Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN KAPAPASITAS STRATEGIS PRODUK

DAN JASA

Deni Irfayanti SE., MM


MATERI
1. Definisi kapasitas
2. Pentingnya keputusan kapasitas
3. Mendefinisikan dan mengukur kapasitas
4. Faktor penentu kapasitas
5. Formulasi strategi
6. Peramalan kebutuhan kapasitas
7. Tantangan perencanaan kapasitas
8. Mengembangkan alternative kapasitas
9. Mengevaluasi alternative
Kapasitas (Capacity) Mengacu pada batasan atau beban
maksimum yang bisa ditangani. Sasaran
perencanaan kapasitas strategi adalah
mencapai kesesuaian antara kemampuan
pasokan organisasi jangka panjang
dengan prediksi tingkat permintaan
jangka panjang
1. Keputusan kapasitas berdampak nyata pada kemampuan organisasi

untukmemenuhi permintaan produk dan jasa yang akan datang.

EPUTUSAN-KEPUTUSAN 2. Keputusan kapasitas memengaruhi biaya operasi.


APASITAS MENJADI SANGAT 3. Biasanya, kapasitas adalah faktor penentu utama biaya awal.
NTING BAGI ORGANISASI : 4. Keputusan kapasitas sering kali meliputi komitmen sumber daya jangka

panjangdan fakta bahwa setelah keputusan tersebut diimplementasikan,

keputusantersebut bisa sulit atau tidak mungkin diubah tanpa menimbulkan biaya

yang besar.

5. Keputusan kapasitas bisa memengaruhi daya saing

6. Kapasitas memengaruhi kemudahan pengelolaan.

7. Globalisasi telah meningkatkan kepentingan dan kerumitan keputusan kapasitas.

8. Karena keputusan kapasitas sering kali meliputi sumber keuangan yang besar

dansumber lainnya, organisasi perlu merencanakannya jauh di awal.


MENDEFINISIKAN DAN
MENGUKUR KAPASITAS

arket Definisi kapasitas secara fungsional antara lain :


rve y 1. Kapasitas desain yaitu tingkat output atau kapasitas jasa maksimal yang didesain untuk

operasi, proses, dan fasilitas.

2. Kapasitas efektif yaitu kapasitas desain dikurangi fasilitas seperti waktu pribadi,

perawat andan limbah.


Faktor Penentu Kapasitas
Banyak keputusan mengenai desain sistem berdampak pada kapasitas,antara lain :

1. Fasilitas

2. Faktor produk dan jasa

3. Faktor proses

4. Faktor manusia

5. Faktor kebijakan

6. Faktor operasi

7. Faktor rantai pasokan

8. Fakto reksternal
Perencanaan Kebutuhan Kapasitas

Perencanaan kapasitas berkaitan dengan


pemilihan ukuran yang akan digunakan oleh
setiap industri dan strategi kapasitas untuk
memilih satu fasilitas yang besar ataukah
membangun beberapa fasilitas yang kecil-kecil.
Menurut Maria Pampa, dkk (2011:79)
umumnya, kapasitas ditunjukkan oleh dua
ukuran, yaitu:
1. Ukuran berdasarkan output, dipilih oleh perusahaan yang berorientasi pada
product focused. Ukuran output akan tepat digunakan ketika perusahaan
menawarkan produk atau jasa yang standar dengan jumlah yang relatif kecil.
Contoh: perusahaan otomotif dan perusahaan furniture.

