibat sakit
gigi.Cerita diatas mengambarkan bahwa komunikasi
merupakan proses imboliskarna pesan disampaikan
dengan kata-kata verbal-vokal yang diucapkan
penyuluh, juga pesan simbolik verbal-visual melalui
poster.
Komunikasi merupakan proses sosial :
P roses penyuluhan diatas menggambarkan bahwa
komunikasi merupakan proses sosial karna :
penyuluh terlibat dalam relasi sosial dengan
audience, penyuluh melakukan proses sosialisasi
yakni proses menjelaskan hidup sehat sbagai suatu
nilai yang patut diikuti.
Komunikasi merupakan proses satu arah atau dua arah
: Komunikasi penyuluh ketika tidak memberikan
kesemptan audience berbicara disebut satu arah,
begitupula sebaliknya.

7
bersifat koerentas Dua pihak yang terlibat dalam
komunikasi mempunyai tujuan yang sama yakni
penyuluhan kesehatan. Komunikasi bersifat purposif dan
persuasif Komunikasi bersifat purposif karna komunikasi
merupakan aktivitas pertukaran pesan dengan tujuan
yang sudah ditentukan.
Komunikasi juga bersifat persuasif karna bertujuan
untuk mempengaruhi sikap.
Komunikasi mendorong interpretasi individu Komunikasi
mendorong interpretasi individu karna sebagi pengirim
pesan maupun penerima pesan hrus
menginterpretasikan pesan sesuai dengan maksud
pengirim.
Komunikasi merupakan proses pertukaran makna
Komunikasi hanya dapat dipahami dalam dua makna
yakni, makna denotatif( berdasarkan kamus), dan
konotatif(berdasarkan konteks tertentu)
Komunikasi terjadi dalam konteks : Krna aktivitas
komunikasi manusia selalu berada dalam ruang dan waktu
atau disesuaikan dengan konteks ruang dan waktu.

F. Fung si komunikasi
Fungsi utama dari komunikasi adalah untuk
menginformasikan sesuatu. Menurut Lutfi Basit yang dikutip
dalam e-book Pengantar Ilmu Komunikasi oleh Tia Melia M,
dkk, berikut merupakan beberapa fungsi komunikasi:

Menginformasikan (To Inform)


Komunikasi berfungsi untuk memberikan informasi
kepada seseorang atau publik mengenai ide/pikiran,
peritiwa, hingga sesuatu yang disampaikan orang lain.
Mendidik (To Educate)
Sebagai sarana pendidikan, komunikasi menjadi
penyampaian ide dan pikiran kepada orang lain
sehingga membuat orang lain mendapatkan informasi 8
serta ilmu pengetahuan.
Menghibur (To Entertain) Komunikasi berfungsi
untuk memberi hiburan atau menghibur orang
lain.
Mempengaruhi (To Influence) Komunikasi membuat
pihak yang terlibat berusaha untuk saling
mempengaruhi jalan pikiran komunikan atau hingga
merubah tingkah laku komunikan sesuai dengan yang
diharapkan.

G. iFeld of experience : bidang peng alaman

Field of experience : bidang pengalaman


B idang pengalaman dalam komunikasi kesehatan
merujuk pada pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki oleh komunikator dan komunikan dalam bidang
kesehatan. Semakin mirip bidang pengalaman yang
dimiliki oleh kedua belah pihak yang sedang
berkomunikasi, maka komunikasi akan semakin mudah.
Dalam konteks promosi kesehatan, bidang
pengalaman dapat mempengaruhi cara
berkomunikasi dan strategi promosi kesehatan yang
digunakan. Oleh karena itu, penting bagi komunikator
untuk memahami bidang pengalaman khalayak
secara tepat dan seksama agar dapat menciptakan
persamaan kepentingan dengan khalayak terutama
dalam pesan, metode, dan media.

