dosen pengampu :
Dra. A.A.Sagung Kartika Dewi, MM
Oleh :
B. RUMUSAN MASALAH
1)) Menjelaskan tentang pengembangan SDM
2)) Langkah – langkah dalam menyusun program dan pelatihan pengembangan
SDM
3)) Faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas program pelatihan dan
pengembangan SDM
4)) Menjelaskan tentang karier dan jenjang karier
5)) Metode dan pendekatan dalam pengembangan karier SDM
6)) Pengertian tentang pengembangan manajemen dan organisasi
7)) Menyusun program pelatihan dan pengembangan SDM sederhana bagi usaha
kecil dan menengah (UKM)
PEMBAHASAN
1. PENGEMBANGAN SDM
f. Moral, dengan pengembangan, moral pegawai akan lebih baik karena keahlian dan
keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik.
j. Balas jasa, dengan pengembangan, pegawai akan memberikan manfaat yang baik
bagi masyarakat pengguna jasa, karena mereka akan mereka akan memperoleh barang
maupun pelayanan yang bermutu.
Apa yang harus dilakukan atau langkah apa yang harus ditempuh perusahaan saat
ingin memberikan pelatihan dan pengembangan SDM kepada para karyawannya?
Berikut ini langkah yang bisa diterapkan:
Penentuan Kebutuhan
Mendesain Program
Ketepatan metode pelatihan dan pengembangan SDM tergantung pada tujuan
yang hendak dicapai. Mulailah dengan mengidentifikasi mengenai apa yang
diinginkan agar para pekerja mengerti apa yang harus diketahui dan dilakukan.
Evaluasi Keefektivitasan
Pelatihan dan pengembangan SDM harus menjadi suatu solusi tepat bagi
permasalahan perusahaan, yaitu untuk memperbaiki kekurangan dari keterampilan
setiap pekerja. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menguji apakah pelatihan dan
pengembangan SDM tersebut efektif di dalam mencapai sasaran-sasarannya yang
telah ditetapkan.
Pelatihan dan pengembangan SDM adalah hal penting yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Di era globalisasi seperti ini semua orang dituntut
untuk lebih canggih dalam menggunakan teknologi saat bekerja. Selain melakukan
pelatihan dan pengembangan karyawan, Anda juga harus menggunakan berbagai
teknologi yang mendukung kemajuan dan perkembangan bisnis.
c. Kemajuan teknologi
Mungkin tidak ada faktor selain teknologi yang memberi pengaruh lebih besar pada
pelatihan dan pengembangan. Khususnya Komputer dan internet , secara dramatis
mempengaruhi berjalannya fungsi-fungsi bisnis. Teknologi telah memainkan peran besar
dalam mengubah cara pengetahuan yang di sampaikan kepada para karyawan, dan perubahan
ini terus berlanjut.
d. Kompleksitas organisasi
e. Gaya belajar
Meskipun banyak hal yang tetap belum diketahui mengenai proses belajar, beberapa
generalisasi yang di nukil dari ilmu-ilmu keperilakuan telah mempengaruhi cara perusahaan-
perusahaan melaksanakan pelatihan. Sebagai contoh yaitu Just-in-time training adalah
pelatihan yang di berikan kapanpun dan dimanapun pelatihan tersebut di butuhkan.
Kemampuan untuk menyampaikan pengetahuan kepada para karyawan yang berbasis
kebutuhan, dimanapun di seluruh dunia dan pada kecepatan yang konsisten dengan gaya
belajar mereka, meningkatkan nilai pelatihan dan pengembangan.
Riset mengenai gaya belajar mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
perguruan tinggi memiliki orientasi praktis dalam pembelajaran, dengan preferensi pada
aktivitas-aktivitas pembelajaran yang konkrit, alih-alih pembelajaran teoritis yang bersifat
abstrak. Modus pengajaran dan pembelajaran yang aktif tampak lebih efektif dibandingkan
modus pembelajaran pasif yang dikenal oleh banyak instruktur dan mahasiswa.
Pelaksanaan yang sukses dari fungsi-fungsi sumber daya manusia lalinnya juga memiliki
pengaruh penting terhadap pelatihan dan pengembangan. Sebagai contoh, jika upaya-upaya
rekrutmen dan seleksi hanya menarik pada karyawan berkualifikasi sedang, perusahaan akan
membutuhkan program-program pelatihan dan pengembangan yang ekstensif.
Karir erat hubunganya dengan bekerja, pekerjaan dan jabatan. Bekerja ialah
konsep dasar yang menunjuk pada sesuatu yang dilakukan karena
menginginkannya dengan harapan dapat dinikmati. Pekerjaan adalah posisi
ketenagakerjaan dalam suatu jabatan, mungkin kita dapat melakukan banyak
pekerjaan dalam suatu jabatan, sebab pekerjaan itu menghasilkan uang yang kita
butuhkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun untuk melakukan serta
membeli hal-hal yang kita sukai. Jabatan adalah lapangan kerja dan profesi yang
mungkin saja berganti-ganti selama beberapa waktu sepanjang hidup seorang
pekerja.