2. Ukuran berdasarkan input, dipilih oleh perusahaan yang berorientasi pada


process focus. Ukuran ini digunakan oleh perusahaan yang menawarkan
produk dan jasa yang sesuai dengan keinginan konsumen dan jumlah yang
dihasilkan relatif banyak. Contoh: Rumah Sakit mengukur kapasitas dengan
ukuran jumlah pasien yang dilayani per hari. Perusahaan photo copy
mengukur kapasitas usahanya berdasarkan mesin photo copy yang dimiliki.
Rata-rata penggunaan kapasitas dapat diukur dengan presentase
pemakaian kapasitas untuk berproduksi dibagi dengan kapasitas
yang tersedia, dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Persentase penggunaan kapasitas=

(pemakaian Kapasitas Senyatanya)/(kapasitas yang tersedia)

-
Sedangkan cadangan kapasitas atau selisih kapasitas dipakai senyatanya
dikurangi dengan kapasitas yang tersedia, disebut capacity cushion. Jadi capacity
cushion = 1 – persentase penggunaan kapasitas. Danang Sunyoto & Danang
Wahyudi (2011:50) mengatakan bahwa besar kecilnya capacity cushion
tergantung pada beberapa faktor berikut, yaitu:
1. Keberanian pengusaha untuk menghadapi ketidakpastian
2. Pengaruh penggunaan mesin terhadap kerusakan
3. Sifat fluktuasi permintaan dan risiko kekurangan hasil produksi
4. Kemungkinan subkontrak.
Rated capacity adalah ukuran kapasitas di mana fasilitas tertentu
sudah digunakan dengan maksimal. Kapasitas yang dijadikan
patokan (rated capacity) akan selalu kurang atau sama denbgan
kapasitas riilnya. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

Rated capacity = (kapasitas) × (pemanfaatan) × (efisiensi)


Contoh:
PT X memiliki sebuah pabrik untuk memproses roti. Fasilitas ini efisiensinya 90%, dengan utilitas

80%. Untuk memproduksi roti, digunakan 3 lini proses. Tiga lini tersebut beroperasi 7 hari dalam

seminggu dengan 3 kali pergantian (shift) setiap 8 jam setiap hari. Setiap lininya di desain untuk

memproses 120 roti setiap jam. Berapakah rared capacity fasilitas tersebut?

Jawab:

Kapasitas = (3 lini x 7 hari x 3 shift x 120 roti x 8 jam) = 60.480 roti

Pemanfaatan (utilitas) = 80%

Efesiensi = 90%

Rated capacity = Kapasitas x Pemanfaatan x Efisiensi

= 60.480 x 80% x 90%

= 43.546 roti
Bagi perusahaan tidak ekonomik untuk menambah dan mengurangi tenaga kerja dengan naik dan

turunnya penjualan. Penggunaan kerja lembur, subkontrak dari luar, atau penimbunan persediaan

biasanya menjadi alternatif keputusan yang diambil oleh seorang manajer. Sisi positif kerja

lembur adalah menaikkan upah karyawan sehingga akan membuat karyawan lebih senang.
Kerja lembur meminimumkan kebutuhan penarikan lebih banyak

arket karyawan dan kemudian memberhentikan mereka. Sisi negatifnya adalah

bahwa pendapatan karyawan berfluktuasi karena kerja lembur tidak


rve y dilakukan secara teratur dan terus menerus. Masalah lain adalah

turunnya produktivitas bila pekerjaan tidak didasarkan atas kecepatan

mesin.

Pada dasarnya penentuan jumlah unit kapasitas (misal jam kerja

karyawan atau mesin) yang diperlukan selama periode waktu tertentu

dibuat melalui perhitungan rasio permintaan terhadap kapasitas satu unit

sumber daya. Berikut adalah contoh perhitungan penentuan kebutuhan


Formulasi Strategi
Organisasi biasanya mendasarkan kapasitasnya pada asumsi dan
prediksi polaper mintaan jangka panjang, perilaku kompetitor,
strategi ini melibatkan :
-Tingkat pertumbuhan dan variabel atas permintaan
-Biaya untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas berbagai
ukuran
-Tingkat dan arah inovasi teknologi
-Kemungkinan perilaku komepetitor
-Ketersedian, modal dan input lainnya

Keputusan penting perencanaan kapasitas berkaitan dengan :