9
H. Encoder : Pembuat kode
Pembuat kode atau pesan yang akan disampaikan kepada
khalayak. Encoder bertanggung jawab untuk memilih kata-
kata, bahasa, dan simbol yang tepat untuk menyampaikan
pesan yang jelas dan mudah dipahami oleh khalayak. Dalam
konteks promosi kesehatan, encoder harus memahami
bidang pengalaman khalayak secara tepat dan seksama
agar dapat menciptakan persamaan kepentingan dengan
khalayak terutama dalam pesan, metode, dan media. Oleh
karena itu, encoder harus memiliki pengetahuan yang baik
tentang kesehatan dan kemampuan berkomunikasi yang
efektif agar dapat menyampaikan pesan kesehatan dengan
baik

i. Destination : Tujuan
Destination dalam konteks kesehatan merujuk pada
tempat atau lokasi yang menjadi fokus atau target dari
program atau kegiatan kesehatan. Tujuan dari program
kesehatan dapat bervariasi, seperti untuk meringankan
pasien dalam mengurus akomodasi dan transportasi mulai
dari rumah, menjaga kesehatan wisatawan dengan tujuan
utama menjaga keamanan kesehatan global, atau
mengembangkan rumah sakit kelas dunia di tujuan wisata
utama untuk menyediakan industri pariwisata kesehatan
yang berkembang yang dapat menarik pasien dari luar
negeri. Dalam konteks pariwisata kesehatan, destination
atau tujuan merujuk pada lokasi atau tempat yang menjadi
fokus wisatawan dalam mencari layanan kesehatan atau
program kesehatan tertentu. Destination awareness atau
kesadaran tujuan juga menjadi faktor penting dalam
mempengaruhi perilaku wisatawan dalam memilih tujuan
wisata dan membangun keinginan sebelum akhirnya
berkunjung ke tempat wisata tersebut

10
MODUL 2
SEJARAH KOMUNIKASI KESEHATAN

Sejarah Komunikasi Kesehatan Sejarah komunikasi pada


mulanya hanya merupakan upaya atau cara manusia
menyampaikan ide, gagasan, kemauan, hasrat dan lain
sebagainya, upaya tersebut hanya supaya manusia bisa saling
berhubungan. bidang kesehatan adalah sebagai lembaga
utama di tengah abad ke-20 di AS, kesehatan sangat sudah
di perhatikan oleh masyarakat di AS dan kemudian muncullah
juga bidang komunikasi kesehatan pada abaad itu.
Gerakan Kesmas Yang Terjadi Tahun 1930-1991:
1.Gerakan karantina :Gerakan ini untuk melokalisir para
penderita penyakit menular kesuatu tempat tertentu dan
tertutup dari masyarakat agar tidak menular.
2.Gerakan meningkatkan ilmu pengetahuan tentang
kebersihan : agar warga masyarakat lebih peduli terhadap
lingkungan yang hasilnya dapat menjauhkan sumber penyakit
atau mencegah tubuh tertular.
3.Gerakan Kesehatan individu :Gerakan yang mendorong
setiap individu untuk melakukan pengawasan kontak tubuh
dengan lingkungan yang ada diluar.
4.Gerakan memperkenalkan konsep baru kesmas :Gerakan ini
mengadopsi gerakan karantina, kebersihan ling yang dulunya
hanya untuk individu sekarang sasarannya masyarakat
umum.
Perhatian dunia terhadap masalah kesehatan
1. Kesepakatan mengenai layanan kesehatan primer Seluruh
anggota WhO Mengenai pelayanan kesehatan primer(primary
health care) yaitu :
1. Penyuluhan kesehatan
2. Gizi
3. Sanitasi dan air bersih
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 12
5. Imunisasi
6. Pencegahan dan pengobatan penyakit endemik
7. Pengobtan penyakit umum
8. Tersedianya obat.
2. Konfrensi otawa ( menyepakati 5 poin) :
- Bangun kemampuan personal
- Ciptakan dukungan lingkungan
- Reorientasi Layanan Kesehatan
- Bangun Mediasi dan Advokasi
- Perkuat Aksi dan Peran Komunikasi
3. Konfrensi Jakarta
- Mempromosikan tanggung jawab sosial bagi kesehatan
- Meningkatkan Modal untuk pengembangan kesehatan
- Memantapkan dan memperluas kemitraan di bidang
kesehatan
-meningkatkan kapasitas komunikasi dan memperkuat
individu
4. Pengaruh bagi keprihatinan bangsa indonesia
1. Masalah bersifat medis : artinya mengenai kasus diklinik
atau dirumah sakit kasus ini menjadi tanggung jawab
dokter.
2. Masalah yang jadi tanggung jawab pemerintah : misalnya
departemen kesehatan yang bertanggung jawab terhadap
kesehatan masyarakat
3. Masalah yang bukan tanggung jawab dokter dan
pemerintah.

