3 Konsep Kapasitas
Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi (throughtphut), atau jumlah unit yang
dapat ditahan, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu
periode waktu tertentu. Kapasitas mempengaruhi sebagian besar biaya tetap. Kapasitas
juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi, atau apakah fasilitas yang ada akan
berlebih. Jika fasilitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan mengenggur dan akan terdapat
biaya tambahan yang dibebankan pada produk yang ada atau pelanggan. Jika fasilitas
terlalu kecil, pelanggan bahkan pasar keseluruhan akan hilang. Oleh karena itu, penetapan
ukuran fasilitas sangat menentukan tujuan pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat
pengembalian investasi tinggi.
Kapasitas menentukan :
a. Persyaratan modal sehingga mempengaruhi sebagian besar biaya tetap.
b. Menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah fasilitas yang ada berlebihan.
Jika kapasitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan akan terdapat biaya
tambahan yang dibebankan pada produksi yang ada.
Kapasitas dihitung berdasarkan = (jumlah dari mesin atau pekerja) x (jumlah waktu kerja) x
(waktu penggunaan) x (efisiensi)
Dalam produksi dan manajemen operasi, terdapat tiga tipe dari kapasitas yaitu:
1) Potential Capacity
Kapasitas yang dapat dibentuk untuk membantu pimpinan untuk mengambil keputusan. Ini
merupakan inti dari keputusan jangka panjang yang tidak akan terpengaruh oleh manajemen
produksi per hari.
2) Immediate Capacity
Jumlah dari kapasitas produksi yang dapat dibentuk menjadi tersedia dalam jangka waktu
yang singkat. Ini merupakan kapasitas maksimum dari kapasitas Potensial (diasumsikan
digunakan secara produktif).
Analisis titik impas merupakan alat penentu untuk menetapkan kapasitas yang
harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapat keuntungan. Tujuan analisis titik
impas atau break even analysis adalah untuk menemukan sebuah titik, dalam satu
dolar dan unit, di mana biaya sama dengan keuntungan. Titik inilah yang disebut
dengan titik impas. perusahaan harus beroperasi di titik ini untuk mencapai
keuntungan.
Biaya tetap adalah biaya yang tetap ada wlaupun tidak ada satu unit pun yang
diproduksi. Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi sesuai dengan banyaknya
unit yang diproduksi. Komponen biaya variabel adalah biaya tenaga kerja dan
bahan.
Asumsi, sejumlah asumsi mendasari model dasar titik impas ini. perhatikan
bahwa biaya dan pendapatan ditunjukkan sebagai garis lurus. Keduanya
digambarkan meningkat secara linier yakni dalam proposi langsung dengan jumlah
unit yang diproduksi,. Walaupun demikian biaya tetap maupun biaya variabel tidak
selalu harus garis lurus.
Pendekatan grafik, langkah pertama dalam pendekatan grafik pada anailis titik
impas adalah menetapkan biaya – biaya tetap dan menjumlahkannya. Biaya tetap
digambarkan sebagai garis horisontal yang dimulai pada sumbu vertikal pada nilai
dolar. Biaya variabel ditunjukkan sebagai biaya yang meningkat secara bertahap,
dimulai dari persilangan antara biaya tetap dengan sumbu vertikal dan meningkat
dengan adanya perubahan jumlah unit yang diproduksi sejalan dengan prgerakan
volume ke sumbu horisontal
C. Menerapkan Pohon Keputusan Pada Keputusan Kapasitas