Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DAN STRATEGI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Evi Diliana R., S.ST., M.keb.
Capaian Belajar
1. Menjelaskan faktor-faktor pengambilan keputusan
2. Menjelaskan 6 tipe pengambilan keputusan
3. Menjelaskan 3K dalam pengambilan keputusan
4. Menjelaskan ciri informasi yang efektif
5. Menjelaskan strategi pengambilan keputusan.
PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pemilihan alternatif terbaik dari beberapa pilihan alternatif


yang tersedia
TEORI-TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Teori Utilitarisme
2. Teori Deontology
3. Teori Hedonisme
4. Teori Eudemonisme
5. Teori Kebaikan
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Model Thompson and Thompson


2. Model Cassells and Redman
3. Model Single
4. Moral “Model”
5. Pendekatan Tradisional Dalam Pengambilan
Keputusan
6. Proses Untuk Memecahkan Masalah Etika
LANGKAH LANGKAH PENYELESAIAN MASALAH

1. Intuisi
2. Pengalaman
3. Fakta, keputusan lebih real, valid dan baik.
4. Wewenang lebih bersifat rutinitas.
5. Rasional, keputusan bersifat obyektif, —Someone Famous
trasparan, konsisten.
0
KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
ASUHAN KEBIDANAN

1
1. Bidan harus mempunyai responsibility and accountability
2. Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan melayani dengan
hormat
3. Center of attention in midwifery services is savety and wellbeing
4. Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan
menyatakan pilihannya pada pengalaman situasi yang aman
5. Sumber proses pengambilan keputusan dalam kebidanan: pengetahuan
(knowledge), ajaran intrinsik, kemampuan berfikir kritis, kemampuan
membuat keputusan klinis yang logis
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG
ETIS

1. Mempunyai pertimbangan yang benar atau salah


2. Berkaitan dengan pilihan yang sulit
3. Tidak mungkin dihindari
4. Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman, dan lingkungan
TIPE-TIPE KEPUTUSAN

1. Keputusan Aktif – Keputusan etik untuk melakukan tindakan


dan membawa perubahan.
2. Keputusan Pasif – Keputusan yang menolak, menunda atau
menghindari tindakan
3. Keputusan program – Keputusan yang menggunakan petunjuk,
membuat petunjuk,
4. Keputusan Non-program – Keputusan yang membutuhkan
respon unik dan tidak diharapkan.
TINDAKAN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PEMECAHAN MASALAH

1. Tindakan selalu ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan dan


kesejahteraan klien
2. Menjamin tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu disertai rasa
tanggung jawab memperhatikan kondisi dan keamanan pasien/klien.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
KLIEN

 Fisik
 Orang yang mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan fisik.
 Emosional
 Pengambilan keputusan hanya berdasarkan emosi atau perasaan
biasa terjadi pada kaum perempuan, sikap subjektifitas akan
mempengaruhi keputusan yang diambil.
 Rasional
Continue…
 Pengambilan keputusan didasarkan pada pengetahuan
 Praktikal
 Didasarkan pada ketrampilan individual dan kemampuan
melaksanakannya.
 Interpersonal
 Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada.
 Struktural
 Didasarkan pada lingkungan sosial, ekonomi, politik,
TIPE PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Pengambil keputusan untuk tidak berbuat apa-apa karena


ketidaksanggupan atau merasa tidak sanggup.
 Pengambilan keputusan intuitif, sifatnya segera, langsung
diputuskan, karena keputusan tersebut dirasakan paling tepat.
 Pengambilan keputusan yang terpaksa karena segera harus
dilaksanakan.
TIPE PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Pengambilan keputusan yang reaktif


 Pengambilan keputusan yang ditangguhkan, dialihkan pada
orang lain yang bertanggung jawab
 Pengambilan keputusan secara berhati-hati, dipikirkan baik-
baik, mempertimbangkan berbagai pilihan.
PEMBERIAN INFORMASI EFEKTIF
PEMBERIAN INFORMASI EFEKTIF

1. Informasi yang diberikan spesifik


2. Informasi disesuaikan dengan situasi klien, dan mudah
dimengerti.
3. Informasi singkat dan tepat, menggunakan Bahasa
sederhana, menggunakan alat bantu visual
SAAT-SAAT SULIT DALAM PENERAPAN
KIP/K
1. Diam
2. Menangis
3. Ketika konselor meyakini bahwa tidak ada pemecahan
bagi masalah klien
4. Klien bertanya tentang hal-hal pribadi konselor
5. Konselor melakukan kesalahan
6. Konselor tidak tahu jawaban dari pertanyaan klien
7. Klien menolak bantuan konselor
SAAT-SAAT SULIT DALAM PENERAPAN
KIP/K
8. Klien Merasa Tidak Nyaman Dengan Jenis Kelamin
Konselor
9. Waktu yang Dimiliki Konselor Terbatas
10. Konselor Tidak Menciptakan Hubungan yang Baik
11. Konselor Dan Klien Sudah Saling Kenal
12. Klien Berbicara Terus yang Tidak Sesuai Dengan Topik
yang Dibahas
13. Konselor Merasa Malu Dipermalukan Dengan Suatu
Topik Pembicaraan
14. Keadaan Kritis
Referensi
Dalami. (2002). Komunikasi dan Konseling Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.
Damayanti. (2009). Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan
Lestari, A. (2010). Buku Saku Kominikasi Dan Konseling Dalam Praktik Kebidanan.. Jakarta: Trans Info Media.
MNH. (2002). Bab Pelatihan Ketrampilan Komunikasi Interpersonal/Konseling. Departemen Kesehatan: Jakarta Musliha &
Fatmawati, S (2010). Komunikasi Keperawatan. Yogyakarta: Muha Medika.
Priyanto, A. (2009). Komunikasi dan Konseling. Aplikasi dalam Sarana Pelayanan kesehatan untuk Perawat dan Bidan.
Jakarta: Salemba Medika.
Tyastuti, S.; Kusmiyati, Y.; & Handayani, S. (2010). Komunikasi dan Konseling dalam Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta:
Fitramaya. Uripmi. (2003). Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.
Wulandari. (2009). Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan. Jogjakarta: Nuha Medika

Yulifah & Yuswanto (2009). Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
TERIMAKASIH…..

Anda mungkin juga menyukai