13
5.Tujuan komunikasi
Tujuan komunikasi adalah untuk memberikan pengetahuan
atau informasi kepada orang lain sehingga dapat
memengaruhi pemikiran, mengubah sikap, dan mendorong
orang lain untuk melakukan hal tertentu. Tujuan komunikasi
ini tentunya sangat penting dalam proses sosialisasi antar
manusia. Berikut beberapa tujuan komunikasi:
1. Agar Komunikator Dimengerti KomunikanTujuan
komunikasi yang pertama adalah untuk memastikan
informasi atau pesan dari komunikator dapat dimengerti
oleh orang lain (komunikan). Karena itu komunikator
harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin
kepada komunikan.
2. Agar Dapat Mengenal Orang LainTujuan komunikasi
selanjutnya adalah agar dapat mengenal orang lain.
Dengan adanya interaksi dan komunikasi maka setiap
orang dapat saling mengenali dan memahami satu sama
lain. Kemampuan mendengar/ membaca/ mengartikan
pesan orang lain dengan baik merupakan hal penting
dalam aktivitas komunikasi
3. Agar Pendapat Diterima oleh Orang LainTujuan
komunikasi juga dimaksudkan agar pendapat kamu
diterima oleh orang lain. Komunikasi secara persuasif
sering kali dilakukan untuk menyampaikan gagasan atau
ide seseorang pada orang lain. Tujuannya adalah agar ide
dan gagasan tersebut diterima.
6.Tujuan strategis
1).Relay information : Meneruskan informasi kesehatan dari
satu sumber ke pihak lain secara berangkai
2).Enable informed desicion making : Memberikan informasi
akurat untuk pengambilan kebijakan
3).Promote health behaviour : Promosi memperkenalkan
perilaku hidup sehat

14
4).Promote peer informational exchange : Mendukung
pertukaran informasi kesehatan secara emosional
5).Promote self care : Pemeliharaan kesehatan diri sendiri
6).Manage demand for health service : Memenuhi permintaan
layanan kesehatan
7.Tujuan praktis yaitu tujuan yang dirancang untuk mencapai
hasil konkret yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan
masyarakat atau individu. Tujuan praktis dalam komunikasi
kesehatan bertujuan untuk menyampaikan informasi,
mempengaruhi perilaku, dan mencapai perubahan positif
dalam kesehatan.
Tujuan praktis dalam komunikasi kesehatan penting untuk
memandu strategi komunikasi, mengukur keberhasilan
kampanye, dan memberikan manfaat konkret dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat dan individu.
- Meningkatkan pengetahuan
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi efektif
- Membentuk sikap dan perilaku berkomunikasi

15
PERTANYAAN !!
1. Jelaskan sejarah perkembangan komunikasi kesehatan,
khususnya di Amerika Serikat pada abad ke-20!2.
2. Jelaskan Gerakan Kesmas yang terjadi antara tahun 1930
hingga 1991. Apa tujuan dan dampak dari gerakan ini?
3. Jelaskan perhatian dunia terhadap masalah kesehatan
melalui Kesepakatan Layanan Kesehatan Primer WHO dan
Konferensi Ottawa. Apa saja poin penting yang disepakati
dalam dua kesepakatan ini?
4. Bagaimana pengaruh perhatian dunia terhadap masalah
kesehatan pada bangsa Indonesia? Jelaskan tiga jenis
masalah yang dapat diidentifikasi berdasarkan pengaruh
tersebut.
5. Apa itu tujuan komunikasi, dan mengapa itu penting
dalam proses sosialisasi antar manusia?

16
MODUL 3
PERANAN KOMUNIKATOR DALAM
KOMUNIKASI KESEHATAN

Peranan utama komunikator adalah persuasi.


