PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
3
Handoko. I. Hani. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi I. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
4
Handoko. I. Hani. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi I. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Strategi ini dapat dikatakan pula sebagai strategi hati-hati, karena
kapasitas produksi akan dinaikkan apabila yakin permintaan
konsumen sudah naik. Strategi ini diperoleh dengan pertimbangan
bahwa, setiap kali terjadi kelebihan kapasitas perusahaan harus
menanggung risiko karena investasi yang dilakukan hanya ditanggung
dalam unit yang sedikit, akibatnya biaya produksi menjadi tinggi.
b. Strategi ekspansionis
Strategi ekspansionis yaitu kapasitas selalu melebihi atau diatas
permintaan. Dengan strategi perusahaan berharap tidak terjadi
kekurangan produk di pasaran yang dapat menyebabkan adanya
peluang masuknya produsen lain. Selain itu perusahaan untuk
memberikan pelayanan terbaik dengan cara menjamin tersedianya
produk di pasaran.5
5
Buffa, Elwood S. 1996. Manajemen Operasi dan produksi Modern. Jakarta: BinarupaAksara
6
Heizer, Jay & Render, Barry. 2010. Operations Management Buku 2 Edisi ke 9. Jakarta. Salembat Empat.
Merupakan rencana atara 3 sampai 18 bulan, menyangkut
rencana penjualan, rencana produksi, rencana inventory, anggaran tenaga
kerja dan sebagainya. Intermediate range plans ditetapkan oleh Manajer
Operasi.
2.5.1 Keseluruhan unit yang logis untuk mengukur penjualan dan output
2.5.2 Prediksi permintaan untuk suatu periode perencanaan jangka menengah
yang layak pada waktu agregat.
2.5.3 Metode untuk menentukan biaya
2.5.4 Model yang mengombinasikan prediksi dan biaya sehingga keputusan
penjadwalan dapat dibuat untuk periode perencanaan8
7
Nasution, Arman H.1999. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Penerbit Guan Widya
8
Dwiningsih, N. (2009) Manajemen Operasi
2.6 Fungsi Perencanaan Agregat
Gabungan beberapa strategi murni dimana lebih dari satu variabel yang
dimanipulasi. Pendek kata, strategi hybrid merupakan strategi dengan
mengkombinasi berbagai pilihan untuk mengembangkan sebuah rencana.
Filosofi mereka adalah bahwa tenaga kerja yang stabil menuju ke produk
yang lebih bermutu, lebih sedikit ketidakhadiran dan perputaran karyawan,
dan karyawan yang lebih memiliki komitmen pada tujuan perusahaan.
Penghematan lain mencakup karyawan yang lebih berpengalaman,
pengawasan dan penjadwalan yang lebih mudah, dan lebih sedikit startups
dan shutdowns yang dramatis. Penjadwalan bertingkat akan bekerja dengan
baik ketika permintaan stabil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kapasitas adalah kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam
waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran (output) per satuan waktu.
Atau kapasitas merupakan jumlah keluaran yang dapat dihasilkan oleh suatu sistem produksi
dalam cakrawala waktu tertentu, yaitu selama satu tahun atau dalam beberapa tahun
mendatang.
DAFTAR PUSTAKA