Pengertian jenjang karir
Jenjang karir adalah kepastian bagi para pegawai, saat pegawai bekerja
pada suatu perusahaan, karirnya akan meningkat, atau mengalami perubahan baik di
jejnag karir itu dimulai dari posisi bawah atau lini bawah yang hanya memerlukan skil
dasar sampai dengan lini atas yang mana disini pegawai tersebut sudah harus mempunyai
skill manajerial.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi karir dari beberapa para ahli
Menurut Rachman dan Savitri (2009), karir adalah sebagai urutan dari
kegiatan-kegiatan dan perilaku-perilaku yang terkait dengan kerja dan
sikap, nilai dan aspirasi-aspirasi yang terkait sepanjang masa hidupnya
seseorang.
Menurut Gibson dkk (1995:305), karir adalah rangkaian sikap dan
perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama
rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang
terus berkelanjutan.
Menurut Soetjipto dkk (2002:276), karir merupakan bagian dari
perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang merupakan
suatu tujuan hidup.
Menurut Wilson (2012), karir adalah keseluruhan pekerjaan yang kita
lakukan selama hidup kita, baik itu dibayar maupun tidak.
Menurut Corey (2006), karir adalah seluruh kehidupan kerja kita.
Setiap jenjang karir yang kita tempuh mungkin terdiri dari satu atau
beberapa jabatan, yang semakin meningkat seiring dengan pengalaman
kerja kita.
5. Metode dan pendekatan dalam pengembangan karier SDM
A. Pengertian Pengembangan Karier
Pengertian Organisasi
Apakah arti organisasi? organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun
akan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang
dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi
digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendirian,
dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang apabila
dikerjkan seorang diri tidak akan tercapai, organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang
berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier yang penting.
Pengertian Manajemen
Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha
pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi,
yaitu:
Menurut Peter Drucker efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing
thing right) dan efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right thing).
Efisiensi merupakan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar, berkaitan dengan
biaya-biaya yang ditimbulkan dalam melakukan aktivitas. Mengukur biaya dari sumber daya
yang diperlukan dalam rangka mencapai suatu tujuan. Sedangkan efektivitas merupakan
kemampuan memilih alat yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berkaitan
dengan melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan dan merupakan ukuran tentang
pencapaian suatu tugas atau tujuan. Sejauh mana tugas atau tujuan telah dicapai.
7. Menyusun program pelatihan dan pengembangan SDM
sederhana bagi usaha kecil dan menengah (UKM)
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terus didorong oleh pemerintah agar
tumbuh dan berkembang melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah. Usaha yang dilakukan pemerintah antara lain membantu promosi
lewat pameran, serta menjalin kerja sama dengan marketplace. Namun,
pengembangan UKM masih menghadapi banyak kendala di berbagai sektor
sehingga peluang pasar yang diperoleh belum begitu tinggi. Berikut ini akan
diuraikan bagaimana strategi pengembangan UKM yang kreatif untuk meraih
peluang pasar:
1. Mengajukan Permohonan Bantuan Pembangunan Prasarana
Tingginya produktivitas usaha tidak menjamin keberhasilan bisnis UKM
jika tidak diimbangi dengan angka penjualan yang tinggi. Penjualan yang
tinggi juga tidak ada artinya jika keuntungan sangat kecil karena tingginya
biaya distribusi.
Biaya distribusi tinggi yang diakibatkan oleh kurangnya prasarana, perlu
diatasi dengan strategi pengembangan UKM lewat pengajuan permohonan
bantuan baik berupa bantuan dana, logistik, dan lain sebagainya kepada
pemerintah maupun lembaga keuangan lainnya, salah satunya Pegadaian.
Prasarana dan transportasi yang baik akan mendukung arus distribusi
barang mentah dan hasil produksi ke pasar. Semakin cepat dan mudah
penyaluran hasil produksi ke pasar juga membuka peluang memperoleh
konsumen yang lebih banyak.
Di samping itu, pembangunan prasarana pengangkutan ke pasar akan sangat
membantu dalam meningkatkan laju pembangunan desa tertinggal.
2. Membentuk Kelompok Usaha
Usaha yang digerakkan secara sendiri-sendiri membawa dampak
lambatnya akumulasi modal. Jika berjalan sendiri, Anda tidak mungkin dapat
mengendalikan distribusi hasil produksi dan bahan mentah. Mau tidak mau,
pasokan bahan baku ditentukan oleh pemasok, bukan Anda selaku pengusaha.
Berbeda jika UKM yang ada di satu lingkungan dengan produk yang
sejenis dijadikan satu dalam wadah kelompok usaha. Strategi
pengembangan UKM ini memungkinkan pengusaha kecil dan menengah
mempunyai kekuatan untuk mengendalikan distribusi.