Pengertian persuasif adalah ada banyak defenisi
dari persuasif salah satunya adalah seni yg digunakan
oleh komunikator untuk mempengaruhi komunikan,
sehingga dapat mengubah pikiran dan tindakan
komunikan sesuai yang dikehendaki oleh sumber.
A. Jenis-jenis persuasi :
a. Taktik intensify, yaitu komunikator meningkatkan
kualitas dan kuantitas pesan yang ingin
menghasilkan pengaruh tertentu.
• Repetition: Taktik dari komunikator
mengungkapkan pesan dengan cara
menyebutkan pesan berulang-ulang agar audiece
menganggap pesan itu penting sehingga mudah
diingat (contoh : saya ingatkan sekali lagi, cuci
tangan, cuci tangan, cuci tangan sebelum makan.
• Asosiasi : Taktik dari komunikator
mengungkapkan pesan secara tidak langsung
sehingga pesan itu hanya dapat dipahami jika
dihubungkan dengan seseorang/even, sesuatu
yang disukai/ tidak disukai. Contoh : ingat ya
kasus anak sd yg dirawat di rs karna keracunan
susu kadaluarsa.
• Komposisi : taktik dari komunikator untuk
mengungkapkan pesan melalui komposisi bahasa
diksi, bias vokal atau bias visual (contoh iklan :
aku dan kau suka dancowan kita kata dan
mengingatkan kita pada kata ‘dan’ dan kata cow
mengingatkan kita pada kata kau.

17
Taktik downplay, yaitu teknik untuk menurunkan
kualitas atau kuantitas pesan yang ingin menghasilkan
pengaruh tertentu.
• Omisi adalah taktik menyampaikan pesan yang
kritis demi menghindari kekurangan dan
kelemahan dari apa yang di informasikan.
Contoh : Mama-mama igat ya waktu masak
sayur pakai garam beryodium untuk mencegah
gondok. Karna sebagian besar orang dewasa
dari kampung itu menderita gondok.
• Diversi : Taktik untuk menyatakan keburukan
kita atau menyatakan kebaikan kita. Contoh :
kebiasaan mahasiswa ak di universitas x suka
tawuran, coba belajar dari mahasiswa ak unm
yang rajin belajar.
• Konfusi : Taktik untuk menyatakan sesuatu
dengan jargon atau menyampaikan informasi
dengan detail atau kontradiktif/logika salah
sehingga membingunkan orang lain. Contoh :
jargon(anak sehat,remaja sehat,pemuda sehat,
bangsa sehat).logika salah(kalau mau anak
demam berdarah dan mati di ugd maka biarkan
dia bermain-main dengan kaleng kosong
dihalaman rumah).

B. Peranan Komunikator Bedasarkan Retorika


a. Etos: komunikasi akan di pengaruhi oleh seorang
komunikator hanya karena dia menampilkan diri
dengan:
• Inteligence: Komunikator yang tampil sebagai
seorang yang pandai, percaya diri, berbicara
jelas berdiri dan duduk dengan memperlihatkan
postur orang cakap.

18
b. Pathos: berkaitan dengan emosi, bagaimana
komunikator menampilkan daya tarik emosional
sehingga mampu membangkitkan perasaan
komunikan.
• Making and calming anger : Mampu membuat
komunikan merasa sejuk dan marah
• Love-hate : Mampu membuat komunikan
mencintai dan membenci
• Fear-confidance : Mampu membuat komunikan
merasa takut atau membangkitkan percaya diri.
• Shame-Shamelessness : Mampu membuat
komunikan mersa malu-membuat percaya diri
• Indignation-envy : mampu membangkitkan rasa
berkuasa/ kehilangan kekuasaan.
• Admiration- envy : mampu mendorong kerja
keras/ tidak mau bekerja keras.
c. Logos : Kemampuan komunikator menyampaikan
sesuatu dengan cerdas dan rasional, dengan dukungan
data statistik.
• Invention : Kemampuan menyampaikan sebuah
informasi yg menampilkan hukum-hukum
logika.
• Arrangement : kemampuan menyampaikan
informasi sesuai posisi komunikator
• Style : kemampuan menyampaikan gaya bicara
yang menyenangkan komunikan.
• Memory : Kemampuan menampilkan informasi
dengan gambaran yg diingat berkaitan dengan
apa yang diucapkan
• Delivery : kemampuan berbicara efektif.