-Jumlah kapasitas yang dibutuhkan
-Penentuan waktu perubahan
-Kebutuhan untuk memelihara keseimbangan di seluruh sistem
-Tingkat fleksibelitas asilitas dan tenaga kerja
Peramalan Kebutuhan
Kapasitas
Keputusan perancanaan kapasitas meliputi pertimbangan
jangka panjang dan jangka pendek.
-Jangka panjang berkaitan seluruh kegiatan tinkat fasilitas
seperti ukuran fasilitas, kebutuhan kapasitsnya memerlukan
peramalan selama rentang waktu untuk merubah ramalan
menjadi kebutuhan kapasitas.
-Sedangkan pertimbangan jangka pendek berkaitan dengan
TANTANGAN PERENCANAAN KAPASITAS

Faktor terpenting dalam perencanaan kapasitas


jasa adalah
1. Kebutuhan untuk dekat dengan pelanggan
2. Ketidakmanpuan untuk menyimpan jasa
3. Tingkat perubahan permintaan

Yang harus menpertimbangkan penentuan waktu, biaya dan


strategi manajemen permintaan yang dapat digunakan untuk
menyeimbangkan keterbatasan kapsitas. Taktik penentuan
harga, promosi, diskon, dandan taktik serupa untuk
TAHAPAN PROSES PERENCANAAN
KAPASITAS

1. Mengestimasi kebutuhan kapasitas dimasa mendatang

2. Mengevaluasi kapasitas dan fasilitas saat ini serta mengidentifikasi

kesenjangannya

3. Mengidentifikasi alternatif untuk memenuhi kebutuhan

4. Melakukanan alisis keuangan dar isetiap alternative

5. Menilai masalah kualitatif yang penting untuk seluruh alternative

6. Memilihat alternatif untuk mengejar yang akan jadi alternatif terbaik dalam

jangka Panjang

7. Menetapkan alternatif terpilih


MENGEMBANGKAN ALTERNATIF KAPASITAS
Selain perkembangan umum mengenai perkembangan alternatif (yaitu melakukan
pencarian yang layak untuk kemungkinan alternatif ,mempertimbangkan untuk tidak
melakukan apasaja, berhati-hati untuk tidak mengabaikan faktor non kuantitatif),
padahal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan manajemen kapasitas :
1. Mendesain fleksibilitas sisystem
2. Mempertimbangkan tahpan siklus hidup.
- Tahapan siklus hidup suatu barang atau jasa terdiri atas:
a)Tahap Perkenalan
b)Tahap Pertumbuhan
c)Tahap Kedewasaan
d)Tahap Penurunan
3. Mengambil Pendekatan “gambar beasar” (misalnya sistem) untuk perubahan
kapasitas.
4. Mempersiapkan diri untuk menghadapi potongan kapasitas
5. Mencoba untuk meratakan kebutuhan kapasitas
6. Mengidentifikasi tingkat operasi optimal.
7. Memilih startegi jika melibatkan ekspansi.
Mengevaluasi Alternatif
Beberapa teknik umum yang bermanfaat untuk mengevaluasi alternative
kapasitas dari sudut ekonomi ada 5 yaitu :
 Analisisbiaya-volume
Berfokus pada hubunganan atar biaya, pendapatan, dan volume
output.Tujuan analisis biaya-volume adalah untuk mengestimasi
pendapatan organisasi berdasarkan kondisi operasi yang berbeda-beda.
 Analisiskeuangan
Analisis keuangan terdapat 2 istilah penting, yaitu :
-Aruskas (cash flow)
-Nilai sekarang (present value)
 Teori keputusan
Teori keputusan adalahalat yang bermanfaat untuk perbandingan
• Analisis teori
Analisis yang berguna untuk membantu manager manajer memiih tingkat kapasitas
yang akan berbiaya efektif dengan menyeimbangkan biaya dikarenakan pelanggan
menunggu dengan biaya untuk menyediakan kapasitas tambahan.

• Simulasi
Simulasi merupakan teknik deskriptif yang mengembangkan model proses dan
melakukan percobaan pada model untuk mengevaluasi perilaku dalam kondisi
apapun

Anda mungkin juga menyukai