DAN JASA
keputusantersebut bisa sulit atau tidak mungkin diubah tanpa menimbulkan biaya
yang besar.
8. Karena keputusan kapasitas sering kali meliputi sumber keuangan yang besar
2. Kapasitas efektif yaitu kapasitas desain dikurangi fasilitas seperti waktu pribadi,
1. Fasilitas
3. Faktor proses
4. Faktor manusia
5. Faktor kebijakan
6. Faktor operasi
8. Fakto reksternal
Perencanaan Kebutuhan Kapasitas
-
Sedangkan cadangan kapasitas atau selisih kapasitas dipakai senyatanya
dikurangi dengan kapasitas yang tersedia, disebut capacity cushion. Jadi capacity
cushion = 1 – persentase penggunaan kapasitas. Danang Sunyoto & Danang
Wahyudi (2011:50) mengatakan bahwa besar kecilnya capacity cushion
tergantung pada beberapa faktor berikut, yaitu:
1. Keberanian pengusaha untuk menghadapi ketidakpastian
2. Pengaruh penggunaan mesin terhadap kerusakan
3. Sifat fluktuasi permintaan dan risiko kekurangan hasil produksi
4. Kemungkinan subkontrak.
Rated capacity adalah ukuran kapasitas di mana fasilitas tertentu
sudah digunakan dengan maksimal. Kapasitas yang dijadikan
patokan (rated capacity) akan selalu kurang atau sama denbgan
kapasitas riilnya. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
80%. Untuk memproduksi roti, digunakan 3 lini proses. Tiga lini tersebut beroperasi 7 hari dalam
seminggu dengan 3 kali pergantian (shift) setiap 8 jam setiap hari. Setiap lininya di desain untuk
memproses 120 roti setiap jam. Berapakah rared capacity fasilitas tersebut?
Jawab:
Efesiensi = 90%
= 43.546 roti
Bagi perusahaan tidak ekonomik untuk menambah dan mengurangi tenaga kerja dengan naik dan
turunnya penjualan. Penggunaan kerja lembur, subkontrak dari luar, atau penimbunan persediaan
biasanya menjadi alternatif keputusan yang diambil oleh seorang manajer. Sisi positif kerja
lembur adalah menaikkan upah karyawan sehingga akan membuat karyawan lebih senang.
Kerja lembur meminimumkan kebutuhan penarikan lebih banyak
mesin.
kesenjangannya
6. Memilihat alternatif untuk mengejar yang akan jadi alternatif terbaik dalam
jangka Panjang
• Simulasi
Simulasi merupakan teknik deskriptif yang mengembangkan model proses dan
melakukan percobaan pada model untuk mengevaluasi perilaku dalam kondisi
apapun