C. Prinsip Umum Kreadibilitas Komunikator


Beberapa prinisip yakni: daya Tarik, motif,
kesamaan dapat dipercaya kepakaran dan keaslian
pesan.
19
1) Daya Tarik
• Daya Tarik Sosiologis – Antropologis, yaitu
komunikan akan lebih tertarik pada mereka
dengan pekerjaan sama, status sama, agama
sama, suku yang sama.
• Daya Tarik Psikologis, yaitu orang-orang yang
mempunyai kebutuhan psikologis yang sama
lebih suka membagi pikiran dan parasaan di
antara mereka
• Daya Tarik Fisik, yaitu komunikator yang
bertubuh tinggi, tegap dan besar lebih disukai
audiens daripada yang bertubuh pendek apalagi
kurus
• Faktor Dinamis
2) Faktor Dinamis
Akan lebih mudah menerima pesan dari
komunikator yang tampil dengan dinamika tinggi (
dalam komunikasi disebut faktor movement )
artinya audiens lebih mudah menerima informasi
dari komunikaror yang tampil energik,aktif dan
hidup dan menampilkan fisik yang berdaya tahan
tinggi.
3) Motif
Faktor motif atau alasan pendorong
komunikasi turut menentukan persuasi atau
berpengaruh terhadap penerimaan pesan oleh
audiens, audiens lebih suka menerima informasi
dari komunikator yang secara terus terang terbuka
jujur menyatakan maksud berkomunikasi.
4) Kesamaan
Kesamaan atau similarity merupakan salah satu
faktor yang memudahkan penerimaan pesan oleh
audiens.

20
1) Daya Tarik
• Daya Tarik Sosiologis – Antropologis, yaitu
komunikan akan lebih tertarik pada mereka
dengan pekerjaan sama, status sama, agama
sama, suku yang sama.
• Daya Tarik Psikologis, yaitu orang-orang yang
mempunyai kebutuhan psikologis yang sama
lebih suka membagi pikiran dan parasaan di
antara mereka
• Daya Tarik Fisik, yaitu komunikator yang
bertubuh tinggi, tegap dan besar lebih disukai
audiens daripada yang bertubuh pendek apalagi
kurus
• Faktor Dinamis
2) Faktor Dinamis
Akan lebih mudah menerima pesan dari
komunikator yang tampil dengan dinamika tinggi
( dalam komunikasi disebut faktor movement ) artinya
audiens lebih mudah menerima informasi dari
komunikaror yang tampil energik,aktif dan hidup dan
menampilkan fisik yang berdaya tahan tinggi.
3) Motif
Faktor motif atau alasan pendorong
komunikasi turut menentukan persuasi atau
berpengaruh terhadap penerimaan pesan oleh audiens,
audiens lebih suka menerima informasi dari
komunikator yang secara terus terang terbuka jujur
menyatakan maksud berkomunikasi.
4) Kesamaan
Kesamaan atau similarity merupakan salah
satu faktor yang memudahkan penerimaan pesan oleh
audiens. Orang lebih tertarik pada komunikator yang
mempunyai banyak kesamaan dengan dia misalnya
minat, hobi, pilihan politik asal sekolah, asal suku
bangsa, dan lain lain.
21
5) Dapat dipercaya
6) Kepakaran, contoh orang lebih percaya informasi
tentang kesehatan masyarakat dari sarjana kesehatan
masyarakat.
7) Keaslian sumber pesan.
Masalah keaslian sumber pesan atau originate
the message sangat menentukan tingkat penerimaan
audiens, contoh orang lebih percaya informasi ilmiah
kesehatan yang bersumber dari jurnal kesehatan dari
pada dari surat kabar.