Pembentukan kelompok atau organisasi juga dapat diarahkan untuk
memperoleh akses modal ke lembaga keuangan dan membangun skala usaha
yang lebih besar dan menguntungkan.
Membentuk kelompok juga akan mempermudah jalinan kemitraan dengan
pihak lain. Dengan adanya persatuan kelompok, pemberdayaan masyarakat
juga akan tercapai.
3. Pengembangan Jaringan Usaha, Pemasaran, dan Kemitraan
Mengembangkan jaringan usaha bisa dilakukan dengan membentuk pola
seperti subkontrak klaste serta kemitraan. Pola jaringan ini sudah terbentuk
tetapi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Banyak pengusaha kecil yang tidak terikat dengan jaringan subkontrak
atau kemitraan dengan perusahaan besar, sehingga eksistensi usahanya sangat
rentan. Kebaikan pola subkontrak yaitu, UKM akan terus menjadi pemasok
barang yang diperlukan oleh Usaha Besar (UB) dalam proses produksinya.
Sedangkan pola klaster (mendekatkan usaha-usaha sejenis dalam satu
wilayah geografis) diharapkan mampu menghasilkan produk dengan
keunggulan kompetitif dan dapat bersaing di pasar internasional.
Kemitraan dengan pengusaha besar juga penting, sebab pemberdayaan
usaha kecil tidak berarti meniadakan eksistensi perusahaan besar.
Pemberdayaan harus mempunyai nilai penguatan terhadap semua pihak dan
berjalan saling menguntungkan.
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM adalah faktor penting yang harus dikembangkan dalam semua jenis
usaha. Khususnya bagi pengembangan UKM agar dapat bersaing dengan
produk impor di pasar lokal.
Manajemen pengelolaan UKM harus dibenahi. Biasanya, pengelolaan
keuangan usaha kecil masih menjadi satu dengan keuangan rumah tangga,
sehingga sulit ditentukan berapa besar uang yang masuk dan keluar.
Peningkatan kualitas SDM bisa dilakukan dengan pelatihan, seminar,
pendidikan, dan lokakarya, serta kerja sama usaha. Lalu dilanjutkan dengan
pendampingan dari instansi terkait.
5. Promosi
Promosi produk merupakan strategi pengembangan UKM yang sangat
penting. Langkah- langkah itu antara lain:
Menghasilkan Produk yang Unik
Kualitas saja tidak cukup untuk menjadikan produk UKM menjadi
pilihan. Produk juga harus memenuhi kebutuhan masyarakat serta mempunyai
keunikan.
Mempertahankan Pelanggan Lama dan Berusaha Mendapatkan
Pelanggan Baru
Menjalin hubungan dengan pelanggan lama dapat dilakukan melalui
pemberian hadiah atau promosi khusus. Sementara itu, lakukan follow
up kepada pelanggan baru minimal sebulan sekali.
Melakukan Promosi Langsung di Lokasi Tumpuan Calon Pembeli
Publikasi produk secara langsung bisa dilakukan pada event pameran,
bazaar, atau membuka stan dengan mini display di tempat umum. Tampilkan
produk beserta informasi harga, bahan, dan lokasi pembuatan usaha Anda.
Membuat Pesan Pemasaran
Pesan pemasaran dapat diwujudkan dengan tagline, maskot, warna
tertentu yang membuat masyarakat teringat selalu dengan produk yang Anda
keluarkan.
KESIMPULAN
Dalam dunia kerja, SDM akan selalu dibutuhkan baik itu karena mereka memiliki
beragam keahlian di tiap sektor yang berbeda tergantung dari lapangan kerja apa yang
mempekerjakan mereka.
Adanya pelatihan dan pengembangan SDM akan mencetak SDM – SDM yang lebih
kompeten dimasa depan. Karena terutama di era globalisasi ini SDM akan dituntut tidak
hanya dengan keahlian mereka semata. Namun, mereka akan dituntut dalam hal berpikir
kritis, cepat, dan akurat di waktu yang bersamaan. Tidak hanya itu, mereka juga akan dilatih
dalam hal soft skill mereka yang nantinya akan menjadi keunggulan mereka dalam bekerja
baik individu maupun kelompok.
Daftar Pustaka dan Refrensi
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-tujuan-dan-tahapan-melakukan-pelatihan-pengembangan-sdm/
https://www.academia.edu/14275253/Pelatihan_dan_Pengembangan_Sumber_Daya_Manusia
https://www.kajianpustaka.com/2018/04/pengertian-aspek-faktor-dan-bentuk-pengembangan-
karir.html
https://www.kompasiana.com/unik/551c188181331151019de2e1/manajemen-sdm-
pengembangan-karier
https://sites.google.com/site/manajemendanorganisasi/
GRAHA ILMU, Manajemen Sumber Daya Manusia, Ardana, Mujiati, Mudiartha Utama