D. Dimensi dan Kredibilitas Komunikator


a) Competence : Kemampuan komunikator yg
dipelihatkan melalui kewenangan(jabatan,
kepakaran) atas suatu subjek yang sedang
dipercakapkan.
b) Characer : menyangkut moral komunikator
c) Intention: Motif atau maksud yang mendorong
komunikator
d) Personality : Perasaan kedekatan komunikator dan
komunikan
e) Dynamic : Dinamika yang diperlihtkan oleh
komunikator
f) Charisma : kualitas individu oleh powerfull
languange, social sensitivity.
g) Authority : Komunikator yg memiliki weweng akan
lebih dipercaya dari yag tidak memiliki wewenang
h) Compliance : komunikan mengadopsi perilaku
komunikator karna diimingi hukuman atau ganjaran
i) Internalitation : komunikan akan lebih menerima
pesan yang dikomunikasikan krn searah dengan
sikap komunikan
j) Identification: merupakan identifikasi diri
komunikator

22
k) Expertise : karna kepakaran komunikator
l) Trustworthiness : kominikator yang dipercayai akan
lebih disenangi audience
m) Goodwill : audince akan mereima komunikator yg
memiliki kebaikan tertentu
n) Emotional intelegence : kecerdasan emosional.

E. Simbol Pesan dan Non-Verbal


1) Kinesik : pesan non verbal yang diimplementasikan
dalam bentuk bahasa isyarat tubuh atau anggota
tubuh
2) Proksemik: bahasa non verbal yang ditunjukkan
dengan ruang dan jarak antara individu dengan
orang lain waktu berkomunikasi.
3) Haptik: artinya tidak ada lagi jarak antara dua orang
waktu berkomunikasi.sama dngan menepuk-nepik,
meraba mengelus, mencubit.
4) Paralinguistik: penggunaan suara sehingga
bermanfaat saat menginterpretasikan symbol verbal
5) Artifak: benda material disekitar kita .karna benda-
benda tersebut mampu memberikan pesan. Kita
dapat mengukr status sosial seseorang dari pakaian
yg digunakan.
6) Logo dan warna
7) Tampilan tubuh : kita biasanya menilai seseorang
dari wrna kulit. Tipe tubuh.

F. Penggunaan Pesan Verbal


Pesan verbal adalah komunikasi yang
dilakukan melalui kata-kata atau suara. Ini bisa
melibatkan percakapan langsung, telepon, atau
rekaman suara. Pesan verbal bisa mengandung
informasi, permintaan, pertanyaan, atau apapun yang
ingin disampaikan melalui ucapan.

23
1) Dialek adalah variasi dalam penggunaan bahasa
yang terjadi di suatu daerah tertentu. Setiap daerah
atau kelompok mungkin memiliki dialek sendiri
dengan kosakata, pengucapan, dan tata bahasa
yang berbeda.
2) Aksen adalah kekhasan dalam tekanan atau
pelafalan suara dalam bahasa lisan. Setiap orang
memiliki aksen yang berbeda tergantung dari
daerah asal atau bahasa ibu mereka.
3) Jargon adalah kata-kata atau istilah yang digunakan
oleh kelompok tertentu yang memiliki arti khusus
dalam konteks mereka. Contohnya adalah jargon
dalam dunia medis, teknologi, atau olahraga.
4) Argot adalah bahasa khusus yang digunakan oleh
kelompok tertentu seperti anak-anak, remaja, atau
komunitas tertentu. Ini bisa berupa kosakata atau
frasa yang hanya dimengerti oleh anggota
kelompok tersebut.
5) Gaya bahasa adalah cara kita menggunakan kata-
kata untuk menyampaikan pesan dengan efek
tertentu. Beberapa contoh gaya bahasa termasuk:
• Simile: menerangkan informasi dengan kata
bagai atau seperti
• Metafora: yang bukan arti sebenarnya melainakn
persamaan atau perbandingan. Contoh: pemuda
adalah tulang punggung bangsa.
• Personifikasi:gaya bahasa yang menggambarkan
benda mati atau hewan memiliki sifat-sifat
manusia.
• Hiperbola: penggunaan kata-kata berlebihan
• Antitesis : memberikan kontras terhadap dua
ide
• Humor

24
PERTANYAAN!!

1. Apa yang dimaksud dengan Haptik pada symbol


pesan komunikasi non-verbal?
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pesuasi?
3. Seukan apa saja dimensi dan kreadibilitas
komunikator?
4. Peranan uama komunikator adalah pesuasi. Apa
yang dimaksud dengan pesuasi?
5. Peranan komunikator bedasarkan retorika yaitu
Etos, Pathos, dan Logos. Jelaskan perbedaan dari
ketiga (Etos, Pathos, dan Logos) tersebut?

25

Anda mungkin juga menyukai